Anda di halaman 1dari 2

PUTRI Lily DAN BERUANG

Di sekitar hutan yang luas, hiduplah putri yang hidup sendirian, ia tak mempunyai
teman. Kadang dia merasa kesepian dalam hutan yang luas. Kemana pun putri Lily
pergi, ia selalu dijauhi oleh hewan - hewan lainnya di hutan. Karena putri Lily
seorang manusia dan hewan mengira putri Lily juga sama dengan pemburu
dihutan, hingga tidak ada satu hewan di hutan yang ingin berteman dengan dia.
Putri Lily sedih dan menangis, apa yang harus dia lakukan agar hewan hewan
dihutan berteman dengan dia.

“Sebenarnya apa salahku?, mengapa semua menjauhiku?” kata hati putri Lily.

Pada suatu hari, putri Lily pergi ke selatan untuk mencari teman yang mau
menerima dia. Pertama dia bertemu dengan ( Hewan ), ternyata ( Hewan ) pun tak
mau berteman dengan putri Lily. Lalu dia bertemau dengan ( Hewan ), ternyata
sama juga, ( Hewan ) bahkan tak mau melihat dia dan langsung pergi begitu saja.

“( Hewan ), aku cuma ingin berteman, mengapa kamu pergi begitu saja?” tanya
putri Lily.

“Kamu Putri, aku tak mau berteman denganmu, bukankah manusia suka berburu
kami untuk dijual ?” jawab ( Hewan ) dengan nada sinis.

Setelah mengucapkan kata-kata itu, ( Hewan ) langsung pergi meninggalkan putri


Lily. Dengan wajah sedih putri Lily menangis, ia tak sanggup lagi di ejek dan di
hina seperti ini. Dia berjalan-jalan tanpa tujuan mencari dan terus mencari teman.
Disaat putri Lily istirahat sejenak, ada seekor Beruang yang sedang kesakitan
karena kakinya tertusuk duri tanaman liar dan membuat kaki beruang
membengkak.

“Tolong, kakiku tertusuk duri dan tidak bisa bergerak, tolong aku siapa saja yang
mendengarku” teriak beruang.

“Mengapa kamu bisa disini?” tanya putri Lily.

“Tolong aku dulu, nanti aku ceritakan semuanya” jawab Beruang.

“Baiklah, aku akan mencoba menolongmu sekarang” kata putri Lily.

Putri Lily pun mencoba mengambil duri-duri itu, dengan sangat hati-hati. Karena
duri – duri tanaman liar terdapat racun.
Setelah mengambil duri-duri itu dan mengoleskan obat tradisional, akhirnya putri
Lily berhasil menolong beruang itu dan kaki beruang perlahan - lahan mengempis.

“Terima kasih kamu telah menolongku, jika tidak kakiku benar - benar akan sakit
sekali dan tidak bisa berjalan ” ucap beruang.

“Sama-sama beruang, itu sudah menjadi kewajiban kita semua untuk saling tolong-
menolong” jawab putri Lily.

“Sekali lagi aku berterima kasih padamu, putri Lily” ucap beruang kedua kali.

“Iya beruang” jawab putri Lily.

“Mau kah kau menjadi temanku, putri Lily?” kata beruang.

“Baru kali ini ada yang mau berteman denganku, beruang” ucap putri Lily.

“Aku tidak punya teman dan keluarga, semua hewan hutan disini menjauhiku
karena aku di anggap sama seperti pemburu sebab aku manusia” jelas putri Lily.

“Aku tidak menganggap kamu seperti pemburu, justru kamu memiliki hati yang
baik dan tulus” kata beruang.

“Benarkah kamu mau menjadi temanku, beruang?” tanya putri Lily.

“Benar, aku mau menjadi temanmu, putri Lily” jawab Lily tulus.

Akhirnya putri Lily mempunyai teman seekor Beruang, ia sangat bahagia sekali,
ternyata tidak semua hewan dihutan yang menganggap dia seperti pembutu.
Beruang pun senang mempunyai teman putri Lily yang baik hati.

Pesan Moral :

“Jangan mencari teman hanya dari penampilannya saja, carilah teman yang
memiliki hati tulus dan selalu ada disaat kamu sedang jatuh, bukan teman yang
menghindar disaat kamu terpuruk.”

Anda mungkin juga menyukai