Anda di halaman 1dari 3

28 June 2021

03 November 2015

TOYOTA INDONESIA MULAI PROYEK AKADEMI


MANUFAKTUR OTOMOTIF

Toyota Indonesia Mulai Proyek Akademi Manufaktur Otomotif


Toyota Indonesia Academy Siap Kembangkan SDM Berdaya Saing Global

Karawang – PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan rencananya untuk
mendirikan sebuah akademi manufaktur otomotif, Toyota Indonesia Academy (TIA). Komitmen ini
ditandai dengan diresmikannya fasilitas gedung akademi tahap 1 oleh Direktur Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Khairul
Anwar, Direktur Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, Ridwan, dan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana didampingi oleh sejumlah
manajemen TMMIN dan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang, hari ini (27/10) berlokasi di area pabrik
TMMIN Karawang 3(1). Akademi manufaktur otomotif besutan TMMIN direncanakan akan setara dengan
pendidikan tingkat Diploma 1 (D1) bagi para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin
mendalami keahlian di bidang manufaktur otomotif. Dengan investasi sekitar 70 miliar rupiah, TIA
dilengkapi berbagai sarana dan prasarana mutakhir termasuk asrama bagi peserta didik.
Pengelolaannya berada di bawah Yayasan Toyota Indonesia (YTI) yang berdiri akhir Maret 2015. TIA

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Page 1/3


direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2016. Pembangunan proyek TIA dilakukan dalam dua
tahap. Tahap pertama adalah pembangunan gedung yang diresmikan hari ini, sedangkan tahap kedua
yaitu pengembangan TIA, direncanakan akan selesai di tahun 2017.

Pendirian TIA adalah bagian realisasi komitmen Toyota Indonesia yang senantiasa terus menerus
melakukan akitivitas untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia sesuai semangat
filosofi “Toyota Berbagi”. Melalui TIA, Toyota Indonesia berupaya mengembangkan sumber daya
manusia (SDM) Indonesia yang handal dan memiliki daya saing global.

“Bagi kami, sumber daya manusia yang menguasai teknologi merupakan nilai inti (core value) untuk
meningkatkan daya saing industri otomotif pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya dalam
menghadapi integrasi regional seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan global. Generasi muda
merupakan masa depan kita. Pemikiran inilah yang mendasari Toyota Indonesia untuk mendirikan TIA
untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam membangun SDM manufaktur berketerampilan
tinggi,“ kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang
Tjahjono.

TIA merupakan aktivitas pengembangan sumber daya manusia terkini yang dilakukan oleh Toyota
Indonesia. Dalam 3 tahun terakhir, selain berbagai pelatihan reguler dan kontes keterampilan di
tingkat domestik, regional, dan global untuk karyawan, Toyota Indonesia yang terdiri dari TMMIN dan
PT Toyota-Astra Motor (TAM) juga telah mengembangkan dan menjalankan 2 pusat pelatihan dan
pendidikan yaitu, TMMIN Learning Center (TLC)(2) dan Toyota Technical Center (TTC). Fasilitas-fasilitas
ini bertujuan untuk lebih makin mendukung peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan
karyawan Toyota Indonesia, serta dapat dimanfaatkan oleh para pemasok Toyota dan SMK di sekitar
fasilitas berada.

Fasilitas TIA yang menempati lahan seluas 1 ha akan mengkombinasikan kurikulum dasar, keahlian
teknis dan budaya atau karakter industri. Dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara teori dan
praktikum, kurikulum yang diterapkan juga akan menggabungkan kekuatan dan keahlian dari institusi
pendidikan lokal, Toyota Indonesia, dan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang. Para pengajar TIA
merupakan tenaga profesional yang telah mendapat pelatihan di Jepang dan mendapat sertifikasi
pengajar dari institusi terkait.

Pada fase awal, TIA mengundang 32 siswa dan siswi yang akan belajar di gedung TIA dan tinggal di
asrama yang disiapkan khusus. Para siswa-siswi tidak akan dipungut biaya dengan harapan bahwa
dengan mengeliminasi pertimbangan latar belakang ekonomi, TIA dapat menarik siswa-siswi terbaik
untuk mengembangkan keahlian manufaktur otomotif mereka. Dalam pengembangannya, TIA
menargetkan akan menyerap 100-150 peserta didik setiap tahun sehingga dalam 10 tahun mendatang
diharapkan dapat mencetak paling sedikit 1.000 tenaga ahli di bidang manufaktur otomotif yang siap
terjun ke dunia industri. TIA juga terbuka sebagai fasilitas yang dapat digunakan oleh para guru dan
pengajar Balai Latihan Kerja untuk mempelajari dan mendalami perkembangan teknologi manufaktur
yang ada saat ini.

“Kami ingin dapat mengembangkan lulusan SMK dengan memberikan dan menanamkan pengetahuan
dan karakter manufaktur di bidang otomotif sehingga mereka bisa unggul dan menjadi pemimpin di
tempat kerjanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan melakukan yang terbaik untuk
memastikan TIA akan dilengkapi dengan kurikulum, guru, dan peralatan dengan teknologi terkini yang
juga dipakai oleh Toyota Jepang termasuk robot industri. Kami harapkan langkah kecil yang ditorehkan
TIA bisa memberi sumbangsih bagi program besar pendidikan link & match di Indonesia sehingga
mampu menjembatani kesenjangan keahlian lulusan sekolah kejuruan teknik dengan perkembangan
industri,” kata Direktur Administrasi TMMIN, Bob Azam.

Toyota Indonesia juga aktif dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility/CSR) di bidang pendidikan. Pada tahun 1974, didirikan Yayasan Toyota & Astra (YTA)
dengan tujuan untuk mendukung pengembangan SDM Indonesia melalui pembagian beasiswa dan
sumbangan alat pendukung belajar di sekolah. Tercatat lebih dari 89.000 siswa SD hingga mahasiswa
(terutama di bidang teknik) di seluruh Indonesia yang telah menerima beasiswa YTA.

Selain itu, Toyota Indonesia menyumbangkan serangkaian kendaraan, mesin, dan komponen kendaraan
ke SMK dan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Tahun lalu, perangkat laboratorium yang disebut
"Lean Produksi Manufaktur" yang menerapkan Sistem Produksi Toyota (Toyota Production System/TPS)
dihibahkan kepada Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Laboratorium ini digunakan oleh para
mahasiswa untuk belajar merancang fasilitas manufaktur.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Page 2/3


"Sudah merupakan tugas kami sebagai bagian dari masyarakat Indonesia untuk berperan aktif dalam
pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mencapai
sebuah bangsa yang kuat dan maju," kata Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, I Made
Dana Tangkas.
Komitmen pengembangan SDM berkualitas Toyota Indonesia sesuai dengan semangat “We build people
before we build products”, sebuah semangat yang selalu berkumandang di lingkungan Toyota, termasuk
di Indonesia. Semangat ini lahir dari nilai “Respect for the People” yang merupakan salah satu pilar
Toyota Way dan menjadi pedoman bagi Toyota dalam pengembangan SDM baik secara program maupun
fasilitas yang melibatkan masyarakat di mana Toyota berada.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi :


Willy/Nia/Dena/Ika/Ueno
Corporate Public Relations Department
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Tlp : 021 – 651551 ext 2727/69691
Fax : 021 – 6521587
Email :Willy.keraf@toyota.co.id; Ratna.kurniasari@toyota.co.id;
Denasty.putri@toyota.co.id; Ika.kristi@toyota.co.id; Taro.ueno@toyota.co.id

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Page 3/3

Anda mungkin juga menyukai