Anda di halaman 1dari 39

Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran,

volume aliran. Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan
pengukuran, harga, kemudahan pembacaan, kesederhanaan dan keawetan alat ukur
tersebut.
Dalam pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan, kecepatan, debit, gradien
kecepatan, turbulensi dan viskositas. Terdapat banyak cara melaksanakan pengukuran-
pengukuran, misalnya: langsung, tak langsung, gravimetrik, volumetrik, elektronik,
elektromagnetik dan optik. Pengukuran debit secara langsung terdiri dari atas
penentuan volume atau berat fluida yang melalui suatu penampang dalam suatu selang
waktu tertentu. Metoda tak langsung bagi pengukuran debit memerlukan penentuan
tinggi tekanan, perbedaan tekanan atau kecepatan dibeberapa dititik pada suatu
penampang dan dengan besaran perhitungan debit. Pada prinsipnya besar aliran
fluida dapat diukur melalui :
1. Kecepatan (velocity)
2. Berat (massanya)
3. Luas bidang yang dilaluinya
4. Volumenya
VENTURI METER

Alat ini dapat dipakai untuk mengukur laju aliran fluida, misalnya menghitung
laju aliran air atau minyak yang mengalir melalui pipa. Venturimeter digunakan
sebagai pengukur volume fluida misalkan minyak yang mengalir tiap detik.
Venturi meter adalah sebuah alat yang bernama pipa venturi. Pipa venturi
merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih
sempit dan diletakkan mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali
untuk mengetahui permukaan air yang ada sehingga besarnya tekanan dapat
diperhitungkan. Dalam pipa venturi ini luas penampang pipa bagian tepi
memiliki penampang yang lebih luas daripada bagian tengahnya atau diameter
pipa bagian tepi lebih besar daripada bagian tengahnya. Zat cair dialirkan
melalui pipa yang penampangnya lebih besar lalu akan mengalir melalui pipa
yang memiliki penampang yang lebi sempit, dengan demikian, maka akan
terjadi perubahan kecepatan.
Venturi Meter ini merupakan alat primer dari
pengukuran aliran yang berfungsi untuk
mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk
menunjukan besaran aliran fluida yang diukur atau
alat sekundernya adalah manometer pipa U. Venturi
Meter memiliki kerugian karena harganya mahal,
memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter
throatnya dengan diameter pipa tidak dapat diubah.
Untuk sebuah venturi meter tertentu dan sistem
manometer tertentu, kecepatan aliran yang dapat
diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran
berubah maka diameter throatnya dapat diperbesar
untuk memberikan pembacaan yang akurat atau
diperkecil untuk mengakomodasi kecepatan aliran
maksimum yang baru.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan
diteruskan ke bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan
titik pengambilan tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan
mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet
cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat.
Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat
pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar.
Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet
cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada
pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka
tekanan fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis
dengan fluida yang memasuki meteran dan keberadaan meteran
dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan kehilangan tekanan
yang bersifat permanen dalam tekanan. Penurunan tekanan pada
inlet cone akan dipulihkan dengan sempurna pada outlet cone.
Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang
permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat.
Bagian-Bagian Venturi Meter

 Bagian konvergen
bagian ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan aliran fluida dan
menurunkan tekanan statiknya.
a. Bagian inlet
bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti
diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan
pada bagian ini.
b. Inlet cone
bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk
menaikkan tekanan fluida.
 Throat (leher)
bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir. Bagian ini berbentuk bulat
datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah
kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone.

 Bagian divergen
a. Outlet cone
ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada outlet
cone ini tekanan kembali normal
b. Bagian outlet
c. Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti diameter pipa
atau cerobong aliran.
Cara Kerja Venturi Meter

Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke
bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan
tekanan awal. Pada bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan
tekanan yang disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau
semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat
inilah tempat-tempat pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk
bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu
outlet cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada
pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan
fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang
memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan
menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam tekanan.
Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan sempurna pada
outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang
permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat.
Penerapan Dari Alat Venturi Meter

Penerapan venturi meter sebagai berikut :


1. Dalam industri digunakan untuk mengukur laju aliran bahan kimia
melalui pipa.
2. Digunakan dalam pesawat untuk mengukur kecepatan pesawat
3. Venturi meter biasa digunakan untuk pengaturan aliran bensin dalam
system pengapian pada kendaraan bermotor.
Kelebihan, Kekurangan Venturi meter

Kelebihan
 Pembacaan pengukuran lebih akurat.
 Dapat pengukur debit besar.
 Dapat digunakan untuk pengukuran fluida dengan aliran yang kecil.
 Jauh dari kemungkinan tersumbat kotoran.
 Mengukur cairan yang mengandung endapan padatan (solid).
 Bila kalibrasi dan pemasangannya tepat, venturi meter ini mempunyai ketelitian
yang paling tinggi diantara semua alat pengukur aliran fluida yang berdasarkan
beda tekan (orifis dan nozzle).

Kekurangan
 Dari segi biaya venturi meter lebih mahal harganya.
 Sulit dalam pemasangan karena panjang.
 Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah 6 inchi.
Contoh Soal Venturi Meter

Aliran fluida dari permukaan venturi meter 75 mm. Tekanan gauge 140 kPa
dan temperature 15°C di dasar meter, dan manometer diferensial
menunjukkan pembacaan 150 mm air raksa. Tekanan baromtric adalah
101,3 kPa. Menghitung debit air.
persamaan yang relevan dan data yang diberikan
ρ = p/RT

YA2ρ1
m =------------ √2gn(ρ1-ρ2/γ1)
√1-(A2/A1)²
Diketahui : ρ1 = 140 kPa
ρatm = 101,3 kPa
T1 = 15°C
MR = 150 mmHg
d1 = 0,150 m
d2 = 0,075 m
R = 286,8 J/kg. K

Penyelesaian :
ρ2 140 + 101,3 – 150 (101,3/760)
---- = ------------------------------------------ = 0,917
ρ1 140 + 101,3
241,3 x 10³
ρ1 = ------------------- = 2,92 kg/m²
286,8 x 288
A2
---- = 0,25
A1
A2 = 0,004 42 m²

From appendix 8, Y = 0,949 and assuming Cv = 0,98


YA2ρ1
m =--------------- √2gn(ρ1-ρ2/γ1)
√1-(A2/A1)²

0,949 x 0,98 x 0,004 42 x 2,92


m =--------------------------------------- √2gn(150x(101,3 x 10³/760))/2.92 gn
√1-(0,25)²

m = 1,45 kg/s
ORIFICE METER

Prinsip kerja dari orifice meter adalah:


Fluida yang diukur alirannya dialirkan melalui plat orifice. Perbedaan atau
selisih tekanan fluida yang melalui orifice antara up stream dan down
stream dicatat. Suhu dan tekanan fluida pada up stream dicatat untuk
mengetahui densitasnya.
Prinsip kerja orifice berdasarkan fungsinya unuk mengukur laju
aliran sama dengan prinsip beda tekanan atau yang biasa di sebut
dengan Prinsip Bernoulli bahwa terdapat hubungan antara tekanan
fluida dan kecepatan fluida yaitu jika kecepatan meningkat maka
tekanan akan menurun dan begitu juga sebaliknya.
Pada dasarnya orifice memiliki bentuk bulat dengan pegangan atau
gagang berupa plat tipis yang memiliki lubang pada bagian tertentu
yang biasanya berada pada posisi tengahnya. Fluida akan mengalir
melalui pipa dan akan di lewatkan melalui lubang pada orifice yang
mengakibatkan terjadinya perubahan tekanan dan kecepatan.
Dengan terjadinya perubahan tekanan dan kecepatan pada pipa
tersebut maka dapat terjadi adanya kecepatan maksimum dan
tekanan minimun, hal ini biasa di sebut Vena Contracta. Dan setelah
melewati titik temu (vena contracta) maka akan terjadi perubahan
kecepatan dan tekanan lagi, sehingga dengan mengetahui
perbedaan tekanan pada pipa norma dan tekanan pada vena
contracta tersebut, maka dapat ditentukan persamaan Bernoulli nya
dengan laju aliran volume dan masa yang didapat.
Kelebihan dan Kekurangan Orifice Meter

Kelebihan:
1. Konstruksinya sederhana
2. Rancangannya mudah
3. Harganya relatif murah
4. Mudah dikalibrasi
5. Mudah dirancang/didapat
6. Tingkat ketelitian cukup baik

Kekurangan:
. Penurunan tekanan sedang-tinggi
Macam-Macam Orifice Yang Digunakan Untuk
Berbagai Jenis Aliran Fluida

1. Concenric orifice
Merupakan orifice yang digunakan untuk mengurangi jarak tempuh aliran
sehingga akan mengalami perbedaan tekanan melintang dengan bentuk
lubang yang memiliki kemiringan 25 derajat

2. Counter bore orifice


fungsi dari jenis orifice ini samsa dengan fungsi orifice sendiri, hanya saja
penentuan ukuran lubang yang lebih besar. Tentu saja hal ini akan
menghasilkan tekanan yang tidak melintang seperti concentic orifice.
3. Quadrant bore orifice
orifice dengan spesifikasi yang merekomondasikan bilangan Reynold di
bawah 1000 dengan tingkat viskositas yang tinggi.
4. Segmental orifice
bentuk lubang dari jenis orifice ini berbentuk huruf D yang terletak pada
bagian bawah orifice dan digunakan untuk mengukur fluida dengan
kandungan sedimentasi yang tinggi.

5. Restriction orifice
jenis orifice ini digunakan untuk fluida gas yang menghasilkan pressure
drop yang besar.
CORIOLIS METER

Coriolis flowmeters massa mengukur kekuatan yang dihasilkan dari


percepatan yang disebabkan oleh massa bergerak menuju (atau
menjauh dari) pusat rotasi.

Coriolis flowmeters massa mengukur aliran massa cairan, seperti air,


asam, kaustik, bahan kimia, dan gas / uap. Karena aliran massa diukur,
pengukuran tidak terpengaruh oleh perubahan densitas fluida. Sangat
berhati-hati ketika menggunakan flowmeters massa Coriolis untuk
mengukur gas / uap mengalir karena laju aliran cenderung rendah di
kisaran aliran (di mana akurasi adalah terdegradasi). Juga, dalam
aplikasi gas / uap, penurunan tekanan pada flowmeter dan pipa yang
terkait dapat terjadi.
 
flowmeter ini dapat diterapkan untuk sanitasi, kriogenik, relatif bersih,
dan korosif cairan dan gas / uap dalam pipa lebih kecil dari 6-12 inci.
aplikasi umum ditemukan di dalam air, air limbah, pertambangan,
pengolahan mineral, listrik, pulp dan kertas, minyak bumi, kimia, dan
industri petrokimia. Bahan konstruksi umumnya terbatas pada stainless
steel dan desain Pelindung C. Lurus-tabung yang tersedia untuk
mengukur beberapa cairan kotor dan / atau abrasif.
Banyak aplikasi untuk flowmeters massa Coriolis ditemukan
dalam proses kimia di mana cairan dapat korosif dan lain
sulit untuk mengukur. Selain itu, ketidakpekaan relatif
terhadap kepadatan memungkinkan flowmeters massa
Coriolis untuk diterapkan dalam aplikasi di mana sifat fisik
fluida tidak dikenal. flowmeters ini juga dapat digunakan
dalam sistem pakan kimia yang ditemukan dalam sebagian
besar industri.
Kelebihan Dan Kekurangan Coriolis Meter

Kelebihan dari pemakaian Coriolis Meter


1. Dapat digunakan pada cairan, slurry, gas, cairan berfasa ganda dan aliran
gas (didalam batasan)
2. Mampu menangani cairan sulit (cairan dengan bermacam-macam tingkat
kepadatan) dimana mater lain tidak bisa digunakan
3. Menghasilkan ketelitian tinggi pada aliran cairan dan slurry.

Kekurangan dari pemakaian coriolis meter


4. Tersedia hanya pada ukuran 1/16 sampai 6 inchi.
5. Instalasi khusus dibutuhkan untuk mengamankan meter dari getaran
mekanis.
Prinsip kerja turbine meter.

adalah ketika fluida gas mengalir melalui pipa diasumsikan profil


aliran yang diinginkan bergerak seragam dengan kecepatan terbesar
dekat pusat pipa profile aliran swirl turbulensi dan asimetri yang
tidak dikehendaki sebelum gas mencapai rotating turbine. Fluida gas
melalui meter  berbenturan dengan turbine blade yang bebas
berputar pada suatu poros sepanjang garis pusat dari turbin housing.
Dynamic force dari gas yang mengalir menyebabkan rotor berputar.
Turbine wheel dipasang di shaft utama dengan  bantalan khusus,
presisi dan friksinya rendah. Turbine wheel mempunyai helical
 blades yang besudut tertentu dengan arah flow. Gas terkondisi dan
terakselerasi menggerakan turbine wheel dengan angular velocity
yang proporsional dengan gas velocity. Rotasi turbine wheel pada
akhirnya menggerakan mechanical counter di index head yang
dihubungkan secara mekanis. Rotasi turbine wheel .  juga bisa
menggerakan pulse transmitter dan menghasilkan pulsa untuk setiap
 putaran turbine blade. Dengan mengakumulasikan pulsa maka total
volume dari 5 gas dapat dihitung.
Kelebihan dan kekurangan turbine meter

Kelebihan dari turbine meter adalah sebagai berikut :


1.Biaya pengadaan awal : sedang.
2.Akurasi baik, handal dan proven technology.
3.Repeatability yang sempurna.
4.Rangeability yang sempurna.
5.Pressure drop rendah.
 
Kekurangan dari turbine meter adalah sebagai berikut :
1. Hanya untuk aplikasi fluida yang bersih.
2. Pada nonlubrication fluids kadang-kadang menimbulkan
masalah.
3. Dibutuhkan pipa straight runs ( 15x D ) pada upstream turbine
meter.
4. Direkomendasikan menggunakan strainer.
Pitot tubes

Prinsip Kerja
Energi kinetik dikonversikan menjadi static pressure head
Cara kerja pitot tube adalah:
Pipa yang mengukur tekanan statis terletak secara radial pada batang
yang dihubungkan ke manometer (pstat). Tekanan pada ujung pipa di
mana fluida masuk merupakan tekanan stagnasi (p0). Kedua
pengukuran
tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan Bernoulli untuk
mengetahui kecepatan alirannya. Sulit untuk mendapat hasil
pengukuran
tekanan stagnasi secara nyata karena adanya friksi pada pipa. Hasil
pengukuran selalu lebih kecil dari kenyataan akibat faktor C (friksi
empirik).
Kegunaan Pitot Tube
o Mengukur tekanan fluida pada wind tunnel.
o Menghitung profil kecepatan aliran pada pipa.

Aplikasi Pitot Tube


o Mengukur kecepatan pada pesawat (airspeed).
o Altimeter pesawat.
o Mengukur tekanan fluida pada wind tunnel (terowongan
angin).
Kelebihan dan Kekurangan Pitot Tube

Kelebihan:
o Susunan sederhana.
o Relatif mudah dan murah.
o Tidak perlu adanya kalibrasi.
o Pressure drop aliran kecil.

Kekurangan:
 Keakuratanrendah untuk beberapa aplikasi.
 Pipa harus lurus dengan kecepatan aliran untuk
mendapatkan hasil yang baik.
Pengaplikasian Alat Ukur
Fluida dalam skala Industri
1. Differential Pressure

Pengaplikasian alat differential Pressure ini


biasanya digunakan dalam industri yang memiliki
cakupan jangkauan Fluida yang luas, karena hampir
semua phase fluida dan kondisi aliran dapat di
aplikasikan dengan baik.
2. Orifice Meter

Biasanya orifice meter digunakan


pada industri yang dapat
mengukur volume gas, liquid dan
steam dalam jumlah yang besar.
Karena dapat digunakan pada
berbagai ukuran pipa (range yang lebar) serta
memiliki ketelitian (accuracy) baik, jika plate
dipasang dengan baik. 
3. Angguk

Dipakai dalam penerapan yang


memerlukan ketelitian tinggi pada
kondisi aliran stedi seperti pengukuran
aliran dalam pipa dengan ketelitian 1 %
dan untuk kalibrasi meter aliran cair atau
zat cair lain, serta meter air rumah
tangga.
4. Helical Bourdon Tube

Digunakan pada range dari 100 ~


80.000 psig dengan akurasi sekitar ±
½ - ± 1 % dari span. Penggunaan yang
terbesar untuk unit bellows adalah
sebagai elemen penerima untuk
pneumatic recorders, indicators dan
controllers. Bellows juga secara luas
digunakan sebagai unit diferensial
pressure untuk pengukuran aliran
(flow) serta recorder dan controller
pneumatic yang dipasang dilapangan.
5. Waste Water Flowmeter

Banyak dipakai di indusri


manufacture, oil and gas,
pertambangan, hotel dan
restoran serta di rumah sakit
atau ditempat lainnya yang
peduli terhadap lingkungan.
Alat Flowmeter yang digunakan di
zaman modern

 Differential Pressure
Differential pressure atau head flow
measurement merupakan metoda
pengukuran flow yang paling populer
saat ini untuk mengukur aliran fluida
diindustri proses.
 Turbine Meter
Secara fisik kelebiihan yang dimiliki turbine adalah :
 Accuracy
 Akuran ketelitian atau ketepatan alat ukur dalam
memberikan hasil bacaan.Besaran ini menunjukkan
banyaknya penyimpangan yang terjadi pada sebuahalat
ukur, atau system pengukuran. 

Repeatability
 Kemampuan suatu unit instrument atau alat ukur untuk
mendapatkan hasilbaca yang sama pada beberapa kali
pengukuran proses variable yang sama. 

Rangebility
 Perbandingan antara flow maksimum dan flow minimum
yang dapat dikendalikan.

 Mampu mengukur aliran fluida panas (molten sulphur,


liquid toffee) dan aliran fluida dingin (cryogenic helium,
liquid nitrogen).
 UltraSonic FlowMeter
Pengukuran laju  aliran (flow rate) dengan
metoda ini melibatkan elemen pengirim
(transmitter) dan penerima (receiver) untuk
frekuensi akustik. Pada elemen pengirim,
transducer berfungsi mengubah tegangan listrik
frekuensi tinggi menjadi getaran kristal (akustik).
Sedangakan pada elemen penerima, transducer
mengubah getaran kristal (akustik) menjadi sinyal
listrik.Oleh karena daerah kerja frekuensi dari
pengirim dan penerima di atas 20 KHz(misalnya
10 MHz), maka disebut ultrasonic.

Anda mungkin juga menyukai