Anda di halaman 1dari 14

Contoh Alat lab.

1:
1.
Altimeter
Fungsi

: Mengukur Ketinggian

Cara Penyimpanan

: Lemari Kaca yang tertutup

Cara Kerja

: -Letakkan altimeter di atas permukaan tanah

-Melihat skala yang ada pada altimeter


Prinsip kerja
: Alat yang menggunakan prinsip kerja tekanan
udara (barometrik), yaitu setiap ketinggian memiliki lapisan udara dan
tekanan yang berbeda-beda
2.
Ph Meter
Fungsi

: Mengukur pH Larutan

Cara Penyimpanan
:Cabinet, kering, elektroda terlindungi dan tidak
kering dari larutan KCl jenuh, Ketika disimpan, pH meter tidak boleh
berada pada suhu ruangan yang panas karena akan menyebabkan sensor
suhu pada alat cepat rusak.
Cara Kerja
tombol

: Mencelupkan alat ke air Melihat skala dan menekan

Prinsip kerja
:pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia
yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas yang
telah diketahui dengan larutan yang terdapat di luar elektroda gelas yang
tidak diketahui.

3.
Soil tester
Fungsi

: Mengukur ph Kelembapan tanah

Cara Penyimpanan

: Lemari Kaca yang tertutup

Cara Kerja

1)
Menancapkan ujung alat runcing ke dalam tanah hingga sel-selnya
terbenam dalam tanah dan membiarkan beberapa saat.
2)

Melihat skala besar/atas untuk penentuan pH tanah.

3)
Menekan tombol yang berada di samping alat untuk menentukan
kelembaban tanah setelah dibiarkan beberapa saat dan melihat skala
kecil/bawah sebagai penunjuk kelembaban tanah.

Prinsip kerja
:Masukan ujung tester ke dalam tanah,kemudian
muncul hasil ph pada kelembaban.
4.
Lux Meter
Fungsi
sekitar kita

: Untuk mengukur intensitas atau jumlah cahaya di

Cara Penyimpanan

: Ditempatkan dalam lemari kaca tertutup.

Cara Kerja
:Bila intensitas cahaya di tempat tersebut cukup
menekan x1 atau x10
Namun bila tidak bereaksi dilakukan alternatif lain dengan menutup
atau bagian dari alat tersebut.Menghitung intensitas dengan melihat
skala x2 (bila ).
Prinsip kerja
: Diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan
linier terhadap cahaya.sehingga cahaya yang diterima oleh sensor dapat
diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan pada sebuah tampilan
digital.
5.
Preparat awetan
Fungsi
: Untuk kejelasan objek dan antisipasi dalam
kelangkaan objek yang
akan di amati.
Cara Penyimpanan
: Di simpan di dalam lemari baik yang preparat
awetan basah dan kering
Cara kerja
: Mengamati preparat awetan tersebut dengan
melihat dari berbagai sudut sehingga praktikan dapat mengetahui dengan
jelas preparat yang di amati.
Prinsip kerja
:karena dalam preparat basah mengandung
formalin di campur AQUADES di himbau jagan sampai tutup toples dibuka
karena akan mengakibatkan cairan akan menghambar dan dapat
membuat pusing,pada preparat awetan kering jagan di buka karena akan
merusk bentuk asli perparat.
6.
Barometer
Fungsi

: Mengukur kecepatan angin

Cara Penyimpanan

: Di simpan dalam lemari yang tertutup.

Cara Kerja

: Letakkan pada pada pohon

Kemudian melihat skala.


Prinsip kerja

: Mengetahui berapa besar kecepatan angin.

7.
Jangka sorong
Fungsi

: Mengukur massa

Cara Penyimpanan

: Disimpan dalam lemari tertutup.

Cara Kerja

melihat posisi angka nol pada skala nonius terhadap skala utama.
Mencari garis skala nonius yang berimpit dengan skala utama.
mengukur panjang benda dengan mengunakan jangka sorong.
Mengulangi percobaan tersebut sebanyak 5 kali untuk memperoleh
ketelitian
Prinsip kerja
: Jepit objek dengan pengukur,pada gagang alat
akan muncul skala angka ukuran objek.
8.
Loupe
Fungsi
: Untuk memperbesar suatu objek yang akan
diamati,benda-benda kecil yang tidak dapat di lihat dengan mata secara
langsung dengan menggunakan lensa cembung atau lensa positif
Cara Penyimpanan
kering.

: Di simpan dalam almari kaca yang dalam keadaan

Cara kerja
: Di letakkan di atas objek yang akan di amati
sehingga terjadi perubahan dalam bentuk objek yang awal kecil menjadi
besar dan dapat di amati dengan jelas.
Prinsip kerja
:Alat yang menggunakan prinsip kerja tekanan
udara (barometrik), yaitu setiap ketinggian memiliki lapisan udara dan
tekanan yang berbeda-beda.
5.
Neraca
Fungsi
: untukmenghitung massa jenis.
Cara penyimpanan

: di tempatkan dalam lemari kaca yang tertutup.

Cara kerja
: Anak timbanganberada pada nerecaitu sendiri.
Kemampuan pengukuran dapat diubah dengan menggeser posisi anak
timbangan sepanjang lengan anak timbangan dapat digeser menjauhi
atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat diketahui dari
penjumlahan masing masing posisi anak timbangan sepanjang lengan.
Dan memiliki tingkat ketelitian lebih baik.
Prinsip kerja

: keseimbangan massa.

6.
Kompas
Fungsi

: Digunakan untuk petunjuk arah.

Cara penyimpanan

: Di simpan dalm lemari kaca yang tertutup.

Cara kerja
:Dengan meletakan dalam suatu tempat untuk
petunjuk arah agar mengetahui arah.
Prinsip kerja
:Dengan menggunakan medan magnet.kompas
dapat menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi. Dengan
ketentuan bahwa kompas terganggu oleh magnet dan medan listrik yang
berada disekitar kompas.
7.
Termometer
Fungsi

:Untuk mengukur suhu

Cara penyimpanan

: Diletakan pada ruangan dan tempat kering.

Cara kerja
:Menggantung thermometer pada suatu tempat,
kemudian melihat skalanya.
Prisip kerja
:Zat untuk termometer haruslah zat cair dengan
sifat termometrik artinya mengalami perubahan fisis pada saat
dipanaskan atau didinginkan ,misalnya raksa dan alkohol.

8.
Higrometer
Fungsi

:Mengukur Kelembapan udara relative (RH)

Cara penyimpanan

:Di dalam Lemari kaca

Cara kerja
:Meletakkan di tempat yang akan diukur
kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala
kelembaban biasanya ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan
derajat celcius.
Prisip kerja
:Dengan menggunakan dua
thermometer.Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu
udara biasa dan yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/lembab
(bagian bawah thermometer diliputi kain/kapas yang basah)

9.
Lemari pendingin
Fungsi :
: Untukmenjagakesegaranbahan yang
beradadidalamnya.
Cara penyimpanan

: Ditempat yang cukupudara.

Cara kerja

:Memasukkanbahanlemaries.

Prisip kerja
: Kulkas menyedot panas keluar dan mengubah fase
operasi dengan sebuah putaran refrigerator. Kulkas terdiri dari dua
bagian, yaitu lemari pendingin dan lemari pembeku.
10. Patung organ tubuh/torso
Fungsi
:Guna mendeskripsikan nama, letak, serta fungsi
organ tubuh tersebut.
Cara penyimpanan

: Di atas lemari.

Cara kerja
:Di demonstrasikan guru di depan kelas guna
mendeskripsikan nama, letak, serta fungsi organ tubuh tersebut.
Prinsip kerja
:Torso bagian-bagian atau komponen organ tubuh
manusia tersebut dapat dilepas dengan mudah
11. Bunsen
Fungsi
:Untuk memanaskan medium, mensterilkan jarum
inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum
platina dan ose
Cara penyimpanan

:Disimpan dalam lemari kaca.

Cara kerja

:a.Menyalakan Bunsen.

b.Memanaskan alat-alat tersebut di atas api sampai pijar.


Prisip kerja
:Menggunakan prinsip kapilaritas,spitus tertarik dan
merembes ke atas,sehingga saat bunsen ujung bunsen yang disulut api
tetap hidup karena spirtus naik ke atas.
12. Tata tertip praktikan pada lab.biologi
Praktikan datang dengan tepat waktu
Setiap kali praktikum,praktikan harus membawa
Petunjuk praktikum
-

Kartu daftar hadir

Pensil dan alat tulis yang relevan

Jas laboratorium

Bahan dan alat yang sesuai dengan praktikum yang akan


dilaksanakan
Praktikan yang menghilangkan atau merusakkan alat,baik sengaja
ataupun tidak,harus mengganti dengn alat yang kualitasnya sama dalam
waktu yang di tentukan.

Setiap praktikum praktikan harus membersihkan dan mengembalikan alat


seperti sediakala. Ruangan laboratorium yang di tinggalkan harus dalam
keadaan bersih.
Setiap kali praktikum,praktikan harus membuat laporan sementara yang
di acc oleh pengampu. Laporan praktikum yang sesungguhnya
dikumpulkan dalam waktu yang ditentukan, dan laporan sementara
sebagai lampiran.
Praktikan dilarang melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan
keselamatan jiwa maupun laboratorium seisinya.
13. Papan tulis
14. Sup kontak
15. Tabung firemax
Fungsi
:Untukmemadamkanapisaatterjadikebakarankecildalamlaboratorium.
Cara penyimpanan
:Letakan dekat dinding atau digantung pada dinding
yang penempatannya yang strategis dekat pintu agar memudahkan
dalam penggunaan apabila trjadi kecelakaan kebakaran.
Cara kerja

:Disemprot pada benda yang terbakar.

Prinsip kerja
:Gas oksigen ke titik kebakaran ,membantu pada
proses pemadaman api
16. Oven
Fungsi
menggandung air.

: Untuk mengeringkan bahan-bahan yang

Cara penyimpanan
lembab.

: Diatas meja dinding dan jaga situasi agar tidak

Cara kerja

Tombol POWER (tombol yang digunakan untuk menghidup/ mematikan


oven.
Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran
kipas dan terdapat tombol untuk menyalakan da mematikan kipas.
Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukan suhu,layar PV
menunjukan suhu alat sedangkan layar SV menunjukan suhu yang
diinginkan.
Tombol SET,UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan
untuk mensetting suhu/waktu yang diinginkan.
Dalam penggunaan oven,setelah pintu oven dibuka,alat yang ingin
dikeringkan dimasukan kedalam dan pintu ditutup kembali.
Setelah itu,tambol POWER ditekan,kipas dinyalakan dan kecepatan kipas
juga diatur.
Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET.layar SV akan
menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV.

Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan


layar SV.
Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWR alat dikeluarkan dari
dalam oven.
Prinsip kerja
: dengan gelombang elektromagnetik super tinggi.
17. Lemari arsip
18. Stirrer
Fungsi

:Mengadukdanmemanaskanair

Cara penyimpanan

:Simpan ditempat yang aman dan bersih.

Cara kerja

Siapkan hot plate magnitik stirrer


Siapkan bahan nutrisi yang akan dicampur/ diramu sesuai dengan
kebutuhan
Masukkan nutrisi kedalam Erlenmeyer
Letakkan Erlenmeyer dan kapsul pengaduk di atas hot plate magnetic
stirrer
Nyalakan dengan menekan tombol on
Putar tombol untuk mengatur kecepatan putaran kapsul pengaduk pada
Erlenmeyer
Biarkan ramuan tersebut bercampur sampai homogen dan mendidih
Putar panel pengatur kecepatan putar kearah kiri sehingga kapsul
magnetic berhenti
Matikan alat dengan menekan tombol off:
Angkat Erlenmeyer dengan menggunakan lap
Bersihkan alat, sehingga dalam keadaan siap pakai.
Prinsip kerja

Hot plate magnetic stirrer digunakan untuk memasak/ meramu segala


macam bahan nutrisi dengan melibatkan pengaduk dan pemanas.
Pengadukan dan pemanas yang dihasilkan oleh alat ini bersumber pada
energi listrik.
Besarnya kecepatan pengaduk dan pemanasan dapat diatur
berdasarkan keperluan.
19. Coloni counter
Fungsi
:Mengitungjumlahbakteri,Untuk mempermudah
perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena
adanya kaca pembesar
Cara penyimpanan

:DidalamLemari yang bersih.

Cara kerja
:Dilengkapidenganskala/ kuadran yang
sangat bergunauntukpengamatanpertumbuhankolonisangatbanyak.

Jumlahkoloni padacawan Petri dapatditandaidandihitungotomatis yang


dapatdireset.
Prinsip kerja
:Penghitungan jumlah koloni mikroba menggunakan
arus listrik sebagai sumber penghitung jumlah koloni.
20. Timbangan digital
Fungsi
:menimbang digital dalamukuran mg
Cara penyimpanan

:DidalamLemarikaca.

Cara kerja

Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.


Pastikan timbangan menunjukkan angka nol( jika tidak perlu di koreksi).
Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat
benda.
Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan
timbangan tersebut.
Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit,
karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Prinsip kerja
:Timbangan ini digunakan untuk menimbang
berbagai macam bahan dengan ketelitiandibawah 1 gram. Penunjukan
angka berat bahan dengan menggunakan arus listrik sebagai sumber
energi.

21. Inkubator
Fungsi
:Untuk menginkubasi atau
mengembangbiakkan,pertumbuhan mikrobakteri.
Cara penyimpanan

:Di tempat yang bersihdansuhuudaratercukupi.

Cara kerja
:Masukan bahan yang di dalamnya terdapat
mikrobakteri yang akan di kembangbiakan tunggu hingga waktu yang di
buthkan sehingga bakteri berkembang.
Prisip kerja
: Bagian dalamnya terdapat rak yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan mikroorganisme yang akan diinkubasi.
22. Buret
Fungsi
: Untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam
eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi.

Cara Penyimpanan

: Di tempatkan di lemari kaca

Cara kerja
:Buret sangatlah akurat sehingga dalam pengukuran
haruslah berhati-ati dan teliti untuk menghindarigalat sistematik. Ketika
membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk
menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga
mempengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian
atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan
menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian
bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan
yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima,
biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke
dalam larutan dengan pelarut.

23. Cawan petri


Fungsi
:Untuk membiakkan sel. Dan biasanya cawan petri
digunakan sebagai wadah untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau
biji-bijian.
Cara penyimpanan
lembab.

:Di tempatkan dalam lemari dengan suhu tidak

Cara kerja
:Cawan petri selalu berpasangan, untuk ukurannya
agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cara
kerjanya dengan memasukan bakteri, khamir, spora atau biji-bijian
kedalam cawan petri keudian ditutup,amati pembiakan sel yang terjadi.
Prisip kerja
:Cawan petri biasanya disterilkan bersama dengan
kertas saring di dalamnya. Cawan petri perlu dicuci bersih kemudian
dikeringkan, setelah kering dibungkus dengan kertas putih cokelat untuk
disterilisasi dengan oven. Alat ini berfungsi untuk pembuatan kultur
media.
24. Beker glass
Fungsi
: Digunakan untuk menggaduk,mencampur dan
memanaskan cairan yang biasanya
digunakan dalam
laboratorium.
Cara penyimpanan

:Ditempatkan dalam lemari kaca yang tertutup.

Cara keja
:Beaker glass biasadigunakanuntukmembuatlarutanlarutansepertilarutanHCl, NaOH, asamsulfatdansebagainya.
dalammembuatlarutandengan beaker glass harusdiperhatikan K3nya,
yaituapabilamembuatlarutanasamencermakadidalambeakerglassdiletakka
nsejumlahaquadestterlebihdahulukemudiandimasukkansejumlahasamses
uaidenganperhitungantakaran. Yang
dimaksuddengantakarandisiniadalahseberapabanyakasam yang

akandipipetuntukmembuatsuatularutandengankonsentrasitertentu.
Beaker glass yang berfungsisebagaipemanas, maksudnyaadalah beaker
glass digunakanuntukmemeanaskanbahanataularutan,
misalnyamemanaskanaquadestuntukmembuatlarutanNaOH.
Contoh pada perlakuan uji biuret;
mencampurkan 2ml sususegardengan 2ml NaOH 10% dalamtabungreaksi,
kemudiandikocok
SelanjutnyamenambahkanbeberapatetesCuSO , maksimum 10
tetes, kocokkembalisehinggaterbentukwarnabirulembayung
mengulangi test initerhadapputihtelur
Bilamenggunakanputihtelur, tidakdiletakkan di penangas air.
1. 25. Autoklaf
Fungsi
:Untuk mensterilkanberbagai macam alat dan
bahan praktikum.
Cara penyimpanan
:Pada tempat dalam keadaan lembab dan kering.
Cara kerja
:
dikeluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.Sebelum melakukan
sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf.jika air kurang dari
batas yang ditentukan,maka dapat ditambah air sampai batas tersebut.
Gunakan air hasil hasil destilasi.untuk menghindari terbentuknya
kerak dan karat
Masukkan peralatan dan bahan,jika mensterilisasi botol tertutup
ulir,maka tutup harus dikendorkan.
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar
tidak ada uap yng keluar dari bibir autoklaf,klep pengaman jagan
dikencangkan terlebih dahulu.
Nyalakan autoklaf .diatur timer waktu minimal 15 menit pada suhu
121 C.
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi
kempartemen autoklaf dan berdesak keluar dan klep pengaman.
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu
sampai selesai, perhitungan waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2
atm.
Jika alarm tanda selesai berbunyi,maka tunggu tekanan dalam
kompertemen turun hingga sama dengan tekanan udara dilingkungan
(jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol)
Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan dikeluarkan isi autoklaf
denag hati-hati.
Prinsip kerja
: Menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi
121 C selam kurang lebih 15 menit.
1. 26. Gelas kimia
Fungsi
:Tempat untuk melarutkan zat yang tidak
butuhketelitian tinggi
Cara penyimpanan
:Disimpan dalam lemari kaca yang dalam keadaan
tidak lembab.

Cara kerja
:Melarutkan zat yang tidak butuh ketelitian tinggi
,misalnya pereaksi/reagen untuk analisa kimia kualitatif atau untuk
pembuatan larutan standar sekunder pada analisa
titrimetri/volumetri.terdapat berbagai ukuran mulai dari 25 mL sampai
5 liter.jadi tidak cocok untuk pembuatan larutan yang perlu ketelitian
tinggi (secara kuantitatif)
Prinsip kerja
:Menggunakan skala (mililiter) pada gelas sebagai
pengukur volume
1. 27. Labu ukur
Fungsi
: Untuk mendapatkan larutan zat tertentu yang
nantinya hanya digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai
sampel dengan penggunaan pipet.
Cara penyimpanan
:Disimpan dalam lemari kaca dengan keadaan
kering dan tertutup
Cara kerja
:Sebelumdigunakanlabuukurterlebihdahuludicucimenggunakan.sabunagar
zat-zat yang tidak dibutuhkan
dapatterlarutdanakhirnyaterbuang,lbuukurharusdalamkeadaankering.
Ada
beberapalangkahdalammempersiapkansuatularutandenganmolaritasterte
ntu:
Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam sebuah labu volumetri ( labu
ukur ).
Ditambahkan air suling.
Campuran digoyang melingkar ( diolek ) untuk melarutkan zat
terlarut
Setelah ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk
menambahkan air dengan hati hati sampai volume permukaan
cairan tepat berimpit dengan tanda lingkaran pada leher labu.
Labu disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam.
Prinsip kerja
:Sama dengan cara kerja.
1. 28. SPATULA
Fungsi
: Alat untuk mengambil obyek,berbentuk sendok
kecil,pipih dan bertangkai.juga untuk mengaduk dalam pembuatan
larutan kecuali larutan asam.
Cara penyimpanan
: Disimpan dalam lemari kaca yang tertutup.
Cara kerja
:Sebatang kaca yang berdiameter 4 mm, dipotong
menurut panjang yang sesuai dan ujung ujungnya dibulatkan dengan
nyala Bunsen. Batang itu panjangnya seharusnya 20 cm untuk digunakan
pada tabung reaksi dan 8 10 cm untuk pinggan dan gelas piala kecil.
Pipa kaca berongga tidak boleh digunakan sebagai batang pengaduk.
Suatu batang yang satu ujungnya runcing yang dibuat dengan
memanaskan sebatang batang kaca pada nyala, kemudian menarik pada
waktu masih lunak seperti dalam membuat jet kaca dan menatahkan
menjadi dua, digunakan untuk melubangi ujung kerucut kertas saring

untuk meindahkan isi kertas saring ke bejana lain, dengan semprotan air
dari sebuat botol cuci.
Prinsip kerja
:Politena pada batang pengaduk dan suatu dayung
kipas pada kedua ujungnya berfungsi sebagai policeman yang
memusatkan pada temperatur laboratorium,dayung dapat dilekukkan
dalam berbagai bentuk.
Contoh alat lab.2 :
1. 1.
Water bath
Fungsi
:Untuk memanasi suatu substansi yang tidak
dapatdipanasi secara langsung dengan lampu Bunsen atau piring panas.
Memanasilarutandenganbantuan air.
Cara penyimpanan
:Diatasmejadinding dalam keadaan ruangan kering.
Cara kerja
:
Masukkan terlebih dahulu air kedalam penangas air.
Letakkan cincin-cincin penahan sesuai dengan wadah larutan yang
akan di pakai
Hidupkan alat dengan cara menekan tombol power on
dengan tanda
Tetapkan suhu dengan cara menekan lama tombol
setsambil diputar tombol on hingga batas suhu yang di inginkan.
Untuk menentukan berapa suhunya, dapat pula ditentukan
waktunya dengancara putarkan tombol on ke arah / symbol timer , lalu
set waktunya.
Matikan alat dengan cara menekan kembali tombol power
off dengantanda.
Prisip kerja
:Alat pemanas yang menggunakan heater
kering.heater ini dikontrol menggunakan sebuah trermostat.
1. 2.
Lemari kaca
2. 3.
Apar
Fungsi
:Untukmemadamkanapiringanpadalaboratorium
Cara penyimpanan
:Tempat yang cukupudara
Cara kerja
: Disemprotkan pada benda yang terbakar.
Prisip kerja
: Gas oksigen ke titik kebakaran,membantu pada
proses pemadaman api.
1. 4.
Ruang asam
Fungsi
: Tempat atau ruangan penyimpanan bahan asam.
Cara kerja
:Untuk pekerjaan yang melibatkan zat-zat yang berbahaya
seperti asam pekat dan zat yang menghasilkan gas-gas berbahaya,
dibutuhkan adanya ruang asam atau lemari asam. Ruangan atau lemari
asam ini dilengkapi dengan exhaust fan dan cerobong untuk saluran
pembuangan dan kran air.
Bagian dalam dari lemari asam sebaiknya terbuat dari bahan yang tahan
terhadap panas dan zat kimia dan untuk bagian dasarnya terbuat dari
bahan yang mudah dibersihkan.
1. 5.
Corong buchner

Fungsi
: Untuk penyaringan vakum.
Cara penyimpanan
:Di dalamlemarikaca
Cara kerja
: Bahan penyaring (biasanya kertas saring )
diletakkan diatas corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk
mencegah kebocoran pada awal penyaringan .cairan yang akan disaring
ditumpahkan kedalam corong dan dihisap kedalam labu dari dasar corong
yang berpori dengan pompa vakum.terbuat dari porselen ada juga yang
terbuat dari plastik dan kaca,dibagian atasnya terdapat sebuah silinder
dengan dasar yang berpori-pori.
Prisip kerja
:prinsipnya hampir sama dengan cara kerja dari
corong buchner.
1. 6.

Kompor listrik

Cara penyimpanan
:disimpan dalam lemari kaca yang
kering.Prisip kerja
:
1. hubungkan kompor listrik dengan aliran listrik
2. hidupkan tombol dengan menekan dan memutarnya
3. sesuaikan besarnya api dengan kebutuhan
Fungsi
: Memanasakan bahan
Prisip kerja
:Menggunakan listrik sebagai sumber utama
,setelah itu diubah menjadi panas(kalor)
1. 7.
Meja dinding
Fungsi
: Sebagai tempat dalam menaruh barang-barang
atau alat-alat dalam praktikum yang mempunyai berat ringan.
1. 1.
Pipet
Fungsi
:Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
Cara penyimpanan
:Simpan dalam wadah dari pipet dan disusun
dengan rapikemudian di simpan dalam lemari kaca.
Cara kerja
:Dengan memperlakukan pipet dalam keadaan
berdiri tegak dengan posisi karet berada diatas,celupkan ujung pipet ke
dalam larutan yang akan diambil tekan atas pipet sehingga udara keluar
dan air masuk tekan terus hingga dileas saat sampai pada sesuatu yang
akan di campur dengan larutan yang ada di pipet tersebut.
Prinsip kerja
:Dengan menggunakan tekanan yang diberikan oleh
tangan praktikan dalam menekan atau memencet kepala pipet yang
lentur dan elastis sehingga udara yang ada didalam pipet keluar
digantikan oleh air yang ditarik kedalam.
1. 2.
Mikroskop
Fungsi
:Melihat benda-bnda kecil yang tidak bisa dilihat
dengan mata secara langsung.
Cara penyimpanan
: Disimpan dalam lemari kaca yang dalam keadaan
kering.
Cara kerja
:

lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan


menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada
bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar
bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai apertura yaitu
suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan
menentukan daya pisah sperimen,sehingga mampu menunjukkan
struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
Lensa okuler adalah lensa mikroskop yng terdapat di bagian ujung
atas tabung berdekatan dengan mata pengamat,dan berfungsi
untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif
berkisar antara 4 hingga 25 kali.
Lensa kondensor adalah lensa yang berfungsi guna mendukung
terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga
dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah
maksimal.
Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat
menjadi satu dan pembesarannya pun akan kurang optimal.
Prisip kerja
:
memantulkan cahaya melalui cermin,lalu diteruskan hingga lensa
obyektif
dilensa obyektif bayangan yang dihasilkan adalah maya,terbalik dan
diperbesar
kemudian bayangan akan diteruskan dan dihasilkan bayangan
tegak,nyata dan diperbesar oleh mata pengamat
semakin banyak cahaya yang dipantulkan melalui cermin ,maka
akan semakin terang pula mikroorganisme yang dilihat.
Mikroorganisme ini memiliki perbesaran obyektif (10x an 40x)sera
pembesaran okuler (10x)

Anda mungkin juga menyukai