Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PAKAR TES KEPRIBADIAN PAPI KOSTICK

UNTUK SELEKSI DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA


Dwi Puri Cemani, Arief Andy Soebroto, Satrio Agung Wicaksono
Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya
Email : puricemani@gmail.com

Abstract-Company commonly in doing the selection or the placement of the employees by


using curriculum vitae (CV) or application form to see the applicant’s ability. The
weakness, although the CV writer who is capable who is able until the level of interview is
not a guarantee that he is the right person who is needed by the company. The company
can see the adjustment between the aplicant with the working through personality test.
Kostick PAPI method is implemented in the expert system to evaluate behavioral and
individuals working way in the relation to the working situation. The expert system is
implemented in a web-based. The testing used are validation testing (Black Box testing)
and accuracy testing the of expert systems. The result of Black Box testing is 100%
showing of functionality system works well as requirements list. The result of accuracy
testing is 96,49% showing of an expert system functions well as Kostick PAPI method.

Key words : expert system, personality test, PAPI Kostick.

1. PENDAHULUAN manajer untuk mengevaluasi perilaku dan


Perusahaan pada umumnya, dalam gaya kerja individu [2].
melakukan seleksi atau penempatan Perkembangan teknologi komputer
tenaga kerja menggunakan curriculum untuk bidang psikologi memungkinkan
vitae (CV) atau formulir aplikasi untuk untuk operasi yang lebih canggih,
melihat kemampuan seorang pelamar. termasuk interpretasi tes yang integratif.
Kelemahannya meskipun penulis CV Sistem interpretasi pada komputer, pada
yang trampil atau peserta yang berhasil dasarnya mencari daftar hasil interpretasi
lolos sampai tahap wawancara bukan pakar pada program yang telah disimpan
jaminan bahwa mereka adalah orang di komputer dan akan dipanggil ketika
yang tepat seperti yang dibutuhkan berbagai skor tes dan indeks diperoleh.
perusahaan. Perusahaan dapat melihat Kegiatan penggunaan komputer untuk
kemampuan peserta dalam melakukan membuat keputusan atau mensimulasikan
pekerjaan-pekerjaan tertentu dengan baik apa yang ada pada otak manusia dalam
dan kesesuaian peserta dengan tempat membuat keputusan disebut sebagai
kerja melalui tes kepribadian [5]. Artificial Intelligence (kecerdasan
Salah satu tes kepribadian yang buatan) [1].
sering digunakan dalam lingkup Human Sistem pakar merupakan cabang
Resource Department (HRD) di suatu kecerdasan buatan yang bertujuan untuk
perusahaan atau organisasi adalah tes mengambil pengetahuan dan pengalaman
PAPI Kostick. PAPI (Personality and seorang pakar dan mentransfernya ke
Preference Inventory) adalah alat tes sistem komputer. Pengetahuan khusus
penilaian kepribadian terkemuka yang disimpan dalam komputer, yang oleh
digunakan oleh para profesional HR dan sistem eksekusi (inference engine)

154
digunakan untuk penalaran dan Gambar 1 Arsitektur sistem pakar
diturunkan kesimpulan spesifik untuk Sumber : [10]
masalah Gambar 1. Tujuan dari sistem
pakar adalah untuk membantu dan 2.2 Tes Kepribadian
mendukung penalaran pengguna dan Kepribadian adalah suatu dorongan
tidak menggantikan penilaian manusia yang mengatur perilaku seseorang atau
[11]. memberi petunjuk ke arah tertentu. Hal
Perkembangan internet mendukung ini akan membuat seseorang merespon
sistem pakar tes kepribadian tersedia masalah dengan cara yang wajar sesuai
secara online. Beberapa keuntungan dengan situasi yang sedang dihadapi.
sistem pakar tes kepribadian PAPI Kepribadian juga dapat didefinisikan
Kostick tersedia secara online adalah sebagai sebuah cara yang dilakukan
semua materi tes dapat diakses dimana seseorang dalam merespon suatu situasi
pun melalui komputer atau perangkat lain atau cara bertindak yang disukai
yang memiliki akses internet, biaya seseorang terhadap keadaan maupun
pengadaan alat tes seperti buklet tes, orang tertentu [6].
pensil, dan pendistribusiannya berkurang Kepribadian biasanya diukur dengan
[4]. menggunakan kueisioner penilaian diri.
2. TINJAUAN PUSTAKA Kueisioner ini adalah tes yang secara
2.1 Sistem Pakar langsung menanyakan aspek-aspek
Sistem pakar (expert system) adalah kepribadian seseorang, mengukur
sistem berbasis komputer yang kemampuan dalam menghadapi tekanan
menggunakan pengetahuan, fakta, dan secara konsisten dan obyektif, cara
teknik penalaran dalam memecahkan menghadapi orang lain, dan sikap
masalah yang biasanya hanya dapat perilaku seseorang secara umum. Tes
dipecahkan oleh seorang pakar [3]. tersebut disebut dengan tes kepribadian
Sistem pakar disusun oleh dua atau personality test [5].
bagian utama, yaitu lingkungan 2.3 PAPI Kostick
pengembangan (development PAPI™ (Personality and Preference
environment) dan lingkungan konsultasi Inventory) adalah “personality
(consultation environment).Lingkungan assessment” (alat tes penilaian
pengembangan sistem pakar digunakan kepribadian) terkemuka yang digunakan
untuk memasukkan pengetahuan pakar ke oleh para profesional HR (Human
dalam lingkungan sistem pakar. Resource) dan manajer terkait untuk
Lingkungan konsultasi digunakan oleh mengevaluasi perilaku dan gaya kerja
pengguna yang bukan pakar guna individu pada semua tingkatan [2].
memperoleh pengetahuan pakar [8]. Personality and Preference Inventory
(PAPI) dibuat oleh Guru Besar Psikologi
Industri dari Massachusetts, Amerika,
yang bernama Dr. Max Martin Kostick
pada awal tahun 1960-an. Versi Swedia
lebih dulu diperkenalkan di awal 1980-an
dan versi ini diperkenalkan pada tahun
1997 dengan versi ipsative (PAPI-I) dan
normative (PAPI-N). Versi ipsative,
PAPI-I, dirancang untuk digunakan untuk
pengembangan pribadi, sedangkan
normative versi, PAPI-N, yang
dimaksudkan untuk digunakan untuk
perbandingan dan seleksi. Dasar

155
pemikiran untuk desain dan formulasi Need for change (Z) – Kebutuhan

PAPI didasarkan pada penelitian dan untuk berubah
teori kepribadian “needs-press” oleh  Emotional resistant (E) – Peran
Murray (1938). [9]. pengendalian emosi
2.4 Aspek yang Diungkap Tes PAPI  Need to be forceful (K) – Kebutuhan
Kostick untuk agresif
PAPI disusun sebagai dua aspek c. Followership (Posisi atasan-bawahan)
yang terpisah, yaitu pengukuran  Need to support authority (F) –
kebutuhan atau needs dan pengukuran Kebutuhan membantu atasan
persepsi atau roles (persepsi keadaan  Need for rules and supervision (W) –
individu di tempat kerja). PAPI Kostick Kebutuhan mengikuti aturan dan
untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 pengawasan
aspek yang masing – masing mewakili
need dan role tertentu. Aspek-aspek 3. METODE PENELITIAN
tersebut adalah sebagai berikut [7]: Konsep penelitian dalam sistem ini
a. Work Direction (Arah Kerja) adalah mengakuisisi metode tes PAPI
 Need to finish task (N) – Kebutuhan Kostik ke sistem pakar. Hasil keluaran
menyelesaikan tugas secara mandiri sistem merupakan gabungan pemikiran
 Hard intense worked (G) – Peran sistem pakar dan pakar.
pekerja keras
 Need to achieve (A) – Kebutuhan
berprestasi
b. Leadership (Kepemimpinan)
 Leadership role (L) – Peran
kepemimpinan
 Need to control others (P) –
Gambar 2 Diagram Blok Batasan
Kebutuhan mengatur orang lain
Keluaran Sistem Pakar Tes Kepribadian
 Ease in decision making (I) – Peran
PAPI Kostick
membuat keputusan
Sumber : Perancangan
c. Activity (Aktivitas kerja)
 Pace (T) – Peran sibuk
Perancangan Sistem pakar dibuat
 Vigorous type (V) – Peran penuh
sesuai dengan arsitektur sistem pakar.
semangat
d. Social Nature (Relasi sosial)
3.1 Akuisisi Pengetahuan
 Need for closeness and affection
Akuisisi pengetahuan adalah
(O) – Kebutuhan kedekatan dan
akumulasi, transfer, dan transformasi
kasih sayang
keahlian pemecahan masalah dari pakar
 Need to belong to groups (B) –
atau sumber pengetahuan ter-
Kebutuhan diterima dalam kelompok
dokumentasi ke program komputer, untuk
 Social extension (S) – Peran
membangun atau memperluas basis
hubungan sosial
pengetahuan. Proses akuisisi pengetahuan
 Need to be noticed (X) – Kebutuhan
melibatkan identifikasi pengetahuan,
untuk diperhatikan
merepresentasikan pengetahuan dalam
e. Work Style (Gaya Kerja)
format yang sesuai, menyusun
 Organized type (C) – Peran mengatur
pengetahuan, dan men-transfer
 Interest in working with details (D) –
pengetahuan ke mesin.
Peran bekerja dengan hal – hal rinci
Sumber akuisisi pengetahuan yang
 Theoretical type (R) – Peran orang
digunakan adalah pengetahuan seorang
yang teoritis
pakar di bidang Psikologi Industri dan
f. Temperament (Sifat temperamen)
Organisasi Perusahaan, manual PAPI

156
Kostick terbitan PA International, dan berjumlah 20 dan hanya dituliskan dalam
referensi pendukung lain (jurnal, kode. Lembar jawaban kuisioner PAPI
dokumentasi internet, dan buku yang Kostick ditunjukkan pada Gambar 3.
relevan). Lembar jawaban dibagi menjadi dua
Metode akuisisi yang digunakan bagian oleh garis diagonal yang
dalam sistem pakar ini adalah wawancara menghubungkan kolom total pada pojok
tidak terstruktur dan analisis protokol. kiri atas dengan kolom total pada pojok
Pada wawancara, pakar menginstruksikan kanan bawah. Bagian atas garis diagonal
knowledge engineer tentang ketrampilan digunakan untuk menghitung skor aspek-
dan strategi yang diperlukan untuk aspek peran. Bagian bawah garis
melakukan koreksi dan interpretasi tes diagonal digunakan untuk menghitung
kepribadian PAPI Kostick. Dalam aspek-aspek kebutuhan.
pendekatan read-through, pakar diminta Setiap nomor soal terikat oleh dua
mengajar knowledge engineer bagaimana aspek yang dirujuk oleh anak panah
membaca dan menginterpretasikan hasil horizontal di atas nomor dan anak panah
tes kepribadian. Pakar menyediakan diagonal di bawah nomor. Anak panah
lembar jawaban yang telah terisi horizontal merujuk aspek yang berbeda
kemudian menjelaskan tentang proses dengan anak panah diagonal. Setiap
skoring hingga mendapatkan hasil. aspek kepribadian dirujuk oleh anak
Pada lembar jawaban tes PAPI panah dari 9 nomor. Skor tiap aspek
Kostick, terdapat 90 nomor soal dan diperoleh dari jumlah nomor yang
kolom penilaian skor untuk setiap aspek merujuk pada aspek tersebut dari 9
kepribadian. Aspek kepribadian nomor yang terikat oleh aspek.

Gambar 3 Lembar Jawaban Tes Kepribadian PAPI Kostick


Sumber : Lembar Jawaban PAPI Kostick Laboratorium Psikologi
Universitas Brawijaya
Pada analisis protokol, pakar diminta Pakar memerlukan data jenis
untuk memberikan proses pemikiran pekerjaan atau posisi pekerjaan dan
tentang pengembangan alat tes kriteria kepribadian untuk menentukan
kepribadian untuk seleksi tenaga kerja nilai presentase kecocokan kepribadian.
pada posisi pekerjaan dan perusahaan Pakar menyimpulkan aspek apa saja yang
tertentu. relevan dengan kriteria kepribadian yang
dibutuhkan beserta skala skornya. Skala

157
skor ini digunakan sebagai target atau aspek G (Peran Pekerja keras).
acuan untuk menentukan apakah pribadi Pernyataan kedua pada lembar jawaban
seseorang sesuai dengan kriteria manual diwakili dengan anak panah
kepribadian yang dibutuhkan suatu diagonal yang merujuk pada aspek E.
perusahaan untuk posisi pekerjaan Jika testee menjawab pernyataan pertama
tertentu. maka untuk soal no 1 jawabannya “G”,
Pakar menghitung kesesuaian dan sebaliknya. Basis pengetahuan untuk
pribadi seorang testee dengan kriteria aturan nomor soal 1-10 dan jawabannya
perusahaan dengan cara mem-bandingkan diringkas pada Tabel 1.
banyaknya aspek yang skornya sesuai
dengan kriteria perusahaan. Knowledge Tabel 1 Basis Pengetahuan Aturan
engineer mem-formulasikannya ke dalam Nomor Soal
persamaan berikut. No Aspek_H Aspek_D
Soal
1 G E
n = jumlah aspek yang termasuk dalam 2 A N
skala target 3 P A
∑ aspek target = jumlah aspek yang 4 X P
menjadi target
5 B X
3.2 Basis Pengetahuan
Basis Pengetahuan mengandung 6 O B
pengetahuan yang diperlukan untuk 7 Z O
memahami, memformulasikan, dan 8 K Z
menyelesaikan masalah. Basis 9 F K
pengetahuan terdiri dari dua elemen 10 W F
dasar, yaitu fakta dan aturan (rule). Fakta,
misalnya situasi, kondisi, atau Sumber: Perancangan
permasalahan yang ada. Aturan untuk 2. Proses Menghitung Skor Aspek
mengarahkan penggunaan pengetahuan Skor setiap aspek diperoleh dengan
dalam memecahkan masalah. cara menghitung jumlah aspek pada
Berdasarkan proses akuisisi jawaban testee. Pada proses tes dijelaskan
pengetahuan, tahap-tahap untuk bahwa jawaban berupa kode aspek.
mendapatkan keluaran berupa deskripsi Jumlah frekuensi kode aspek pada
kepribadian PAPI Kostick dan presentase jawaban testee adalah skor aspek.
kecocokan testee dengan pekerjaan pada Contohnya untuk menghitung aspek G
suatu perusahaan melalui sebagai berikut. (Peran Pekerja Keras) adalah dengan
menghitung jumlah jawaban “G” pada
1. Proses tes jawaban testee.
Soal tes kepribadian PAPI Kostick 3. Proses Menentukan Deskripsi
terdiri dari 90 pasangan pernyataan. Kepribadian
Setiap pernyataan merujuk pada aspek Deskripsi Kepribadian ditentukan
tertentu. Tiap soal terdiri dari dua oleh skor masing-masing aspek. Skor
pernyataan. Contoh pada soal pertama tersebut dibandingkan dengan skala profil
yang terdiri dari dua pernyataan berikut. kepribadian PAPI Kostick yang
 Saya seorang pekerja “keras” diringkas pada Tabel 2 dan 3.
 Saya bukan seorang pemurung Pada beberapa testee ber-
Pernyataan pertama pada lembar kemungkinan terdapat skor ekstrim pada
jawaban manual diwakili dengan anak skor aspek tertentu, yakni skor tertinggi
panah horizontal yang merujuk pada (9) atau skor terrendah (0). Skor ini

158
dianggap kurang baik karena memiliki posisi Senior Web Designer di PPTI
arti „terlalu‟ pada deskripsi (berdasarkan lowongan kerja pada situs
kepribadiannya, sehingga menjadi Job Placement Centre Universitas
perhatian khusus pakar. Skor aspek Brawijaya) harus memiliki kriteria
ekstrim memiliki deskripsi kepribadian kepribadian sebagai berikut :
positif dan negatif.  Berpikir kreatif untuk menciptakan ide-
Tabel 2 Basis Pengetahuan Deskripsi ide baru.
Kepribadian Aspek G dan L  Mampu berinteraksi atau berkomunikasi
Aspek Skala dengan baik.
Kepribadi skor Deskripsi Kepribadian  Mampu bekerja secara individu maupun
an dalam tim.
G - Peran 0–4 bekerja untuk
 Sanggup bekerja di bawah tekanan.
Pekerja kesenangan saja, bukan
Keras hasil optimal
 Sanggup bekerja multi tugas pada satu
G - Peran 5–9 kemauan bekerja keras
kisaran waktu tertentu.
Pekerja tinggi  Bersedia bekerja dalam waktu yg telah
Keras dijadwalkan.
L - Peran 0–4 cenderung tidak secara  Memiliki kemauan kuat untuk belajar
Kepemim- aktif menggunakan orang secara mandiri dan mempelajari suatu
pinan lain dalam bekerja. hal/ilmu baru.
L - Peran 5–9 tingkat dimana seseorang  Memiliki motivasi kuat untuk
Kepemim- memproyeksikan dirinya mengembangkan diri.
pinan sebagai pemimpin, ia
mencoba menggunakan Berdasarkan kriteria tersebut, pakar
orang lain untuk memberikan analisa aspek dan skor target
mencapai tujuannya. pada Tabel berikut.
Sumber: Perancangan Tabel 3 Aspek dan Skor Target untuk
posisi Senior Web Designer di PPTI
Beberapa testee juga ber- Skala Skor
No Aspek
kemungkinan terdapat skor aspek tertentu Target
yang termasuk dalam area 1 T - PERAN SIBUK 4-8
pengembangan, yakni perlu 2 D - PERAN BEKERJA 4-8
pengembangan pada aspek kepribadian DENGAN HAL - HAL
tertentu. Deskripsi kepribadian ini RINCI
membantu pakar untuk menganalisa 3 N - KEBUTUHAN 5-8
aspek kepribadian yang perlu MENYELESAIKAN
dikembangkan baik untuk kepentingan TUGAS
personality improvement atau pengadaan 4 S - PERAN HUBUNGAN 4–5
training (bagi perusahaan). SOSIAL
4. Proses Menghitung Persentase 5 W - KEBUTUHAN 0-3
MENGIKUTI ATURAN
Kesesuaian Kepribadian Testee
DAN PENGAWASAN
dengan Target
6 A - KEBUTUHAN 6-8
Menentukan Aspek dan skala skor
BERPRESTASI
target perlu dilakukan analisa kepribadian
7 B - KEBUTUHAN 4–5
berdasarkan hubungan antar aspek
DITERIMA DALAM
kepribadian dan berdasarkan jenis
KELOMPOK
pekerjaan. Setiap jenis pekerjaan
8 O - KEBUTUHAN 4–5
memiliki kriteria kepribadian tertentu. KEDEKATAN DAN
Kepribadian seseorang sangat KASIH SAYANG
menentukan hasil kerja dari suatu 9 V - PERAN PENUH 4-8
pekerjaan yang ia lakukan. Contoh untuk SEMANGAT

159
Sumber : Pakar IF Kode Aspek Kepribadian AND
Kesesuaian pribadi testee akan Skor >=batas bawah skala skor AND
dilihat dari skor aspek T,V,D,N,S,B,O,W, Skor <= batas atas skala skor
dan A untuk lolos seleksi tes kepribadian THEN Deskripsi Kepribadian
untuk posisi Senior Web Designer di 3.4 Mesin Inferensi
PPTI Universitas Brawijaya. Skor peserta Mesin inferensi adalah sebuah
tes harus berada dalam skala skor, tidak program yang berfungsi untuk memandu
melebihi batas atas dan tidak kurang dari proses penalaran terhadap suatu kondisi
batas bawah. berdasarkan pada basis pengetahuan yang
Contoh : ada, memanipulasi dan mengarahkan
Seorang peserta tes seleksi tenaga kaidah, model, dan fakta yang disimpan
kerja untuk posisi Senior Web Designer dalam basis pengetahuan untuk mencapai
di PPTI menjawab dengan skor : solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya,
T=2 D=7 S=8 mesin inferensi menggunakan strategi
O=6 A=5 W=1 pengendalian, yaitu strategi yang
V=1 N=4 B=5 berfungsi sebagai panduan arah dalam
∑ aspek target = 9 (Jumlah aspek yang melakukan proses penalaran. Teknik
dikriteriakan) Inferensi yang digunakan adalah forward
Dari 9 aspek peserta tes tersebut memiliki chaining, alur penalaran maju. Proses
skor aspek T, V, N, S, A dan O yang inferensi sistem pakar ini diilustrasikan
berada di luar skala skor target, sehingga pada Gambar 4.
nilai n = 3. Inferensi yang digunakan adalah
% kesesuaian = x 100% PAPI Kostick. Mulai dari soal, proses
mengolah jawaban, penilaian skor hingga
menentukan deskripsi kepribadian.
= x 100% Forward chaining digunakan untuk
= 33,3333% penelusuran kesimpulan berdasarkan
fakta-fakta yang ada, yakni nilai skor tiap
Jadi, testee tersebut 33,3333% sesuai aspek. Berdasarkan skor ini dan aturan
dengan target aspek kepribadian untuk target dihasilkan persentase kecocokan
posisi pekerjaan Senior Web Designer testee dengan posisi pekerjaan pada
pada instansi PPTI. perusahaan yang ia lamar. Hasil akhir
3.3 Representasi Pengetahuan terdiri dari dua kesimpulan, deskripsi
Representasi pengetahuan meng- kepribadian dan presentase kecocokan.
gunakan metode kaidah produksi. Kaidah Pohon inferensi pada Gambar 5
produksi if-then menghubungkan premis mengilustrasikan proses penalaran dari
dengan konklusi. fakta-fakta yang masuk (jawaban testee)
IF premis THEN konklusi untuk target pada contoh kasus posisi
Konklusi pada bagian THEN bernilai pekerjaan Senior Web Designer di PPTI
benar jika premis pada bagian IF bernilai Universitas Brawijaya. Dari jawaban
benar. testee skor setiap aspek dapat dihitung.
Penerapan struktur aturan produksi Skor setiap aspek dibandingkan dengan
dalam menentukan deskripsi kepribadian, skala skor pada profil PAPI Kostick
bagian premis adalah kode aspek untuk menentukan deskripsi
kepribadian serta skor untuk aspek kepribadiannya.
kepribadian tersebut lebih dari batas
bawah skala skor dan kurang dari batas
atas skala skor. Bagian konklusi adalah
Deskripsi kepribadian.

160
Mulai 83B,84A T

Menampilkan Soal tes


40B, 7B, 6A, 26A,
26A, 36A
O

Jawaban
62B V

Menghitung jumlah tiap aspek


berdasarkan aturan nomor soal 21B, 32B, 43B,
54B, 65B,87B,78A
D

Simpan skor tiap aspek


46B, 68B, 79B, DESKRIPSI
90B
N KEPRIBADIAN

Menghitung total jumlah aspek peran


dan total jumlah aspek kebutuhan 2A, 3B, 47B, 69B,
80B
A

Apakah 56A, 76A,


nilai total aspek kebutuhan = 45 & nilai total Tidak 86A,85B, 74B, S
63B, 52B, 41B
aspek peran=45?

Ya 30A W

Mencari Deskripsi Kepribadian berdasarkan


skala skor Profil PAPI Kostick 15A, 25A, 35A,
39B, 50B
B

Simpan Deskripsi kepribadian testee


Gambar 5 Pohon Inferensi Untuk
Kesimpulan Deskripsi Kepribadian
Menghitung %kecocokan Sumber : Perancangan
Simpan %kecocokan 83B,84A T TARGET

Menampilkan Deskripsi 40B, 7B, 6A, 26A,


26A, 36A
O TARGET
kepribadian dan %kecocokan

62B V TARGET

21B, 32B, 43B,


54B, 65B,87B,78A
D TARGET
Selesai

Gambar 4 Diagram Alir Proses Inferensi 46B, 68B, 79B,


90B
N TARGET %KECOCOKAN

Sumber: Perancangan 2A, 3B, 47B, 69B,


80B
A TARGET

Pohon inferensi pada Gambar 6 56A, 76A,


86A,85B, 74B, S TARGET
mengilustrasikan proses penalaran dari 63B, 52B, 41B

fakta-fakta yang masuk (jawaban testee) 30A W TARGET

untuk target pada contoh kasus posisi 15A, 25A, 35A,


B TARGET
pekerjaan Senior Web Designer di PPTI 39B, 50B

Universitas Brawijaya. Berdasarkan Gambar 6 Pohon Inferensi Untuk


jawaban testee skor setiap aspek dapat Kesimpulan Persentase Kecocokan
dihitung. Skor setiap aspek dibandingkan Kepribadian Dengan Aspek Target
dengan target. Kesesuaian skor aspek Sumber : Perancangan
dengan skala skor target dihitung dalam
presentase yang menjadi kesimpulan dari 3.5 Antarmuka
Antarmuka digunakan oleh pengguna
proses pelacakan.
untuk berkomunikasi dengan sistem
pakar. Antarmuka dirancang sesuai
kebutuhan pengguna. Halaman website
disesuaikan dengan hak akses dan
kebutuhan pengguna. Berikut adalah
sitemap untuk pakar dalam Gambar 7
dan 8.

161
PROFIL ASPEK
Sumber: Perancangan
SOAL

PAPI DESKRIPSI
3.6 Perancangan DFD
DFD digunakan untuk meng-
EKSTRIM
Gambarkan aliran data dalam suatu
PENGEMBANGAN
operasi sistem. DFD memiliki beberapa
LOWONGAN TARGET
level dalam pemodelan diagram,
LOGIN

LOWONGAN PERUSAHAAN
diantaranya : Context Diagram, DFD
level 1, dan DFD level 2. Context
PEKERJAAN
Diagram sistem pakar ini diGambarkan
TESTEE
pada Gambar 10.
Data Admin/Pakar
Data Login
LAPORAN DETAIL Data Testee Data Perusahaan Baru
Data Login Data Posisi Pekerjaan Baru
Data Lamaran Data PAPI baru
Data Jawaban Data Target Baru
LOG OUT Data Testee Baru

0
Sistem Pakar Tes
Testee Kepribadian PAPI Admin/Pakar
Gambar 7 Sitemap Website untuk Kostick untuk Seleksi
dan Penempatan
Tenaga Kerja
Pakar Data Profil
Data Profil
Data Perusahaan
Data Posisi Pekerjaan
Sumber : Perancangan Data Soal
Data Lowongan
Data PAPI
Data Target
Berikut adalah sitemap untuk testee. Data Perusahaan Data Testee
Data Hasil Interpretasi
PROFIL
Gambar 10 Context Diagram sistem
TES LAMARAN PETUNJUK SOAL pakar
LOWONGAN
Sumber: Perancangan

PERUSAHAAN 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Implementasi sistem pakar ini dibuat
LOGIN LOG OUT
berbasis web sehingga implementasi
sistem dibangun dengan bahasa
Gambar 8 Sitemap Website untuk pemrograman php dan html. Contoh
Pakar hasil implementasi sistem adalah laporan
Sumber : Perancangan detail hasil tes seperti dalam Gambar
11.
3.5.1 Diagram use case
Kebutuhan-kebutuhan fungsional
yang diperlukan oleh pengguna dan harus
disediakan oleh sistem, akan dimodelkan
pada diagram use case seperti Gambar 9.

Gambar 9 Diagram use case sistem


pakar

162
Gambar 11 Tampilan Halaman Laporan berjalan dengan baik sesuai dengan daftar
Detail Hasil Tes kebutuhan.
Sumber: Implementasi 4.2 Pengujian Akurasi
Pengujian sistem pakar tes Pengujian akurasi dilakukan untuk
kepribadian PAPI Kostick untuk seleksi mengetahui performa dari sistem pakar
dan penempatan tenaga kerja terdiri dari untuk memberikan analisa kepribadian
pengujian validasi dan pengujian akurasi. yang berkaitan dengan perilaku atau gaya
4.1 Pengujian Validasi kerja.
Pengujian validasi digunakan untuk Data yang diuji berjumlah 57 yang
mengetahui apakah sistem yang merupakan data hasil tes PAPI Kostick
dibangun sudah benar sesuai dengan yang dilakukan oleh Laboratorium
yang dibutuhkan. Pengujian validasi Psikologi Universitas Brawijaya. Data
menggunakan metode pengujian Black target terdiri dari 11 lowongan pekerjaan.
Box, karena tidak difokuskan terhadap Prosedur pengujiannya adalah
alur jalannya algoritma program namun memasukkan lowongan pekerjaan berikut
lebih ditekankan untuk menemukan targetnya yakni aspek kepribadian dan
kesesuaian antara kinerja sistem dengan skala skor yang telah dibuat pakar.
daftar kebutuhan. Kemudian memasukkan jawaban dari
Tabel 4 Hasil Pengujian Validasi lembar jawaban hasil tes manual ke
No Nama Pengujian Kesimpulan sistem pakar. Sistem pakar akan
1 Registrasi Valid menghitung sesuai dengan metode PAPI
2 Login Valid Kostick sehingga akan menghasilkan
3 Logout Valid skor aspek kepribadian, deskripsi
4 Edit Profil Valid kepribadian dan persentase kecocokan
5 Melakukan Tes Valid
pribadi testee dengan kualifikasi
6 Olah Data Target Valid
kepribadian target.
7 Olah Data Soal Valid
Skor yang diperoleh dari perhitungan
8 Olah Data Deskripsi Valid
di sistem pakar, dicocokkan dengan skor
9 Olah Data Lowongan Valid
pada lembar jawaban yang diperoleh dari
10 Olah Data Testee Valid
perhitungan manual. Hasil pengujian
11 Olah Data Perusahaan Valid
akurasi sistem pakar dari 57 sampel data
12 Olah Data Pekerjaan Valid
yang telah diuji, sebagian ditunjukkan
13 Olah Data Aspek Valid
pada Tabel 5.
14 Analisa Hasil Tes Valid
Nilai akurasi berdasarkan pada hasil
Sumber: Pengujian
pengujian dihitung sesuai perhitungan
Berdasarkan 14 kasus uji yang telah
berikut.
dilakukan pengujian Black Box, masing-
masing memberikan kesimpulan valid.
Pengujian Black Box menghasilkan nilai
valid sebesar 100% yang menunjukkan
bahwa fungsionalitas sistem dapat Nilai akurasi = x 100% = 96,49%

163
Tabel 5 Hasil Pengujian Akurasi

Sumber: Pengujian

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seleksi dan penempatan tenaga kerja,


akurasi sistem pakar berdasarkan 57 maka didapatkan kesimpulan sebagai
data yang diuji adalah 96,49% yang berikut:
menunjukkan bahwa sistem pakar ini 1. Perancangan sistem pakar tes
dapat berfungsi dengan baik sesuai kepribadian PAPI Kostick untuk
dengan prosedur dari metode PAPI seleksi dan penempatan tenaga
Kostick. Ketidakakurasian sistem kerja sesuai dengan arsitektur
pakar adalah 3,51% yang disebabkan sistem pakar.
karena kesalahan perhitungan manual 2. Implementasi sistem pakar dengan
total needs dan total roles. Kesalahan metode pendekatan PAPI Kostick
hitung ditunjukkan pada nomor 14 dan menggunakan teknik penalaran
15 pada Tabel 5 yang tidak memiliki forward chaining dapat
total roles. Hal ini menyebabkan data memberikan hasil deskripsi
tidak dapat di-interpretasikan karena kepribadian yang dapat
skor dianggap tidak valid dan tidak dicocokkan dengan kualifikasi
dapat dihitung persentase kesesuaian kepribadian menurut posisi
hasil tes dengan skor target. pekerjaan tertentu.
5. KESIMPULAN 3. Sistem pakar tes kepribadian PAPI
Berdasarkan implementasi dan Kostick untuk seleksi dan
hasil pengujian dari sistem pakar tes penempatan tenaga kerja memiliki
kepribadian PAPI Kostick untuk kinerja sistem yang mampu

164
berjalan dengan baik sesuai [5] Parkinson, Mark. 2004, Panduan
dengan kebutuhan fungsional. Hal Sukses Menghadapi Tes
ini dibuktikan dengan hasil Psikometri, Tiga Serangkai,
pengujian Black Box yang Solo.
memberikan nilai persentase [6] PARKINSON, MARK. 2004,
sebesar 100%. MEMAHAMI KUESIONER
4. Sistem pakar tes kepribadian PAPI KEPRIBADIAN
Kostick untuk seleksi dan (PERSONALITY
penempatan tenaga kerja mampu QUESTIONNAIRE), TIGA
memberikan deskripsi kepribadian SERANGKAI, SOLO.
dan persentase kesesuaian [7] Psychologymania. 2012. Tes
kepribadian testee berdasarkan PAPI Kostick (Perseptual and
kualifikasi kepribadian target Preferences InventoryTest).
secara akurat, efektif, dan efisien. [terhubung berkala].
Hal ini dibuktikan dengan hasil http://www.psychologymania.com/
pengujian akurasi komputasi yang 2011/07/tes-papi-kostick-
memberikan nilai prosentase perseptual-and.html [24 Januari
sebesar 96,49%. 2012].
6. DAFTAR PUSTAKA [8] Rohman, F. F. 2008. “Rancang
[1] Butcher, James N. 2003, Bangun Aplikasi Sistem Pakar
“Computerized Psychological untuk Menentukan Jenis
Assessment”. Handbook of Gangguan Perkembangan pada
Psychology, Vol. 10, Hal. 141- Anak”. Media Informatika, Vol.
163. 6, No. 1, Hal. 1-23.
[2] Cubiks. 2012, PAPI. [terhubung [9] Simu, Kajsa.2009,The
berkala]. http://www.cubiks.com/ Construction Site Manager's
Products/PersonalityAssessments/P Impact on Risk Management
ages/papi.aspx [9 Februari 2012]. Performance, Luleå University
[3] Kusrini. 2006. Sistem Pakar of Technology, Luleå.
Teori dan Aplikasi. Penerbit [10] Turban, E., Aronson,J. E., &
Andi, Yogyakarta. Liang, T. P. 2005. Decision
[4] McCullough, C. Sue. 2003, Support Systems and Intelligent
“Computerized Assessment”. Systems, 7th Edition.
Handbook of Psychology & Diterjemahkan oleh Siska
Educational Assessment of Primaningrum. Penerbit Andi,
Children, Second Edition, Hal Yogyakarta.
628-670. [11] Vizureanu, Petrică. 2010, Expert
Systems, Intech, Vukovar.

165

Anda mungkin juga menyukai