Dian Ratih Laksmitawati, Jeanne Adiwinata Pawitan, Mohamad Sadikin, Caroline Tan Sardjono
Dian Ratih Laksmitawati, Jeanne Adiwinata Pawitan, Mohamad Sadikin, Caroline Tan Sardjono
1
ISSN 1693-1831
Abstrak: Selama ini sel punca mesenkim telah diketahui mempunyai aktivitas imunosupresan. Secara
klinis, sel ini terbukti mampu mampu mengurangi gejala penolakan organ transplan. Pembuktian secara
klinis juga sedang dilakukan pada penyakit berbasis inflamasi seperti pada penyakit autoimun yang
disebabkan karena kompleks imun, seperti pada lupus eritematosus sistemik (SLE). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari efek stimulasi sel punca mesenkim dalam hubungannya
dengan efek imunosupresan. Sel punca mesenkim diisolasi dari limbah liposuction dan dikarakterisasi
berdasarkan molekul permukaannya untuk konfirmasi identitasnya berdasarkan kreiteria ISCT.
Selanjutnya sel punca mesenkim dikultur dengan penambahan Heat Aggragated Immunoglobulin
Gamma (HAGG) selama 6 hari. Untuk mengetahui sifat imunosupresannya, dilakukan pemeriksaan
kandungan senyawa indoleamin 2,3-dioksigenase (IDO) pada supernatan hasil kultur dengan metode
ELISA pada panjang gelombang 450 nm. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar IDO
pada kultur dengan stimulasi dibanding tanpa stimulasi sebanyak 16,73-49,5 %. Penelitian ini dapat
menjadi dasar ilmiah yang memperkuat penggunaan terapi sel punca mesenkim pada penyakit autoimun
berbasis kompleks imun.
Kata kunci: sel punca mesenkim, indoleamin 2,3 dioksigenase (IDO), heat-aggregated immunoglobulin
G (HAGG).
Abstract: Mesenchymal stem cells have been known to have the nature of supressing immune response.
This cell have been proven to reduce the symptoms of organ transplants rejection. Clinically proofing is
also being performed on an autoimmune disease caused by the complex immune such as systemic lupus
erythematosus (SLE). This study aimed to know aggregated IgG-stimulating effects of mesenchymal
stem cells in relation to IDO secretion, an immunosuppressant agent. Mesenchymal stem cells was
isolated from liposuction waste and characterized based on its surface molecule accrording to ISCT
criterias. The confirmed cell culture was used to the next culture by the addition of heat aggragated
immunoglobulins gamma (HAGG) for six days. IDO secreted on supernatant culture was collected and assayed
by elisa method at 450 nm. The results showed that there was elevated levels of IDO (16.73-49.5%) on culture
with HAGG stimulation than without stimulation. This study could be a part of the basic mechanism of the use
of mesenchymal stem cell therapies on an autoimmune disease due to immune complex.
Gambar 1. Tahapan proses penetapan kadar IDO dalam supernatan kultur sel punca mesenkim.
Stimulasi Kultur. Sebanyak 5x10 3 sel/cm 2 Celuller Therapy (ISCT). Menurut ISCT, sel punca
ditanam dalam cawan kultur berdiameter 10 cm, mesenkim positif mengekspresikan CD105(endoglin),
menggunakan medium Mesencult lengkap. Kultur CD73 (ecto 5’-nucleotidase) tetapi negatif terhadap
diinkubasi selama 1 jam agar memberi kesempatan CD19, CD14, CD34, CD45 dan HLA-DR, yang
bagi sel mesenkim untuk melekat pada dasar kultur, merupakan penanda sel hematopoetik dan endotel.
kemudian ditambahkan HAGG konsentrasi 200 μg/ Konsentrasi IDO dalam Supernatan Kultur.
mL sebagai stimulan. Kultur diinkubasi selama 6 hari. Efek stimulasi sel dapat dilihat dengan melakukan
Supernatan hasil kultur dikumpulkan untuk kemudian analisis terhadap molekul yang kemungkinan
dilakukan pengukuran kadar IDO. Sebagai kontrol disekresikan ke dalam supernatan kultur. Pada
dilakukan juga kultur sel yang tidak distimulasi. percobaan ini ingin dilihat apakah stimulasi ASC
Analisis IDO pada Supernatan Kultur. berpengaruh pada sekresi IDO di supernatan
Pengukuran jumlah IDO yang kemungkinan disekresi kultur. Hasil pengujian memperlihatkan terjadinya
oleh sel diukur dengan teknik Enzyme-Linked peningkatan konsentrasi IDO pada kultur yang
Immunosorbent Assay (ELISA) menggunakan kit distimulasi dibanding dengan tanpa stimulasi
Human Indoleamine 2,3-dioxygenase (IDO) (Uscn (Gambar 3).
Life Science E1547Hu). Semua pereaksi dipersiapkan Pada pengujian IDO ini digunakan 2 macam sampel
dengan prosedur seperti tertera dalam manual kit. dari 2 donor yaitu ASC04 pasase 5 dan 6, serta ASC10
Terlebih dahulu dibuat kurva standard dengan pasase 2 dan 3. Peningkatan kadar IDO berkisar antara
konsentrasi IDO 0; 1,56; 3,12; 6,25; 12,5; 25; 50 dan 16,73– 49,5%, dengan perincian untuk masing-masing
100 IU/mL, kemudian dilanjutkan dengan pengukuran kultur ADSC10_P2, ADSC10_P3, ADSC4_P5,
supernatan sel yang distimulasi HAGG dan yang ADSC4_P6 berturut-turut peningkatannya sebesar
tidak distimulasi HAGG. Serapan diukur dengan alat 44,52%, 49,50%, 16,74% dan 27,06%.
microplate reader pada panjang gelombang 450 nm. IDO merupakan salah satu faktor terlarut yang
Alur penelitian selengkapnya disajikan pada Gambar 1. disekresi oleh sel punca mesenkim. IDO adalah
enzim yang substratnya adalah asam amino triptofan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Triptofan adalah asam amino yang sangat dibutuhkan
pada proliferasi sel. Deplesi triptofan menyebabkan
Dari Gambar 2 terlihat bahwa ekspresi CD105 dan aktivitas proliferasi sel terhambat. Mekanisme IDO ini
CD73 tinggi yaitu di atas 90% sedangkan ekspresi banyak dihubungkan dengan aktivitas imunosupresan
HLA-DR, CD14, CD19, CD34 dan CD45 di bawah sel punca mesenkim. Kokultur sel punca mesenkim
2%. Profil ini sesuai dengan ketentuan ketentuan sel dengan sel limfosit CD4+ dan CD8+ ataupun dengan
punca mesenkim negatif dari International Society of Periferal Blood Mononuclear Cell (PBMC) yang
Gambar 2. Identitas molekul permukaan sel punca mesenkim hasil isolasi dari jaringan lemak.
Keterangan: Sumbu X, intensitas fluoresen dari sel yang mengikat antibodi anti-CD yang terkonjugasi dengan senyawa berfluoresen
(FL-1, mendeteksi fluoresensi yang ditimbulkan oleh konjugat FITC, FL-2 mendeteksi fluoresensi konjugat phycoerythrin/PE). Sumbu
Y, menunjukkan hitungan sel. M: penanda positif (sel yang positif mempunyai penanda tertentu). Data ini adalah dari sampel ASC04
pasase 2. Data angka dalam persen telah dikurangi dengan persen background staining menggunakan antibodi kontrol isotipe. Kurva
warna ungu memperlihatkan sel dengan antibodi anti-penanda, kurva garis hijau memperlihatkan sel dengan antibodi kontrol isotipe.
diaktivasi baik dengan phytohaemaglutinin (PHA) bentuk IDO yang disekresi atau ekstraseluler(19).
ataupun dengan Mixed Lymphocyte Culture dapat Namun disebutkan bahwa IDO disekresi oleh sel
menekan proliferasi limfosit tersebut(15). Peranan IDO punca mesenkim(20) dan sel epitel kelenjar uterus(21).
banyak mendasari mekanisme pemberian sel punca IDO menguraikan asam amino triptofan melalui
mesenkim dalam menurunkan gejala Graft versus jalur kinurenin. Penurunan jumlah triptofan karena
Host Disease (GvHD)(16). degradasi oleh IDO menyebabkan penghambatan
IDO adalah substansi yang banyak dilaporkan aktivasi sel T. Studi melakukan penambahan triptofan
sebagai senyawa yang bertanggung jawab dalam dalam medium dapat mengembalikan proliferasi sel T
menyebabkan efek imunosupresan sel punca kembali demikian juga pemberian penghambat IDO
mesenkim. Sebagian besar penelitian IDO pada dapat mengembalikan kemampuan proliferasi sel T
sel punca mesenkim mesenkim membahas bahwa tersebut(2, 22). IDO banyak terekspresi pada jaringan
sekresi IDO dipengaruhi oleh IFNγ(3, 17). Penelitian dan beberapa jenis sel.
terdahulu memperlihatkan bahwa sekresi IDO IDO mempunyai efek parakrin (23). Terdapat
juga akan terstimulasi bila di dalam kultur in vitro 2 hipotesis yang menjelaskan efek IDO dalam
terdapat interferon (IFN) γ. Stimulasi oleh IFNγ meregulasi sistem imun, yaitu menyebabkan deplesi
mampu meningkatkan sekresi IDO sebanyak 68,81%- triptofan yang menyebabkan menurunnya proliferasi
112,21%(10). Pada penelitian ini ingin dilihat pula sel T dan meningkatkan metabolit kinurenin yang
apakah pemberian agregat IgG juga menyebabkan menyebabkan sel T mengalami apoptosis. Kondisi
peningkatan IDO. Agregat IgG pada penelitian ini tersebut menyebabkan regulasi naik dari general
dibuat sebagai model kompleks imun pada penderita control nonderepressible 2 (GCN2) yang merupakan
autoimun, dimana kompleks imun terdapat dalam molekul sinyal yang menyebabkan sel T merespon
tubuh penderita. Apabila ke dalam tubuh penderita lingkungan stres akibat deplesi triptofan karena
ini dimasukkan sejumlah sel punca mesenkim, apakah IDO(24). Secara in vitro, IDO dapat menyebabkan
sekresi IDOnya akan meningkat. Untuk mengetahui sel T native CD4+ berdiferensiasi menjadi sel T reg
jawaban tersebut maka dirancang penelitian seperti Foxp3+(25). Sebaliknya, sel Treg juga dapat memicu
ini. Hasil menunjukkan bahwa ada bukti in vitro tingginya ekspresi IDO pada percobaan in vitro sel
bahwa HAGG dapat menstimulasi sekresi IDO dendritik mencit(26). IDO memiliki efek imunosupresi
pada supernatan kultur. Hal ini menjadi dasar untuk yang bersifat lokal(27). Oleh karena itu, ekspresi IDO
mengetahui lebih lanjut apakah respon imun yang pada sel punca mesenkim memberi nilai tambah
teraktivasi pada kejadian autoimun dapat diredam. karena sel punca mesenkim juga memiliki kemampuan
IDO adalah enzim intraseluler yang mengandung ‘homing’ sehingga efek imunosupresi dapat lebih
gugus hem dengan berat molekul 45 kDa(18). Mellor, terarah ke jaringan yang dituju(28).
dkk. menyatakan bahwa tidak diketahui keberadaan
22. Spaggiari GM, Capobianco A, Abdelrazik H, Becchetti of tryptophan starvation and tryptophan catabolites
F, Mingari MC, Moretta L. Mesenchymal stem cells down-regulate T cell receptor zeta-chain and induce
inhibit natural killer-cell proliferation, cytotoxicity, a regulatory phenotype in naive T cells. J Immunol.
and cytokine production: Role of indoleamine 2006. 176(11):6752-61.
2,3-dioxygenase and prostaglandin E2. Blood. 2008. 26. Liu XQ, Wang X. Indoleamine 2,3-dioxygenase in
111(3):1327-33. tumor induced tolerance. Chin Med J (Engl). 2009.
23. Meirelles Lda S, Fontes AM, Covas DT, Caplan AI. 122(24):3072-7.
Mechanisms involved in the therapeutic properties of 27. Jalili RB, Forouzandeh F, Bahar MA, Ghahary A.
mesenchymal stem cells. Cytokine Growth Factor Rev. The immunoregulatory function of indoleamine 2,3
2009. 20(5-6):419-27. dioxygenase and its application in allotransplantation.
24. Curti A, Trabanelli S, Salvestrini V, Baccarani M, Iran J Allergy Asthma Immunol. 2007. 6(4):167-79.
Lemoli RM. The role of indoleamine 2,3-dioxygenase 28. Yagi H, Soto-Gutierrez A, Parekkadan B, Kitagawa Y,
in the induction of immune tolerance: Focus on Tompkins RG, Kobayashi N, et al. Mesenchymal stem
hematology. Blood. 2009. 113(11):2394-401. cells: Mechanisms of immunomodulation and homing.
25. Fallarino F, Grohmann U, You S, McGrath BC, Cell Transplant. 2010.19(6):667-79.
Cavener DR, Vacca C, et al. The combined effects