Anda di halaman 1dari 2

Nama saya Tifani jihaniar rifqi, saya seorang mahasiswa desain komunikasi visual di sebuah

universitas negeri bernama UPN V Jatim. Dulu saat sma saya ada di jurusan ipa dan ya! Matematika
minat, kimia, fisika, dan biologi cukup membuat kepala saya pusing dan ingin membolos ulangan
datang. Di pertengahan kelas 11 menuju kelas 12 adalah puncaknya saya benar- benar outus asa dan
yakin bahwa saya salah jurusan, saya ingin pindah sekolah dan mebgulang sekolah di salah satu
sekolah seni di Jogjakarta karena saya merasa saya lebih bisa menggambar pemandangan daripada
meenggambar grafik dari fungsi matematika. Namun tentunya hal itu tidak bisa saya lakukan, yang
saya bisa lakukan hanyalah berdoa kepada tuhan dan berusaha smampunya. Kemudian waktu
berlalu begiru saja tidak terasa saya sudah mau lulus dan melepaskan seragam sma saya. Beberapa
bulan sebelum smmptn saya masih bingung mau masuk kuliah di jurusan apa nantinya. Dan setelah
saya piker-pikir ketidakmampuan saya di mata pelajaran eksak mendorong saya mengambil jurusan
yag tidak jauh dari seni, menggambar dan sebagainya.dan saya menemukan sebuah jurusan yaitu
dkv. Saya merasa tertarik dengan jurusan ini. Setelah itu saya berusaha keras belajar agar bisa lolos
sbmptn, karena adanya masa pandemic hal ini sedikit menguntungkan saya, pelajaran eksak seperti
kimia, fisika, dan mat minat ditiadakan dalam tes utbk. Setiap hari saya selalu belajar dan ltihan soal
dan tentunya saya selalu berdoa kepada tuhan, bahwa saya ingin masuk jurusan dkv. Saya tidak mau
masuk ke lubang yang salah lagi untuk keduakalinya. Namun takdir berkata lain saya tidak lolos
sbmptn. Yang saya rasakan saat itu adalah terpukul. Namun saya tidak boleh putus asa dan bersdih
berlarut-larut. Saya masih selalu berdoa kepada tuhan dengan doa yang sama saya ingin masuk dkv,
namun jujur saya sedikit putus asa, saya mendaftar seleksi mandiri di beberapa kampus namun tidak
mengambil jurusan dkv, dan yang terjadi saya selalu ditolak, saat ini saya mulai mengganti doa saya
kepada tuhan saya meminta agar diberikan jurusan yang terbaik bagi saya. Saya sudah Lelah
mengalami hal yang sama mendaftar dan selalu ditolak, bahkan hati saya menjadi kebal saat melihat
kata penolakan. Dan saya sudah muai kecewa kepada tuhan, kenapa doa saya tidak dikabulkan?,
Kemudian dari salah satu teman memberikan saya informasi pendaftaran jurusan dkv di upn, saya
akhirnya mendaftar dengan sedikit harapan akan diterima. Yaa ternyata saya diterima yang saya
lakukan pertama kali tentunya menangis, mennagis Bahagia. Sejak saat itu saya sadar saat berdoa
kita harus konsisten jangan diubah ubah, dan tuhan akan memberikan apa yang terbaik untuk kita.
Mungkin ini bukan cerita yang keren, namun ini keren dan ajaib bagisaya

Anda mungkin juga menyukai