TENTANG
METODE EKSTRAKSI
ULTRASOUND-ASSISTED SOLVENT EXTRACTION
Ultrasonik merupakan metode ekstraksi non termal yang efektif dan efisien. Gelombang
ultrasonik dapat merambat pada medium padat, cair, dan gas. Reflektivitas dari gelombang
ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tetapi pada tekstil
dan busa, gelombang ini akan diserap. Efek mekanik dari gelombang ultrasonik yang
ditimbulkan akan meningkatkan penetrasi dari cairan menuju dinding membran sel, mendukung
pelepasan komponen sel dan meningkatkan transfer massa (Keil, 2007). Gelombang ultrasonik
telah diterapkan dalam bidang pangan untuk mengekstrak komponen makanan seperti
komponen aroma, pigmen, dan antibakteri (Vinatoru, 2001).
C. Cara Kerja
Gelombang ultrasonik berperan dalam perusakan sel dimana saat material sel ditempatkan
dalam wadah yang diberi gelombang ultrasonik akan menghasilkan gelombang kejut atau shock
waves karena peristiwa kavitasi yang mampu menyebabkan kerusakan mekanis pada sel
(Chang et al., 2012). Gelombang ultrasonik yang melalui medium mengakibatkan getaran
partikel dengan medium amplitudo sejajar dengan arah rambat secara longitudinal sehingga
menyebabkan partikel medium membentuk rapatan (strain) dan tegangan (stress). Proses
kontinyu yang menyebabkan terjadinya rapatan dan regangan di dalam medium disebabkan
oleh getaran partikel secara periodik selama gelombang ultrasonik melaluinya. Hal ini karena
gelombang ultrasonik yang dirambatkan pada medium cair (air) akan menimbulkan suatu efek
kavitasi (tranduser) (Schiller, 2010).
Jika amplitudo tekanan yang dipacu gelombang akustik relatif besar, maka
ketidakhomogenan lokal di dalam air akan memenuhi celah pada struktur jaringan, yang dapat
menimbulkan kerusakan atau pecahnya inti menjadi berongga-rongga dalam dimensi
mikroskopik akibat penggetaran ultrasonik dalam jangka waktu yang lama. Serangkaian
kerusakan inilah yang menyebabkan pecahnya struktur jaringan akibat perlakuan ultrasonik
(Zhou, 2009). Kerusakan sel tersebut menyebabkan material penyusun sel (termasuk lipid)
keluar sel dan dapat dipisahkan.
Diuapkan
Diirendam
Hasil
Diserbukkan
D. Komponen
Tiga komponen utama sistem ultrasonik adalah: converter/ transducer, booster, dan horn
(sonotrode). Converter/transducer berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi
ultrasonik (getaran). Booster adalah penguat mekanik yang berfungsi menaikkan amplitudo
getaran yang dihasilkan oleh converter. Horn adalah alat yang berfungsi untuk menyalurkan
getaran ultrasonik ke medium (biasanya cairan). Ketiga bagian tersebut disusun dan dirangkai
dengan menggunakan klam. Susunan sistem ultrasonik (converter, booster, horn) disajikan
seperti pada Gambar 1 (McClements, 1995).
Ketika dialiri arus listrik, transduser akan mengubah energi listrik menjadi getaran ultrasonik
yang kemudian amplitudonya diperkuat oleh booter. Getaran ultrasonik kemudian disalurkan ke
medium cair oleh horn. Getaran yang sangat cepat menimbulkan tekanan yang tinggi dan
negatif silih berganti dalam waktu yang sangat pendek di dalam medium cair. Getaran ultrasonik
di dalam cairan akan menimbulkan microbubbles dan pecah seketika yang disebut cavitation.
Cavitation menimbulkan dua penomena yaitu: hydrodynamic shear forces dan sonochemical
reactions. Gaya gesek hidrodinamik mempercepat gesekan dan pengadukan, serta memecah
partikel dalam ukuran mikro di dalam cairan (biasanya air). Reaksi sonokimia menghasilkan
radikal seperti OH-, HO2+, H+ dan H2O2 yang sangat reaktif (Schiller, 2010).
c) Tidak ada kemungkinan pelarut yang digunakan dalam ekstraksi menguap sampai kering.
d) Aman digunakan karena prosesnya tidak mengakibatkan perubahan yang signifikan pada
struktur kimia, partikel, dan senyawa-senyawa bahan yang digunakan.
e) Meningkatkan ekstraksi lipid dan protein dari biji tanaman, seperti kedelai (misalnya tepung
kedelai atau yg dihilangkan lemak) atau bibit minyak lainnya.
Chang, HJ., Xu, XL., Zhou, GH. 2012. Effects of Characteristic Changes of Collagen on Meat
Physicochemical Properties of Beef Semitendinosus Muscle During Ultrasonic Processsing.
Food Bioprocess Technology 5:285-297.
Zhou, B., Feng, H., Luo, Y. 2009. Ultrasound Enhanced Sanitizer Efcacy in reduction of
Escherichia coli 0157:H7 Population on Spinach Leaves. Journal of Food Science
74(6):308-313.
Keil, F. J. 2007. Modelling of Process Intansification. In Alupului, A., Ioan Calinescu, and Vasile
Lavric. 2009. Ultrasonic Vs. Microwafe extraction Intensification of Active Principles From
Medical Plantas. AIDIC Conference Series, Vol. 9 2009 page 1-8.