HASIL PRAKTIKUM

EKOLOGI TANAMAN LANJUT I

SISTEM PERTANIAN ORGANIK

NGUDI REJEKI, KALIBAWANG
KAB. KULONPROGO, DIY
Disusun oleh:
Luluk Hidayanti Utami (20/466559/PPN/04586)
M. Idham Cholid (20/455560/PPN/04587)
Yohanes Tri Santosa (20/455592/PPN/04592)

Dosen Pengampu:
Ir. Budiastuti Kurniasih, M.Sc., Ph.D.
PENDAHULUAN
 Produksi

Mulai era 1970-an

 Degradasi Lahan

Penggunaan Bahan-bahan Kimia

14 juta ha, lahan kritis di Indonesia (BPS, 2018)

Kesejahteraan Petani
 Pertanian Organik

Revolusi Hijau

Stabilitas dan Sustainabilitas Produksi dalam Berbagai Waktu

Sumber: Marten (1988)
 Menurut PBB (UNEP), luas lahan
pertanian organik dunia terus tumbuh
sebesar 13% per tahun.

Pemerintah mencanangkan program

“Go Organic 2010”

Pertanian organik mampu meningkatkan

kesejahteraan petani.

Mayrowani et al. (2010), pertanian organik

memberi dampak : mendongkrak pendapatan
petani 20-30 persen.
 Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Dusun Ngipikrejo,
Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY

Mampu melaksanakan
budidaya organik
dengan baik.
Terkhusus dalam
produk beras organik

2014, seluas ± 3,5 ha.

2015, seluas ± 12,45 ha.
2016, seluas ± 10,5 ha.
 Cina Jepang
(Koga & Tajima, 2011;
(Lu et al., 2010)
Saga et al., 2010)

India
(Chaudhary et al., 2006) Thailand
(Caichana et al., 2014)
Pakistan
(Pracha & Volk, 2011)
Filipina
Iran (Quilty et al., 2014)
(Eskandari & Attar, 2015)

Malaysia
(Bockari Gevao et al., 2005)

?????
Pertanian padi, dilaporkan membutuhkan energi input yang besar.
baik dalam bentuk langsung (solar, listrik) maupun tidak langsung
(mesin, pupuk, pestisida, benih).
TUJUAN:

1 Mengetahui macam dan besaran input, proses dan output dalam

agroekosisten pertanian organik.

2 Mengetahui energy use efficiency, energy productivity, specific energy, net

energy pada agroekosistem pertanian organik.

3 Mengetahui pemanfaatan biodiversitas dalam agroekosistem pertanian

organik.

Menganalisis aspek produktivitas, stabilitas, dan sustainabilitas

4 agroekosistem pertanian organik padi.
METODE PRAKTIKUM
 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Pengumpulan data
dimulai pada tanggal
1 November 2020
dengan beberapa kali
kunjungan
setelahnya.

Kawasan Pertanian Organik Terpadu, Padi Melati Menoreh

(Menor), Kelompok Tani Ngudi Rejeki.
 Alat dan Bahan
GPS Field Area Measure Pro App

Alat Tulis & Kuisioner

Smartphone

pH meter Lux meter Thermohygrometer

 Wawancara
Bapak Ngatirin selaku ketua Kelompok Tani
Ngudi Rejeki (mengikuti petunjuk praktikum
lapang, lokasi pertanian organik)

METODE Pencatatan & Dokumentasi

PENGUMPULAN Kondisi umum, sejarah lahan, setifikasi

organik, data iklim, luas areal, kondisi
tanah dan pengambilan gambar/foto.

DATA
Studi Pustaka
Jurnal nasional/ internasional, buku, internet atau
media lainnya.
 Analisis Energi dan Nilai Ekonomi

(Singh et al., 1997; Mandal et al., 2002; Alipour et al., 2012)

R/C ratio = R/C

R = Py. Y
C = FC + VC
R/C ratio = {(Py.Y) / (FC+VC)} (Soekartawi, 2002)
HASIL & PEMBAHASAN
 Kondisi Lingkungan

Your Text Here

3
2

1
 Keragaman Biodiversitas

Keterangan :
A. Padi (Oryza sativa)
B. Jagung (Zea mays)
C. Kedelai (Glycine max)
D. Sengon (Albizia chinensis)
E. Jati (Tectona grandis)
F. Teki (Cyperus rotundus)
G. Kenikir (Cosmos caudatus)
Hasil Analisis Keragaman
 Teknik Budidaya

Pemanenan

6
Persiapan Bahan Tanam
dan Pengairan
Pembuatan Input Pertanian 1 5

6
2 4
Pengolahan Tanah Pemupukan
dan
Pengendalian OPT
3
Penanaman
 Persiapan Bahan Tanam dan Pembuatan Input Pertanian

Pestisida Nabati Pupuk Organik Pembibitan

Keterangan : Keterangan :
A. Daun Tembakau (Nicotiana tabaccum) A. Pupuk Kandang
B. Akar Tuba (Derris elliptica) B. MA11 / EM4
C. Daun Gamal (Gliricidia sepium) C. Gula Pasir
D. Umbi Gadung (Dioscorea hispida) D. Sekam
 Pengolahan Lahan dan Penanaman

Pengolahan Lahan Sistem Tanam Jajar Legowo

Manajemen Pengairan dan Pemupukan

Pengairan Pemupukan Organik

Manajemen OPT
 Panen dan Pascapanen

Panen dan Pascapanen Sekam dan Bekatul

 Produktivitas : Padi

7,2

6,6 – 7,1

6 – 6,5

5,8
 Tahapan Menuju Organik Absolut

Musim I Musim III

45 kg, 15 kg, 100 kg 15 kg, 5 kg, 300 kg

1 2 3 4 5

Konvensional Musim II Musim IV

60 kg, 20 kg 30 kg, 10 kg, 200 kg 500 kg, 12 liter
 Fluktuasi Produktivitas : Padi

8 7.2 7.2
7 7 7.1 7 7.1
6.8 6.8 6.9
6.6 6.5
6.4
5.8 6
6 Terendah
Produktivitas (t/ha)

5,8 ton/ha

2 Tertinggi
7,2 ton/ha

Musim Tanam
Estimasi Biomassa Input : Padi
Jenis Input Jumlah Energi (Mj/ha) Total Energi (Mj/ha) Pustaka
Benih padi (kg) 25 15,2 760.000 Mittal & Dhawan (1989); Mittal et al. (1992); Nassiri & Singh (2009)
Pupuk kompos     147.561,190  
Sekam (kg) 500 13,82 Hernowo et al., (2017)
MA11 (liter) 2,5 303,1 Rai Jadidi et al., (2010)
Gula pasir (kg) 5 1,569 British Nutrition Foundation (2018)
Kotoran hewan (kg) 5.000 13,221 Sahu et al., (2016)
Pupuk cair     5.700,445  
Air pelarut (liter) 2.000 1,02 Agha Alikhani et al., (2013)
MA11 (liter) 2,5 303,1 Rai Jadidi et al., (2010)
Gula pasir (kg) 2,5 1,569 British Nutrition Foundation (2018)
Urin hewan (liter) 50 0,971 Sow et al., (2020)
Tenaga manusia (jam)   1.044,800  
Pesemaian 32 1,57 Abdullah dkk., (1985)
Penanaman 168 1,57 Abdullah dkk., (1985)
Penyiangan 80 0,97 Abdullah dkk., (1985)
Pemupukan 32 0,97 Abdullah dkk., (1985)
Panen 64 0,97 Abdullah dkk., (1985)
Operator traktor 24 1,57 Abdullah dkk., (1985)
Traktor (jam) 24 25,4 1.219,200 Singh & Nahar (2002)
Air irigasi (m3) 4.999,8 1,02 10.199,592 Agha Alikhani et al., (2013)
Pestisida nabati     10.194,595  
Air pelarut (liter) 1.000 1,02 Agha Alikhani et al., (2013)
Gadung (kg) 25 0,019 Fauziah & Mas'udah (2015)
Daun gamal (kg) 15 16,67 Oladipo & Ajayi (2013)
Tembakau (kg) 12,5 0,8 Baran and Gokdogan (2015)
Akar tuba (kg) 5 1,907 Othman et al., (2017)
MA11 (liter) 12,5 303,01 Rai Jadidi et al., (2010)
Gula pasir (kg) 12,5 1,569 British Nutrition Foundation (2018)
Total   1.012,605 176.679,822  
Persentase Energi Input
Benih Padi = 0,43%

Tenaga Manusia = 0,60%

Traktor = 0,69%

Pupuk Cair = 3,22%

Air Irigasi = 5,77%

Pestisida Nabati = 5,77%

Pupuk Kompos = 83,52%

 Estimasi & Persentase Biomassa Ouput : Padi

Total Energi
Jenis Ouput Jumlah (kg) Energi (Mj/ha) Pustaka
(Mj/ha)

Gabah 14.400 14,7 211.680 Mittal & Dhawan (1989); Mittal et al. (1992); Nassiri & Singh (2009)

Jerami 16.000  12,5 200.000 Mittal & Dhawan (1989); Mittal et al. (1992); Nassiri & Singh (2009)

Total 30.000 27,2 411.680

Jerami = 48,58%

Gabah = 51,42%
 Hasil Perhitungan Energi : Padi

Keterangan Total Energi

Efisiensi penggunaan energi 2,330

Produktivitas energi (kg/Mj) 0,172

Energi spesifik (Mj/kg) 0,429

Energi bersih (Mj/ha) 235.000,178

 Estimasi Biomassa Input : Kacang Tanah
Jenis Input Jumlah Energi (Mj/ha) Total Energi (Mj/ha) Pustaka
Benih kacang tanah (kg) 90 25 2.250 Ghosh et al., (2006)
Tenaga manusia (jam)     441,12 
Penanaman 168 1,57 Abdullah dkk., (1985)
Penyiangan 80 0,97 Abdullah dkk., (1985)
Panen 64 0,97 Abdullah dkk., (1985)
Operator traktor 24 1,57 Abdullah dkk., (1985)
Traktor (jam) 24 25,4 609,6 Singh & Nahar (2002)
Air irigasi (m3) 2.000 1,02 2.040 Agha Alikhani et al., (2013)
Pestisida nabati     5.097,298  
Air pelarut (liter) 1.000 1,02 Agha Alikhani et al., (2013)
Gadung (kg) 25 0,019 Fauziah & Mas'udah (2015)
Daun gamal (kg) 15 16,67 Oladipo & Ajayi (2013)
Tembakau (kg) 12,5 0,8 Baran & Gokdogan (2015)
Akar tuba (kg) 5 1,907 Othman et al., (2017)
MA11 (liter) 12,5 303,01 Rai Jadidi et al., (2010)
Gula pasir (kg) 12,5 1,569 British Nutrition Foundation (2018)
Total 381,495 10.438,018  
Persentase Energi Input

Pestisida Nabati = 48,83%

Benih Kacang Tanah = 21,55%

Air Irigasi = 19,54%

Traktor = 5,84%

Tenaga Manusia = 4,24%

 Estimasi & Persentase Biomassa Ouput : Kacang Tanah

Jenis Output Jumlah (kg) Energi (Mj/ha) Total Energi (Mj/ha) Pustaka
37.500
Kacang tanah 1.500 25 Ghosh et al., (2006)
7.500
Tajuk 300 25 Ghosh et al., (2006)

Total 1.800 50 45.000

Tajuk = 16,67%

Kacang Tanah = 83,33%

 Hasil Perhitungan Energi : Kacang Tanah

Keterangan Total Energi

Efisiensi penggunaan energi 4,311

Produktivitas energi (kg/Mj) 0,172

Energi spesifik (Mj/kg) 0,232

Energi bersih (Mj/ha) 3.4561,983

 Hasil Perhitungan Energi (ha/tahun)

Keterangan Total Energi

Efisiensi penggunaan energi 3,321

Produktivitas energi (kg/Mj) 0,172

Energi spesifik (Mj/kg) 0,331

Energi bersih (Mj/ha) 134.781,080

Renewable & Non-renewable Energy

1.219,2 Mj/ha 609,6 Mj/ha

Non-renewable energy
0,69% 5,84%

Renewable energy

99,31% 94,16%

175.460,622 Mj/ha 9.828,418 Mj/ha

 Analisis Usahatani : Padi

Biaya Tetap
No Jenis Jumlah Satuan Harga Total
1 Tenaga manusia
  Persemaian 4 orang Rp 75.000,00 Rp 300.000,00
  Penanaman 21 orang Rp 75.000,00 Rp 1.575.000,00
  Penyiangan 10 orang Rp 75.000,00 Rp 750.000,00
  Pemupukan 4 orang Rp 75.000,00 Rp 300.000,00
  Panen 8 orang Rp 75.000,00 Rp 600.000,00
2 Tenaga mesin/traktor dan operator 10 borongan Rp 200.000,00 Rp 2.000.000,00
Total Biaya Tetap Rp 5.525.000,00
 Analisis Usahatani : Padi

Biaya Variabel
No Jenis Jumlah Satuan Harga Total
1 Benih padi 25 kg Rp 15.000,00 Rp 375.000,00
2 Pupuk kompos 5.000 kg
  Sekam 500 kg Rp 3.000,00 Rp 15.000.000,00
  Kotoran sapi 5.000 kg Rp 5.000,00 Rp 25.000.000,00
  MA11 2,5 liter Rp 50.000,00 Rp 125.000,00
  Gula pasir 5 kg Rp 15.000,00 Rp 75.000,00
3 Pupuk Cair 2.000 liter
MA11 2,5 liter Rp 50.000,00 Rp 125.000,00
Gula pasir 2,5 kg Rp 15.000,00 Rp 37.500,00
Urin kelinci 50 liter Rp 40.000,00 Rp 2.000.000,00
4 Pestisida nabati 2.000 liter
Gadung 25 kg Rp 30.000,00 Rp 750.000,00
Daun leresede 15 kg Rp 17.000,00 Rp 255.000,00
Tembakau 12,5 kg Rp 10.000,00 Rp 125.000,00
Akar tuba 200 cm Rp 1.000,00 Rp 200.000,00
MA11 12,5 liter Rp 50.000,00 Rp 625.000,00
Gula pasir 12,5 kg Rp 15.000,00 Rp 187.500,00
Total Biaya Variabel Rp 31.380.000,00
Total Biaya Input Rp 36.905.000,00
 Analisis Usahatani : Padi

Biaya Hasil Panen

No Jenis Jumlah Satuan Harga Total
1 Beras 4.536 kg Rp 15.000,00 Rp 68.040.000,00
2 Bekatul 2.664 kg Rp 3.500,00 Rp 9.324.000,00
3 Jerami 8.000 kg Rp 1.000,00 Rp 8.000.000,00
Total Biaya Hasil Panen   Rp 85.364.000,00

Keuntungan = Rp 48.459.000,0000
Penerimaan = Rp 85.364.000,00
Pendapatan petani = Rp 484.590,00
R/C rasio 2,31 >1 = layak
B/C rasio 1,31 >1 = untung dan layak
 Analisis Usahatani : Kacang Tanah

Biaya Tetap
No Jenis Jumlah Satuan Harga Total
1 Tenaga manusia
  Penanaman 21 orang Rp 75.000,00 Rp 1.575.000,00
  Penyiangan 10 orang Rp 75.000,00 Rp 750.000,00
  Panen 8 orang Rp 75.000,00 Rp 600.000,00
2 Tenaga mesin/traktor dan operator 10 borongan Rp 200.000,00 Rp 2.000.000,00
Total Biaya Tetap Rp 4.925.000,00

Biaya Variabel
No Jenis Jumlah Satuan Harga Total
1 Benih kacang tanah 90 kg Rp 10.000,00 Rp 900.000,00
2 Pestisida nabati 1.000 liter    
Gadung 25 kg Rp 30.000,00 Rp 750.000,00
Daun leresede 15 kg Rp 17.000,00 Rp 255.000,00
Tembakau 12,5 kg Rp 10.000,00 Rp 125.000,00
Akar tuba 200 cm Rp 1.000,00 Rp 200.000,00
MA11 12,5 liter Rp 50.000,00 Rp 625.000,00
Gula pasir 12,5 kg Rp 15.000,00 Rp 187.500,00
Total Biaya Variabel Rp 3.042.500,00
Total Biaya Input Rp 7.967.500,00
 Analisis Usahatani : Kacang Tanah

Biaya Hasil Panen

Jenis Jumlah Satuan Harga Total
Kacang Tanah 1.500 kg Rp 20.000,00 Rp 30.000.000,00
Total Biaya Hasil Panen Rp 30.000.000,00

Keuntungan Rp 22.032.500,00
Penerimaan Rp 30.000.000,00
Pendapatan petani Rp 300.000,00
R/C rasio 3,77 >1 = layak
B/C rasio 2,77 >1 = untung dan layak
 Analisis Agroekosistem

Sustainability
Keberlanjutan

Stability
Stabil

Equitability
Adil

Productivity
Tinggi
 KESIMPULAN

1. Terdapat beberapa macam input yang dibutuhkan untuk menghasilkan output.

2. Total energi input dan output pada budidaya padi organik lebih besar dibandingkan dari budidaya
kacang tanah.
3. Efisiensi penggunaan energi pada pertanian organik sebesar 3,321, produktivitas energi 0,172 kg/Mj,
energi spesifik 0,331 Mj/kg dan energi bersih 134.781,080 Mj/ha.
4. Lahan Ngudi Rejeki memiliki keragaman biodiversitas yang rendah.
5. Produktivitas (productivity) tergolong tinggi, stabilitas (stability) tergolong stabil, keberkelanjutan
(sustainability) dan ekuitabilitas (equitability) tergolong baik.
 DOKUMENTASI

Survey Wawancara Pengukuran pH Pengukuran Intesitas Cahaya

Pengamatan Lahan Penyakit Kresek Kepik Coklat Foto Bersama

 SEKIAN

TERIMA KASIH