13 - Obat Dan Penggolongannya Lanjutan
13 - Obat Dan Penggolongannya Lanjutan
Corrigens Saporis
digunakan untuk memperbaiki rasa obat. Contohnya saccharosa atau
sirupus simplex untuk obat - obatan yang pahit rasanya.
Corrigens Coloris,
digunakan untuk memperbaiki warna obat . Contohnya obat untuk anak
diberi warna merah agar menarik untuk diminum.
Corrigens Solubilis,
digunakan untuk memperbaiki kelarutan dari obat utama. Contohnya
Iodium dapat mudah larut dalam larutan pekat KI / NaI
4). Constituens / Vehiculum / Exipiens, merupakan zat tambahan. Adalah
bahan obat yang bersifat netral dan dipakai sebagai bahan pengisi dan
pemberi bentuk, sehingga menjadi obat yang cocok. Contohnya
laktosum pada serbuk, amylum dan talcum pada bedak tabur.
Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh apotik, selain memuat
semua keterangan yang terdapat dalam resep asli juga harus memuat :
Istilah lain dari copy resep adalah apograph, exemplum, afschrif. Apabila
Apoteker Pengelola Apotik berhalangan melakukan tugasnya,
penandatanganan atau pencantuman paraf pada salinan resep yang
dimaksud diatas dilakukan oleh Apoteker Pendamping atau Apoteker
Pengganti dengan mencantumkan nama terang dan status yang
bersangkutan.
Salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis resep atau dokter
yang merawatnya sekarang, penderita sendiri dan petugas kesehatan atau petugas lain
yang berwenang menurut perundang- undangan yang berlaku (contohnya petugas
pengadilan bila diperlukan untuk suatu perkara)
Penyimpanan Resep
Pemusnahan resep dilakukan dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang
memadai oleh Apoteker Pengelola Apotik bersama-sama dengan sekurang-kurangnya
seorang petugas apotik. Pada pemusnahan resep harus dibuat berita acara pemusnahan
sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan, rangkap 4 dan ditanda-tangani oleh APA
bersama dengan sekurang-kurangnya seorang petugas apotik.
G. Etiket
Selain etiket, kalau dianggap perlu ditempelkan juga kertas peringatan lainnya,
misalnya “ Kocok Dahulu”, “Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter”, dan lain-
lainnya.
Sesuaikanlah aturan pakai dan nama pasien yang tertera di resep dengan di
etiket.
a. Etiket putih : Digunakan untuk sediaan obat yang berkaracteristik sebagai
OBAT DALAM
contoh..........Lotio
Unguentum/Cream/Pasta/Gel Injectio
Collyrium
Gargarisma Enema /
clysma Oculenta
Guttae ophthalmicae Guttae auriculares
Guttae nasales Pulvis adspersorius
Tanda lain yang diperlukan adalah :
- Kocok dahulu
- Tidak boleh diulang tanpa resep baru dari dokter
H. DOSIS
Pengertian Dosis
Definisi dosis (takaran) suatu obat ialah banyaknya suatu obat yang dapat
dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderita baik untuk dipakai sebagai
obat dalam maupun obat luar. Ketentuan Umum FI edisi III mencantumkan 2 dosis
yakni :
1). Dosis Maksimal ( maximum)
berlaku untuk pemakaian sekali dan sehari. Penyerahan obat dengan dosis
melebihi dosis maksimum dapat dilakukan dengan membubuhi tanda seru dan
paraf dokter penulisan resep, diberi garis dibawah nama obat tersebut atau
banyaknya obat hendaknya ditulis dengan huruf lengkap.
2) Dosis maksimum
Adalah dosis (takaran) yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa
untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan.
3) Dosis toxica
Adalah dosis yang menyebabkan keracunan, tidak membawa kematian.
4) L.D.50
Adalah dosis (takaran) yang menyebabkan kematian pada 50% hewan
percobaan.
5) L.D.100
Adalah dosis (takaran) yang menyebabkan kematian pada 100%
hewan perconaan.
7) Dosis pemeliharaan
Adalah dosis ( takaran ) yang harus diberikan selanjutnya setelah
tercapaikejenuhan untuk memelihara kerja sertakonsentrasi jaringanyang sudah
berusia lanjut , makapemberian dosis lebih kecil dari dosis dewasa.