Anda di halaman 1dari 10

1.

Autoklaf

Gambar Gambar literatur

I. Bagian alat
1. Timer
2. Tombol on/off
3. Pengatur suhu

II. Fungsi alat


Autoklaf berfungsi untuk mensterilkan peralatan dan
perlengkapan suatu alat dengan tekanan tinggi
III. Prinsip kerja
Dengan uap air yang bertekanan tinggi untuk mensterilkan suatu
alat.

IV. Cara kerja sesuai SOP


1.   Sebelum kita menggunakan autoklaf, terlebih dahulu kita harus
memahami bagian-bagian yang ada pada autoklaf beserta fungsi
fungsinya.
2.     Bahan yang akan disterilkan diletakan pada wadah alumunium,
disusunan dengan rapi, dan diantara wadah-wadah tersebut diberi
rongga untuk pergerakan uap air dan udara.
3.     Autoklaf diisi dengan akuades sampai elemen pemanas terendam
air.
4.     tubuh sterilisator telah cocok dengan tempatnya, yang terletak
pada tutup.
5.     Tutup autoklaf dengan rapat, pastikan baut-baut yang ada
dibagian atas tutup sudah terpasang.
6.     Putar serentak secara bersama-sama baut-baut yang berlawanan
letaknya, agar tutup autoklaf ini berada pada posisi yang tepat.
7.     Pengatur katup pengaman dibuka, agar udara yang ada di dalam
autoklaf keluar.
8.     Setelah itu, pasanglah sumber pemanas.
9.     Nyalakan  autoklaf (tombol autoklaf dibawah dinaikkan ke atas
tuasnya),  diatur  timer  dengan  waktu  minimal  15  menit  pada 
suhu 121 oC (suhu optimal dimana mikroba akan terdenaturasi).
10.  Setelah itu, katup ditutup apabila uap air sudah keluar cukup
banyak akan terdengar bunyi desis dari katup pengaman. Suhu dan
tekanan autoklaf akan naik.
11.  Skala suhu dan tekanan dibaca sampai mencapai suhu 121 oC
dengan tekanan 15 Psi atau sekitar 2 atm. Suhu distabilkan selama
15 menit dengan cara mengatur sumber panas.
12.  Matikan autoklaf, tunggu hingga tekanan dan suhunya turun
hingga mencapai nol. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan
menjadi nol.
13.  Katup pengaman dibuka setelah tekanan autoklaf mencapai nol,
katup pengaman dibuka dengan cara meluruskannya untuk
mengeluarkan sisa uap air yang masih ada dalam autoklaf.
14.  Buka tutup autoklaf dengan cara kendurkan terdahulu bautnya,
kemudian tutup autoklaf diputar kemudian diangkat.
15.  Jika suhu dan tekananya sudah nol, dan tutupnya sudah dibuka,
keluarkan bahan yang telah diserilkan, kemudian didinginkan.

31. Mikroskop

Gambar Gambar literatur


I. Bagian alat
1. Lensa okuler
2. Lensa objektif
3. Meja preparat
4. Revolver
5. Diafragma
6. Sekrup kasar
7. Sekrup halus
8. Meja mikroskop

II. Fungsi alat


Fungsi mikroskop secara umum adalah digunakan untuk melihat dan
mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak
mampu dilihat secara kasat mata.
III. Prinsip kerja
Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di ruang dua lensa
obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar. Lensa
okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan
dua jenis pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi atau dengan
mata berakomodasi maksimum.
IV. Cara kerja sesuai SOP

1. Letakkan mikroskop di atas meja, untuk memindahkan mikroskop


gunakan cara yang benar yaitu tangan kiri memegang lengan
mikroskop dan tangan kanan menopang kaki (dasar) mikroskop.

2. Cara menggunakan mikroskop siswa2. Putar revolver sehingga


lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu
poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.

3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya


masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat
(lapang pandang).

4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat


dan jepit dengan penjepit obyek/benda!

5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara


memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk
mempertajam putarlah pemutar halus !

6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk


memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X
atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan


simpan pada tempat yang tidak lembab.

3.Oven

Gambar Gambar literatur


I. Bagian alat
1. Saklar on/off
2. Lampu indikator
3. Panah pengatur suhu
4. Pembuka oven

II. Fungsi alat


Oven untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium
atau objek-objek lainnya.

III. Prinsip kerja


Oven merupakan alat sterilisasi dengan menggunakan Uap Panas
Kering. Protein mikroba akan mengalami dehidrasi hingga terjadi
kekeringan, selanjutnya teroksidasi oleh oksigen di udara sehingga
menyebabkan matinya mikroba.

IV. Cara kerja sesuai SOP

1.    Bungkus alat-alat gelas dengan menggunakan kertas aluminium foil

2.    Atur pengatur suhu oven menjadi 180®c dan alat disterilkan 2-3 jam
 

4. Inkubator

Gambar Gambar literatur


I. Bagian alat
1. Tombol power
2. Pintu incubator
3. Tombol menaik turunkan suhu

II. Fungsi alat


Inkubator digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya
mikrobiologi atau kultur sel.

III. Prinsip kerja

Dengan mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan


kondisi lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari
atmosfer di dalam.

III. Cara kerja sesuai SOP


1. Hubungkan kabel power ke stop kontak.

2. Nyalakan alat

3. Atur suhu dalam inkubator dengan menekan tombol set.

4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas


tombol set hingga   mencapai suhu yang di inginkan.

5. Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.


Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah
beberapa menit.

6. Siapkan sampel (kultur mikroorganisme) yang akan diinkubasikan,


kemudian letakan dalam rak yang terdapat dalam inkubator tersebut.

7. Kemudian masukkan media pembiakan berisi mikroorganisme


(sampel kultur) yang akan mau di inkubasi. Jika menggunakan cawan
petri, maka bungkus dengan kertas terlebih dahulu.
6. Inkubator CO2

Gambar Gambar literatur

I. Bagian alat
1. Tombol power
2. Pintu incubator
3.Tombol menaik turunkan suhu

II. Fungsi alat


Inkubator digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya
mikrobiologi atau kultur sel.

III. Prinsip kerja


Dengan mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan
kondisi lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari
atmosfer di dalam.

IV. Cara kerja sesuai SOP

1. Hubungkan kabel power ke stop kontak.

2. Nyalakan alat

3. Atur suhu dalam inkubator dengan menekan tombol set.

4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas


tombol set hingga   mencapai suhu yang di inginkan.

5. Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.


Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah
beberapa menit.

6. Siapkan sampel (kultur mikroorganisme) yang akan diinkubasikan,


kemudian letakan dalam rak yang terdapat dalam inkubator tersebut.

7. Kemudian masukkan media pembiakan berisi mikroorganisme (sampel


kultur) yang akan mau di inkubasi. Jika menggunakan cawan petri, maka
bungkus dengan kertas terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai