Anda di halaman 1dari 4

Puisi Saling Menolong

Satu batu besar sebesar gunung


terangkul berpuluh puluh tangan
tetaplah tak terjengkal
Namun andaikan semut itu
dengan begitu kecilnya
berangkat bertaut pijak
bergotong gotong dalam ketangguhan
benda sebesar gunungpun pastikan terangkat
Manusia menahan keluh
terus berbasuh peluh
dan tetap saja tak bisa mengangkat
jika tangan tak tergandengkan
sekuat pagar yang membentengi rumah

By : Maulidya Dwi Ningrum

Kelas III B

SDN Banjarbaru Utara 2

Cerita Tentang Tolong Menolong


SEMUT, MERPATI, DAN PEMBURU
Pada suatu pagi yang cerah,si putih merpati sedang terbang seperti biasa.
Dia terbang rendah di antara dahan-dahan pohon untuk mencari makanan.
Sesekali dia bernyanyi menyambut suara alam pagi hari yang begitu indah dan sejuk.
Si putih merpati mengelilingi hutan seperti biasa.Tak lupa dia juga menyapa teman-temanya
yang dia temui.
Ada si jalak,kutilang,pak monyet,pak kerbau,bu jerapah,dan masih banyak lagi hewan-hewan
penghuni hutan yang lainya.
Si putih merpati mempunyai banyak teman karena dia baik,ramah,dan suka menolong siapa
saja.
Dia tak pernah pilih-pilih teman.Hingga semua penghuni hutan sangat menyukainya.
Waktu si putih merpati terbang di dekat sebuah sungai,tiba-tiba dia mendengar suara minta
tolong.
Dia pun terbang menyusuri sungai untuk mencari asal suara itu.
Dia melihat ada seekor semut yang hampir tenggelam.Semut itu hanyut terbawa arus sungai
karena tak bisa berenang.
Dengan cepat si putih merpati terbang ke atas pohon.
Dia mengambil sepucuk daun lalu dia bawa terbang dengan paruhnya.
Daun itu kemudian dia jatuhkan di dekat si semut yang malang tersebut.
Dengan susah payah si semut berenang untuk mencapai daun itu dan naik di atasnya.
Setelah semut itu berada di atas daun,si putih merpatipun kembali membawa daun itu dengan
paruhnya dan menaruhnya di atas pohon.
Dan ahirnya,si semut yang malang itu selamat.
"Terimakasih kau telah menolongku.Namaku loly semut,siapa nama mu sobat?".Tanya si
semut.
"Namaku si putih,salam kenal sobat.
Senang bisa membantu mu".Jawab si putih merpati ramah.
By : Maulidya Dwi Ningrum

Kelas III B

SDN Banjarbaru Utara 2

"Aku berhutang budi pada mu putih,suatu saat..Aku akan membalas kebaikan mu".Kata loly
semut.
"Sebagai mahluk hidup,kita memang harus saling tolong menolong.Tak usah kau fikirkan
untuk membalas budi,karena aku tulus membantu mu".Kata si putih.
"Walaupun begitu,suatu saat jika kau butuh bantuan ku aku akan ganti membantu mu.Sekali
lagi terimakasih sobat".
"sama-sama loly,sampai jumpa lagi".Kata si putih merpati kemudian terbang kembali.
Satu minggu sudah berlalu sejak kejadian itu.
Pada suatu hari si loly semut sedang merayap di atas sebuah pohon untuk mencari makanan.
Tak sengaja dia melihat pemburu di bawah pohon itu.
Si pemburu itu terlihat sedang membidik sesuatu.
Ternyata yang di bidik pemburu itu adalah si putih sahabatnya.
Si putih sedang asik bertengger di atas pohon hingga dia tak menyadari bahaya yang
mengancamnya.
"wah..Itu si putih sahabat ku.Dia dalam bahaya,aku harus menolongnya".Kata si loly semut
dalam hati.
Si loly semutpun lalu menjatuhkan diri tepat dia hidung si pemburu.Kemudian dia merayap
dan menggigit kelopak mata si pemburu.
Karena kesakitan,si pemburupun berteriak dan bidikanya meleset mengenai dahan di samping
si putih merpati.
Karena terkejut dan baru sadar adanya bahaya yang mengancamnya,si putih merpati pun
segera terbang tinggi dan menghilang di semak-semak.Dia tidak tau bahwa si loly semutlah
yang menyelamatkanya.
Si loly semutpun segera menjatuhkan diri ke tanah dan kembali merayap ke atas pohon.
Kini..Dia telah bisa membalas hutang budinya.Walaupun si merpati tidak tau bahwa dialah
yang menyelamatkan nyawanya,tapi melihat temanya selamat sudah membuat hati si loly
semut senang dan bahagia.

By : Maulidya Dwi Ningrum

Kelas III B

SDN Banjarbaru Utara 2

By : Maulidya Dwi Ningrum

Kelas III B

SDN Banjarbaru Utara 2

Anda mungkin juga menyukai