e-ISSN : 2621-6566
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap benih kelapa
sawit bersertifikat dan non sertifikat, menganalisis tahapan proses pengambilan keputusan
pembelian petani dalam memilih benih bersertifikat dan non sertifikat, dan menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian petani dalam
memilih benih kelapa sawit bersertifikat dan non sertifikat di Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Penelitian ini dianalisis dengan bantuan 100 responden. Analisis persepsi dilakukan dengan
menggunakan teknik scoring dan dianalisis dengan menggunakan rata-rata skor dan
perceptual mapping dengan grafik jaring laba-laba. Nilai rata-rata total persepsi petani
terhadap benih kelapa sawit bersertifikat adalah 3,55 dan masuk kedalam kategori baik
sedangkan untuk benih kelapa sawit nonsertifikat skor rata-rata total persepsi petani ada;ah
2,34 dan termasuk kategori kurang baik
Kata kunci: Benih, Kelapa Sawit, Persepsi, Petani, Bersertifikat
Pendahuluan
campuran, bebas hama dan penyakit, dan
Benih merupakan salah satu faktor kemasan menarik. Penggunaan benih
penentu produksi tanaman selain dari yang tidak tepat di Kabupaten Labuhan
dukungan faktor-faktor produksi lainnya Batu Utara merupakan satu penyebab
seperti pupuk, air, cahaya, dan iklim. Benih produktifitas kelapa sawit yang dikelola
yang bermutu rendah walaupun didukung oleh petani tidak menghasilkan
oleh faktor-faktor produksi lainnya yang produktifitas yang maksimal. Penggunaan
cukup maka hasilnya akan rendah karena benih dengan kualitas yang rendah bisa
mutu benih mencakup mutu genetis, mutu menyebabkan petani merugi dalam kurun
fisiologis, dan mutu fisik. Mutu genetis waktu yang panjang karena kelapa sawit
menunjukkan identitas genetis dari merupakan tanaman tahunan. Sodikin
tanaman induknya sedangkan mutu (2015) mengatakan bahwa terdapat
fisiologis merupakan kemampuan daya perbedaan produksi antara usahatani padi
hidup (viabilitas) benih yang mencakup bersertifikat dan usahatani padi non
daya kecambah dan kekuatan tumbuh sertifikat di Desa Sidomukti. Petani
benih. Sedangkan mutu fisik menunjukkan mempunyai persepsi yang beragam
penampilan benih seperti ukuran terhadap benih yang mereka pakai.
homogen, bernas, bersih dari
87
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
Persepsi yang terbentuk dalam diri petani penelitian secara purposive dengan
pada akhirnya berpengaruh terhadap cara pertimbangan bahwa Kabupaten Labuhan
pandang petani terhadap keunggulan dan Utara merupakan salah satu kabupaten
kelemahan benih kelapa sawit bersertifikat yang memiliki potensi untuk
dan non sertifikat. Persepsi ini jugalah yang pengembangan komoditas kelapa sawit di
akan menjadi salah satu pendorong atau Sumatera Utara dan selain itu terdapat
penghambat petani menggunakan benih terdapat banyak petani rakyat yang
bersertifikat atau non sertifikat. Persepsi menggantungkan hidup pada komoditas
berperan penting terhadap pengambilan kelapa sawit di Kabupaten Labuhan Batu
keputusan petani dalam membeli benih Utara. Penelitian dilakukan pada tahun
bersertifikat dan non sertifikat. 2020.
Berdasarkan alasan tersebut, maka Analisis persepsi dilakukan dengan
dapat dirumuskan beberapa pertanyaan menggunakan data kualitatif yang
yang menjadi dasar penelitian ini : dikuantitatifkan dengan teknik scoring dan
1. Bagaimanakah persepsi petani kelapa dianalisis dengan menggunakan metode
sawit terhadap benih bersertifikat dan rata-rata skor. Persepsi petani merupakan
non sertifikat di Kabupaten Labuhan penilaian petani dengan menggunakan 6
Batu Utara? indikator (Tabel 2). Persepsi petani diukur
dengan menggunakan pernyataan-
Metode pernyataan positif dan negatif yang
menjadi indikator persepsi petani dalam
Penelitian dilaksanakan di penggunaan benih. Jawaban dari
Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera pernyataan diukur dengan skala likert
Utara. Lokasi ditetapkan sebagai tempat dengan skor yang telah ditentukan sebagai
berikut :
Pernyataan positif
1) Sangat Setuju (SS) : skor 5
2) Setuju (S) : skor 4
3) Netral (N) : skor 3
4) Tidak Setuju(TS) : skor 2
5) Sangat Tidak Setuju : skor 1
Pernyataan negatif
1) Sangat Setuju (SS) : skor 1
2) Setuju (S) : skor 2
3) Netral (N) : skor 3
4) Tidak Setuju(TS) : skor 4
5) Sangat Tidak Setuju : skor 5
Menurut Ridwan (2010), penentuan interval kelas didapat dengan
rata-rata skor dari setiap pernyataan dan menggunakan rumus :
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒔𝒌𝒐𝒓 =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐑𝐞𝐬𝐩𝐨𝐧𝐝𝐞𝐧
𝟓−𝟏
𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒗𝒂𝒍 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔 = = 𝟎, 𝟖
𝟓
88
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
No Indikator Atribut
89
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
4.1
Daya Tumbuh 3.78Kesesuaian…
3.44 3.72
Ketahanan… Kemudahan…
4
Kemudahan…
90
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
91
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
Persepsi Petani Terhadap Benih Kelapa harga. Dari keenam indikator tersebut
Sawit Nonsertifikat dijabarkan lagi menjadi 14 atribut. Persepsi
Persepsi petani terhadap petani pengguna benih bersertifikat dan
penggunaan benih kelapa sawit nonsertifikat terhadap benih kelapa sawit
nonsertifikat dalam penelitian ini meliputi 6 nonsertifikat digunakan perceptual
macam indikator, yaitu : 1) tepat waktu, 2) mapping. Persepsi Petani terhadap benih
tepat jumlah, 3) tepat lokasi, 4) tepat bersertifikat dapat dilihat pada Gambar 2.
jenis/varietas, 5) tepat mutu, dan 6) tepat
Ketersediaan Benih
Harga Beli 5 3.7 Umur Panen
4.12
4
Kualitas 3 2.52 Jumlah Stok
3.72
2.62 2
Kesesuaian
Produktifitas 1 3.68Ketersediaan dan…
2.64 Sertifikat
0
2.32 2.34 Kesesuaian dengan Tidak Bersertifikat
Daya Simpan
agroekosistem
2.68
3.34 Kesesuaian dengan
Daya Tumbuh 2.68 2.42 kebutuhan
3.36
Ketahanan Kemudahan
terhadap HPT mendapatkan
Kemudahan
penggunaan
92
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
93
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
94
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
Ketersediaan Benih
Harga Beli 4.5 4 Umur Panen
3.5
Kualitas 3 Jumlah Stok
2.5
2
1.5 Kesesuaian
Produktifitas 1
0.5 Ketersediaan dan… Sertifikat
0
Kesesuaian dengan Tidak Bersertifikat
Daya Simpan
agroekosistem
Kesesuaian dengan
Daya Tumbuh
kebutuhan
Ketahanan Kemudahan
terhadap HPT mendapatkan
Kemudahan
penggunaan
Gambar 3. Peta Persepsi Petani Kelapa Sawit terhadap Benih Bersertifikat dan Nonsertifikat
Tabel 4. Perbandingan Persepsi Petani Terhadap Benih Kelapa Sawit Bersertifikat dan
Nonsertifikat Berdasarkan Indikator Tepat Waktu
95
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
96
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
benih bersertifikat lebih baik dibandingkan berrsertifikat lebih baik jika dibandingkan
dengan benih nonsertifikat. Hal ini dengan benih kelapa sawit nonsertifikat.
ditunjukkan dengan pertumbuhan benih Persepsi petani terhadap benih kelapa
yang merata pada saat diaplikasi di sawit bersertifikat dinilai sangat baik dari
lapangan sementara padabenih atribut kualitas benih jika dibandingkan
nonsertifikat, pertumbuhan benihnya tidak dengan benih kelapa sawit nonsertifikat.
seragam. Atribut daya simpan benih
97
Agriprimatech
Vol. 4 No. 2, April 2021 e-ISSN : 2621-6566
Bogor.
98