Anda di halaman 1dari 4

Pada zaman dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang istri yang

baik hati dan dermawan serta kedua anaknya. Anak sulungya merupakan anak yang
kuat pintar dan cerdik. Sedangkan si bungsu memiki sifat yang riang dan polos.
Keluarga tersebut merupakan kelauarga yang sederhana dan suka membant. sang ibu
selalu mengajarkan anaknya untuk selalu menepati janji dan tidak pernah mengingkari.
Itu adalah prinsip utama dari keluarga mereka.

Keluarga tersebut tinggal di hutandekat pemukiman bernama green Flores bersama


dengan hewan2 lainnya. Hewan hutan itu sangat bersahabat dengan manusia karena
kebanyakan dari mereka hewan herbivora dan bisa bercocok tanam. Mereka hidup
berdampingan dan saling membantu satu sama lain. Hewn hutan membantu sang ibu
mengurus ladang dan menjaga dari hewan2 liar. Sebagai imbalanya setiap pane sang
ibu akan memberkan sebagian hasilnya kepada hewan hutan.

Didalam hutan tersebut terdapat seekor srigala sangat rakus dan licik. Sang srigala
memiliki tubuh yang kuat namun dia sanagt mala dan pengecut. Ia meruapakan
satu2nya hewan liar pemakan daging yang masih tinggal di hutan Green forest. Ia
sangat suka memakan hewan dan manusia yg memasuki hutan sendirian. sekarang ini
di sedang berbaring lemah dengan perut koson. Ia sudah lapar berhari2. Itu karena
hewa hutan sudah jarang masuk ke kedalaman hutan. Mereka lebih suka berkumpul di
ladang sang ibu. srigala yg kelaparan akhirnya memikirkan rencana licik untuk memakan
semua hewan hutan tampa berburu. Ia merusak dan mencuri hasil ladang sang ibu dan
menyamarkan hewan sebagai pelakunya.

Setiap minggu ibu petani selalu memeriksa ladangnya walaupun sudah di jaga oleh
hewan hutan Ia tetap mengeceknya. Suatu ketika, seperti biasa di hari minggu ibu
petani mengecek ladangnya namun ia kaget.ladangnya telah dirusak dan di curi Ibu
petani heran kenapa ladangnya yang di jaga oleh hewan hutan bisa bisak rusak ia pun
menayakan kepada hewan hutan. Namun hewan hutan juga tdk tahu. Mereka sudah
menjaga dengan baik namun hasil ladangnya masih bisa dicuri. Berhari hari berlalu
namun peristiwa itu tidak berhenti terjadi. Ladang tetap rusak seperti biasanya. Namun
begitu sang ibu tdk mencurigai hewan hutan sebagi pelakuny.

Oleh karena itu datanglah seekor srigala kepada ibu Petani dan memberitahukan bahwa
pelakunya memang hewan hutan. Tapi ibu petani tdk percaya. Lagipula sang serigala
baru pertama kali bertemu dgnya dan hewan hutan sudah membantu ibu petani. Namun
srigala tetap bersikukuh dan terus meyakinkan ibu petani. Untuk itu sang srigala
mengatkan ibu membuat perangka hewan. Akhirnya ibupun setuju dan membuat lubang
perangkap untuk menangkap binatang yang mmerusakladangnya.

Ternyata seperti yang dikatakan sang srigala pada lubang perangkap terdapat salah
satu hewan hutan. Sang ibu akhirnya percaya bahwa binatang hutan telah menjadi
rakus dan mengingankan lebih. Tetapi ibu tidak tahu sebenarnya sang serigala telah
menipu dan menepatkan hewan hutan tersebut di lbang perangkap sehari sebelumnya.

Sang srigala berkata kepada ibu bahwa ia akan melindungi ladang tapi ia meminta
semua yg jatuh di lubang perangkap menjadi miliknya. Dengan imbalan ia akan menjaga
ladang. Lgipula ia hewan karnivora tidak memakan buahan dan sayuran. Ibu petani
yang diperdai oleh sang srigala ahirnya setuju saja. Lagipula dia tidak rugi menambah
satu penjaga di ladangnya. Namun ia menambahkan Bahwa hewan yang ada di lubang
perangkap ketika lebih dari satu maka hasilnya harus di bagi dua.

Dengan sang srigala menjaga ladang ia lebih mudah mendapatkan buruanya. Ia menipu
Hewan2 tersebut menjadi makanaya. Sang srigara memangil salah satu hewan hutan
supaya mengelilingi ladang. Hal ini agar hewan hutan jatuh kedalam lubang perangkap
satu persatu. Lagipula dia tidak mau berbagi makanannya dng sang ibu. Makanya setia
lubang perangkap hanya satu mangsa. Hal ini berlangsung hingga lama. Hewan hutan
akhirnya semakin berkurang. Hingga akirnya beberapa hewan hutan mulai curiga
dengan sang srigala.

sang serigala yang tidak tahu bahwa ia sudah dicurigai malah duduk santai dan malas.
Ia sudah bosan dngan memkan hewan hutan yg kebyakan tubuh Mereka yang kecil.
Lagipula ia hanya memakan satu kali sehari.oleh karena itu ia ingn meakan daging
manusia. Lagipula ia sudah lama tidak memakan manusia apalagi daging manusia
sangat nikmat dan besar untuk srigala yg biasanya berburu mausia sebelumnya. Ia pun
merencanakan untuk menipu salah satu kelaurga ibu petani untuk terjebak didalam
lubang perangkap. Kebetulan hari Ini har pengecekan ladang. Sang ibu ibu yg biasa
datng digantikan oleh si bungsu untuk mencek ladang. Akhirnyasang srigala mendekati
anak bungsu.

Bungsu bisakah kamu membantu saya mengambil hewan di lubang perangkap? Kata
sang srigala dengan berpura2 sakit dan terluka. Sang bungsu yg naif melihat srigala yg
kesakitan akhirnya memutuskan membantunya Dan ia juga ingin melihat bagiamana
lubung perangkap itu.

Baiklah, aku akan mengambilnya namun aku ingin megecek ladang dahulu. Kata si
bungsu.

Ketika sang bungsu selesai mengecek ladangia perlahan lahan masuk ke dalam lubang
perangkap mau mengambil hewan hutan.

Tanpa diketahui oleh sangbungsu srigala yg berpura2 terluka ia tiba-tiba bangkit dan
bersiap siap mau turun kedalam lubang perangkap bermasuk memkan sang bungsu.

Sang ibu dan anka sulung yg sudah sudahtahu pelaku sebenarnya dari pencuri dan
perusak ladang setelah diberitahukan hewan hutan yg mencugai srigala datang ke ladan
tetapi digaetkan karena mendapati anak bunsunya akan di makan oleh srigala.

Srigala apa yg kamu lakukan? Kata ibu petani.

Aku mau mengambil makananku? Kata srigala acuh tak acu

Apa? Tpi dia anaku. Manusia, bukan hewan. Kata ibumarah.

Srigala tdk perduli ia tersenyu licik dan berkata bukankah kau mengatakan semua yg
jatuh kedalam lubang perangkap adalah miliku? Kau tdk bisa mengingkari janjimu.

Ibu petani sangat marah karena sudah di tipu oleh sang srigala licik. Bukanya saja ia
telah menipu dan memakan hewan hutan dia juga mau memkan anaknya.

Biarkan saja ibu dia mengambil haknya. Kata anak sulung

Tpi nak dia adikmu. Dia mau mekannya. Kata ibu tidak setuju sambil mengambil tombak
mau membunuh srigala.

Ibu kta tdk bisa mengalahkannya. Apalagi kita sudah berjanji dan kita tdk boleh
mengingkarinya. Percayalah padaku bu. Kata sang anak dengan senyum bijaksana.

Ibu saya tdiak apa2. Lagipula kita harus meepati janji jita bukankah selalu mengajarkan
hal itu? Lagipula ini salahlu juga untuk percaya pada srigala yg licik.

Hahah... Kau mempunyai anak yg bijaksana. Kata srigala dengan senang.

Ia pun turun kedalam lubang perangkap dan mau meakan sang bungsu.

Tiba2 sang anak menusuk tombak kejantung srigala.


Srigala yg tidak waspada akhirnya terluka dan hampir mati. Ia marah dan menuduh
merka keluarga penitu yg tdk menempati janjinya.

Anak sulng berkata.

Kita tdk menipumu. Bukanlhkah dalam perjanjian jika tedapat dua mangsa atau lebih di
lubng perangkap itu akan dibagi kepada kepada kedua belah pihak. Nah sekarang
adatiga ydidalam perangkap jdi kmi bisa memilih satu menjadi milik kami. Dan itu adalah
kmu. Srigala yglicik dan rakus akhirnya mati dengan megenaskan akibat kelicikanya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai