Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KRONOLOGIS

KASUS ASUMSI MENOLAK PASIEN TANGGAL 13/06/2021

Kejadian sekitar pukul 15.10 WIB, keluarga pasien datang ke IGD, membawa amplop
surat berisi hasil pemeriksaan swab PCR test (+), jumlah pasien ada 2 orang, sudah di
kordinasikan dengan security (pak bayu) agar yang sakit sementara menunggu di mobil, karena
untuk ruangan isolasi transisi IGD masih terisi pasien dengan komposisi, IGD transisi B&C terisi
pasien dengan kondisi suspect covid (menunggu hasil swab PCR), dan IGD transisi D,E,F terisi
pasien dengan kondisi probable covid (menunggu hasil swab PCR), keluarga sudah di jelaskan
kondisi real IGD, dan kemudian keluarga pasien di arahkan jika memang bisa lebih mudah
dengan membawa hasil ke puskesmas terdekat dari domisili pasien yaitu puskesmas pamulang,
agar bisa di fasilitasi untuk segera mendapat RS rekanan yang mampu merawat dan punya ruang
isolasi covid. Keluarga pasien memutuskan untuk keluar.
Selang waktu 10-15 menit kemudian, ada kerabat pasien memberikan telepon
genggamnya, kepada saya saat sedang di nurse station IGD, dengan nomer tidak dikenal (tanpa
nama), suara di telepon memperkenalkan diri dengan menyebutkan “ saya anggota komisi IX
DPRD” tidak menyebutkan nama maupun daerah DPRD yang suara tersebut mengaku sebagai
anggota, dan langsung melontarkan kalimat yang sifatnya menyudutkan tanpa tahu bahwa
kondisi IGD transisi saat itu, dalam kondisi PENUH, dan ruangan tindakan yang biasa dijadikan
tempat isolasi IGD darurat pun terisi pasien non covid anak dengan trauma kapitis, Vulnus
laceratum region temporal pro hecting, keluarga pasien sudah diberi penjelasan secara mendalam
kondisi IGD saat itu, di bantu oleh pak security dan pak driver ambulance yang saat itu bertugas,
dan sudah diberi pengertian, untuk kondisi IGD isolasi sendiri, keluarga pun maklum, karena
sudah mengetahui ruangan isolasi terisi pasien.
Perihal kronologis kejadian ini, saya buat untuk melengkapi laporan kronologis, atas
perhatian nya saya ucapkan terima kasih

Mengetahui Tangerang, 13 Juni 2021

Nugroho Adi Djayanto Muh. Ardiyansyah Rakun


Tanggal Dinas Identifikasi Pasien
13 Juni 2021 Dr. rakun Keluarga pasien datang membawa amplop hasil laboratorium swab
15.10 WIB (pagi IGD) PCR test (+), pasien di arahkan pak security untuk menunggu
dalam kendaraan, karena ruang isolasi IGD masih terisi pasien

Isolasi B&C: ny. S (susp. Covid), tn. H (susp. Covid)


Isolasi D,E,C: tn. A (probable covid), Ny. N (probable covid), Ny.
V (probable covid)

Keluarga di beri penjelasan bahwa kondisi isolasi IGD saat ini


sedang penuh, membantu untuk memfasilitasi untuk bisa ditangani
di puskesmas terdekat dengan domisili pasien, agar dapat lebih
mudah mencari RS yg mampu merawat dan ounya ruang isolasi
covid, keluarga maklum dan keluar dari IGD

15.25 WIB Dr. Rakun Kerabat pasien, memberikan telepon genggam, dan sudah
tersambung dengan nomer tidak di kenal.

Mengaku sebagai anggota komisi IX DPRD, (tidak menyebutkan


nama) membicarakan perihal ruangan isolasi yang sudah terisi full
pasien, dan ruang isolasi IGD yang terisi penuh pasien juga.

Sudah dijelaskan kondisi saat ini, IGD isoalsi terisi penuh pasien,
dan bisa dipermudah dan difasilitasi untuk bisa mencari rs rekanan
yang mampu merawat covid

15.30 WIB Dr. rakun Saya kembalikan telepon genggam ke tangan kerabat pasien, dan
pak security dibantu pak driver ambulance mengarahkan kerabat
pasien untuk melihat langsung kondisi IGD isolasi yang sudah
terisi pasien, keluarga maklum.

15.40 Keluarga dan kerabat pasien meninggalkan IGD rs Medika BSD

Anda mungkin juga menyukai