Anda di halaman 1dari 49

MATERI KULIAH

ORIENTASI BARU DALAM


PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ASEP SUPENA

PROGRAM PASCASARJANA UNJ


• Apa yang dimasud dengan psikologi?
• Apa yang dimaksud dengan psikologi
pendidikan?
• Apa yang anda ketahui tentang teori
behavioristik tentang belajar?
JAWAB SECARA SINGKAT
1. Apa yang anda ketahui tentang motivasi
intrinsict dan extrinsict?

2. Apa bedanya Inteligensi dengan IQ?


• ASEP SUPENA
• HP 0815 1007 4242
• HP 08788 10 50 805
• HP 0813 1631 0505
• supena2005@yahoo.com
PSYCHOLOGY
TINJAUAN ETIMOLOGIS

PSYCHOLOGY

PSYCHE
Jiwa, soul, mind,
spirit, ruh
Ilmu jiwa
LOGOS
Ilmu, nalar, logika
Zielkunde (belanda)
Seelenkunde (jerman)
Ilmun nafsi (arab)
DEFINISI PSYCHOLOGY
DARI WAKTU KE WAKTU
John B. Watson, 1919

Bagi aliran behaviorisme psikologi


merupakan bagian dari ilmu alam yang
menjadikan perilaku manusia sebagai
pokok masalah.
Kurt Koffka, 1925

Psikologi adalah studi ilmiah


mengenai perilaku mahluk hidup
dalam hubungannya dengan dunia
luar.
Norman Munn, 1951

Psikologi secara umum didefinisikan


sebagai "ilmu mengenai perilaku"
• Psychology is the scientific studies of
individual activities relation to the
environment (woodworth & marquis, 1957)
Psychology is the science of human
and animal behavior (Morgan 1961).
PSYCHOLOGY

• is the science that attempts to


describe, predict and control
mental and behavior events

(Miller, 1974)
PSYCHOLOGY

is a scientific study of
behavior and mental
processes

(Santrock, 2004)
PSYCHOLOGY
as the scientific study of the behavior of
individuals and their mental processes

(Gerrig & Zimbardo, 2005)


(Wortman, Loftus, Weacer, 1999)
KATA KUNCI
PSYCHOLOGY:
• Scientific
Sistem pengetahuan yang dibangun melalui kerja ilmiah
(scientific method)

• Behavior
Is action (observable behavior): smiling, crying, running,
hitting, talking etc.

• Mental processes
internal events: bahagia, sedih, cemas, thingking,
planning, reasoning, dreaming etc.
DISIPLIN YANG MEMPELAJARI
PRILAKU MANUSIA

• Psychology
largely focus on behavior in individuals.

• Sociology
study the behavior of people in group or institutions.

• Antropology
focus on the broader context of behavior in different cultural.
SEKILAS TENTANG

PRILAKU
BEHAVIOR
2 PERSPEKTIF DALAM
MEMAKNAI PRILAKU
PRILAKU Dapat dilihat/
(Behavior) Overt diamati secara
behavior langsung
(observable).

Covert Tidak dapat


Keseluruhan bentuk respon
dilihat/diamati
1 individu terhadap stimulus behavior secara langsung.
(lingkungan)
Mental Dapat diketahui
processes melalui
manifestasinya
dalam bentuk overt
2 Tindakan nyata individu behavior.
yang bersifat teramati overt behavior
(observable)
OVERT-COVERT

Overt tertawa, tersenyum, menangis, menulis, bicara,


berjingkrak, memukul, dll.
behavior

persepsi, ingatan, perhatian, cemas,


Covert takut, sedih, bahagia, kecewa, cerdas, Mental
behavior bodoh, rindu, dll processes
OVERT-COVERT BEHAVIOR
• OVERT DAN COVERT saling berhubungan dan saling
mempengaruhi.

• Overt behavior merupakan expresi atau perwujudan dari


covert behavior.

• Overt behavior dapat dijadikan alat/media untuk memahami


covert behavior.

• COVERT BEHAVIOR dapat diketahui, dipahami, diukur dengan


cara mengamati overt behavior.
3 BENTUK PRILAKU TERBUKA (OVERT) YANG DAPAT DIJADIKAN
INDIKATOR UNTUK MEMAHAMI PERISTIWA KEJIWAAN (COVERT)

LISAN, UCAPAN, PERKATAAN


VERBAL

TULISAN, LUKISAN
EXPRESI
GRAFIS JIWA

TINDAKAN, GERAKAN,
MOTORIS PENAMPAKAN
TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI

mendeskripsikan secara
DESCRIBING objektif prilaku yang terjadi
(data observasi)
Menjelaskan bagaimana
EXPLAINING dan kenapa suatu prilaku
terjadi
BEHAVIOR
Memperkirakan kemungkinan
PREDICTING yang akan terjadi dari suatu
prilaku
Mengontrol prilaku sesuai
COTROLING dengan yang diharapkan
Membangun atau
menghilangkan prilaku
MATERI (CONTENTS) YANG BIASA
DIKAJI DALAM PSIKOLOGY

1. BIOLOGICAL OF BEHAVIOR
2. SENSATION AND PERCEPTION
3. MIND, CONSCIOUSNESS
4. LEARNING
5. MEMORY
6. COGNITIVE PROCESSES
7. INTELLIGENCE
Lanjutan..
8. HUMAN DEVELOPMENT
9. MOTIVATION
10. EMOTION, STRESS AND HEALTH
11. PERSONALITY
12. PSYCHOLOGICAL DISORDERS
13. COCIAL PROCESSES, SOCIETY AND
CULTURAL
14. ………. !?
BIDANG-BIDANG CABANG
KAJIAN PSIKOLOGI PSIKOLOGI
(Wortman, Loftus, Weaver, 1999)

• EXPERIMENTAL PSYCHOLOGY
• PERSONALITY PSYCHOLOGY
• SOCIAL PSYCHOLOGY
• DEVELOPMENTAL PSYCHOLOGY
• INDUSTRIAL AND ORGANIZATIONAL PSYCHOLOGY
• EDUCATIONAL PSYCHOLOGY
• CLINICAL AND COUNSELING PSYCHOLOGY
• HEALT PSYCHOLOGY
• ………………... ?!
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
(EDUCATIONAL PSYCHOLOGY)

Studi mengenai tingkah laku manusia dalam


kegiatan belajar dan mengajar

Penerapan konsep atau teori-teori psikologi


dalam kegiatan belajar/pendidikan
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
(EDUCATIONAL PSYCHOLOGY)

Adalah cabang dari psikologi yang


memfokuskan diri pada pemahaman
tentang proses belajar dan mengajar
dalam lingkungan p0endidikan
(santrock, 2004)
Educational psychology

is that branch of psychology


which dealing with teaching and
learning.

(Skinner, dalam Mohan, 2004)


Educational psychology

Is the study of those fact and principles


of psychology which help to explain and
improve the processes of education.
(Kolesnik & Wolter dalam Mohan 2004)
Educational psychology

is a discipline concerned with


teaching and learning processes;
applies the methods and theories of
psychology

Woolfolk (2004):
educational psychology I
s the application of psychology and psychological
methods to the study of development, learning,
motivation, instruction, assessment, and related
issue that influence the interaction
of teaching and learning.

(Glover & Ronning dalam Elliott, Kratochwill,


Cook & Travers, 2000):
TUJUAN MEMPELAJARI
PSIKOLOGI PENDIDIKAN

to understand and improve


the teaching and learning
processes.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
dari perspektif pendidikan

SOSIOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI

SOSIOLOGI PSIKOLOGI
PENDIDIKAN PENDIDIKAN
PERSPEKTIF LAIN
TENTANG PSIKOLOGI PENDIDIKAN

• Apa yang dipelajari ketika …. orang


psikologi mempelajari Psikologi Pendidikan?
dan orang pendidikan mempelajari Psikologi
Pendidikan?
• Apa bedanya jurusan Psikologi Pendidikan
yang ada di Fakultas Psikologi? Dan Fakultas
Ilmu Pendidikan
LINGKUP KAJIAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Educational psychology is the application of


psychology and psychological methods to the
study of development, learning, motivation,
insturuction, assessment, and related issue
that influence the interaction of teaching and
learning.
(Glover dan Ronning dalam
Elliott, Kratocwill, Cook & Travers, 2000)
LINGKUP KAJIAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
• Development,
• Learning,
• Motivation,
• Intruction (teaching),
• Assessment, and
• Related issue that influence the interaction of
teaching and learning.
Glover dan Ronning:
Analisis literatur untuk mengetahui lingkup substansi
kajian psikologi pendidikan

• Paul Eggen and Don Kauchak (2004). Educational Psychology: Windows


on Classrooms (sixth edition, international edition). New Jersey: Pearson
Prentice Hall.

• Anita Woolfolk (2004). Educational Psychology (ninth edition,


International edition). Boston: Pearson education, Inc.

• Aruna Mohan (2004). Educational Psychology. New Delhi: Neelkamal


Publications PVT. Ltd.

• John W. Santrock (2001). Educational Psychology (international edition).


Boston: : Mc Graw Hill.

• Dll.
TOPIK-TOPIK ESENSIAL
1. Pengantar psikologi pendidikan
2. Student development
3. Individual differences
4. Siswa berkebutuhan khusus (student with
exeptionality).
5. Belajar (learning).
6. Motivasi (motivation).
7. Pengelolaan Kelas (classroom management).
8. Pembelajaran yang efektif (effective teaching)
9. Evaluasi dan Asesmen Pembelajaran..
LINGKUP KAJIAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PSIKOLOGI Karakteristik siswa


PENDIDIKAN Perbedaan individu
Anak berkebutuhan khusus
 Siswa
 Belajar (learning)
BELAJAR DAN
 Mengajar (teaching)
MENGAJAR  Motivasi (motivation)
 Pengelolaan kelas
(classroom management)
 Assessment dan evaluasi
PENGANTAR
PSIKOLOGI PENDIDIKAN

• pengertian, kedudukan dan kegunaan psikologi pendidikan

• metode-metode dan hasil-hasil penelitian dalam psikologi


pendidikan.

• Lain-lain:
Eggen & Kauchack (2004) mengupas empat kemampuan
esensial yang harus dimiliki oleh guru yaitu: (1) knowledge of
content, (2) pedagogical content knowledge, (3) general
pedagogical knowledge dan (4) knowledge of learner and
learning.
STUDENT DEVELOPMENT
(perkembangan siswa)

• Pengertian dan prinsip-prinsip perkembangan.

• perkembangan kognitif dan bahasa (termasuk didalamnya pembicaraan


tentang otak),

• perkembangan emosi, sosial, moral, kepribadian, self concept, self-


control, dll.

Catatan:
Teori-teori perkembangan dari beberapa tokoh utama menjadi dasar dalam
membahas perkembangan siswa, di antaranya adalah Piaget
(perkembangan kognitif), Erikson (perkembangan kepribadian, emosi dan
sosial), perspektif sosio-kultural tentang perkembangan dari Lev Vygotsky,
dan teori Kohlberg tentang perkembangan moral.
individual differences

• Hakekat individu, bahwa setiap orang adalah berbeda. Perbedaan


terjadi pada berbagai aspek perkembangan yang ada dalam dirinya,
perbedaan pada jenis kelamin, perbedaan etnik serta perbedaan pada
latar belakang sosio-kultural.

• Inteligensi, gaya belajar (learning style), Status sosial ekonomi


(socioeconomic status: SES), budaya (culture), perbedaan jenis kelamin
(gender), siswa berisiko (student at risk).

• Inteligensi: pengertian inteligensi, teori-teori tentang inteligensi


pengukuran inteligensi, multiple intelligence, emotional intelligence,
peranan alam dan lingkungan dalam mempengaruhi inteligensi.
Anak-anak berkebutuhan khusus
(students with exceptioality, exceptional students,
students with special need)

• gangguan penglihatan, pendengaran, komunikasi, terbelakang mental


(mentally retarded) kesulitan belajar (learning disability), hiperaktif dan
gangguan perhatian (attention degicit/hyperactivity disorder: ADHD), anak
berbakat (gifted and talented).

• mengenal (mengidentifikasi) anak-anak berkebutuhan khusus.

• Layanan pendidikan/pembelajaran bagi ABK: pendidikan inkusif (inclusive


education), individualized education programs (IEP)
Belajar (learning)
• Konsep belajar dari berbagai perspektif teori, serta implementasinya dalam
praktik pembelajaran.

• Teori-teori utama yang dikaji adalah (1) teori behavioristik tentang belajar (2)
teori sosial kognitif (3) teori belajar kognitif dan (4) konstruktivism.

• Behavioristik: contiguity, classical conditioning, operant conditioning, serta


strategi pembelajaran yang didasarkan pada pandangan behavioristik.
• Teori sosial kognitif: modeling dalam proses belajar.

• Teori kognitif tentang belajar: proses kognitif dan perolehan informasi, ingatan,
meta kognisi, serta bagaimana strategi pembelajaran yang didasarkan pada
teori kognitif.
• Proses kognitif tingkat tinggi: belajar konsep dan problem solving.

• Teori konstructivism: pengertian konstruktivism, karakteristik konstruktivism


serta bagaimana implikasinya dalam pembelajaran di kelas (metode discovery,
inquiry, discussion dan cooperative learning).
Motivasi (motivation)
• Teori motivasi: pengertian motivasi, motivasi
intrinsik dan ekstrinsik, pandangan behavioristik,
humanistik dan teori kognitif tentang motivasi
(expectancy x value theory), self-efficacy, goal
orientation, atribution theory, dan self-
determination theory.

• Implementasi teori motivasi dalam pembelajaran


di kelas: (1) self regulated student, (2) karakteristik
kepribadian guru (3) iklim belajar yang
menyenangkan serta (4) strategi instruksional
Pengelolaan Kelas
(classroom management)

• pengertian classroom management. Beberapa pendekatan dalam


mengelola kelas.

• aturan dan prosedur kelas (rules and procedures),

• komunikasi dan partnership dengan orang tua siswa,

• menangani gangguan prilaku ringan di dalam kelas (menurut beberapa


pendekatan di antaranya pendekatan kognitif dan behavioristik),

• Menangani gangguan prilaku yang lebih serius, misalnya prilaku


kekerasan (violance) dan prilaku agresi (aggression).
Pembelajaran yang efektif (effective teaching)

• Karakteristik guru dan pembelajaran yang efektif (effective


teacher and effective teaching),
• kemampuan yang dipersyaratkan untuk menjadi guru yang
baik,
• pendekatan pembelajaran direct (teacher-centered) dan
indirect (student-centered learning),
• Rencana pembelajaran (disain pembelajaran).
• Proses belajar mengajar
Pengukuran, Evaluasi dan Asesmen

• pengertian pengukuran, evaluasi dan asesmen, fungsi dan jenis


evaluasi.

• Classroom assessment:

• Inovasi dalam asesmen kelas: authentic assessment, portfolios,


exhibitions

• Tes standar (standardized test):


pengertian dan fungsi tes standar, validitas, reliabilitas, kurva normal,
norm-refferenced test dan criterion refferenced test, mean, standar
deviasi, skor standar, skor mentah, jenis-jenis tes standar (misalnya
achievement test, diagnostic test dan aptitude test), serta isu-isu dalam
tes standar, termasuk persoalan bias dalam tes standar.

Anda mungkin juga menyukai