Ujian Kti
Ujian Kti
FATIMA PATTIIHA
NIM. P071310120004
Diajukan oleh :
FATIMA PATTIIHA
NIM. P071310120004
Pembimbing
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas tuntunan-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran
Konsumsi Tablet Fe Dan Status Anemia Ibu Hamil Di Puskesmas Nania Kecamatan
Baguala Ambon”.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus dan
KTI sekaligus Pembimbing Akademik (PA) yang telah meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran, dalam membantu serta membimbing penulis. Dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, namun karena
kerja keras dan usaha yang maksimal dan dengan adanya bantuan dari berbagai
pihak, maka penyusunan Usulan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Untuk itu
3. Kepala Puskesmas Nania Sitri Kaisuku, SKM yang telah memberikan izin
Selaku penguji II yang telah memberikan masukan berupa saran dan arahan
yang telah memberikan ilmu dan mendidik penulis selama mengikuti pendidikan.
6. Kepada suamiku tercinta (Abd Kadir Kella) Serta anak-anakku (Aldi, Abdi, Ajul,
Arjuna, dan Difa) yang telah memberikan dukungan motivasi dan bantuan moral
Akhir kata penulis mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
1. Kuesioner............................................................................................ VIII
2. Master tabel ……………………………………………………………….. IX
ABSTRAK
Latar Belakang : Anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan
zat besi biasa disebut dengan anemia gizi besi atau AGB. Anemia gizi besi
memang biasa diderita oleh ibu hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur.
Kekurangan zat gizi besi atau defisiensi zat besi di Indonesia merupakan masalah
defisiensi yang harus ditanggulangi secara serius. Kementerian Kesehatan
mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan no.8 tentang TTD. Kementerian
kesehatan pun menetapkan kebijakan guna menanggulangi atau mencegah anemia,
dengan cara pemberian TTD dengan harapan agar seluruh wanita usia subur
khususnyaibuhamilmudah menjangkau TTD dan mendapat asupan zat besi yang
cukup.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran konsumsi tablet Fe dan status
anemia pada ibu hamil di puskesmas Nania Kecamatan Baguala Ambon.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif
yang bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi tablet Fe dengan status
anemia ibu hamil di Puskesmas Nania Kecamatan Baguala Kota Ambon.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 9 ibu hamil yang mengkonsumsi
tablet Fe, baik sebanyak 4 orang (44,44 %) dan dari 5 orang (55,56%) ibu hamil
tidak baik. Ibu hamil di Puskesmas nania Kec. Baguala Kota Ambon 9 Orang (100%)
mengalami anemia.
Kesimpulan: Ibu hamil harus menkonsumsi tablet Fe dengan dosis yang tepat
sehingga tidak terjadi dampak negative pada kehamilan
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Anemia adalah suatu keadaan yang mana kadar hemoglobin (Hb) dalam
tubuh dibawah nilai normal sesuai kelompok orang tertentu (Irianto, 2014). Anemia
pada ibu hamil berdampak buruk bagi ibu maupun janin. Kemungkinan dampak
buruk terhadap ibu hamil yaitu proses persalinan yang membutuhkan waktu lama
dan mengakibatkan perdarahan serta syok akibat kontraksi. Dampak buruk pada
janin yaitu terjadinya prematur, bayi lahir berat badan rendah, kecacatan bahkan
Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus
dikonsumsi selama masa kehamilan. Saat hamil, disamping kebutuhan ibu hamil itu
sendiri, kebutuhan zat gizi janin juga harus diperhatikan. Kebutuhan gizi pada saat
hamil. Pada dasarnya, semua zat gizi mengalami peningkatan kebutuhan namun
yang sering kali kekurangan adalah energi, protein dan berbagai mineral contohnya
zat besi. Pemenuhan kebutuhan zat gizi ibu hamil sangat penting, maka jika
sekaligus menyebabkan berbagai masalah gizi. Masalah yang sering terjadi pada
prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8%.
2013, pada tahun 2013 sebanyak 37,1% ibu hamil anemia sedangkan pada tahun
2018 meningkat menjadi 48,9%. Sedangkan cakupan tablet tambah darah (TTD),
ibu hamil yang memperoleh TTD ≥ 90 butir, hanya 38,1%nya yang mengonsumsi ≥
90 butir, sisanya yaitu 61,9% mengonsumsi < 90 butir. Data tersebut berarti bahwa
61,9% ibu hamil tidak mengonsumsi TTD sesuai anjuran (Riskesdas, 2018).
konsumsi tablet tambah darah, jarak kehamilan, paritas, status gizi, sertapenyakit
kurangnya asupan zat besi dalam makanan atau tablet tambah darah.
(Rahmawati, 2012).
Anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan zat besi
biasa disebut dengan anemia gizi besi atau AGB. Anemia gizi besi
memang biasa diderita oleh ibu hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur.
Kekurangan zat gizi besi atau defisiensi zat besi di Indonesia merupakan masalah
dengan harapan agar seluruh wanita usia subur khususnya ibu hamil
mudah menjangkau TTD dan mendapat asupan zat besi yang cukup.
Prevalensi Anemi Gizi Ibu Hamil di Indonesia sebesar, 33,8%. Demikian pula
dengan prevalensi Anemia ibu hamil di Maluku juga masih cukup tinggi, yaitu
yang berkunjung di puskesmas Nania dari bulan Januari sampai dengan Oktober
tahun 2019 yang melakukan pemeriksaan Hb tercatat sebanyak 215 orang dan yang
januari 2020 yang melakukan pemeriksaan Hb sebanyak 35 orang dan yang sedang
gambaran konsumsi tablet Fe dan status anemia pada ibu hamil di Puskesmas
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran konsumsi tablet Fe dan status anemia pada ibu
2. Tujuan khusus
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis.
hamil
b. Bagi peneliti dan peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat
serupa.
2. Manfaat Praktis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Status Anemia
a. Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana jumlah dan ukuran sel darah merah
atau kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari normal, yang akan mengakibatkan
seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), kelainan janin, abortus,
intelegensi rendah, mudah terjadi pendarahan dan syok akibat lemahnya kontraksi
b. Klasifikasi anemia
yang umumnya dilakukan untuk mendeteksi anemia. Klasifikasi anemia bagi ibu
Tanda dan gejala ibu hamil dengan anemia adalah keluhan lemah, pucat,
mudah pingsan, sementara tensi masih dalam batas normal (perlu dicurigai anemia
defisiensi). Ibu hamil yang Mengalami malnutrisi akan cepat lelah, sering pusing,
konsentrasi hilang, nafas pendek yaitu anemia sudah parah dan keluhan
Anemia pada ibu hamil bukan tanpa risiko, melainkan tingginya angka
kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan rendahnya
badan bayi lahir rendah, dan angka kematian perinatal meningkat. Pendarahan
antepartum dan postpartum lebih sering dijumpai pada wanita yang anemia dan
lebih sering berakibat fatal, sebab wanita yang anemia tidak dapat terhindar dari
mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk
antara lain:
1) Pemberian tablet Fe
biasanya tidak hanya mendapatkan preparat besi tetapi juga asam folat
(Sulistyoningsih, 2011).
2. Konsumsi Tablet Besi (Fe)
atau sel darah merah. Zat besi juga berperan dalam pembentukan mioglobin (protein
yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulang, tulang
rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim.Zat besi juga dapat digunakan untuk
Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia gizi besi.
Kebutuhan ibu hamil terhadap zat gizi mikro terutama zat besi (Fe) meningkat
dan sel darah merah. Banyaknya jumlah yang dibutuhkan tidak mungkin tercukui
hanya melalui diet, sehingga suplementasi zat besi (Fe) sangat diperlukan bahkan
Tablet besi (Fe) atau tablet tambah darah (TTD) merupakan suplemen yang
mengandung zat besi dan folat yang diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah
anemia gizi besi selama masa kehamilan yang berfungsi sebagai pembentuk
Tablet besi (Fe) merupakan tablet jenis salut gula yang mengandung zat besi
yang setara dengan 60 mg besi elemental (sediaan Ferro Sulfat, Ferro Fumarat,
atau Ferro Gluconat) dan asam folat sebanyak 0,400 mg. Tablet besi (Fe) biasanya
ditambahkan penambah rasa vanilla untuk menutupi bau yang tidak enak dari tablet
produk farmasi dan diproses sesuai standar GMP (Good Manufacturing Practices)
yang telah teregistrasi di BPOM dengan 10 tablet berwarna merah tiapstripnyayang
Tabel 1
Kandungan Besi Elemental Dalam Berbagai Sediaan Besi
menurut Kementerian Kesehatan 2015
Kandungan Besi
Jenis Sediaan Dosis Sediaan
Elemental
Zat besi pada masa kehamilan dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah,
anemia. Kebutuhan zat besi pada masa kehamilan menjadi dua kali lipat, yaitu dari
18 mg menjadi 30-60 mg per hari. Zat besi berperan dalam membentuk hemoglobin
dan protein di dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan tubuh
cacat pada janin. Zat besi bagi ibu hamil digunakan untuk pembentukan dan
Asupan zat besi yang baik selama kehamilan akan berperan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin. Suplemen tablet besi (Fe) pada masa
Penambahan zat besi melalui makanan dan/atau suplemen besi (Fe) mampu
mencegah berkurangnya Hb karena hemodilusi (pengenceran). Suplementasi besi
(tablet Fe) yang dianjurkan selama trimester II dan III dibutuhkan untuk menghindari
habisnya cadangan zat besi ibu pada akhir kehamilan (Taylor dalam Arisman,2009).
Selain kandungan besinya, tablet besi juga mengandung folat sebanyak 0,400 mg.
Asam folat berperan untuk mencegah cacat tabung syaraf pada janin, sehingga
kebutuhannya harus ditingkatkan hingga 0,4-0,5 mg per hari. Asam folat bermanfaat
untuk perkembangan tulang, jaringan tisu dan darah, arena ketiaadaana amino cuka
Selama masa kehamilan kebutuhan wanita akan zat besi meningkat sebesar
200-300%. Zat besi pada masa kehamilan dibutuhkan untuk peningkatan volume
darah, menyediakan Fe bagi plasenta, dan menggantikan darah yang hilang selama
masa persalinan. Zat besi yang perlu disimpan selama masa kehamilan sekitar 800-
1040 mg. Jumlah ini diperlukan untuk ditransfer ke janin (300 mg), pembentukan
diekskresikan melalui usus, urin, dan kulit (200 mg), dan sisanya akan lenyap ketika
melahirkan (200 mg) (Arisman, 2009). Ibu hamil yang mengkonsumsi makanan
setiap 100 kalori akan menghasilkan 8-10 mg zat besi. Asupan makanan sebanyak 3
kali sehari akan menghasilakan sekitar 20-25 mg zat besi per hari. Selama masa
kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi
sebanyak 100 mg, sehingga ibu hamil masih mengalami kekurangan zaat besi
Sebagian besar kejadian anemia terjadi pada trimester II dan III. Hal ini
disebabkan pada trimester I pertumbuhan janin masih lambat dan tidak terjadinya
mentruasi pada wanita sehingga zat besi yang dibutuhkan sedikit. Pada trimester II
dan III terjadi peningkatan pertumbuhan janin, sehingga volume darah pada tubuh
wanita akan meningkat hingga 35%, sama dengan 450 mg zat besi untuk
tambahan zat besi sekitar 300-350 mg. Kebutuhan wanita akan zat besi hingga
melahirkan mencapai dua kali lipat atau sekitar 40 mg per hari (Ojofeitimi EO et.al
dalam Susiloningtyas,2012).
Konsumsi zat besi harian dibutuhkan untuk mengganti zat besi yang hilang
melalui tinja, air seni, dan kulit yaitu sekitar 1,4 μg/kg BB/hari. Selama kehamilan,
kebutuhan zat besi akan meningkat sekitar 1000 mg. Kebutuhan zat besi pada
trimester I realtif sedikit yaitu 0,8 mg per hari dan akan meningkat tajam pada
trimester II dan III yaitu 6,3 mg per hari (Arisman,2009). Setiap ibu hamil dianjurkan
untuk mengkonsumsi tablet besi sebanyak 30 mg tiap hari untuk mencegah agar
simpanan besi dalam tubuh tidak terkuras dan kekurangan. Jumlah ini tidak dapat
terpenuhi hanya melalui makanan, sehingga tablet besi (Fe) sebanyak 30-60 mg
perlu diberikan setiap hari dimulai dari minggu ke-12 kehamilan hingga 3 bulan
sesuai kebutuhan atau usia kehamilan disetiap semesternya, yaitu pada trimester I
kebutuhan zat besi ±1 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari) dan ditambah 30-40
mg untuk kebutuhan janin dan hemoglobin. Pada trimester II, kebutuhan zat besi ±5
mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari) dan ditambah kebutuhan hemoglobin 300
mg dan kebutuhan janin 115 mg. Pada trimester III kebutuhan zat besi 5 mg/hari,)
ditambah kebutuhan sel darah merah 150 mg dan kebutuhan janin 223 mg
(Susiloningtyas, 2012).
1980an melalui pemberian suplemnen tablet tambah darah atau tablet besi (Fe) bagi
ibu hamil. Menurut Departemen Kesehatan dalam Suryani (2009), suplemen tablet
besi (Fe) merupakan salah satu cara meningkatkan kadar Hb secara cepat pada ibu
hamil yang mengalami anemia zat besi, baik sebagai upaya pencegahan maupun
pengobatan. Namun, pemberian tablet besi (Fe) perlu disertai dengan upaya lainnya
yaitu dengan meningkatkan program penyuluhan mengenai asupan zat besi dari
sumber alami (zat besi heme dan non heme) dan fortifikasi makanan dengan zat
besi.
pencegahan. Pemberian dosis pencegahan diberikan pada kelompok ibu hamil dan
nifas tanpa melakukan pemeriksaan Hb, yaitu 1 tablet per hari (60 mg besi
elemental) dan 0,25 mg asam folat yang dilakukan secara berturut-turut sejak
kehamilan minimal 90 hari hingga 42 hari pada masa nifas dan diberikan sejak
kepada ibu hamil yang menderita anemia (Hb <11gr/dl) sejak kehamilan hingga
hari dan menambah jumlah asupan makanan yang mengandung Fe. Setelah satu
Pada wanita hamil screening anemia dilakukan rutin saat antenatal care atau
kunjungan tiap trimenster. Jika terjadi anemia ringan pada ibu hamil dosis tablet Fe
apabila konsentrasi Hb atau hematokrit menjadi normal. Pemberian dosis tablet besi
120 mg/hari dianjurkan apabila jangka waktu pemberian suplementasi selama
kehamilan singkat (INACG, UNICEF, & WHO, 1998). Sedangkan ibu hamil dengan
konsentrasi Hb kurang atau sama dengan 9 gr/dl atau hematokrit kurang dari 27%
maka dilakukan rujukan untuk pengobatan lebih lanjut (FKM UI, 2008).
melalui asupan zat besi dalam bentuk makanan yaitu zat besi heme dan nonheme.
Menurut Adriani dan Wirjatmadi (2012), zat besi jenis heme merupakan zat besi
yang banyak terdapat pada protein hewani seperti daging,unggas, dan ikan.
Penyerapan zat besi heme dalam tubuh diperkiran sekitar 20-30%, dan zat
besi nonheme sekitar 1-6%. Mengkonsumi zat besi jenis heme dan nonheme
amino yang terdapat dalam daging ayam, sapi, dan ikat dapat mengikat besi.
Penyerapan zat besi nonheme juga dapat ditingkatkan jika dikonsumsi bersamaan
dengan vitamin C atau buah jeruk sehingga dapat meningkatkan kadar asam dalam
kali. Sedangkan penyerapan zat besi akan terhambat apabila dikonsumi bersaaman
dengan obat-obatan seperti antasida dan makanan dan minuman yang mengandung
tanin seperti teh dan kopi, serta alkohol, coklat, dan buah-buahan yang mengandung
Tablet besi (Fe) dapat diberikan dalam keadaan perut kosong (1 jam sebelum
pencernaan berupa rasa tidak enak di ulu hati, mual, muntah, sulit buang air besar
(konstipasi), serta tinja menjadi hitam (Proverawati dan Asfuah, 2009). Mengkosumsi
zat besi bersama makanan dapat mengurangi munculnya keluhan namun jumlah zat
meningkatkan konsumsi air putih dan makanan yang mengandung serat. Sedangkan
mengurangi dosisnya menjadi 2x1/2 tablet per hari. Petugas kesehatan juga
3. Ibu Hamil
sehingga kebutuhan gizinya pun juga berubah (Waryana, 2010). Masa kehamilan
dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Konsepsi adalah peristies bertemunya
sel telur dengan sperma. Lamanya seorang perempuan hamil normal adalah 38-40
minggu (9 bulan 7 hari) dihitung dari saat hari pertama haid terakhir sampai lahirnya
bayi (Mochtar, R, 2012). Pada masa kehamilan asupan zat gizi ibu hamil meningkat,
hal tersebut akan mempengaruhi status gizi ibu hamil. Jika status gizi hamil buruk,
maka dapat berpengaruh terhadap janin, ibu hamil, dan saat persalinan. Salah satu
B. Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELTIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan
untuk mengetahui gambaran konsumsi tablet Fe dengan status anemia ibu hamil di
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
Ambon
1. Populasi
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan kontak
memenuhi kriteria:
a. Inklusi:
b. Eksklusi:
1. Data Primer
2. Data Sekunder
b. Status anemia pada ibu hamil yang diperoleh dari hasil pemeriksaan kadar
F. Bahan/Instrument Penelitian
data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari buku
KIA ibu serta register, sedangkan data primer didapatkan dari hasil pengisian
angket tentang konsumsi tablet Fe dan dari hasil pemeriksaan kadar hemoglobin
dengan menggunakan easy touch pada ibu hamil dengan umur kehamilan 28-31
1. Pengolahan data
a. Editing
tujuan penelitian.
b. Coding
c. Processing
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati
H. Penyajian Data
Penyajian data hasil penelitiian ini disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
BAB IV
A. HASIL
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Awal mulai berdirinya Puskesmas Nania yaitu pada tahun 1979 dimana setelah
ada rehabilitasi bangunan secara keseluruhan pada tahun 2002 dan Puskesmas
Puskesmas Nania terbagi atas dua desa yaitu, Desa Nania dan Desa Waiheru, dan
Secara geografis sebelah utara berbatasan dengan desa Negeri Lama dan
sebelah selatan berbatasan dengan desa hunuth dengan luas wilayah 6,12 Km2.
2. Karateristik Sampel
Tabel 3
Distribusi Sampel Berdasarkan Usia
Di Puskesmas Nania Kec. Baguala Kota Ambon
No Usia n %
1 < 20 0 0
2 20 – 35 tahun 9 100
3 > 35 tahun 0 0
Jumlah 9 100
Dari tabel 3 di atas terlihat bahwa semua sampel yaitu 9 orang (100%) berusia
20-35 tahun
Tabel 4
Distribusi Sampel Menurut Konsumsi Tablet Besi (Fe)
Di Puskesmas Nania Kec.Baguala Kota Ambon
sebanyak 4 orang (44,44%) dan yang tidak baik sebanyak 5 orang (55,56 %).
4. Status Anemia
Tabel 5
Distribusi Sampel Menurut Status Anemia
Di Puskesmas Nania Kec.Baguala Kota Ambon
No Status Anemia n %
1 Anemia 9 100
2 Tidak Anemia 0 0
Jumlah 9 100
Sumber : Data Primer
Tabel 5 menunjukkan bahwa semua ibu hamil yaitu sebanyak 9 orang (100%)
anemia.
B. PEMBAHASAN
1. Konsumsi Tablet Fe
Anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan zat besi biasa
disebut dengan anemia gizi besi atau AGB. Anemia gizi besi memang biasa
diderita oleh ibu hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur. Kekurangan zat
gizi besi atau defisiensi zat besi di Indonesia merupakan masalah defisiensi
khususnya ibu hamil mudah menjangkau TTD dan mendapat asupan zat besi
yang cukup.
hamil yang mengkonsumsi tablet Fe sesuai dosis dan 55,56 % ibu hamil tidak
menyebutkan bahwa Ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet Fe, meliputi
kepatuhan jumlah tablet yang dikonsumsi, cara mengkonsumsi tablet Fe, waktu
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dapat diukur dari ketepatan
konsumsi perhari yang pemberiannya merupakan salah satu upaya penting dalam
cara yang paling cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kadar Hb sampai
tahap yang di inginkan, karena sangat efektif dimana satu tablet mengandung 60
mg Fe. Setiap tablet setara dengan 200mg ferrosulfat. Selama kehamilan minimal
2. Status Anemia
Anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan zat besi
biasa disebut dengan anemia gizi besi atau AGB. Anemia gizi besi memang
biasa diderita oleh ibu hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur.
Kekurangan zat gizi besi atau defisiensi zat besi di Indonesia merupakan
mencegah anemia, dengan cara pemberian TTD dengan harapan agar seluruh
wanita usia subur khususnya ibu hamil mudah menjangkau TTD dan mendapat
asupan zat besi yang cukup. Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Ada faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsungnya yaitu kecukupan
konsumsi tablet tambah darah, jarak kehamilan, paritas, status gizi, serta
asupan zat besi dalam makanan atau tablet tambah darah. Kejadian anemia
easy touch, pada ibu hamil di Puskesmas Nania Kec.Baguala Kota Ambon dapat
diketahui bahwa semua sampel (100%) mengalami anemia di sebabkan karna ibu
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Desi Ari Madi Yanti dkk (2015)
anemia pada ibu hamil yaitu pendidikan,status ekonomi, dan kepatuhan konsumsi
tablet Fe dengankejadiananemia pada ibu hamil. Selain itu pada penelitian Leli Laela
sari dan Lia Natalia (2016) juga menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang
berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil yang diantaranya yaitu
Penelitian serupa yang dilakukan oleh Atik Purwandani tahun 2016 di Minahasa,
didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang erat antara asupan zat besi dengan
seluruh ibu hamil yang anemia tidak patuh mengonsumsi TTD, dan seluruh ibu hamil
Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Ada faktor langsung dan
darah, jarak kehamilan, paritas, status gizi, serta penyakit infeksi. Penyebab
terjadinya anemia yang utama adalah kurangnya asupan zat besi dalam makanan
atau tablet tambah darah. Kejadian anemia diakibatkan oleh kekurangan asupan
Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi
selama masa kehamilan. Saat hamil, disamping kebutuhan ibu hamil itu sendiri,
kebutuhan zat gizi janin juga harus diperhatikan. Kebutuhan gizi pada saat
hamil. Pada dasarnya, semua zat gizi mengalami peningkatan kebutuhan namun
contohnya zat besi. Pemenuhan kebutuhan zat gizi ibu hamil sangat penting,
maka jika kebutuhannya tidak terpenuhi akan menghambat pertumbuhan ibu dan
janin sekaligus menyebabkan berbagai masalah gizi. Masalah yang sering terjadi
A. KESIMPULAN
1. ibu hamil di Puskesmas Nania Kec.Baguala yang mengkonsumsi tablet Fe
baik sebanyak 4 orang (44,44%) dan yang tidak baik sebanyak 5 orang
(55,56 %).
anemia.
B. SARAN
padakehamilan
DAFTAR PUSTKA
Laelasari, Leli dan Lia Natalia. 2016. Hubungan Antara Pengetahuan, Status Gizi
Majalengka Tahun 2016. Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 2 No. 02, Juli
2016
Yogyakarta
Dan Keluarga Berencana, Jakarta : EGC Di ikuti dalam sohima 24 januari 2008
Medika,Yogjakarta
Prawiharjo. 2002 Tinjauan tentang Anemia Gizi Besi pada ibu hamil http: //one.
Semarang. Thesis.
Susiloningtyas I. 2012. Pemberian Zat Besi (Fe) Dalam Kehamilan. Maj Ilm Sultan
Agung
Lampiran
LEMBAR KUESIONER
GAMBARAN KONSUMSI TABLET FE DAN STATUS ANEMIA PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS NANIA KEC.BAGUALA KOTA AMBON TAHUN 2020
KONSUMSI TABLET Fe :
Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kebiasaan anda dalam
mengonsumsi tablet Fe.
JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
1 Ibu minum obat tambah darah (Tablet Fe) 1 kali
sehari
2 Tablet tambah darah (Tablet Fe) dimiunum
dengan air putih
3 Tablet tambah darah (Tablet Fe) diminum
sebelum tidur
4 Ibu menghabiskan 90 butir tablet tambah darah
(Tablet Fe) yang diberikan tenaga kesehatan
(bidan) selama kehamilan
5 Setiap meminum tablet tambah darah (Tablet Fe)
ibu merasa mual
MASTER TABEL