Anda di halaman 1dari 4

EWIN ALIWU

451420048

Tugas Geografi Ekonmi

Luas Kawasan Hutan Mangrove (Ha) Menurut Kabupaten/Kota di


Provinsi Gorontalo, 2014

Hutan Mangrove
Kabupaten/Kota Total
Primer Sekunder
(1) (2) (3) (4)
01. Boalemo 303.41 1,402.61 1,706.02

02. Gorontalo - - -

03. Pohuwato 534.04 6,289.94 6,823.98

04. Bone Bolango - - -

05. Gorontalo Utara 1,494.39 1,825.63 3,320.02

06. Kota Gorontalo  - - - 

Provinsi Gorontalo 2,331.84 9,518.18 11,850.02

Kabupaten Pohuwato terletak di ujung barat Provinsi Gorontalo. Kabupaten ini


berbatasan dengan Kabupaten Buol di sebelah utara, Teluk Tomini sebelah selatan,
Kabupaten Parigi Moutong di sebelah barat dan Kabupaten Boalemo di sebelah timur. Total
luas wilayah Kabupaten Pohuwato adalah 4.244,31 km2 atau sekitar 34,75 % dari luas
wilayah Provinsi Gorontalo. (BPS, 2010).

Pohuwato merupakan kabupaten terbesar yang memiliki mangrove. Dan kabupaten


Pohuwato muga merupakan ujung barat Gorontalo yang masuk kawasan Teluk Tomini.
Kabupaten ini memiliki mangrove terbesar di Gorontalo. Ada dua kawasan konservasi, yaitu
Cagar Alam Tanjung Panjang dan Cagar Alam Panua.
Berikut kecematan yang memiliki mangrove yang di kabupaten Pohuwato;

1. Kecematan paguat (Jenis magrove Rhizophora Sp, Ceriops sp)


 Desa bumbulan Luas lahan magrove 6 ha dengan pola tanam pengkayaan (1.000
batang/hektar)
2. Kecamatan Marisa (Jenis magrove Rhizophora Sp, Ceriops sp)
 Desa maleo Luas Magrove 11 Ha dengan Pola tanam Pengkayaan (1.000
batang/hektar)
 Desa palopo Luas magrove 54 Ha dengan pola tanamtanam Pengkayaan (1.000
batang/hektar)
3. Kecematan Duhiada’a (Jenis magrove Rhizophora Sp, Ceriops sp)
 Desa mootilango luas lahab magrove 16 ha dengan pola tanam Intensif 4.000
batang/hektar
4. Kecamatan Patilanggio (Jenis magrove Rhizophora Sp, Ceriops sp)
 Desa Manawa Luas lahan 21 hektare dengan pola tanam intesif 4.000
batang/hektar
5. Kecematan Randangan (Jenis magrove Rhizophora Sp, Ceriops sp)
 Desa Siduwonge
 Palambane
 Patuhu
 Imbodu luas lahan 9 hektare dengan Pola intensif 4.000 batang/hektare
6. Kecematan Wonggrasi(Jenis magrove Rhizophora Sp)
 Desa wanggarasi timur Luas lahan 29 ha Dengan pola tanam pemgkayaan 1.000
batang/hektare
 Desa limbula luas lahan 9 ha dengan pola intensif 4.000 batang/hektar
7. Kecematan Lemito (Jenis magrove Rhizophora Sp)
 Desa suka damai luas lahan 20 ha, dengan pola intensif 4.000 batang/hektar
 Desa wanggarasi barat luas lahan 6 ha dengan pola tanam pengkayaan 1.000
batang/Hektar
8. Kecematan Popayato Timur (Jenis magrove Rhizophora Sp)
 Desa bunto luas lahan 14 ha pola tanam intensif (4.000 batang/hektar)
9. Kecematan Popayato (Jenis magrove Rhizophora Sp)
 Desa londoun luas lahan 5 ha Dengan pola tanam intensif 4.000 batang/hektar
 Desa popayato luas lahan 9 ha Dengan pola tanam intensif 4.000 batang/hektar
 Desa torosieaje luas lahan 22 ha dengan pola tanam 11 ha pola intensif 4.000
batang/hektar dan 11 ha pola tanam rumpun berjarak 10.000 batang/hektar
 Desa torosieaje jaya luas lahan 17 ha dengan pola tanam rumpun berjarak (10.000
batang/hektar)
10. Kecematan Popayato barat (Jenis magrove Rhizophora Sp, avicenia sp)
 Desa molosifat Luas lahan 6 ha pola tanam Intensif (4.000 batang/hektar)
 Desa padengo luas lahan 10 ha pola tanam intensif (4.000 batang/hektar)
 Desa dudewulo Luas lahan 10 ha pola tanam Intensif (4.000 batang/hektar)
 Desa persatuan Luas lahan 7 ha dengan pola tanam intensif (4.000 batang/hektar)

Di dalam wilayah Cagar Alam Tanjung Panjang terdapat berbagai macam jenis flora dan
founa. Jenis flora yang terdapat di Cagar Alam Tanjung Panjang yaitu, Bruguiera sp,
Rhizopora sp, Avicennia sp serta Nipah Nypa sp, sedangkan jenis founanya yaitu, babi hutan,
ular, buaya muara, burung-burung air dan monyet sulawesi.

Walaupun telah dibentuk berbagai peraturan perundang- undangan baik di tingkat pusat
maupun di daerah (Kabupaten Pohuwato) seperti tersebut di atas, namun aktivitas
pertambakan tanpa izin masih terus terjadi. Kenyataan menunjukkan bahwa Ada sekitar
2.800 hektare hutan mangrove yang berada di Cagar alam Tanjung Panjang yang dialih
fungsikan menjadi tambak garam, tambak udang, dan tambak ikan bandeng. Alih fungsi yang
terdapat di Desa Patuhu dan Siduwange Kecamatan Randangan.

Data jumlah Petani tambak di Kabupaten Pohuwato

No Kecamatan Jmlh petani Jml KK Luas


Tambak

Paguat 87 76 158,20

Marisa 105 98 189,49

Duhida'a 657 643 978,99

Patilanggio 12 10 336,79

Randangan 1.869 1.674 2.039,82


Wanggrasi 2.089 1.889 2.283,94

Lemito 467 467 500,89

Popayayo Timur 1 1 0,32

Popayato 5.302 468 673,95

Popayato Barat 448 430 507,66

Dengan Tabel di atas kerusakan yang terjadi di lahan magrove di kabupaten Pohuwato
Dominan adalah lahan magrove yang di alih Fungsi kan menjadi tambak, Dan Luas
kerusakan yang paling luas berada di kecamatan Randangan yang berada di desa
patuhu,sidowonge, imbodu dan palambane.

Menurut data Ambo Tang Daeng Materu, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan
(KKSS) Pohuwato, sekitar 10.000 warga “keturunan Selatan” yang kini bermukim di
Pohuwato. Mereka umumnya adalah berdagang, dan sebagian lagi tentu saja bertambak ikan
atau udang. Ada juga yang bekerja di pertambangan emas, nelayan, PNS, dst. Menurut
Meteru, orang Bugis pertama yang membuka tambak di Pohuwato adalah Haji Nompo Di
desa palambane sejak 1980-an (Dako, dkk, 2013: 25).

Kesimpulan Yang bisa di ambil Kerusakan yang terjadi di beberapa wilayah lahan magrove
di Pohuwato penyebab utamanya adalah Petani tambak yang merupakan warga asing yang
tinggal di wilaya pohuwato dan menjadi petani tambak udang, bandeng, dsb. selain itu ada
juga kerusakan lain seperti yang terjadi Di desa bunto dimana masyarakat lokal yang berburu
kepiting di pesisir lahan magrove secara berlebihan sehingga menyebabkan kerusakan pada
ekosistem magrove.

Anda mungkin juga menyukai