Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MATERIAL KELOPMOK 1

1. Denah Ruangan Alamanda B


2. Sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana untuk petugas kesehatan ruangan menurut Depkes 10

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan


1. Lokasi ruang rawat inap terletak di √ Ruang Alamanda
ruang yang tenang, aman dan nyaman terdapat di lantai dasar
dan tidak bertingkat
2. Letak ruang rawat inap mudah untuk √ Karena ruang alamanda
diakses? tidak terjangkau
dengan UGD, bank
darah, ruang oprasi/
COT, bank darah, unit
fisioterapi, dan unit
radiologi.
3. Ruang rawat inap jauh dari tempat √ Ruang alamanda jauh
pebuangan kotoran, bising , dan dari tempet pebuangan
generator kotoran, bising, dan
generator
4. Akses pencapaian ke setiap blok/ruang √ Ruang alamanda hanya
dapat dicapai dengan mudah terjangkau dengan
ruang HCU, ruang
kemuning, ruang
farmasi kemuning
5. Sirkulasi dibuat secara linier/lurus √ Tidak semua ruangan
(memanjang), sirkulasi udara baik memiliki sirkulasi
(udara masuk dan keluar) udara yang baik
6. Kebutuhan ruang rawat inap sesuai √ Ruang alamanda B
dengan kebutuhan pasien memenuhi kebutuhan
pasien
7. Sinar matahari dapat masuk ke dalam √ Tetapi tidak semua
ruangan ruangan dapat
dimasuki oleh cahaya
matahari seperti kelas
2 kamar 8 karena di
siang hari dibantu oleh
cahaya lampu
8. Alur petugas dan pengunjung dipisah √ Alur pengujung ruang
Alamanda B melewati
pos perawat
9. Terdapat ruangan – ruangan dengan Fasilitas di ruang
ketentuan : alamanda tidak
a. Ruang perawatan terdapat VIP bagi
- VIP pasien, tidak terdapat
- Kelas 1 √ ruang dokter,ruang CS,
- Kelas 2 √ Gudang, ruang terawat
- Kelas 3 √ bersau dengan ruang
b. Ruang pos perawat √ bidan dan loker, pantry
c. Ruang konsultasi √ bersatu dengan ruang
d. Ruang tindakan √ ahli gizi, spoelhoek
e. Ruang administrasi √ dipakai bersabaan
f. Ruang dokter √ dengan ruang alamanda
g. Ruang perawat √ A dan terdapat ruang
h. Ruang loker √ pendidikan.
i. Ruang kepala rawat inap √
j. Ruang linen bersih dan kotor √
k. Spoelhoek √
l. Kamar mandi √
m. Panty √
n. Ruang CS √
o. Gudang √
10. Ruang isolasi atau infeksius dipisah √ Ruangan alamanda B
tidak terdapat ruang
isolasi
11. Ruang dengan pasien – pasien yang √ Ruang alamanda B
mengalami luka ganggren, dekubitus, tidak memiliki ruang
nekrotik dipisah khusus yang memiliki
luka ganggren,
dekubitus, dan nekrotik
12. Lokasi pos perawat dekat dengan √ Lokasi pos perawat
ruangan pasien, sehingga mudah berada di tengah –
pengawasan tengah ruangan pasien
13. Lantai kuat, rata, dan tidak √ Lantai ruangan
bergelombang alamanda B kuat,
kokoh dan tidak
bergelombang
14. Jenis lantai berupa keramik yang tidak √ Jenis lantai rapih tidak
berongga ada yang berongga
15. Langit – langit rapat, kuat, dan tidak √ Tidak semua langit –
berdebu (kotor) langit rapat, kuat dan
tidak berdebu. Karena
terdapat ruangan 9
yang bocor
16. Pintu masuk ruang rawat inap, pintu √
ganda dengan ukuran masing masing
dengan lebar 90 cm dan 40 cm, pada
sisi pintu dengan lebar 90, dilenkapi
dengan kaca jendela pengintai
(observation glass)
17. Pintu masuk ke kamar mandi umum √ Ruangan alamanda B
minimal lebar 85 cm terdapat kamar mandi
umum
18. Terdapat 1 kamar mandi berukuran √
lebar 90cm di setiap kamar pasien
19. Toliet atau kamar kecil umu memiliki √ Tetapi tidak semua
ruang gerak yang cukup untuk masuk toilet bisa memasuki
dan keluar pengguna kursi roda kursi roda
20. Toliet atau kamar kecil dilengkapi √ Tetapi tidak semua
dengan pegangan rambat (handrail) tolet dilengkapi
yang memiliki posisi dan ketinggian handrail
disesuaikan dengan pengguna kursi roda
dan penyandang cacat yang lain
21. Letak kertas tissue, air, kran air atau √
pancuran (shower) dan perlengkapan-
perlengkapan seperti tempat sabun dan
engering tangan dipasang sedemikian
hingga mudah digunakan oleh orang
yang memiliki keterbatasan
keterbatasan fisik dan bisa dijangkau
pengguna kursi roda
22. Bahan dan penyelesaian lantai harus √ Pembuangan pasien
tidak licin. Lantai tidak boleh tidak ada masalah
menggenangkan air buangan
23. Pada tempat-tempat yang mudah √ Hanya terdapat nurse
dicapai, seperti pada daerah pintu call di setiap bad dan
masuk, disarankan untuk meneyediakan kamar mandi pasien
tombol bunyi darurat(emergency sound
botton ) bila sewaktu-waktu terjadi
sesuatau yang tidak diharapkan
24. Jendela dapat mengoptimalkan dalam √ Karena semua jendela
terjadinya pertukaran udara dari dalam tidak bisa di buka
ruangan ke luar ruangan
25. Terdapat APAR diruangan rawat inap √ Di ruangan alamanda B
terdapat APAR
26. Terdapatnya alat pemadam ruangan √ Di ruang alamanda B
otomatis jika terjadi kebakaran di ruang tidak terdapat alat
rawat inap pemadam ruangan
otomatis
27. Kabel listrik dari peralatan yang √
dipasang di langit-langit yang bisa di
gerakkan, harus dilindungi terhadap
belokan yang berulang-ulang sepanjang
track
28. Kotak kontak listrik di pasang + 1,2 M √
di atas permukaan lantai, dan harus dari
jenis tahan ledakan
29. Segera menghentikan pemakaian dan √ Selalu melaporkan jika
melaporkan apabila ada peralatan listrik ada kesalahan dalam
yang tidak benar peralatan lsitrik yang
bermasalah
30. Vakum, udara tekan medik dan oksigen √ Karena masih
disalurkan dengan pemipaan oleh ke menggunakan tabung
Ruang Rawat Inap. Outlet-outlet nya oksigen dan lindungi
dipasang pada bed-head pasien. Pada oleh rantai
ruang ruang perawatan minimal
dilengkapi 1 (satu) outlet oksigen tiap
tempat tidur pasien, sedangkan pada
ruang tindakan dilengkapi minimal 1
(satu) outlet oksigen, 1 (satu) outlet
vakum dan 1 (satu) outlet udara tekan
medik pada bed-head
31. Ruang rawat inap mempunyai ventilasi √ Ruang Alamanda B
alami dan/atau ventilasi mekanik/ tidak semua memiliki
buatan. ventilasi
alami/mekanik karena
ruangan tersebut
terdapat ruangan
tertutup kaca semua
32. Ventilasi mekanik/buatan disediakan √ Tidak terdapat ventilasi
jika ventilasi alami tidak dapat mekanik namun
memenuhi syarat terdapat pendingin
ruangan seperti AC,
dan kipas angin
33. Pencahayaan buatan yang digunakan √ Hanya di kelas 2 dan
untuk pencahayaan darurat harus ruang 8 yang hanya
dipasang pada bangunan Ruang rawat diberikan
inap dengan fungsi tertentu, serta dapat pencahanyaan dari
bekerja secara otomatis dan mempunyai lampu karena tidak
tingkat pencahayaan yang cukup untuk terdapat cahaya dari
evakuasi yang aman luar ruangan
34. Pencahayaan umum disediakan dengan √ Terpasang lampu,
lampu yang dipasang di langit-langit belum terdapat
detector asap yang
dipasang diatas langit-
langit sebagai standar
bangunan umum.
Terdapat langit-langit
yang bocor di kamar 9
35. Sistem air bersih direncanakan dan √ Sistem air bersih
dipasang dengan mempertimbangkan dikelola oleh pihak
sumber air bersih dan sistem rumah sakit
distribusinya
36. Fasilitas penampungan diwujudkan √ Karena sudah
dalam bentuk penyediaan tempat dikerjakaan oleh
penampungan kotoran dan sampah pada bagiaan Clining Servis
bangunan ruang rawat inap, yang
diperhitungkan berdasarkan fungsi
bangunan, jumlah penghuni, dan
volume kotoran dan sampah
37. Terdapat tempat safety box √ Terdapat kotak kuning
untuk membuang
limbah medis (jarum)
38. Terdapat tempat pembuangan sampah √ Terdapat tempat
medis (jarum, plebot, limbah farmasi, sampah untuk limbah
dan sitotoksik) dan non-medis obat dan safery box
39. Saluran pembuangan air lancar √ Saluran air di ruang
alamanda B tidak ada
masalah
40. Temperatur ruangan sekitar 20oC √ Pengukuran suhu
sampai 26oC
dilakukan oleh
Instalasi Kesehatah
Lingkungan, disertai
pengukuran
pencahayaan,
kelembabab udara,
dan kebisingan
ruangan. Pengukur
suhu ruangan hanya
ada di ruang
penyimpanan obat.

41. Arah bukaan daun pintu dalam suatu √


ruangan dipertimbangkan berdasarkan
fungsi ruang dan aspek keselamatan.
Terkait dengan sarana keselamatan pada
bangunan rumah sakit, maka pintu
ruang perawatan disarankan membuka
keluar, dengan tanpa mengganggu akses
pengguna koridor
42. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata √ Ruang alamanda B
gedung yang tidak
cara perencanaan, pemasangan, dan
bertingkat
pemeliharaan lift, mengikuti pedoman
dan standar teknis yang berlaku

43. Rumah sakit menyediakan dan √


memelihara peralatan khusus untuk
memproteksi seseorang terhadap
ancaman bahaya kebakaran atau asa
44. Terdapat helm untuk keselamatan √ Di ruang alamanda B
rumah sakit terhadap bencana terdapat helm untuk
(kebakaran, gempa, bom, penculikan) keselamatan rumah
sakit
45. Fasilitas dan aksesibilitas sebagaimana √ Terdapat toilet umum,
dimaksud meliputi toilet, telepon jalur pemandu,rambu
umum, jalur pemandu, rambu dan marka, pintu, dan tidak
marka, pintu, tangga, dan lift bagi ada tangga dan lift
penyandang cacat dan lanjut usia karena ruangan
alamanda B tidak
bertingkat
46. Terdapat adanya petunjuk arah √ Di ruang alamanda B
terdapat petunjuk arah
di setiap ruangan

Hasil Analisa Data :


Pada saat hasil wawancara di ruang Alamanda B pada tanggal 25 – 27 Januari 2021,
ruang rawat inap Alamanda B adalah ruangan tidak bertingkat jauh juga dari ruang
UGD, bank darah, ruang operasi. Ruang alamanda B tersebut tidak sesuai dengan
standar menurut Depkes 2010. Karena masih terdapat kekurangan dalam ruangan
tersebut seperti fasilitas ruangan untuk petugas sinar matahari yang tidak masuk
semua ke ruangan dan sirkulasi udara yang tidak baik karena jendela dalam ruangan
tersebut tidak semua bisa untuk di buka secara optimal. Dalam penelitian (Candrasari,
dkk: 2013) Kualitas udara dalam ruang yang baik sebagai udara yang bebas bahan
pencemar penyebab iritasi, ketidak nyamanan atau terganggunya kesehatan
penghuni.Temperatur dan kelembaban ruangan juga mempengaruhi kenyamanan dan
kesehatan penghuni.

3. Peralatan Medis dan Non medis


a. Alat tenun
Mengacu pada standar peralatan keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan
(Depkes, 2001).
JUMLAH
NO NAMA BARANG STANDAR YANG KEKURANGAN
    KEBUTUHAN ADA  
1 APRON 5 2 3
GORDEN SEKAT
2 PASIEN 43 43 -
3 HANDUK BESAR 43 10 33
4 PERLAK KECIL 10 5 5
5 SARUNG BANTAL 172 120 52
6 SELIMUT 172 120 52
7 SPREI BESAR 172 120 52
8 SPREI KECIL 172 120 52
9 TUTUP JENAZAH 10 5 5
10 WASLAP 43 10 33

Sumber : Data inventaris alat ruang Alamanda B


Hasil Analisa :
Pada saat hasil wawancara di ruang Alamanda B dengan CI ruangan pada tanggal 25 – 27
Januari 2021 mendaptkan hasil pada alat tenun belum sesuai dengan peraturan Depkes 2001.
b. Alat Keperawatan & Kebidanan
Berikut data alat medis yang tersedia di ruang rawat inap Alamanda B :
JUMLAH
NO NAMA BARANG STANDAR YANG KEKURANGAN
    KEBUTUHAN ADA  
1 1/2 KOCHER   6
2 VALSAVA BAG 4 2 2
3 BAK INJEKSI 10 6
BAK INSTRUMEN
4 BESAR   6
BAK INSTRUMEN
5 SEDANG   2
6 BASKOM PLASTIK   15
7 BED SIDE MONITOR 3 1
8 BENGKOK   8
9 BULI-BULI ES   2
BUSI (UTERUS
10 DILATOR)   1 SET
11 DEFIBRILATOR   0
12 EKG 3 1 2
GANTUNGAN
13 URINE BAG 43 5 38
14 GELAS UKUR 43 4 39
15 GUNTING   4
16 INFUS PUMP 6 5 1
17 KLEM OVUM   3
KLEM PEAN
BENGKOK
18 PANJANG BESAR   1
KLEM PEAN
BENGKOK
19 PANJANG KECIL   6
20 KOM KECIL   13
21 KOM SEDANG   11
22 KUNCI INGGRIS   2
23 LAMPU SOROT   2
24 LARINGOSKOP 3 1 2
25 MANOMETER O2 10 8 2
26 METLIN   2
27 MONOAURAL BESI   1
MONOAURAL
28 KAYU   3
29 NEBULIZER   1
30 PEN LIGHT   2
PENGUKUR TINGGI
31 BADAN   1
PINSET ANATOMIS
32 BESAR   6
PINSET CIRURGIS
33 BESAR   6
PINSET CIRURGIS
34 KECIL   1
35 PISPOT WANITA 43 11
36 PULSE OXIMETER 3 2
37 REFLEKS HAMMER   8
38 SENDOK KURET   6
39 SENTER   2
40 SONDE UTEUS   4
SPEKULIM COCOR
41 BEBEK   1
42 SPEKULUM SIM   12
43 STANDAR INFUS 43 11 32
44 STETOSKOP   12
45 SUCTION MOBILE  3 1 2
46 SUCTION   3
PORTABLE
47 SYRING PUMP 6 0 6
48 TABUNG O2 BESAR  40 21 19
49 TABUNG O2 KECIL   2
50 TENAKULUM   4
51 TENSI METER   10
THERMOMETER
52 DIGITAL 43 6 37
TIMBANGAN
53 BERAT BADAN   2
54 TONG SPATEL 43 5 38
55 TORNIQUET   2
TROLLY
56 EMERGENCY 1 1
TROLLY
57 KEMOTHERAPY 1 1
TROLLY
58 PERAWATAN LUKA 2 2
TROLLY TINDAKAN
59 KEPERAWATAN 2 2
60 VENA SECTIE SET 1 0 1
61 WASKOM SEDANG   3
Sumber : Data inventaris alat ruang Alamanda B
Hasil analisa :
Pada saat hasil wawancara di ruang Alamanda B dengan CI ruangan pada tanggal 25 – 27
Januari 2021 dalam kesediaan alat diruangan belum sesuai dengan peraturan Depkes
2001,karena daru jumlah alat yang masih kurang dan 2 alat yang tidak ada diruangan.

c. Alat Rumah Tangga


Berikut data alat rumah tangga yang tersedia di ruang rawat inap Alamanda B :
JUMLAH
NO NAMA BARANG STANDAR YANG KEKURANGAN
    KEBUTUHAN ADA  
1 BANTAL 43 75
2 BLANKAR 6  1 5
3 EMBER   6
4 GAYUNG   20
5 GUNTING KUKU   5
6 JAM DINDING   7
7 KASUR DEWASA 43 43
8 KESED   11
9 KOMPUTER + CPU   2
10 KULKAS   5
KURSI DI NURSE
11 STATION   8
KURSI
12 PENGUNJUNG   25
13 KURSI RODA 4 2 2
LEMARI ALAT
14 MEDIS   1
LEMARI ALAT
15 TENUN   2
16 LEMARI BESI   4
17 LOKER PEGAWAI   3
18 LEMARI ATK   1
19 LEMARI B3   1
20 LEMARI OBAT 43 43
MEJA MAKAN
21 PASIEN 43 43
22 MEJA TULIS   6
23 RAK HANDUK   7
24 RODA O2 BESAR   2
25 RODA O2 KECIL   1
26 SISIR   0
TATAKAN
27 KERAMAS   2
28 TELEPON   2
29 TELEVISI   5
TEMPAT SAMPAH
30 BESAR   7
TEMPAT SAMPAH
31 KECIL   16
TROLLY CUCIAN
32 BERSIH 1 1
TROLLY CUCIAN
33 KOTOR 1 1
Sumber : Data inventaris alat ruang Alamanda B
Hasil analisa :
Pada saat hasil wawancara di ruang Alamanda B dengan CI ruangan pada tanggal 25 – 27
Januari 2021 alat rumah tangga di ruang alamanda B belum sesuai, karena alat blankar dan
kursi roda yang tidak memenuhi syarat peraturan Depkes 2001.
d. Alat Pencatatan dan Pelaporan
JENIS ALAT MASALAH
ATK : Banyak yang tidak ada
Buku, hecter, kertas, dll
Formulir-formulir (data Rekam Medis) Fotokopi sendiri untuk memenuhi kebutuhan

Hasil Analisa :
Setelah melaksanakan wawancara dengan CI ruang Alamanda B pada tanggal 25-27 alat
pencatatan dan pelaporan sudah sesuai dengan standar yang mengacu pada Depkes 2001.
4. Pengelolaan
a. Standar pencatatan alat
Pencatatan alat yang ada di ruang Alamanda B tertulis dalam data inventaris alat
ruangan yang dikelola oleh staf sebagai penanggung jawab.
b. Standar pengadaan alat
Penanggung jawab alat di ruangan melaksanakan perencanaan pengadaan, proses
penerimaan alat yang telah diajukan sebelumnya, serta mensosialisasikan cara
penggunaan alat baru yang diterima.
c. Standar Penghapusan
Koordinasi seluruh staf dengan penanggung jawab inventaris terkait penghapusan alat
yang sudah tidak digunakan/ rusak, selanjutnya penangung jawab ruangan
mengkoordinasikan dengan bagian rumah tangga rumah sakit.
d. Kalibrasi Alat Medis
Setelah dilakukan wawancara dengan CI ruang Alamanda B pada tanggal 25 – 27
Januari 2021 kalibrasi alat medis di kerjakan oleh pihak bagian pemeliharaan fasilitas
medik dan dilaksanakan 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali bagaimana kualitas dan
kadaluarsa alat.
Hasil analisa :
Dari hasil wawancara bahwasanya kalibrasi alat di ruang alamandan B tidak sesuai
dengan Permenkes Nomor 54 tahun 2015. Karena menurut Permenkes Nomor 54
tahun 2015 balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan Institusi Pengujian Fasilitas
Kesehatan wajib membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan Pengujian
dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan setiap 3 (tiga) bulan sekali.
5.

Anda mungkin juga menyukai