Anda di halaman 1dari 2

PEDOMAN PELAKSANAAN SURVEI DATA TITIK REFERENSI JALAN

REVISI SNI 03-2842-1992

Ruang Lingkup
Ringkasan
Pedoman ini memberikan arahan dalam
pelaksanaan survei penentuan titik referensi Pedoman ini memberikan arahan dalam
jalan yang berfungsi sebagai titik acuan pelaksanaan survei penentuan titik referensi
pengukuran jarak dalam pembinaan sistem jalan yang berfungsi sebagai titik acuan
jaringan jalan.Survai ini bertujuan untuk pengukuran jarak dalam pembinaan sistem
menginventarisasi titik-titik referensi yang jaringan jalan.
berada dalam suatu ruas jalan serta
menginventarisasi panjang suatu ruas jalan. Dalam pedoman ini menjelaskan ketentuan-
Pedoman ini juga memuat tahapan ketentuan yang ditetapkan dalam pelaksanaan
pelaksanaan survei, ketentuan-ketentuan dan survai termasuk alat dan bahan yang
hal-hal yang perlu diperhatian dalam dibutuhkan, kemampuan sumber daya
pelaksanaan survei yang menyangkut manusia. Dalam pedoman ini pula di jelaskan
peralatan dan bahan, personil, serta pedoman dalam mengkalibrasi alat pencatat
kendaraan survei. Pedoman ini lebih jarak, prosedur penandaan titik referensi serta
difokuskan penggunaannya untuk ruas jalan contoh pengisian formulir.
antar kota.

b Arah laju kendaraan a

009.5 007.4 000.0

Hasil pengukuran tertera pada IPJ dalam km

Titik 12,3 km
Hasil pengukuran roda ukur : dari Bandung
a : 300 m (0.3 km)
b : 200 m (0.2 km)

AKR 22017 BD 20 AWL 22017

Jarak titik referensi dari kota Jarak titik referensi dari kota Jarak titik referensi dari kota
asal = 12.3 + (009.5 – 000.0) asal = 12.3 + (007.4– 000.0) + asal = 12.3
+ 0.3 +0.2 0.3

Ilustrasi pemberian iformasi pada titik referensi

Anda mungkin juga menyukai