Anda di halaman 1dari 3

Pembukaan

Guru: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi anak-anak, bagaimana


kabarnya hari ini?
Semua siswa : pagi bu... Baik bu, alhamdulilah sehat
Guru: ok untuk selanjutnya sebelum kita mulai pelajaran pada pagi hari ini, alangkah baiknya
kita berdo' terlebih dahulu. Kepada ketua kelas silahkan teman"nya dipimpin untuk berdo'a
terlebih dahulu.
Iyon: berdoa mulai... Berdoa selesai.
Guru : Minggu kemarin kita membicarakan mengenai kriminalitas yang terjadi didalam negeri,
sudah disinggung bahwa kriminalitas di Indonesia masih sangat tinggi.
Dari hasil diskusi minggu lalu kita sepakat bahwa definisi Pengertian kriminalitas
sederhananya merupakan segala tindakan atau sesuatu yang dilakukan individu, kelompok,
ataupun komunitas yang melanggar hukum atau suatu tindakan kejahatan, sehingga
mengganggu keseimbangan atau stabilitas sosial dalam masyarakat
Dari hasil cerita pengalaman2 temanmu, dimana sherlyn mengatakan didaerahnya bahwa
contoh kriminalitas yitu kekerasan dalam rumah tangga. KDRT terjadi karena adanya factor
ekonomi yaitu keadaan ekonomi yang memburuk menyebabkan suami istri sering bertengakar
sedangkan didaerah si fara kekerasan pada rumah tangga dikarenakan banyaknya angka
perjodohan dan pernikahan muda yang mengakibatkan suami dan istri merasa tidak cocok
namun mereka terpaksa harus bersama.
Nah dapat dilihat bahwa latar belakang munculnya kekerasan didalam rumah tangga begitu
banyak selain ekonomi, hal juga dilatarbelakangi adanya faktor lingkungan dimana tekanan
sosial yang tinggi menjadikan suatu hubungan menjadi renggang.
Jika membicarakan mengenai kekerasan dalam rumah tangga diIndonesia kita sering lihat di
berita berita.
Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU-PKDRT) No.
23 tahun 2004 membuat jengah sebagian orang, karena dianggap menyeret persoalan privat ke
ranah publik
Tidak dapat dimungkiri, bahwa masalah domestic violence bagi sebagian masyarakat kita
masih dipandang sebagai “tabu” internal keluarga, yang karenanya tidak layak diungkap ke
muka umum. Maka tidak heran, meski UU ini sudah berlaku lebih dari tiga tahun, kasus yang
secara resmi ditangani masih bisa dihitung jari.
Kekerasan dalam rumah tangga memang awalnya adalah sebuah isu pribadi yang secara sadar
sebenarnya hal ini telah didalam masyarakat. Benar adanya bahwa awal kekerasan dirumah
tangga adalah perselisihan antar individu yang kemudian didorong atau didukung dengan
beberapa faktor yang semakin lama perselisishan ini semakin berbuntut panjang sehingga
memaksa individu yang kuat mengintimidasi yang lemah.
Sekarang coba kita berpikir apakah kasusu KDRT juga terjadi diluar negeri?
Sherlyn : iya terjadi bu, dari yang saya tahu dan saya baca Johnny Depp actor asal amerika
pernah melakukan KDRT terhadap istrinya amber heard
Guru : Nah, sekarang bu guru mau kalian coba lihat video yang ibu share ya
(https://www.youtube.com/watch?v=FmvyH94ygAc ). Kemudian bagaiamana pendapatmu?
Badawi : ternyata angka KDRT dimasa pandemic itu meningkat, dimana memang berbagai
factor menambah dorongan peningkatan angka KDRT dan hal ini bukan hanya di Inddoensia
saja melainkan juga dinegara lain.
Iyon : Benar, KDRT di negara lain pun kerap terjadi namun peningkatannya tidak secara
siginifikan seperti di Indiensia sendiri bu, walaupun dalam berita disebutkan peningkatan pada
masa karantina ini meningkat tapi setidaknya tidak seperti di indoensia
Sherlyn : Penerapan lockdown di sebuah negara ternyata berimplikasi pada peningkatan kasus
KDRT, seperti contoh di Prancis di mana laporan KDRT mengalami kenaikan sebesar 30
persen sejak pemerintah menginstruksikan lockdown pada 17 Maret lalu.
Guru : benar, Kasus lainnya juga terjadi di Afrika Selatan, pihak berwenang menerima hampir
90 ribu laporan kekerasan terhadap perempuan pada pekan pertama lockdown. Kemudian di
Inggris, panggilan telepon ke layanan darurat KDRT meningkat 65 persen pada akhir minggu.
Kira kira mengapa hal tersebut bisa terjadi? Lalu dampak yang ditimbulkan apa?
Badawi : Larangan keluar rumah memicu interaksi tiap hari antarpasangan, dan ternyata
itu justru memicu KDRT.
Jadi menurut kalian apasih dampak terjadinya kekerasan tersebut?
Fara : yang pasti akan menimbulkan sebuah trauma ya bu, korban kekerasan dalam rumah
tangga menjadi tertekan dan trauma setelah menghadapi pelecehan dalam hubungan mereka.
Bahkan bukan hanya korban atau si istri saja yang merasa trauma melainkan juga si anak yang
secara tidak langsung memang melihat pertengakaran menjadikan trauma besar bagi si anak.
Iyon : rasa sakit, di antara pasangan menerima kekerasan fisik, korban mungkin mengalami
rasa sakit dan penderitaan. Dan ada kasus di mana cedera fisik sulit untuk dihilangkan. korban
kekerasan dalam rumah tangga bakal sulit melupakan bekas luka yang dialaminya. Hidup pun
jadi tidak tenang.
Guru : tetapi ada gak sih perbedaan perbedaan KDRT yang didalam negeri dan diluar negeri?
Fara : menurut saya, didalam negeri masih menganggap hal ini begitu tabu atau dianggap
sebagai aib apabila diketahui orang lain, namun di luar negeri tuh lebih mau speak up gitu
Badawi : menurut saya sih dari sudut pandang kekerasannya sama bu karena pada dasarnya
kekerasan ya kekerasan. pelaku KDRT untuk mengontrol pasangan dan anak-anak mereka.
Perbedaannya berada pada upaya dalam penangannya bu, benar yang dikatakan siswa a bahwa
didalam negeri masih menganggap hal ini begitu tabu atau dianggap sebagai aib apabila
diketahui orang lain, namun di luar negeri tuh lebih mau speak up gitu
Guru : lalu didalam penanganan ada tidak perbedaannya, menurut anda ?
Iyon : menurut saya upaya dalam penanganan diindoensia dan diluar ada perbedaannya bu.
Diindonesia cenderung menggunakan musyawarah untuk menangani kasus KDRT, bahkan
orang disekitar lingkungan korban KDRT terkadang merasa tidak enak karena dianggap ikut
campur.padahal jika di luar negeri orang orang yang melihat adanya kekerasan tidak segan
untuk menelpon pihak berwajib. Bahkan disana tersedia layanan khusus bagi kasus kekerasan
dan pihak berwajib pun bertindak secara cepat.
Fara : saya ingin menambahkan bahwa mungkin hal ini dilatar belakangi bahwa KDRT bukan
lagi isu privat melaikan isu public. Kesadaran tersebut sudah tertananm didalam masyarakat
sana.
Guru : benar memang seharusnya penanganan penanganan yang dilakukan seperti :

 Pihak yang mengalami KDRT segera mencari bantuan dan melapor kepada pihak
berwajib, meski pandemi belum berakhir.
 Setiap pasangan harus bisa mengelola stres agar tidak dilampiaskan kepada
keluarga.
 Alihkan emosi pada kegiatan yang menyenangkan seperti melukis, menulis, atau
meditasi.
 Selalu mempertahankan pikiran positif dan mengingat kembali tujuan pernikahan.
 Manfaatkan teknologi untuk berbagi dan tetap berhubungan dengan orang lain
melalui telepon dan video call selama isolasi.

Nah coba salah satu simpulkan dari diskusi hari ini

Sherlyn : Saya bu, Kesimpulan dari diskusi hari ini bahwa KDRT ternyata bukanlah isu privat lagi
melainkan isu public yang juga terjadi di luar negeri, dan perlu adanya kesadaran untuk speak up
sehingga dapat mengurangi angka KDRT serta melindungi diri dan keleuarga

Guru : Terimakasih ya, mungkin ibu tambahkan bahwa KDRT bukan aib jadi apabila kita melihat
korban KDRT cobalah untuk melaporkanlnya ke pihak yang berwajib.

Oke mungkin pembahasan untuk hari ini sampai sini saja, ketua kelas dimohon untuk memimpin
kelas berdoa untuk mengakhiri pembelajaran hari ini

Siswa : berisalam

Guru : wassalam

Anda mungkin juga menyukai