1. Apa perbedaan PSAK 30 dan PSAK 73? Uraikan perbedaan tersebut untuk baik dari sisi
Leasor dan Leasse, terkait:
a. Pengakuan Awal,
b. Pengukuran,
c. Penyajian,
d. Pengungkapan
Hasil Diskusi :
A. Pengakuan Awal
a. PSAK 30
1) Lessor
Lessee (PSAK 30) : Mengakui sewa sebagai aset dan liabilitas sebesar nilai wajar atau nilai
kini ( jika nilai kini lebih rendah nilai wajar)
Lessee (PSAK 73) : Mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa
Lessor (PSAK 30) : Mengakui aset (piutang sewa) di neraca sebesar investasi sewa neto aset
Lessor (PSAK 73) : Mengakui aset (sewa pembiayaan) di laporan posisi keuangan lalu
disajikan sebagai piutang sebesar investasi neto sewa
B. Pengukuran
a. PSAK 30
1) Lessor :
Lessee (PSAK 30) : dengan mengukur pembayaran sewa minimum yang harus dipisahkan
antara beban keuangan dan bagian pelunasan kewajiban
Lessee (PSAK 73) : mengukur aset hak guna pada biaya perolehan
Lessor (PSAK 30) : mengukur penerimaan pembayaran piutang sewa dan diperlakukan
sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan
Lessor (PSAK 73) : mengukur dengan menggunakan suku bungan implisit dalam sewa untuk
mengukur neto sewa
KESIMPULAN
HASIL DISKUSI PSAK 30 DAN PSAK 73
C. Penyajian dan Pengungkapan
a. PSAK 30
1) Lessor
Menyajikan aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut.
untuk pengungkapan pada sisi lessor,Rekonsiliasi antara investasi sewa
bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada tanggal
neraca dan Nilai residu yang tidak dijamin yang diakru sebagai laba
lessor
2) Lesse
Selain memenuhi ketentuan pada PSAK 50 juga mengungkapkan
beberapa hal seperti jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok
aset pada tanggal neraca, rekonsiliasi total pembayaran sewa, dan lain-
lain sampai penjelasan umum tentang isi perjanjian sewa yang material
b. PSAK 73
1) Lessor
Aset pendasar sewa operasi dalam laporan posisi keuangan sesuai
dnegan sifat aset pendasar tersebut
Mengungkapkan laba/rugi penjualan, penghasilan keuangan atas
investasi neto sewa dan penghasilan yangt erkait dengan pembayaran
sewa untuk sewa pembiayaan, sedangkan untuk sewa operasi dan
penghasilan sewa secara terpisah mengungkapkan penghasilan yang
terkait dengan pembayaran sewa variabel yang tidak bergantung pada
suatu indeks atau suku bunga
2) Lesse
Aset hak guna disajikan secara terpisah dari aset lainnya. Selain itu
penyewa harus menyajikan liabilitas sewa secara terpisah dalam
laporan posisi keuangan
Mengungkapkan informasi tentang sewanya dalam catatan atas laporan
keuangan atau bagian terpisah dalam laporan keuangannya.
Pada penyajian dan pengungkapan PSAK 30 dan PSAK 73, maka kesimpulan yang di dapat :
Lessee (PSAK 30) : yang disajikan adalah dengan mengungkapkan jumlah neto tercatat
setiap kelompok aset pada tanggal neraca, rekonsiliasi pembayaran sewa dan penjelasan
umum mengenai perjanjian sewa material
Lessee (PSAK 73) : dengan menyajikan aset hak guna dengan aset lainnya secara terpisah,
begitu juga dengan penyajian liabilitas sewa dengan terpisah, pihak lessor mengungkapkan
informasi mengenai sewanya atau bagian terpisah dalam laporan keuangannya.
Lessor (PSAK 30) : yang disajikan pihak lessor adalah aset untuk sewa operasi di neraca
sesuai sifat aset tersebut, lalu pihak lessor jga mengungkapkan rekonsiliasi antara investasi
sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada tanggal neraca dan nilai
residu yang tidak dijamin
Lessor (PSAK 73) : menyajikan aset pendasar sewa operasi dengan sidat aset pendasar, selain
itu lessor juga mengungkapkan laba/rugi penjualan, penghasilan keuangan atas investasi neto
sewa dan penghasilan yang terkait, untuk sewa penghasilan yang terkait dengan pembayaran
sewa variabel tidak bergantung indeks atau suku bunga
KESIMPULAN
HASIL DISKUSI PSAK 30 DAN PSAK 73
2. Bagaimana Proses dalam masa transisi dari PSAK 30 ke PSAK 73, apa yang harus dilakukan
entitas?
Kalau melihat dari perbedaan PSAK 30 dan PSAK 73, lessor diharuskan melakukan
penyesuaian, kecuali untuk penilaian ulang operasi subleases pada tanggal aplikasi awal. Jika
entitas memilih untuk tidak menggunakan pendekatan yang disederhanakan, entitas tersebut
harus menerapkan PSAK 73 secara retrospektifsetiap periode pelaporan sebelumnya sesuai
dengan PSAK 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan AkuntansiEstimasi dan Kesalahan.