OLEH:
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
Nama: Lizza Eka Fitri
NPM. 1926041027.P
Menyetujui,
Bengkulu, November 2020
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Program Studi Program Sarjana Terapan Kebidanan
Stikes Tri Mandiri Sakti
Bengkulu
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
berbagai pihak berupa masukan, bimbingan, kritikan dan saran yang sangat
bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Untuk
itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan
2. Mika Oktarina, SST, M.Kes selaku Ketua Jurusan Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan.
3. Tria Nopi Herdiani, SST, M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan
5. Semua pihak yang telah ikut bekerja keras membantu membuat proposal ini
iii
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan baik secara materi maupun dari
(Penulis)
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL................................................................................................ v
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 24
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR BAGAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu di Dunia pada tahun 2019 adalah 216 per 100.000
kelahiran hidup atau diperkirakan jumlah kematian ibu adalah 303.000 kematian
anemia. Prevalensi anemia pada ibu hamil secara global di seluruh dunia adalah
besi (Fe) yang merupakan masalah gizi utama di Asia termasuk Indonesia.
Angka Kematian Ibu di Indonesia sebesar 305 per 100.000 Kelahrian Hidup,
2019, yaitu pada ibu hamil sebesar 37,1%, sebanding dengan belum
terpenuhinya target cakupan pemberian tablet tambah darah 80, 81% dari target
1
2
kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah
lebih rendah dari nilai normal yaitu dibawah 11 g/dl pada trimester I dan III
dan kurang dari 10,5 g/dl pada trimester II. Kebanyakan anemia dalam
kehamilan disebabkan oleh kekurangan zat besi dan perdarahan akut bahkan
tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Wanita hamil sangat sulit untuk
tinggi zat besi setiap hari, selain itu kurangnya konsumsi suplemen makanan
2014). Penyebab hal tersebut di sebabkan karena zat besi besi adalah salah
satu nutrient yang tidak dapat di peroleh dalam jumlah yang adekuat dari
Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik
penyulit yang dapat timbul akibat kadar Hb tidak normal antara lain perdarahan
kelelahan otot rahim dalam berkontraksi (inersia uteri) yang dapat menimbulkan
perdarahan pasca melahirkan karena tidak adanya kontraksi otot rahim (atonia
uteri), syok, infeksi baik saat bersalin maupun pasca bersalin serta anemia yang
bergizi dari bahan alami selain itu dapat dilakukan upaya pemberian tablet besi
Asupan Zat besi (Fe) dengan Peningkatan kadar Haemoglobin (Hb) pada Ibu
antara asupan zat besi (Fe) dengan Peningkatan kadar Haemoglobin (Hb) pada
ibu hamil.
Konsumsi tablet Fe berguna untuk membentuk sel darah merah. Selain itu
(protein yang membawa oksigen ke otot). Salah satu unsur penting dalam proses
pembentukan sel darah merah adalah zat besi, sehingga meningkatkan kadar Hb
(Almatsier, 2014).
pada ibu hamil. Hal ini dapat ditangani dengan mengkonsumsi makanan-
vitamin C saja dapat meningkatkan daya tahan aerob. Hemoglobin terbukti ikut
Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Vitamin C merupakan Enhancer zat besi seperti
vitamin C pada buah bit, bayam merah dan jus jambu, vitamin B12, asam folat
4
pada sari kacang hijau, serta protein dapat meningkatkan kadar hemoglobin
Kecukupan Zat Besi Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil”
kecukupan zat besi dan vitamin C dengan kejadian anemia pada ibu hamil
anemia tahun 2019 jumlah ibu hamil anemia sebanyak 4.660 kasus dengan
4.415 kasus anemia ringan dan 245 kasus anemia berat dari 28.052 ibu hamil
yang diperiksa kada Hb, dengan kejadian anemia tertinggi di Provinsi Bengkulu
sedangkan Kota Bengkulu sebanyak 416 kasus. Data tahun 2018 sebanyak
4.968 kasus dengan 4.819 kasus anemia ringan dan 149 kasus anemia berat dari
27.666 ibu hamil yang diperiksa kadar Hb, dengan kejadian anemia tertinggi di
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu jumlah ibu hamil
yang dilakukan pemeriksaan Hb pada tahun 2019 sebanyak 3.303 orang, dengan
Serai sebanyak 56 kasus dari 289 ibu hamil, Puskesmas Anggut Atas sebanyak
5
45 kasus dari 145 ibu hamil, Puskesmas Basuki rahmad sebanyak 40 kasus dari
73 ibu hamil. Data Tahun 2018 jumlah kejadian anemia ibu hamil tertinggi di
orang dan Sawah Lebar sebanyak 65 orang dan Puskesmas dengan ibu hamil
Berdasarkan data dari Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu jumlah ibu
hamil yang dilakukan pemeriksaan Hb pada tahun 2018 sebanyak 15 kasus dari
363 ibu hamil, pada tahun 2019 sebanyak 56 kasus dari 289 ibu hamil, pada
B. Rumusan Masalah
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kota bengkulu.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Konsep Anemia
a. Pengertian
kurang dari normal. Kadar Hb normal pada ibu hamil adalah ≥11 g/dl.
ibu hamil dikatakan anemia jika kadar Hb <11 gr/dl (Kemenkes, 2016).
ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari nilai
normal yaitu dibawah 11 g/dl pada trimester I dan III dan kurang dari
ibu pada saat proses persalinan. Kondisi ibu hamil dengan kadar
hemoglobin kurang dari 11 gr/dL pada trimester I dan III dan <10,5
8
9
b. Penyebab
c. Klasifikasi
perdarahan.
defisiensi asam folik, jarang sekali karena defisiensi B12. Hal itu erat
Tanda dan gejala anemia antara lain adalah pusing, rasa lemah,
kulit pucat, mudah pingsan, sementara tensi masih dalam batas normal
11
perlu dicurigai anemia defisiensi. Secara klinik dapat dilihat tubuh yang
penderita anemia yaitu konjungtiva pucat dan warna pucat pada mukosa
bibir, telapak tangan dan dasar kuku (Nurarif dan Kusuma, 2016).
e. Dampak Anemia
(Manuaba, 2014).
f. Pencegahan Anemia
a. Pengertian
b. Dosis
yaitu sehari 1 tablet sebaiknya diminum sebelum tidur pada malam hari.
Pada setiap kehamilan kebutuhan zat besi yang diperlukan sebanyak 900
plasenta 300 mg Fe, dan untuk darah janin sebesar 100 mg Fe. Jika
Pekanbaru sebelum dan sesudah pemberian tablet zat besi (Fe) yang
d. Jenis/Merk Tablet Fe
tablet tambah darah buatan Kimia Farma ini merupakan jenis Fero Sulfat
yang sangat efektif untuk diminum ibu hamil karena satu-satunya obat
3. Konsep Vitamin C
metabolism besi yaitu karena vitamin C mereduksi besi feri menjadi ferro
umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu sayur dan buah
terutama yang asem, seperti jeruk, nanas, rambutan, papaya, dan tomat.
menyusui. Angka kecukupan vitamin C untuk ibu hamil sendiri yaitu sesuai
(Sulistyani, 2019).
14
Biasanya juga terjadi pada wanita saat menstruasi atau masa kehamilan.
bergizi dari bahan alami selain itu dapat dilakukan upaya pemberian tablet
besi atau Fe pada 1 tablet setiap hari dengan peningkatan minimal 0,5-1
Pemberian zat besi selama kehamilan merupakan salah satu cara yang
paling cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kadar Hb sampai tahap
preparat besi yaitu fero sulfat,atau atau nafero bisirat. Pemberian preparat
2016).
15
Besi adalah komponen penting dari hemoglobin yang terikat pada sel
adalah 15-18 mg perhari untuk wanita dan 10 mg per hari untuk laki-laki.
2010). Dalam tubuh terdapat 3-5 atau 2,5-4 gram Fe, 30-40%nya dalam
bentuk cadangan besi. Distribusi Fe 70% (2-2,5 g) terdapat dalam Hb. 26%
sebagai cadangan besi dalam liver, limpa dan tulang. Dalam makanan, besi
sebagai ikatan organik yaitu garam Fe (Ferro dan Ferri sulfat). Bentuk ferro
ferro maupun ferri). Bentuk aktif umumnya berupa bentuk ferro. Terdapat
2 bentuk besi yaitu Besi Heme dan non heme, pada daging merah
terdapat 40 % besi heme dan 60% besi non heme. Banyak berasal dari
hemoglobin dan myoglobin dalam daging, unggas dan ikan. Hanya terdapat
Kebanyakan besi yang ada di makanan adalah besi non heme. Besi non
heme ini biasanya didapati pada sayuran dan buah-buahan. Sekitar 25-35%
besi heme yang diabsorbsi, sedangkan pada besi non heme mengalami
yang diabsorbsi ini sangat penting. Besi heme hanya ada pada daging
hewan. Sehingga bagi vegetarian harus waspada akan jumlah besi non heme
16
Fitzgerald, 2016).
diiringi pola makan yang baik akan memberikan pengaruh terhadap kadar
mengalamai anemia.
Pemberian Zat Besi (Fe) dengan Peningkatan Kadar Hematokrit Pada Ibu
pemberian zat besi (Fe) dengan peningkatan kadar hematokrit pada ibu
tablet zat besi (Fe) adalah 26,40 + 2,30, Kadar hematokrit pada ibu hamil
yang anemia sesudah mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) adalah 32,12
+3,72.
penyerapan besi terutama dari besi nonhem yang banyak ditemukan dalam
makanan nabati. Bahan makanan yang mengandung besi hem yang mampu
17
hanya 5% yang dapat diserap oleh tubuh. Penyerapan besi nonhem dapat
bertindak sebagai enhancer yang kuat dalam mereduksi ion ferri menjadi
ion ferro, sehingga mudah diserap dalam pH lebih tinggi dalam duodenum
bentuk nonhem meningkatkan empat kali lipat bila ada vitamin C. Vitamin
(Almatsier, 2015).
hemoglobin meningkat 1%, maka daya tahan aerob juga akan meningkat
B. Kerangka Konseptual
Bagan 1.
Kerangka Konsep
Variable Independen Variable Dependen
Konsumsi Tablet Fe
Anemia Ibu Hamil
Vitamin C
C. Definisi Operasinal
Tabel 3.
Definisi Operasional
D. Hipotesis
Ha1 : Ada hubungan Konsumsi Tablet Fe dengan Anemia Ibu Hamil Di Wilayah
Ho1 : Tidak ada hubungan Konsumsi Tablet Fe dengan Anemia Ibu Hamil Di
Ha2 : Ada hubungan Vitamin C dengan Anemia Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Ho2 : Tidak ada hubungan Vitamin C dengan Anemia Ibu Hamil Di Wilayah
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan Anemia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kota
Bengkulu.
1. Populasi
(Sulistyaningsih, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
2. Sampel
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan
sekunder.
1. Data primer
Data primer dalam penelitian ini yaitu data dari kueioner dan wawancara
pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Padang serai kota bengkulu.
2. Data sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data kadar Hb, konsumsi tablet
Fe, konsumsi vitamin C yang diambil dari register ibu hamil TM II-III Di
3. Tabulating Data
Pembuatan tabel yang berisikan berbagai data yang sudah diberi kode dan
pengolahan data.
5. Cleaning
Tahap ini memastikan kembali bahwa semua data yang sudah dientry betul-
betul data yang tepat dan tidak ada kesalahan sehingga data siap untuk
dianalisis.
a. Analisis univariat
independen.
b. Analisis Bivariat.
DAFTAR PUSTAKA
Amin dan Hardhi. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA Jild I dan II. Jogjakarta: Mediaction Jogja
Amin dan Hardhi. 2016. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA Jilid I edisi Revisi. Jogjakarta: Mediaction Jogja
Bobak, dkk. 2015. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan
Usia. Diakses tanggal 03 September 2020. Diunduh dari
https://www.researchgate. net/publication
Burke, et all dalam Burke & Deakin. 2016. Intervensi Suplemen Makanan Untuk
Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Diakses pada tanggal
(10 September 2020) di Unduh dari
http://jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. 2020. Profil Kesehatan Kota Bengkulu Tahun
2018. Bengkulu: Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
Evelyn. 2014. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Keisnawati, dkk. 2015. Faktor- faktor terjadinya anemia pada ibu primigravida
di wilayah kerja Puskesmas tahun 2015. STIKES Peringsewu Lampung.
Diakses tanggal 03 September 2020. Diunduh dari
https://www.researchgate. net/publication
Manuaba. 2014. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC
Mukarromma, dkk. 2019. Hubungan Angka Kecukupan Zat Besi Dan Vitamin C
Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal media ilmu kesehatan;
Vol. 8, No.2. Politeknik Kesehatan Makasar
Nurhayati. 2014. Pengaruh Komsumsi Tablet Zat Besi (Fe) Terhadap Kadar
Haemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Kopelma
Darussalam Tahun 2014. Diakses tanggal 03 September 2020 diunduh dari
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/
Ratih. 2018. Hubungan Pemberian Zat Besi (Fe) dengan Peningkatan Kadar
Hematokrit Pada Ibu Hamil Yang Anemia Di RSIA X. Diakses pada tanggal
(17 September 2020) di Unduh dari
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, setelah membaca dan memahami
Kesediaan saya menjadi responden atas kemauan saya sendiri dan tanpa ada
paksaan dari pihak manapun karena saya memahami bahwa data dan informasi
yang saya berikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk
(..................................)
29
Kepada Yth,
Calon Responden
di-
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswi Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Semseter II (Dua).
Nama : Lizza Eka Fitri
NPM : 1926041027. P
Akan mengadakan penelitian dengan judul :”Hubungan Konsumsi Tablet Fe
dan Tablet vitamin C dengan Anemia Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
Padang serai kota bengkulu”.
Sehubungan dengan surat diatas, saya mohon dengan saudari untuk bersedia
menjadi responden dalam penelitian tersebut. Kerahasiaan atas semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk penelitian yang tidak akan
menimbulkan akibat bagi responden. apabila saudara menyetujui, maka dengan ini
saya mohon ketersediaan saudara untuk menandatangani lembar persetujuan yang
terlampir.
Atas perhatian, kerjasama dan kesediaanya, saya mengucapkan terimakasih.
LEMBAR KUESIONER
Petunjuk :
1. Isilah identitas anda secara lengkap dan benar.
2. Bacalah dengan teliti pertanyaan dibawah ini sebelum menjawab.
3. Beri tanda (√) pada jawaban yang anda anggap benar.
A. Identitas
No Register :
Nama Inisial :
Umur :
Jumlah Anak :
HPHT :
Umur Kehamilan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
B. Kadar Hb
1. Kadar Hb : gr/dl
C. Konsumsi Tablet Fe
1. Apakah ibu mengkonsumsi tablet Fe?
a. Ya, jika iya lanjutkan pertanyaan
b. Tidak
2. Berapakah jumlah tablet Fe yang ibu konsumsi?
a. 1 Tablet per hari
b. 1 tablet per minggu
c. Lainnya (Tuliskan............................)
3. Apakah ibu mengkonsumsi Tablet Fe di jam dan waktu yang sama setiap
hari?
a. Ya
b. Tidak
(Adopsi dari Penelitian Noviazahra tahun 2017)
31
LAMPIRAN DATA
DATA PROVINSI
34
DOKUMENTASI