Anda di halaman 1dari 6

SMKN 1 Lintau Buo Teknik Geomatika

Pengukuran Beda Tinggi


M Pelajaran : Pengantar Survey
dengan alat sederhana sistim Nama :…………………………………..
Pemetaan
Keliling Tertutup
TP : 2015/2016 Kelas : X TGO

A. TUJUAN
Dengan desediakan alat dan bahan setelah Praktek dilakukan diharpakan siswa Dapat :Membuat
garis lurus di lapangan dengan menggunakan alat sederhana
1. Mengukur Jarak antara 2 titik di lapangan dengan menggunakan pita ukur
2. Mengukur beda tinggi antara Dua titik
3. Menganalisis hasil Pengukuran
4. Mengukur Tinggi masing masing titik di lapangan
5. Menggambarkan hasil pengukuran

B. PETUNJUK UMUM
1. Pelajari dan ikuti lembaran kerja sebelum dimulai
2. Tancapkan Jalon harus betul betul tegak lurus
3. Gunakan satu mata untuk melihat kelurusan garis
4. Teori Singkat :

Dalam mencari beda tinggi antara dua titik dari hasil pengukur-
an diperlukan hitungan sebagai berikut :
1. Mencari beda tinggi antara dua titik dengan menggunakan rumus :
t = b – m
dengan keterangan
1. t = beda tinggi
2. b = bacaan belakang
3. m = bacaan muka
Contoh 1 : bacaan mistar belakang : 0,625 m, bacaan mistar muka = 0,320 m
t = 0,625 m – 0,350 = 0,305 m – (naik)
Contoh 2 : bacaan mistar belakang = 0,625 m, bacaan mistar muka : 0,735 m
t = 0,430 – 0,735 = -0,305 – (turun)

2. Mencari tinggi tiap-tiap titik yang diukur dengan rumus : Tinggi titik sebelumnya ditambah
(+) atau dikurangi (-) dengan beda tingginya.
Contoh 1. Seandainya tinggi A = 100,00 m sedang beda tinggi A dan B = + 0,312 m maka
tinggi B = 100, 00 m + 0,312 m.
Contoh 2. Seandainya tinggi A = 120,00 m sedangkan beda tinggi dari A ke B = -0,420 m,
maka tinggi B = 120,00 m – 0,420 m = 119, 580 m

3. Dalam mencari selisih tinggi, antara titik awal dan titik akhir digunakan Rumus :
t = b - m atau t = (+) - (-)
dimana :
t = beda tinggi titik awal dan titik akhir
b = jumlah bacaan muka
m = jumlah bacaan belakang
(+) = jumlah beda tinggi (+)
(-) = jumlah beda tinggi (-)
sehingga t = tinggi titik akhir – tinggi titik awal

4. Koreksi dapat dihitung dengan menggunakan Rumus :


tn= t / n
Dimana : tn = koreksi untuk setiap titik
t = beda tinggi
n = jumlah titk

5. Dalam penggambaran grafik memanjang diperlukan dua skla yaitu :


a. Skala panjang / skala jarak untuk menggambar titik dengan arah memanjang
b. Skala tinggi untuk menggambar titik kearah vertikal
c. Bila skala panjang sangat jauh, sedang skala tinggi/pendek, diadakan perbesaran
skala ertikal (vertikal Exagration)
d. Bila jarak horizontal (jarak sangat pendek dan jarak vertikal terlalu
besar/panjang maka diadakan perbesaran skala jarak (horizontal exagration).

C. ALAT ALAT KERJA


1. Pita Ukur
2. Jalon
3. Slang Plastik
4. Meteran
5. Alat tuls

D. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan pakaian kerja lapangandan topi pelindung kepala.
2. Dalam membawa jalon diarahkan posisi vertikal.
3. Hindarkan alat dari kemungkinan hilang.
4. Pusatkan perhatian pada pekerjaan
5. Tidak bercanda saat sedang dalam pekerjaan, kecuali hal-hal yang diperlukan dan
mendukung dalam pekerjaan.

E. LANGKAH KERJA
F. Siapkan alat yang diperlukan untuk pengukuran
G. Tancapkan Jalon di titik A dan titik B dengan Jarak ± 3 M
H. Orang Pertama berdiri belakang di Jalon A Dengan Jarak ± 30 cm ke arah Jalon B dan
memberi Perintah pada orang Kedua
I. Orang kedua memegang Jalon untuk ditancapkan di titik C dengan berpedoman pada
orang pertama yang memberi perintah kelurusan garis sehingga titik A, B dan C segaris
J. Orang pertama membidik kembali posisi jalon sehingga benar benar tampak Jalon A, B
dan C berimpit
K. Lakukan Langkah kerja seperti no 4 dan 5 untuk menancapkan Jalon ditik D dan titik E
L. Bila penancapan Jalon selesai maka titik A, B, C, D dan E tampak seperti Satu buah Jalon
karena Lurus ( Bila dibidik )
M. Ukur Jarak antara titik A-B, B-C, C-D, dan D-E dan masukan dalam Tabel Pengukuran
N. Bentangkan Slang Plastik antara titik A dan titik B dan Catat tinggi permukaan air dititik A
sebagai Bacaan belakang dan titnggi air dititik B sebagai bacaan Muka dan masukan dalam
Tabel Pengukuran
O. Lakukan pekerjaan diatas sampai titik yang terakhir dan catat hasil peengukuran dan
masukan dalam tabel
P. Setelah sampai ke titik yang terakhir bearti pengukuran selesai dan simpan semua
peralatan

Q. GAMBAR KERJA
R. TABEL PENGUKURAN

BACAAN BEDA TINGGI TINGGI


TITIK JARAK
BELAKANG MUKA (+) (-) TITIK
A
B
C
D
E

Jumlah

G. EVALUASI

LEMBAR PENILAIAN
Nama Siswa : ………………………………………………………………

Program Keahlian : Teknik Geomatika

Kompetensi Dasar : jenis jenis pekerjaan Survey Pemetaan

Indikator : 1. Pembuatan Garis Lurus Di Lapangan

2. Pengukuran Beda tinggi dengan alat sederhana

No Sub Kompetensi Indikator Skor Max Skor


Keberhasilan Perole
han
1. Macam-macam Peralatan - Macam macam 5
peralatan
untuk Pembuatan garis lurus
pengukuran
dan Pengukuran beda tinggi penyipat ditunjukan 5
dengan benar
dengan alat sederhana
- Fungsi dari masing
masing peralatan
dijelaskan dengan
benat

Sub total 10
2. Prosedur Pemakaian alat alat - Syarat pemakaian 5
alat
dapat dilakukan dengan
- Keselamatan kerja
benar diperhatikan 10
sewaktu bekerja
- Langkah kerja
pemakaian alat 10
dikerjakan dg benar

Sub total 25
3. Proses pembuatan garis lurus - Langkah kerja 15
pengukuran secara
dan pengukuran beda tinggi
berrutan
dengan alat sederhana - Teknik pengambilan
data Hasil
15
Pengukuran

Sub total 30
4. Analisis Data Hasil - Data hasil 10
pengukuran dianalis
Pengukuran
- Analisis hasil
Gambar Hasil Pengukuran pengukuran 15
digambarkan dg
skala yg benat
10

Sub total 35
Total 100
Lintau Buo, …………………………. 2015

Guru Mata Pelajaran

Yunisman, S Pd
NIP. 19680611200701 1 006

Anda mungkin juga menyukai