CoE PLACE Webinar Series#3
CoE PLACE Webinar Series#3
(Calophyllum inophyllum):
POTENSI UNTUK BIOENERGI (BIODISEL)
POTENSI PENGEMBANGAN DI LAHAN GAMBUT
Budi Leksono
Balai Besar Litbang Bioteknologi & Pemuliaan Tanaman Hutan, Yogyakarta
Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PENDAHULUAN
Lahan gambut
terdegradasi
Lahan tergenang periodik
Kepuh
• Jarak pagar : 25 – 40%
• Saga hutan : 14 – 28%
• Kepuh : 24 – 40%
Kesambi
• Kesambi : 30 – 40%
• Kelor : 39 – 40%
• Malapari : 14 – 15%
Saga hutan
o Peta Indikasi Tebaran Nyamplung
o Materi Genetik Nyamplung
8
7
11 12
9
6 5
4 32 1
10
o Populasi Nyamplung di Jawa
Selayar
(Sulawesi Selatan)
6 Bulan 1 Bulan
o Pembiakan Vegetatif Makro
Buah kering
Pemecahan buah Pengeringan biji
63 Kalimantan
56
Lampung
100
West Nusa Tenggara
Papua
89 G. Kidul (Java)
Menteri Lingkungan
Hidup & Kehutanan
Briket Arang
Pakan ‘Burger’
nyamplung
Fermentasi Pencampur pakan
b. Kompos
Bungkil biji
Penghancur bungkil
Bahan pencampur
Transesterifikasi
Sabun
POTENSI PENGEMBANGAN
NYAMPLUNG DI LAHAN GAMBUT
o Tegakan Benih Provenan (TBP)
Nyamplung (C.inophyllum) di
Wonogiri (Jateng) toleran pada
lahan tergenang secara periodik
(2011)
o Uji Species Tanaman Bioenergi di Lahan
Gambut Buntoi (Kalteng) Nyamplung
(C.inophyllum) mempunyai kemampuan
adaptasi terbaik (Cifor, 2016)
o Tanaman Nyamplung di Lahan Gambut
Terdegradasi Sumsel Plot pertanaman
nyamplung di Perigi dengan pendekatan
Paludikultur (Rujito & Erizal, 2020)
o Tanaman Nyamplung di Lahan Gambut
Terdegradasi Kalteng Plot pertanaman
nyamplung dengan benih unggul
nyamplung dari TBP Wonogri
21 bulan
15 bulan
9 bulan
o Tanaman Nyamplung di Lahan Gambut
Kalampangan (Kalteng) Nyamplung
dengan pola tanam tumpang sari:
cabe, jagung, sayuran
1 Tahun
3 Tahun 2 Tahun
o Respon Berbuah
1,5 Tahun
Tanah Mineral (TBP Nyamplung)
2 Tahun 4 Tahun
Lahan Ex kebakaran (Foto: Sukartiningsih) Lahan Gambut (Foto: Siti Maimunah)
TANTANGAN