Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ORIENTASI PRAKTEK CPNS T.

A 2019
BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN VEKTOR DAN
RESERVOIR PENYAKIT

REVIEW ARTIKEL MENGENAI VEKTOR LALAT

DISUSUN OLEH :
ELIS DWI SAFITRI
NIP. 199312162020122010

SALATIGA
2021
Judul Keanekaragaman Spesies Lalat Dan Jenis Bakteri
Kontaminasi Yang Dibawa Lalat Di Rumah Pemotongan
Unggas (RPU) Ssemarang Tahun 2018
Nama Jurnal Jurnal kesehatan masyarakat (e-journal)
Volume dan Vol.7 Nomor 1
Halaman
Tahun 2019
Penulis Nanda Listya Sukmawati, Praba Ginandjar, Retno
Hestiningsih
Reviewer Elis Dwi Safitri
Tanggal 16 Januari 2021

Tujuan penelitian Untuk mengetahui sejauh mana penyebaran mikroba


bakteri yang dibawa oleh lalat yang memungkinkan
terjadinya suatu penyakit, sehingga dapat dilakukan
pencegahah dan pengendalian vektor tersebut.
Subjek penelitian Seluruh lalat yang ditangkap di rumah pemotongan unggas
(RPU) Penggaron kota Semarang
Metode penelitian Penelitan tersebut menggunakan penelitian eksploratif yang
dilakukan dengan teknik survei dan pemeriksaan
laboratorium dengan pendekatan kualitatif dalam prosedur
dan uji labortorium
Definisi operasional Lingkungan di sekitar Rumah Pemotongan Unggas (RPU)
variabel dependent Penggaron kota Semarang
Definisi operasional Lalat spesies Musca domestica, Chrysomyia megacephala
independent dan Sarcophaga sp
Langkah penelitian 1. Penangkapan lalat
Penangkapan lalat dilakukan secara random yang
diambil dari beberapa tempat yang mewakili 7 kios
pemotongan unggas serta 77 los kandang. Lalat yang
terjaring kemudian diambil menggunakan aspirator dan
dipindahkan ke dalam botol vial yang kemudian
dimasukan ke dalam cool box. Penangkapan lalat
dilakukan pada pukul 07.00 – 12.00 WIB. Lalat yang
telah ditangkap dibawa ke laboratoium identifikasi
spesies menggunakan kunci identifikasi dari Atlas
Vektor, Hr. Dodge dan Boror.
2. Penelitian bakteriologi
Lalat yang ditangkap dilakukan uji laboratorium di FKM
UNDIP. Untuk pemeriksaan bakteri kontaminan yang
dibawa lalat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
Persiapan alat (sterilisasi alat) dan isolasi bekteri
menggunakan media SSA (Salmonella Shigella Agar),
Mac Conkey dan TCBS (Thiosulfate Citrate Bile Salt
Sucrosse) dan dilakukan uji penegasan dengan
menggunakan uji biokimia TSIA (Tripel Sugar iron Agar)

Hasil penelitian A. Hasil penangkapan lalat


Jumlah lalat yang ditangkap sebanyak 298 ekor dengan
rincian 47 ekor (15,8%) tertangkap di kios pemotongan
unggas dan 251 ekor (84,2%) di tangkap di los kandang.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
ditemukan 3 spesies lalat yaitu :
1. Musca domestica
2. Chrysomyia megacephala
3. Sarcophaga sp
Semua jenis lalat yang tertangkap merupakan anggota
sub ordo Cyclorapha. Lalat yang banyak tertangkap
yaitu dari jenis lalat Musca domestica sejumlah 241 ekor
dan yang paling sedikit tertangkap Chrysomyia
megacephala berjumlah 19 ekor.

B. Hasil Pemeriksaan Bakteri


Hasil isolasi bakterri di kios pemotongan unggas
menunjukan adanya koloni bakteri pada ketiga jenis
media SSA, MC dan TCBS pada lalat Musca domestica,
Chrysomyia megacephala dan Sarcophaga sp.
Sedangkan hasil isolasi bakteri dari los kandang
diketahui tumbuh koloni bakteri di media SSA dan MC
pada lalat Musca domestica, Chrysomyia megacephala
dan Sarcophaga sp. Lalat Musca domestica dan
Chrysomyia megacephala tumbuh koloni bakteri pada
media TCBS sedangkan lalat Sarcophaga sp tidak
tumbuh koloni.
Identifikasi bakteri dilanjutkan dengan melakukan uji
biokimia TSIA yang digunakan sebagai penegas hasil
isolasi dalam menentukan spesies bakteri. Bakteri akan
melakukan metabolisme dan menyebabkan perubahan
warna pada media isolasi.
Musca Domestica, Chrysomyia megacephala dan
Sarcophaga sp yabg tertangkap di kios pemotongan
unggas dan los kandang ditemukan bakteri Salmonella
sp sedangkan pada speies lalat Musca domesica yang
tertangkap ditemukan bakteri Shigella sp. Pada lalat
Musca Domestica, Chrysomyia megacephala dan
Sarcophaga sp ditemukan bakteri Escherichia coli.
Selain Salmonella sp, Shigella sp dan Escherichia coli
juga ditemukan bakteri Vibro sp.

Kekuatan penelitian Dengan dilakukan penelitian ini maka dapat dilakukan


pencegahan ataupun pengendalian vektor lalat oleh dinas
terkait sehingga dapat meminimalisir penyebaran penyakit
akibat mikroba yang ditularkan lalat kepada manusia. Selain
itu bisa digunakan sebagai acuan untuk dapat
meningkatkan dan menjaga kualitas produksi.
Kelemahan Penelitian ini membutuhkan waktu yang cukup panjang
penelitian sampai dengan identifikasi bakteri. Selain itu juga
membutuhkan biaya yang cukup banyak
Kesimpulan 1. Jenis lalat yang ditemukan di kioas pemotongan unggas
yaitu Musca Domestica, Chrysomyia megacephala dan
Sarcophaga sp sejumlah 47 ekor
2. Jenis lalat yang ditemukan di los kandang yaitu Musca
Domestica, Chrysomyia megacephala dan Sarcophaga
sp sejumlah 251 ekor
3. Jenis bakteri yang ditemukan pada tubuh lalat yang
tertangkap di kios pemotongan unggas yaitu Salmonella
sp, Escherichia coli, Vibrio vulnificus dan Vibrio
algimolyticus
4. Jenis bakteri yang ditemukan pada tubuh lalat yang
tertangkap di los kandang yaitu Salmonella sp, Shigella
sp, Escherichia coli, Vibrio mimicus, Vibrio cholerae,
Vibrio carchariae dan Vibrio algimolyticus

Anda mungkin juga menyukai