-dwr-
OPTIMASI FAKTOR TUMBUH (OFT)
1,5+0,5+0,7+0,5+0,8
ITG = x 100% = 200%
2
Untuk menilai intensitas penggunaan lahan
Intensitas Indeks Tumpang Gilir ( IITG)
n li x bi
• IITG = € x 100%
L x 12
i=1
li, bi = luas dan umur masing-masing jenis tanaman
1,5x5+0,5x3+0,7x3+0,5x3+0,8x3
IITG = x100%
2x12
IITG = 41,67% → Intensitas penggunaan lahan per
satuan waktu
Nisbah Setara Lahan (NSL)
n HTi
NSL = €
i=1 HMi
HTi = hasil tanaman tumpangsari jenis tanaman i HMi = hasil
tanaman monokultur jenis tanaman i
TS M
NSL = 35 + 9 = 1,45 Jagung 35 50 q/ha
50 12 Kacang Tanah 9 12 q/ha
Untuk memberikan hasil sama:
Monokultur memerlukan lahan 1,45 ha, TS 1 ha
SISTEM JAJAR LEGOWO
TUJUAN :
YAITU
1. Menambah jumlah populasi
upaya peningkatan populasi tanaman padi sekitar 30 %
tanaman dengan mengatur jarak 2. Mempermudah pelaksanaan
pemeliharaan, pemupukan dan
tanam, sehingga pertanaman pengendalian hama penyakit
akan memiliki barisan tanaman tanaman
yang diselingi oleh barisan 3. Mengurangi kemungkinan
serangan hama dan penyakit
kosong dimana jarak tanam terutama hama tikus
pada barisan pinggir setengah 4. Menghemat pupuk
kali jarak tanam antar barisan. 5. Efek tanaman pinggir
6. Penambahan populasi 100 % X 1 /
(1 + jumlah legowo).
TIPE SISTEM JAJAR LEGOWO