Anda di halaman 1dari 2

MUHAMMAD HAVEZ

199207242020121008 (NIP)
Fakultas Hukum, Universitas Lampung

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN 32 - KELOMPOK II


AGENDA 1
HARI KE-2
Tugas: Pengamatan Gejala Sosial/Hukum
Tema: Trend Universitas Memberikan Sangksi DO di Kondisi Pandemic Covid-19

Prakata:
69 Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) menggugat universitasnya.
Mereka menggugat STAN lantaran di-drop out (DO) dari perguruan tinggi kedinasan yang
berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu di masa Pandemic Covid-19. Tak lain
halnya dengan STAN Universitas di Provinsi Lampung tepatnya di Kota Bandar Lampung yaitu
Universitas Teknokrat Indonesia memberika DO yang sama terhadap 3 orang Mahasiswanya.

LAPORAN DALAM FORMAT BAPULKET

1. Dari: Muhammad Havez


2. Kepada: Jarni, M. Pd.
3. Isi Laporan:

a) Siapa ?
Badan Hukum berbentuk Yaayasan dibidang Penyelenggara Pendidikan (Swasta)
Universitas Teknokrat Indonesia, yang dapat juga manifestasinya adalah Rektor,
yaitu Bpk. Dr. H. M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A.

b) Apa ?
Telah terjadi pemberian sanksi administratif berupa DO

c) Bilamana ?
Pada 17 Februari 2021

d) Dimana ?
Jl. ZA. Pagar Alam No.9 -11, Labuhan Ratu, Kec. Kedaton, Kota Bandar Lampung,
Lampung

e) Bagaimana ?
Dilematis, (1) Alasan DO dari perspektif mahasiswa merupakan bentuk ke-sewenang-
wenangan dari Universitas Teknokrat padahal keadaan (Pademic) memang membuat
berbagai kegiatan menjadi sulit; (2) Alasan pertimbangan DO dari perspektif Universitas
Teknokrat karena mahasiswa tidak menjalankan kewajibannya dan tidak memenuhi
standar akademik yang diberlakukan oleh Universitas meskipun keadaannya dalam
kondisi Pandemic.
f) Mengapa ?
MUHAMMAD HAVEZ
199207242020121008 (NIP)
Fakultas Hukum, Universitas Lampung

Konsep tegas yang diberikan Universitas Teknokrat, fiat justitia ruat caelum artinya
hendaklah keadilan ditegakkan walaupun langit akan runtuh. Memang keadaanya
Pandemic namun bahwasannya 3 Mahasiswa yang diberikan DO merupakan Mahasiswa
yang memang memiliki kesalahan yang kumulatif sehingga Universitas tidak dapat
mentolerir lagi.

Anda mungkin juga menyukai