Teori Akuntansi Akuntansi Internasional
Teori Akuntansi Akuntansi Internasional
“ AKUNTANSI INTERNASIONAL”
3EB19
KELOMPOK 11
Disusun Oleh
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Akuntansi Internasional dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Sri Wahyu Handayani, SE., MMsi selaku
Dosen mata kuliah Teori Akuntansi yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai definisi akuntansi internasional
serta memahami standar akuntansi internalsional. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
Daftar Pustaka
iii
BAB I
Pendahuluan
1
4. Bagaimana starategi penyusunan standar bagi negara
berkembang ?
5. Bagaimana keragaman kebijakan dalam akuntansi internasional?
2
BAB II
Pembahasan
3
dunia termasuk didalamnya teori dan prinsip akuntansi yang berlaku di
semua negara.
4
Untuk mengatasi permasalahan ini Mueller (1976) mengemukakan tiga
usul yaitu sebagai berikut :
1. Setiap perusahaan menyusun laporan keuangan primer dan
sekunder
2. Single-Domicile Reporting, artinya laporan keuangan disusun
menurut standar dari domisili perusahaan tersebut.
3. Laporan keuangan disusun menurut standar internasional.
2. Sistem Lingkungan
Hambatan sistem lingkungan merupakan yang paling luas
(pervasif) diantara hambatan-hambatan lainya. Hal ini terlihat dari sistem
lingkungan yang berlaku disetiap negara berbeda-beda. Sistem Hukum,
Politik, Sosialbudaya, Pendidikan dan Agama disesuatu negara dapat saja
5
berbeda dengan dinegara yang lain.sistem lingkungan yang berbeda
diantara negara-negara ini merupakan sumber kesulitan penyeragaman
standar akuntansi nasional ke standar akuntansi internasional. Bahkan
orang dpaat kehilangan optimisme melakukanya karna memerlukan waktu
yang lama dan dana yang banyak untuk membiayainya. Sistem-sistem
tersebut diamati satu persatu untuk memperoleh gambaran
keperbedaannya sebagai berikut:
a. Hukum
Hukum yang berlaku disetiap negara mempunyai pengaruh
langsung pada akuntansi dinegara yang bersangkutan. Dalam
situasi darurat nasional, dapat saja semua aspek kegiatan semua
masyarakat termasuk fungsi akuntansi harus diatur oleh pengadilan
atau badan pemerintah pusat. Sebagai contoh dalam perang dunia
kedua di Jerman sistem akuntansi nasional diatur dan dikontrol
oleh penguasa. Pada likuidasi perusahaan bank di Indonesia,
pemerintah ikut campur tangan melindungi para deposan dari
kerugian atas deposito mereka. Akibatnya prioritas pembayaran
deposito tidak sama denga hutang dagang seperti lazimnya
dinegara lain, misalnya di AS. Di AS prioritas pembayaran kedua
kewajiban ini sama karna dua-duanya termasuk kewajiban jangka
pendek. Di Indonesia deposito dibayar penuh dengan utang dagang
dapat dibayar pro rata dari hasil lukuidasi aset.
b. Politik
Sistem ini jugs merupakan hambatan karna sistem akuntansi pada
ekonomi terpusat berbeda pada ekonomi pasar. Pada ekonomi
terpusat tidak ada ekuitas bisnis yang dimiliki swasta, semua
dikuasi negara. Ada hubungan yang erat diantara kestabilan politik
dan ekonomi. Survei Earnst dan Young pada seribu perusahaan
didunia menemukan bahwa ketidak stabilan politik merupakan
penghalang investasi disesuatu negara. Keseringan demo dapat
6
dianggap sebagai gejala ketidak stabilan politik, apa bila jika
disertai pengrusakan. Meskipun demo dianggap sebagai
perwujudan kehidupan demokrasi akan tetapi bagi investor atau
calon investor dapat menganggapnya sebagai gangguan
berinvestasi ditempat itu. Disadari atau tidak, ada hubungan
keengganan calon investor menanam modal rill dengan berita-
berita keseringan demo disuatu tempat yang ingin dituju. Sejak
zaman reformasi di Indoensia hingga saat ini, demo-demo sering
terjadi. Ini perlu diwaspadai supaya tidak berakses buruk pada
perekonomian bangsa kedepan. Perkembangan akuntansi
dimungkinkan hanya jika disuatu negara ada ketenanggan berusaha
karna kestabilan politik
c. Sosialbudaya
Rasio utang yang tinggi pada bank dijepang tidak dianggap tanda
bahaya karna perusahaan yang mengalami kesulitian keuangan
dibantu sehingga pada akhirnya dapat mengembalikan
pinjamannya. Dipihak lain penghutang merasa malu jika tidak
dapat membayar hutangnya sehingga harus berhati-hati dan
berusaha mengembalikan pinjamanya. Ketika dimasa lalu di
Indonesia ramai usul untuk meminta keringanan hutang (hair cut)
kepada kreditur luar negri, dengan enteng jepang mengatakan tidak
menyetujui hal itu karna tidak mau memberi malu indonesia.
Kebalikan di Indonesia, kredit yang pernah diberikan kepada
pengusaha kecil tanpa jaminan seperti KMKP sampai Candak
kulak banyak yang macet. Demikian halnya ketika terjadi krisis
moneter, pemerintah memberikan kredit bantuan likuidiitas
puluhan triliun pada perusahaan yang mengalami kesulitan pada
pembayaran. Akan tetapi pada akhirnya kredit ini semua macet
sampai dibentuk badan penyehatan perbankan nasioal (BPPN)
untuk menyelesaikannya. Belum cukup kredit BLBI, pemerintah
7
menerbitkan obligasi yang bungannya dibayar pemerintah kepada
bank-bank yang dibantu. Semua ini menjadi sangat memberatkan
perekonomian negara terutama karna kebiasaan penangganan
kredit macet dilakukan melalui pemutihan atau penghapusan
hutang, bukan penagihan yang intensif. Berbeda dengan halnya di
Jepang, kredit yang diterima debitur tidak dimacetkan tetapi
dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha yang kemudian
dikembalikan ke bank yang meminjamkannya. Disini dipilih
contoh perbandingan antara jepang dengan indonesia karna untuk
pembiayaan perusahaan pada kedua bangsa mempunyai
persamaan, yaitu sama-sama tergantung pada pinjaman bank.
Perbedaanya adalah pengusaha jepang semua tahu manfaatkan
kredit bank dan beritikat baik mengembalikannya sedang
pengusaha indonesia tidak semua. Dalam konteks bantuan kredit
kepada pengusaha atau pinjaman pengusaha dari bank dijepang
telah membawa perekonomian jepang dikedudukan yang
terpandang di dunia sedangkan di Indonesia belum terpandang.
Hasilnya, pada akhir tahun 1990an terkenal Big Bang akuntansi
yang menjadikan perusahaan jepang lebih terbuka dan lebih sesuai
dengan standar internasional
d. Pendidikan
Sistem pendidikan dan kecerdasan berpengaruh pada sistem
akuntansi suatu negara. Pengguna informasi akuntansi yang
terdidik baik dapat memahami informasi akuntansi mutakhir. Juga
akuntansi pada suatu negara dengan standar pendidikan tinggi
umumnya terlatih biak dab mempunyai kompetensi yang baik serta
keahlian. Akan tetapi meningkatkan mutu pendidikan adalah
pekerjaan yang memakan waktu dan biaya. Sistem pendidikan
yang diharapkan adalah yang menghasilkan akuntan sebagai
berikut:
8
1. Kompeten dan trampil menganalisis pengalaman
multikultular dan meiliki perspektif global
2. mengerti hubungan lintas fungsional yang
memungkinkannya memandang suatu bisnis dalam arti
fungsi yang ter integrasi
3. mengerti lingkungan hidup yang harus dilestarikan untuk
keberlanjutan kehidupan bisnis
e. Agama
Keyakinan agama dapat mempengaruhi konsep dasar akuntansi.
Disejumlah negara, bunga uang tidak dibenarkan. Ini memerlukan
penyajian dan pengkomunikasian khusus kepada masyarakat bisnis dunia.
Hambatan-hambatan ini merupakan masalah karna mengakibatkan ketidak
efisienan penggunaan laporan keuangan sebagai informasi dalam ekonomi
global. Laporan keuangan hanya sebagai penyaji data yang masih harus
diolah dan diproses oleh penerjemah dan analisis keuangan. Selain ketidak
efisienan, hal ini juga berakibat ketidak tepatan waktu dalam pengambilan
keputusan yang dibutuhkan.
9
entitas yang ada dinegara tersebut. Karena standar akuntansi dibuat dan
disususn oleh masing-masing dewan standar ditiap negara, standar
akuntansi antara satu negara dengan negara lain sangat mungkin berbeda.
Saat ini, ketika dunia bisnis dapat dilakukan hampir tanpa batas
negara, sumber daya produksi (misal uang) yang dimiliki oleh seorang
investor di satu negara tertentu dapat di pindahkan dengan mudah dan
cepat kenegara misalnya melalui mekanisme bursa saham. Tentu saja akan
timbul suatu masalah ketika standar akuntansi yang dipakai di negara
tersebut berbeda dengan standar akuntansi yang dipakai dinegara lain.
Investor dan kreditor serta calon investor dan calon kreditor akan menemui
banyak kesulitan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan
dengan standar yang berbeda-beda.
Dalam kaitannya dengan standar internasional, terdapat beberapa
macam langkah yang dilakukan oleh banyak negara sehubungan dengan
perbedaan dengan standar yang mereka buat sebelumnya. Secara garis
besar langkah-langkah yang dapat diambil tersebut dapat dibagi menjadi
harmonisasi dan konvergensi.
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan
komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan
batasan-batasan seberapa besae praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Secara sederhana pengertian harmonisasi standar akuntansi dapat diartikan
bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku
secara internasional. Negara tersebut hanya membuat agar standar
akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi
internasional.
Terdapat bermacam-macam keuntungan dari harmonisasi. Pertama,
bagi banyak negara belum terdapat suatu standar kodifikasi akuntansi dan
audit yang memadai. Standar yang diakui secara internasional tidak hanya
akan mengurangi biaya penyiapan untuk negara-negara tersebut melainkan
juga memungkinkan mereka untuk dengan seketika menjadi bagian dari
arus utama standar akuntansi yang berlaku secara internasional.
10
Kedua, internasionalisasi yang berkembang dari perekonomian
dunia dan meningkatnya saling ketergantungan dari negara-negara didalam
kaitannya dengan perdagangan dan arus investasi internasional adalah
argumentasi yang utama dari adanya suaru bentuk standar akuntansi dan
audit yang berlaku secara internasional. Internasionalisasi semacam itu
juga akan memfasilitasi transaksi-transaksi internasional, penetapan harga
dan keputusan-keputusan alokasi sumber daya dan dapat menjadikan pasar
uang internasional menjadi lebih efisien.
Ketiga, adanya kebutuhan dari perusahaan-perusahaan untuk
memperoleh modal dari luar, mengingat tidak cukupnya jumlah laba
ditahan untuk mendanai proyek-proyek dan pinjaman-pinjaman luar negeri
yang tersedia, telah meningkatkan kebutuhan akan harmonisasi akuntansi.
11
dan akan menyulitkan amiten dan akuntan. Namun, dengan adanya satu
standar keuangan nantinya PT indosat cukup hanya menyusun satu laporan
keuangan.
Kubu standar akuntansi yang paling besar ada dua yaitu kubu
amerika dan kubu eropa. Eropa mengeluarkan IASB Statment dan FASB
Statment. IASB dipakai perusahaan eropa dan perusahaan yang terdaftar di
pasar modal eropa sedangkan FASB dipakai perusahaan amerika dan
perusahaan yang terdaftar dipasar modal amerika.
Kesulitan ini sudah lama menjadi perhatian para akademis dan
regulator sehingga upaya-upaya penyatuan kedua kubu ini terus dilakukan
baik oleh IASB maupun FASB. IASB akan melakukan kerja sama untuk
terus mengakomodasikan FASB yang berlaku diamerika serikat.
Indonesia sebagai negara atau pasar yang disebut “Emerging Market” mau
tidak mau harus bisa mengikuti perkembangan internasional termasuk
dalam konstalasi kovergensi kedua kubu akuntansi besar ini. Pada awalnya
profesi akuntansi ditanah air disebabkan banyakan lulusan Amerika dan
banyak perusahaan Amerika yang beroperasi diIndonesia maka standar
yang banyak digunakan adalah standar FASB atau yang berasal dari kibi
Amerika. Namun akhir-akhir ini IAI sudah banyak mengakomodasi IASB
sebagai sumber standar atau PSAK yang berlaku dinegara ini. Sehingga
proses menuju konvergensi ini sebenarnya sudah dimulai sejak dulu.
Diharapkan dengan terlaksananya konvergensi di tingkat puncak, akan
memudahkan kita mengikuti proses konvergensi.
Sikap IAI sudah dirumuskan pada konvensi dan Rapat umum
anggota dibali tahun 2004. Sikap IAI sudah sangat tepat yaitu akan
menerapkan IFRS. Pada tahun 2012 IAI akan bisa sepenuhnya
menerapkan IFRS dipasar modal indonesia diberbagai pasar modal diluar
negeri.
12
3.5 Keragaman Kebijakan dalam Akuntansi Internasional
Saat ini dunia masih belum memiliki suatu standar akuntansi yang
diakui semua negara, masing-masing negara memiliki standar
akuntansinya sendiri-sendiri, USA, UK, Indonesia, Australia dan lain
sebagainya. Karna semakin menyatunya berbagai kegiatan ekonomi
khususnya pasar modal dan semakin majunya teknologi komunikasi,
internet, komputer, semakin terasa perlunya standar akuntansi dunia, satu
untuk semua. Inilah salah satu tujuan dari IFAC maupun IASC.
Syukurnya saat ini banyak lembaga-lembaga internasional yang telah
mengendor SIASC selaku perumusan standar akuntansi internasional.
Terakhir basle committee, organisasi Pengawas Bank Internasional dan
International Organizatiosxn of Securities Commission (IOSC) juga telah
mengendors penggunaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh IASC.
Perkembangan akuntansi interrnasional saat ini sangat didorong
oleh keberadaan lembaga internasional yang memberikan
perhatianterhadap perkembangan profesi ini secara internasional,
khususnya upaya mengharmonisasikan standar akuntansi. Beberapa
lembaga internasional dapat dikemukakan sebagai berikut.
13
lembaga ini didirikan untuk mempelajari kode etik profesi,
pendidikan, latihan dan struktur organisasi akuntansi regional.
Pada tahun 1976 ICCAP dilebur dan menjadi International
Federation of Accounting Committe (IFAC).
4. International Federation of Accountant (IFAC)
federasi ini dibentuk dengan tujuan:
a. menyusun norma pemeriksaan akuntansi internasional
b. menyusun kode etik profesi
c. menyusun program pendidikan profesi akuntan
d. mengembangkan dan menilai teknik dan prosedur akuntansi
manajemen dan manajemen keuangan.
e. melakukan riset untuk membantu perkembagan praktik
akuntan publik
f. meningkatkan hubungan dengan para pemakai laporan
keuangan lainya seperti pekerja, kreditor, pemerintah dan
sebagainya
g. mendorong pembentukan organisasi regional
h. menerbitkan News Letter IFAC
i. membantu menyebarkan literatur akuntansi melalui
berbagai publikasi
j. melakukan kongres internasional akuntansi setiap lima
tahun sekali
k. perluasan keanggotaan organisasi IFAC.
14
International Accounting Standard Committe (IASC) dengan
tujuan:
a. merumuskan dan mempublisir standar akuntansi yang
berlaku secara internasional
b. mengupayakan harmonisasi peraturan standar akuntansi
dalam penyajian laporan keuangan
15
Sells, Peat Marwick, Mitchell & Co, Price Waterhouse, Touche
Ross & Co, dan Whinney Murray Ernst abd Ernst.
7. International Forum on Accountancy Development (IFAD).
Lembaga ini didirikan oleh IFAC bersama the big 5 kantor
akuntasni dunia. IFAD bertujuan untuk membentuk arsitektur
keuangan global
8. Beberapa profesi akuntansi juga telah banyak yang andilnya dalam
pengembangan akuntansi internasional seperti:
a. American Accounting Assosiation (AAA)
b. American Instite of Certifeid Public Accountant (AICPA)
c. Institue of Management Accountant (IMA)
d. Association of University instructors in Accounting (AUIA)
e. Canadian Accociation of Academic Accountants (CAAA)
f. Financial Executuve Institue (FEI)
g. Financial Analyst Federation (FAF)
h. Institue of International Auditor (IIA)
i. The Institute of Chartered Accountans of England and
Wales (ICAEW)
Beberapa isu yang menjadi topik akuntansi internasional
antara lain adalah:
1. akuntansi untuk transaksi mata uang asing
2. manajemen resiko valuta asing seperti: future tradunng,
swap, contracts
3. penggungkapan penjabaran mata uang asing
4. akuntansi inflasi
5. akuntansi perpajakan
6. Transfer pricing
7. laporan konsolidasi
8. information control system
9. performance evaluation
10. investment planning
16
Upaya organisasi internasional ini ditunjukan untuk
mengharmonisasikan praktik akuntansi dan auditinig
ditingkat internasioanl terus berjalan dan membauhkan
hasil. Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari arus
perkembangan akuntansi internasional mestinya harus ikut
dalam mainstream perkembangan ini.
17
BAB III
Kesimpulan
1. semantika
2. sistem lingkungan
a. hukum
b. politik
c. sosialbudaya
d. pendidikan
e. agama
18
berbagai kegiatan ekonomi khususnya pasar modal dan semakin majunya
teknologi komunikasi, internet, komputer, semakin terasa perlunya standar
akuntansi dunia, satu untuk semua. Perkembangan akuntansi internasional saat ini
sangat didorong oleh keberadaan lembaga internasional yang memberikan
perhatianterhadap perkembangan profesi ini secara internasional, khususnya
upaya mengharmonisasikan standar akuntansi.
19
DAFTAR PUSTAKA
20