BAB III
JOB PRAKTIKUM
B. Dasar Teori
Pengukuran garis lurus dilapangan dimaksudkan untuk mengetahui
jarak yang ada diantara satu titik dan titik lainnya. Pengukuran garis lurus
dibuat dengan menggunakan titik awal untuk membuat garis lurus
selanjutnya harus berpotongan dengan garis lurus selanjutnya.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang maksimal harus
terbentuk satu garis lurus saja. Apabila terdapat lebih dari satu garis lurus
maka akan terjadi suatu kesalahan dari hasil pengukuran.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
C. Peralatan / Perlengkapan
a. Rol meter
Alat yang digunakan untuk
mengukur jarak pada suatu
pengukuran
b. Jalon
c. Waterpass tukang
d. Nivo
e. Kalkulator
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
f. Alat Tulis
Digunakan untuk keperluan
menulis data yang telah diukur
sebelumnya
g. Rompi
h. Sepatu Safety
i. Helm Safety
Digunakan sebagai alat pelindung
diri pada bagian kepala.
D. Petunjuk Umum
a. Memperhatikan dengan seksama lembaran kerja ini danlangkah
kerjaannya.
b. Mengincarlah selalu dari dua posisi jalon.
c. Pemasangan jalon lurus vertikal dan harus tepat pada titik yang telah
ditentukan.
d. Semua peralatan tidak boleh dijadikan mainan atau diletakkan
sembarangan.
e. Data hasil pengukuran dilapangan sebaiknya diperiksakan kepada
instruktur.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
E. Langkah Kerja
Meluruskan Jalon
a. Menyiapkan seluruh peralatan yang akan digunakan di lapangan.
b. Menentukan titik A. Kemudian, mengontrol ketegakan Jalon
dengan nivo Jalon. Dan menentukan Jalon titik B. Setelah itu,
orang pertama berdiri di belakang Jalon titik A memandang lurus
kearah Jalon di titik B sambil memberi instruksi. Jika sudah lurus,
menancapkan Jalon di titik B.
A 1 B
Menancapkan jalon diantara dititik A dan titik B
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
A 1 2 B
Menancapkan jalon di titik 2 sehingga A-1-2-B segaris
Mengukur jarak
a. Jika empat buah Jalon telah terpasang maka Jalon diperiksa
kembali satu persatu sampai tegak lurus dan membentuk garis
lurus dari Jalon A-1-2- dan B maka pengukuran dilakukan dengan
cara: orang pertama di titik A memegang roll meter pada angka
nol yang dihimpitkan di Jalon. Kemudian orang kedua berjarak ke
Jalon titik 2 sambil membawa roll meter.
b. Dengan menggunakan waterpass tukang diantara titik A dan 2 (roll
meter tidak kendor atau melendut, tidak tersentuh oleh tanah atau
benda apapun terutama tiupan angin yang memperngaruhi
kedataran pengukuran), setelah itu pembacaan jarak di titik 2
diambil dari jalon. Dan melakukan pengukuran sebanyak 3 kali
untuk mendaptkan hasil yang akurat.
2 B
A 1
Cara mengukur jarak
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
A B
Cara mengukur jarak
e. Selanjutnya, mengukur jarak antara Jalon titik 1 dan Jalon titik B
dengan menggunkan roll meter dan mengontrol kedatarannya
dengan waterpass tukang.Cara pengukurannya sama dengan
Langkah bagian A.
f. Hasil pengukuran tersebut dicatat pada tabel yang telah
disediakan oleh instruktur.
g. Hasil pengukuran untuk memperpanjang jarak antara dua titik
dapat dilihat pada tabel perhitungan
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
F. Tabel Perhitungan
Tabel 1.1 Tabel Perhitungan Pengukuran Garis Lurus Antara Dua Titik
Rata – rata
Titik Pengukuran Jarak (m)
(m)
I 11,21
1-2 II 11,20 11,19
III 11,18
I 21,06
1-B II 21,10 21,06
III 21,02
I 27,63
A-2 II 27,63 27,62
III 27,62
G. Gambar Kerja
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
H. Kesimpulan
a. Kesimpulan
I. Dokumentasi
B. Dasar Teori
Memperpanjang garis lurus dilapangan dimaksudkan untuk
mengetahui jarak yang ada diantara satu titik dan titik lainnya. Pengukuran
garis lurus dibuat dengan menggunakan titik awal untuk membuat garis
lurus selanjutnya harus berpotongan dengan garis lurus selanjutnya.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang maksimal harus
terbentuk satu garis lurus saja. Apabila terdapat lebih dari satu garis lurus
maka akan terjadi suatu kesalahan dari hasil pengukuran.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
C. Peralatan / Perlengkapan
a. Rol meter
Alat yang digunakan untuk
mengukur jarak pada suatu
pengukuran
c. Waterpass tukang
d. Nivo
e. Kalkulator
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
f. Alat Tulis
Digunakan untuk keperluan
menulis data yang telah diukur
sebelumnya
g. Rompi
h. Sepatu Safety
i. Helm Safety
Digunakan sebagai alat pelindung
diri pada bagian kepala.
D. Petunjuk Umum
a. Memperhatikan dengan seksama lembaran kerja ini dan langkah
kerjanya
b. Mengincarlah selalu dari dua posisi yalon.
c. Pemasangan yalon lurus vertikal dan harus tepat pada titik yang telah
ditentukan.
d. Semua peralatan tidak boleh dijadikan mainan atau diletakkan
sembarangan.
e. Data hasil pengukuran dilapangan sebaiknya diperiksakan kepada
instruktur.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
E. Langkah Kerja
Meluruskan Jalon
a. Menyiapkan semua alat yang akan digunakan.
b. Menancapkan Jalon di titik A kemudian mengontrol ketegakkan
Jalon menggunakan nivo. Orang pertama berdiri dibelakang Jalon
A dan memandang ke arah titik B, sambil memberikan arahan
untuk meluruskan Jalon. Kemudian, menancapkan Jalon di titik B.
A B
Menancapkan Jalon di titik A dan titik B
c. Memasang Jalon C di depan Jalon B , sambil mengontrol
ketegakkan Jalon menggunakan nivo. Orang pertama berdiri di
belakang Jalon A dan memandang kearah Jalon sambil
memberikan arahan untuk meluruskan kedua Jalon.
A B C
Menancapkan Jalon di titik C
d. Selanjutnya memasang Jalon D di depan Jalon C, sambal
mengontrol ketegakkan Jalon menggunakan nivo. Orang pertama
berdiri dibelakang titik A dan memandang kearah Jalon D sambil
memberikan arahan untuk meluruskan Jalon.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
B C D
Menancapkan Jalon di titik D
e. Kemudian, memasang Jalon E di depan Jalon D serta mengontrol
ketegakkannya dengan nivo. Orang pertama berdiri di belakang
titik A dan memandang kea rah Jalon E sambil memberikan arahan
u tuk meluruskan Jalon. Sehingga titik A-B-C-D-E berada dalam
satu garis lurus
Mengukur jarak
a. Mengukur jarak dari A-B, B-C, C-D, dan D – E dengan roll meter
dan waterpass untuk mendapatkan kedataran pengukuran, usahakan
rollmeter tidak melendut agar tidak terjadi penyimpangan
pengukuran.
b. M
e
l
akukan pengukuran sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil yang
akurat, catatlah hasil pengukuran pada table yang telah disediakan
oleh instruktur.
F. Analisa Perhitungan
Jarak A-B =
=
= 9, 25 m
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Jarak B-C =
=
= 7,25 m
Jarak C-D =
=
= 11,19 m
Jarak D-E =
=
= 9,95 m
Tabel 1.2 Tabel Hasil Perhitungan Garis Lurus Antara Dua Titik
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
G. Gambar Kerja
H. Kesimpulan
a. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum pada job memperpanjang garis lurus
diketahui bahwa jarak rata – rata A-B = 9,25 meter, B –C = 7,25
meter, C – D = 11,19 meter dan D – E = 9,25 meter. Jadi jumlah rata-
rata jarak A – E = 37,46 meter
b. Saran
1. Sebelum memulai pengukuran baiknya memahami cara
penggunaan setiap peralatan yang digunakan.
2. Bekerja dengan hati hati dan teliti.
3. Bekerjasamalah di dalam kelompok dan bertanyalah pada
instruktur bila ada yang kurang jelas.
I. Dokumentasi
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
B. Dasar Teori
Bagian yang terpenting dari pengukuran tanah adalah membuat
garis lurus di lapangan. Dapat dimengerti bahwa garis lurus ini tidak dapat
langsung diukur antara kedua ujung garis, melainkan beberapa titik karena
di beberapa kasus di lapangan kadang garis tersebut tidak dapat di bidik
karenaterhalang suatu bangunan. Maka dari itu dibuat garis – garis
pembantu berupagabungan titik-titik sebagai pembantu dalam menentukan
kelurusan garis. Titik-titik ini dinyatakan dengan jalon. Bagian garis lurus
terletak antara jalon dianggap garis. Maka diusahakan semua jalon
diletakkan tegak dan untuk menyatakan ketegakkan jalon itu bisa
digunakan bantuan unting- unting.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
C. Peralatan/ Perlengkapan
a. Rol meter
Alat yang digunakan untuk
mengukur jarak pada suatu
pengukuran
b. Jalon
Alat yang digunakan untuk patok
dalam menentukan kelurusan pada
sebuah pengukuran
c. Waterpass tukang
d. Nivo
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
f. Alat Tulis
Digunakan untuk keperluan
menulis data yang telah diukur
sebelumnya
g. Rompi
h. Sepatu Safety
i. Helm Safety
Digunakan sebagai alat pelindung
diri pada bagian kepala.
D. Petunjuk Umum
a. Memperhatikan dengan seksama lembar kerja dan langkah-langkah
kerja
b. Mengincar dari dua posisi jalon (kiri dan kanan)
c. Memancang jalon secara vertikal dengan tepat Pada titik yang telan
ditentukan.
d. Membuat jalon vertikal,dapat dilakukan dengan menggunakan
e. Mengumpulkan,membersihkan,dan mengembalikan semua peralatan
dalam kondisi seperti semula ketika selesai digunakan
f. Data hasil pengukuran dilapangan agar diperiksa dan di paraf oleh
instruktur
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
E. Langkah Kerja
a. Menyiapkan alat yang akan digunakan.
b. Menancapkan Jalon pada titik P dan titik Q yang telah ditentukan
dimana letak kedua titik tersebut berada pada sisi bangunan dan
gunakan nivo untuk mengontrol ketegakkan Jalon.
P Q
c. Menancapkan Jalon di titik B1 di sembarang tempat sehingga
terbentuk segitiga sembarang dan gunakan nivo untuk mengontrol
ketegakan jalon.
P Q
d. Menancapkan Jalon di titik A1 dengan jarak 1/3 dari B1, dan gunakan
nivo untuk mengontrol ketegakan Jalon.
B1
A1
P Q
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
B1
P Q
f. Demikian seterusnya sampai didapatkan titik An dan Bn tepat pada
garis PQ, yaitu bila dibidik maka Jalon P-an-bn dan Q segaris.
g. Pada praktek yang telah kami lakukan mencapai titik a keempat (a4)
dan b keempat (b4) untuk mendapatkan satu garis lurus.
h. Mengukur jarak titik AB, maka ukur tiap titik seperti titik P – an , an -
bn, dan bn – Q.
i. Mengulangi pengukuran sebanyak tiga kali dan catat semua hasil
pengukuran yang telah di dapatkan.
F. Analisa Perhitungan
Jarak P-An =
=
= 9,7 m
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Jarak An-bn =
=
= 4,65 m
Jarak Bn-Q =
=
= 9,55 m
I 9,71
P – an II 9,69 9,7
III 9,71
I 4,65
An - bn II 4,66 4,65
III 4,64
I 9,55
Bn – Q II 9,56 9,55
III 9,54
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
G. Gambar Kerja
H. Kesimpulan
a. Kesimpulan
Pada job ini dapat diperoleh bahwa jarak titik A – B adalah 48,76
meter.
b. Saran
1. Pada Saat membidik jalon baik dilakukan pada dua sisi jalon, bidik
dari arah kanan dan kiri
2. Dalam praktek / pelaksanaan di lapangan , harus sesuai dengan
prosedur kerja
3. Pada saat menarik dan membaca roll meter,harus hati – hati dan
teliti sebab banyak kesalahan pengukuran terjadi akibat kesalahan
dan membaca roll meter.
I. Dokumentasi
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
B. Dasar Teori
Dalam membuat garis siku-siku dilapangan dengan menggunakan
teorema phytagoras bisa lebih akurat.Dalam menggunakn teoroma
phytagoras setiap siku-siku dapat diketahui jaraknya. Teorema phytagoras
adalah segitiga siku- siku yang didapat dari jumlah kuadrat dari sisi tegak
dan sisi segitiganya di dapat dari sisi miring
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
C. Peralatan / Perlengkapan
a. Rol meter
Alat yang digunakan untuk
mengukur jarak pada suatu
pengukuran
b. Jalon
Alat yang digunakan untuk patok
dalam menentukan kelurusan pada
sebuah pengukuran
c. Waterpass tukang
d. Nivo
e. Kalkulator
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
f. Alat Tulis
Digunakan untuk keperluan
menulis data yang telah diukur
sebelumnya
g. Rompi
h. Sepatu Safety
i. Helm Safety
Digunakan sebagai alat pelindung
diri pada bagian kepala.
D. Petunjuk Umum
a. Memperhatikan dengan seksama lembar kerja dan langkah-langkah
kerja
b. Mengincar dari dua posisi jalon (kiri dan kanan)
c. Memancang jalon secara vertikal dengan tepat Pada titik yang telah
ditentukan.
d. Membuat jalon vertikal,dapat dilakukan dengan menggunakan nivo
jalon atau waterpass tukang
e. Peralatan tidak boleh dijadikan mainan atau diletakkan sembarangan
f. Mengumpulkan,membersihkan,dan mengembalikan semua peralatan
dalam kondisi seperti semula ketika selesai digunakan
g. Data hasil pengukuran dilapangan agar diperiksa dan di paraf oleh
instruktur
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
E. Langkah Kerja
1. Membuat Garis Siku-Siku dengan Dalil Pythagoras
a. Menyiapkan semua peralatan yang diperlukan di lapang dan
gambar kerja praktikum yang akan dilaksanakan.
b. Menancapkan dan menegakkan Jalon A dan B dengan
menggunakan nivo.
c. Menancapkan Jalon C segaris di tengah perpanjangan garis AB dan
menegakkannya dengan nivo.
A C B
d. Langkah selanjutnya yaitu menarik titik D sejauh 5 meter dari
Jalon C menggunakan roll meter sambil membidik agar segaris
dengan A-C-B, lalu menancapkan Jalon D, jadi susunannya yaitu
A-C-D-B.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
F. Data Perhitungan
Tabel 1.4 Tabel Perhitungan Garis Tegak Lurus (Siku-Siku)
Titik Jarak (m)
CD 8
CE 7
Perhitungan :
DE² = CD²+ CE²
DE² = 8² + 7²
DE =√
DE =√
DE = 10,63 m
Jadi, perbandingan garis segitiga siku – siku 9 : 10 : 13,45
G. Gambar Kerja
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
jalon pada titik yang telah pada titik yang telah ditentukan
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
B. Dasar Teori
Segitiga sama kaki ialah merupakan suatu segitiga yang mana
kedua dari tiga sisinya sama panjangnya. Segitiga yang mempunyai dua
sudut yang sama besar. Dalam pembentukan segitiga oleh dua buah siku-
siku yang kongruen dengan menghimpitkan kedua sisi yang sama
panjangnya.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
C. Peralatan/Perlengkapa
a. Rol meter
Alat yang digunakan untuk
mengukur jarak pada suatu
pengukuran
b. Jalon
Alat yang digunakan untuk patok
dalam menentukan kelurusan pada
sebuah pengukuran
c. Waterpass tukang
d. Nivo
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
f. Alat Tulis
Digunakan untuk keperluan
menulis data yang telah diukur
sebelumnya
g. Rompi
h. Sepatu Safety
i. Helm Safety
Digunakan sebagai alat pelindung
diri pada bagian kepala.
D. Petunjuk Umum
a. Memperhatikan dengan seksama lembar kerja dan langkah-langkah
kerja
b. Mengincar dari dua posisi jalon (kiri dan kanan)
c. Memancang jalon secara vertikal dengan tepat Pada titik yang telah
ditentukan.membuat jalon vertikal,dapat dilakukan dengan
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
A B
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
F. Data Pengukuran
Tabel 1.5 Tabel Perhitungan Segitiga Sama Kaki
Titik Jarak (m)
CD 10,63
DF 8
CE 10,63
EF 8
Perhitungan :
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
G. Gambar Kerja
b. Saran
1. Sebaiknya alat yang digunakan disediakan lebih banyak agar setiap
mahasiswa dapat menggunakannya.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
2. Pada saat menarik dan membaca rol meter harus berhati-hati dan
teliti sebab banyak kesalahan pengukuran terjadi akibat dari
membaca rol metertersebut.
3. Pergunakan alat dengan baik karena terkadang alat mudahrusak.
I. Dokumentasi
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
B. Dasar Teori
Segitiga sama sisi ialah merupakan suatu segitiga yang mana ketiga
sisinya sama panjangnya. Segitiga yang mempunyai tiga sudut yang sama
besar.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
C. Peralatan/Perlengkapan
a. Rol meter
Alat yang digunakan untuk
mengukur jarak pada suatu
pengukuran
c. Waterpass tukang
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
d. Nivo
e. Kalkulator
f. Alat Tulis
Digunakan untuk keperluan
menulis data yang telah diukur
sebelumnya
g. Rompi
h. Sepatu Safety
i. Helm Safety
Digunakan sebagai alat pelindung
diri pada bagian kepala.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
D. Petunjuk Umum
a. Memperhatikan dengan seksama lembar kerja dan langkah-langkah
kerja
b. Mengincar dari dua posisi jalon (kiri dan kanan)
c. Memancang jalon secara vertikal dengan tepat Pada titik yang telah
ditentukan.membuat jalon vertikal,dapat dilakukan dengan
menggunakan nivo jalon atau waterpass tukang
d. Peralatan tidak boleh dijadikan mainan atau diletakkan sembarangan
e. Mengumpulkan,membersihkan,dan mengembalikan semua peralatan
dalam kondisi seperti semula ketika selesai digunakan
f. Data hasil pengukuran dilapangan agar diperiksa dan di paraf oleh
instruktur
E. Langkah Kerja
a. Menyiapkan semua perlatan yang diperlukan di lapangan.
b. Menancapkan Jalon A dan B pada titik yang telah ditentukan.
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
F. Data Pengukuran
Tabel 1.6 Tabel Hasil Perhitungan Segitiga Sama Kaki
Perhitungan :
CF² = DF²+ CD²
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
CF² = 8² + 4²
CF² = 64 - 16
CF =√
CF = 6,92 m
G. Gambar Kerja
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
I. Dokumentasi
Kelompok 2
2A D4 Perancangan Bangunan Gedung