( MAKALAH KELOMPOK 5 )
DI BUAT OLEH:
KELOMPOK 5
5. Alda (F0E020028)
D3 LABORATORIUM SAINS
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
A. Pengertian Ekstraksi Ekstraksi ultrasonik
1. Sampel dikumpulkan dan dilakukan sortasi basah dan kering. Sampel kemudian
dihancurkan.
2. Sampel dan pelarut dicampurkan kemudian dimasukkan ke dalam tangki.
3. Lakukan ekstraksi ultrasonik dengan menyalakan ultrasonik generator dan kondensor
4. Ekstrak didapat Gelombang ultrasonik terbentuk dari pembangkitan ultrasonik secara
lokal dari kavitasi mikro pada sekeliling bahan yang akan diekstraksi.
Pemanasan pada bahan yang akan diekstraksi terjadi dan akhirnya melepaskan senyawa
ekstrak. Terdapat efek ganda yang dihasilkan, yaitu pengacauan dinding sel sehingga
membebaskan kandungan senyawa yang ada di dalamnya dan pemanasan lokal pada cairan
dan meningkatkan difusi ekstrak. Energi kinetik dilewatkan ke seluruh bagian cairan, diikuti
dengan munculnya gelembung kavitasi pada dinding atau permukaan sehingga meningkatkan
transfer massa antara permukaan padat-cair. Efek mekanik yang ditimbulkan adalah
meningkatkan penetrasi dari cairan menuju dinding membran sel, mendukung pelepasan
komponen sel, dan meningkatkan transfer massa (Keil, 2007). Liu et al. (2010), menyatakan
bahwa kavitasi ultrasonik menghasilkan daya patah yang akan memecah dinding sel secara
mekanis dan meningkatkan transfer material. Pelarut yang digunakan dalam metode ekstraksi
ultrasonik harus mempunyai volume yang cukup untuk merendam matriks bahan agar proses
pengeluaran zat terlarut berjalan lebih optimal. Volume tidak boleh pula berlebihan karena
dapat menyebabkan terhambatnya transfer energi gelombang akibat diserap oleh pelarut
sebelum sampai ke matriks bahan.
E. Jenis Ultrasonik Konfigurasi
DAFTAR PUSTAKA
Cameron, D.K and Wang, Ya-Jane. 2006. Application of Protease and High-Intensity
Ultrasound in Corn Starch Isolation from Degermed Corn Flour.
Journal Food Sience University Of Arkansas : September/October 2006, Volume 83, Number
5.Page 505-509. Garcia J.L.L., Castro M.D.L., 2004.