Anda di halaman 1dari 11

Inkubator

Fungsi : Tempat Menyimpan dan menumbuhkan mikroba.


Prinsip Kerja : Memasukan  atau  menyimpan biakan murni  mikroorganisme,  kemudian
mengatur  suhunya,  biasanya  hanya  dapat diatur diatas suhu tertentu.

Shaker

Fungsi : Menghomogenkan suspensi lebih dari satu dengan suasana yang lebih steril.
Prinsip Kerja : Ketika motor  berputar, secara otomatis mekanik shaker bisa langsung
menggerakkan plat

Water Bath

Fungsi : Untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisa
mikrobiologi.
Prinsip Kerja : Water bath biasanya digunakan dengan suhu 44,50C-45,50C prinsip dengan
media air sebagai penghantar panas.

Laminar Air Flow

Fungsi : Sebagai ruang aseptis saat menginokulasi mikroba.


Prinsip Kerja : Bekerja mensterilkan dengan menggunakan sinar UV dan dibantu oleh pola
aliran udara sehingga aseptis.

Timbangan Digital

Fungsi : Untuk mengetahui berat dari sampel atau bahan.


Prinsip Kerja : Penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan dengan
menaruh media diatasnya maka akan tertera angka di layar yang menunjukkan massa bahan
tersebut.

Vortex mixer
Fungsi : Untuk mengaduk atau menghomogenkan suspensi atau larutan
Prinsip Kerja : Aliran listrik yang menimbulkan getaran sehingga dapat menghomogenkan
suspensi.

Desikator

Fungsi : Menyerap uap air bebas, mempertahankan kadar air bahan percobaan, dan digunakan
sebagi tempat untuk mendinginkan alat / bahan
Prinsip Kerja : Terdapat silika gel yang menyerap uap bebas dari bahan

Hotplate

Fungsi : Untuk memanaskan bahan-bahan baik berupa cairan atau padatan


Prinsip kerja : Hotplate didasarkan pada proses perubahan energi listrik menjadi energi panas
yang terjadi pada alas hotplate yang merupakan sebuah konduktor. Jadi, energi listrik yang
berasal dari listrik yang mengalir ke hotplate, diubah menjadi energi panas pada alas/lempeng
hotplate

Colony counter

Fungsi : Untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah di inkubasi di dalam
cawan karena adanya kaca pembesar.
Prinsip Kerja : Dengan memanfaatkan lup untuk memperbesar koloni atau dengan menandai
beberapa koloni yang terdapat pada cawan petri menggunakan bulpoint yang terdapat
pada colony counter.

Biological dafety cabinets

Fungsi : Untuk pengerjaan secara aseptis karena memiliki pengaturan dan penyaringan aliran
udara
Prinsip Kerja : Yaitu menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi operator yang sedang
menangani sampel biologis yang beresiko dengan membuang udara keluar melalui HEPA (High
Efficiency Particular Air) filter.

Enkas
Fungsi : Mempat perkembangbiakkan bakteri, untuk melakukan inokulasi bakteri agar tidak
tercampur dengan bakteri lainnya.
Prinsip Kerja : Pengerjaan sampel dengan aseptis dan menekan udara bebas.

Rak Pewarnaan

Fungsi : Untuk tempat pewarnaan dan pengecatan objek mikrobiologi


Prinsip Kerja : menempatkan mikrobiologi di dalam alat kemudian dicat

Alat Masak Praktik Mandiri


1)Alumunium Foil dan Kapas Untuk menutup bagian mulut alat-alat yang berupa kaca, untuk
membungkus sampel bahan. Biasanya untuk alat seperti tabung reaksi (yang berisi cairan atau
media), ditambahkan kapas terlebih dahulu sebelum dilakukan sterilisasi.

2) Karet Untuk mengikat erat tutup gelas kaca agar tidak terkontaminasi. Bisa juga digunakan
untuk mengikat alumunium foil pada alat yang akan disterilisasi.

3) Kertas Sampul Coklat Untuk membungkus cawan petri, pipet atau alat lain yang akan
disterilisasi.
4) Alkohol 70% Untuk sterilisasi dan kerja aseptis.

5) Aquades Untuk pelarut media dan alkohol

6) Termometer untuk mengukur suhu

7. Wajan

Fungsi : Memanaskan bahan atau objek. Saat memilih wajan, pilihlah wajan anti-lengket.
Prinsip Kerja : makanan/ objek di letakan di dalam cekungan wajan, kemudian di bawah
cekungan diberi api

8. Spatula
Fungsi : Spatula adalah untuk mengaduk dan menghomogen bahan/ objek yang ada di dalam
wajan.
Prinsip Kerja : Spatula di Gerakan dalam wajan untuk mengaduk dan menghomogen bahan/
objek.

9. Panci

Fungsi : Untuk mengukus dan merebus bahan/ objek.


Prinsip Kerja: Bahan/ objek dimasukan ke dalam panci dan diberi api di bawah panci

10. Whisk

Fungsi : untuk mengocok bahan/ objek, mencampur bahan halus, bisa juga digunakan
seperti spatula yaitu untuk mengaduk saus dan semacamnya.
Prinsip Kerja : Menggerakan pegangan yang panjang dan mengocok bahan/ objek

11. Pisau dan Talenan
Fungsi :.Dengan pisau dan talenan, kamu bisa memotong rempah dan bahan dasar makanan
dalam ukuran yang diinginkan secara presisi. Minimal kamu harus memiliki dua jenis pisau,
kecil dan sedang.Pisau yang kecil dapat digunakan untuk mengupas bawang, mengupas buah,
menguliti dan mem-fillet. Sedangkan pisau sedang biasa digunakan untuk memotong,
mencincang, mengupas bahan makanan dengan ukuran besar, seperti semangka, pepaya dan
lainnya.
Prinsip Kerja : Letakkan bahan atau objek di atas talenan kemudian potong menggunakan pisau

12. Baskom Makanan

Fungsi : Sebagai wadah untuk menampung bahan/ objek. Baskom juga bisa digunakan untuk
wadah bahan/ objek saat mencuci sayuran sampai selesai.
Prinsip Kerja : Letakkan bahan atau objek di dalam baskom

13. Sendok dan Garpu

Fungsi : Mengambil bahan/ objek untuk dicicipi atau juga bisa sebagai mengaduk bahan/ objek
Prinsip Kerja : Sendok umumnya dipegang di tangan kanan untuk mengambil makanan
dari piring atau mangkuk dan menyuapkannya ke mulut, sementara garpu yang dipegang di
tangan kiri membantu memasukkan makanan ke sendok

14. Parutan r

Fungsi : Untuk memarut bahan/ objek menjadi potongan-potongan halus seperti keju serta tidak
mencincang dan memotong dengan pisau.
Prinsip Kerja : Parutan diletakkan secara horizontal dengan lubang parutan yang menghadap ke
atas. Lalu, setelah parutan penuh, barulah keju yang sudah terkumpul di bagian dasar parutan
dipindahkan ke piring atau wadah lainnya

15. Penjepit Makanan

Fungsi : Untuk membolak-balikkan bahan/ objek supaya tangan tidak panas. Ukuran bahan/
objek juga bisa disesuaikan dengan alat ini.
Prinsip Kerja : Dengan memegang badian yang tumbul kita bisa mengapit bahan/ objek yang kita
inginkan

16. Sarung Tangan Dapur

Fungsi : Melindungi tangan kita ketika mengangkat wajan, panci dari kompor, atau bahan/ objek
dari oven dan  microwave. Sehingga keamanan saat memasak lebih terjamin.
Prinsip Kerja : dengan bahan yang tahan panas, sarung tangan ini membuat saat melakukan
sesuatu dengan benda/ objek yang panas, keamanan lebih terjamin

17. Serok Masak

Fungsi : Untuk mengangkat bahan/ objek dari wajan dan panci


Prinsip Kerja : Serok di masukan ke dalam panci untuk mengambil bahan/ objek

18. Blender 

Fungsi : Memecahkan makanan menjadi konsistensi yang berbeda, seperti cairan, pure,


pemrosesan atau pemotongan bahan/ objek, serta penggilingan. Ini bisa dilakukan hanya dalam
hitungan menit.
Prinsip Kerja : Di dalam blender terdapat beberapa pisau yang bila di hidupkan blender, pisau
tersebut berputar sehingga dapat memotong bahan/ objek dengan cepat

19.  Sendok Takar


Fungsi : Untuk mengukur bahan/ objek kamu wajib punya gelas ukur dan sendok takar. Dengan
begini, takaran bahan/ objek dalam jadi lebih tepat.
Prinsip Kerja : Mengambil bahan/ objek yang ingin di takar dengan sendok takar

Anda mungkin juga menyukai