Kajian
Kajian
Abstrak
Ikan kembung perempuan merupakan ikan ekonomis penting bagi masyarakat peisir. Ikan kembung
perempuan masuk dalam red-list species berdasarkan IUCN tahun 2017 sehingga pemanfaatan spesies ini
harus diperhatikan. Pemanfaatan secara berlebih dan terus menerus menyebabkan spesies ini semakin
berkurang. Hasil tangkapan nelayan yang beragam ukuran dan belum diketahui tingkat kematangan gonad
dari ikan tersebut mengakibatkan ikan kembung perempuan menjadi semakin sedikit dan dikhawatirkan
akan semakin sulit ditemukan diperairan. Penelitian mengenai tingkat kematang gonad perlu dilakukan
untuk mengetahui apakah ikan hasil tangkapan tersebut memang sudah layak untuk ditangkap atau belum
layak tangkap (dalam hal ini telah mengalami matang gonad). Hasil penelitian menunjukan Rastrelliger
brachysoma mengalami matang gonad pertmakali (Length at first mature) pada panjang 17,03 cm dengan
nisbah kelamin 238 ± 20,074 untuk ikan betina dan jumlah 179 ± 25,408 untuk ikan jantan. Hasil analisis
menunjukan Rastrelliger brachysoma di Perairan Lekok, Pasuruan mengalami pemijahan pada bulan
Oktober-Desember dengan pemijahan tertinggi pada bulan Desember. Analisis histologi menunjukan
Rastrelliger brachysoma berada pada tingkat kematangan gonad I, II, III, IV dan V sedangkan analisis
morfologi menunjukan Rastrelliger brachysoma berada pada tingkat kematangan gonad I, II, III dan IV.
Abstract
Rastrelliger brachysoma is an important economic fish for coastal communities. Rastrelliger brachysoma is
a species catagorized to the red list in IUCN 2008. The scarcity of these species are caused by overfishing.
Fish catches of various sizes and unknown levels of gonad maturity of these fish resulted in fish catches
becomes less and feared will be increasingly difficult to find in the water. This research needs to be done to
determine gonad maturity level of female mackerel (Rastrelliger brachysoma) and these species can be
prevented. The results showed Length at first mature of Rastrelliger brachysoma is 17.03 cm with sex ratio
of 238 ± 20,074 for female fish and 179 ± 25,408 for male fish. Spawning time of Rastrelliger brachysoma
occur in October-December with highest spawning occur in December. Histologic analysis showed that
Rastrelliger brachysoma was at maturity level of gonad I, II, III, IV and V while morphological analysis
showed Rastrelliger brachysoma was in maturity level of gonad I, II, III and IV.
target tangkapan nelayan adalah ikan 2016 berdasarkan Dinas Kelautan dan
kembung perempuan dan penangkapan Perikanan Kabupaten Pasuruan. Penurunan
dilakukan dengan alat tagkap gillnet. Ikan tersebut dikhawatirkan akan terus terjadi pada
kembung perempuan dan gillnet merupakan tahun berikutnya. Analisis mengenai hasil
objek yang dijadikan materi penelitian oleh tangkapan ikan kembung perempuan
peneliti. menunjukan hasil sebagai berikut :
100
R² = 0.8674
Penelitian mengenai analisis histologi 50
ikan kembung perempuan di Perairan Lekok, 0
Pasuruan belum pernah dilakukan 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
sebelumnya. Penelitian mengenai ikan Length (cm)
kembung perempuan di Lekok, Pasuruan
sebelumya hanya berkonsentrasi pada total Gambar 3. Hubungan Panjang dan Berat Ikan
Kembung Perempuan Kelamin Betina
hasil tangkapan nelayan dan alat tangkap yang
digunakan. Ikan kembung perempuan
(Rastrelliger brachysoma) yang didapat dari Hasil yang sama ditunjukan pada ikan
hasil penelitian di Perairan Lekok, Pasuruan kembung perempuan jantan, nilai b ≠ 3
dapat dilihat seperti yang ada pada gambar dengan t hit < t tab sehingga pertumbuhan
dibawah ini : ikan kembung perempuan jantan adalah
allometrik negatif dimana pertambahan
panjang lebih cepat dibandingkan dengan
beratnya. Grafik hubungan panjang dan berat
ikan kembung perempuan jantan dapat dilihat
pada grafik sebagai berikut :
150 y = 0.1024x2.2859
Weight (gr)
100 R² = 0.9303
50
0
Gambar 2. Ikan Kembung Perempuan
(Rastrelliger brachysoma) hasil tangkapan nelayan 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Length (cm)
Ikan kembung perempuan (Rastrelliger Gambar 4. Hubungan Panjang dan Berat
brachysoma) di Perairan Lekok, Pasuruan IkanKembung Perempuan Kelamin Jantan
mengalami penurunan sebesar 39% dari tahun
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
10
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21
©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
11 9
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21
Tabel 1. Persentase ikan kembung perempuan matang Tabel 2. Jumlah sample ikan kembung betina dan
gonad hasil penelitian perbandingan kelamin hasil penelitian
Kelas CML N U MAT %
N Waktu Betina Jantan Nisbah
13.52 – 14.29 13.90 6 6 - 0% Pengambilan (ekor) (ekor) Kelamin
14.30 – 15.07 14.68 20 20 - 0%
15.08 – 15.85 15.46 42 42 2 5%
1 67 63 1,06 : 1
15.86 – 16.63 16.24 51 38 13 25% 2 30 31 1 : 1,03
16.64 – 17.41 17.03 45 23 22 50 % 3 66 69 1 : 1,05
17.42 – 18.19 17.81 42 1 41 171 % 4 75 16 4,7 : 1
18.20 – 18.97 18.59 22 - 22 196 %
Jumlah 238 179 1,33 : 1
18.98 – 19.75 19.37 9 - 9 122 %
19.76 – 20.53 20.15 4 - 4 100 %
20.54 – 21.31 20.93 1 - 1 100 % Secara keseluruhan, jumlah ikan
21.32 – 22.87 21.71 4 0 4 100 % kembung perempuan (Rastrelliger
brachysoma) betina adalah sebesar 238 ekor ±
Hasil persentase ikan kembung 20,074 dan jumlah ikan kembung perempuan
perempuan menunjukan ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) jantan adalah
perempuan mengalami matang gonad pertama sebesar 179 ekor ± 25,408. Jumlah ikan
kali pada rata-rata panjang 17,03. Perhitungan kembung perempuan betina lebih besar
dan penyusunan tabel analisis matang gonad dibandingkan dengan jumlah ikan kembung
dan belum matang gonad pada penelitian perempuan jantan. Nisbah kelamin yang
menggunakan metode Sperman-Karber. Hasil didapatkan adalah sebesar 1,33 : 1. Nisbah
perhitungan dan analisis kematangan gonad kelamin yang tidak seimbang antara ikan
dapat dilihat seperti yang terlihat pada jantan dan betina disebabkan oleh beberapa
Gambar 7. faktor salahsatunya adalah faktor lingkungan
atau kondisi perairan. Suhu perairan atau
150% lingkungan mempengaruhi perkembangan
gonad jantan dan betina [5].
100%
50% 150
Jenis Kelamin
FL (cm)
0% 100
13.91
14.69
15.47
16.25
17.03
17.81
18.59
19.37
20.15
20.93
21.71
22.49
50 Betina
Jantan
Lm 0
1 2 3 4
Gambar 7. Panjang Ikan Pertama Kali Tertangkap Waktu Pengulangan
(Lm)
Gambar 8. Persentase jenis kelamin jantan dan
3) Nisbah Kelamin
betina dalam diagram batang
Nisbah kelamin merupakan
perbandingan antara kelamin jantan dan Berdasarkan data yang tersaji pada
betina. Nisbah kelamin berhubungan dengan Gambar 5, proporsi tertinggi ada pada waktu
kondisi populasi ikan yang ada didalam suatu pengulangan ketiga yaitu di bulan Desember
perairan. Nisbah kelamin juga dapat dan proporsi terendah terdapat pada
digunakan sebagai penentu apakah perairan pengulangan keempat yaitu dibulan Oktober.
tersebut ideal atau tidak. Data mengenai Persentase perbandingan kelamin jantan dan
perbandingan jenis kelamin pada hasil betina tersaji pada Gambar 9.
tangkapan tersaji pada Tabel 2.
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
12
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21
60
Frequency
40
Jantan
Betina 43% 20
57%
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Length of Class (cm)
Gambar 9. Proporsi keseluruhan kelamin jantan
dan betina Gambar 11. Sebaran normal ikan kembung
perempuan
4) Sebaran Frekuensi dan Sebaran Normal
60 5. Pengujian Histologi
Frequency
KODE RB_014
Pengamatan secara morfologis
menunjukan bahwa ikan kembung perempuan
dengan kode RB_014 berada pada tingkat Gambar 12. Hasil Pengamatan Histologi Gonad
kamatangan gonad III. Preparat histologi Kode RB_087
dengan kode RB_014 menunjukan
bahwasanya gonad ikan kembung berada pada
Hasil histologi gonad dengan kode
beberapa tingkat kematangan gonad.
RB_087 diamati dengan mikroskop
Pembacaan dilakukan dengan Mikroskop
perbesaran 100 kali. Perhitungan jumlah oosit
Elektronik dengan perbesaran 40 kali dan 100
dilakukan untuk mengetahui proporsi dan
kali. Untuk mengamati tingkat kematangan
jumlah oosit tertinggi sehingga diketahui ikan
gonad dan menghitung jumlah oosit,
berada pada tingkat kematangan gonad berapa
dilakukan pada perbesaran 40 kali pada satu
dari pengamatan histologi dan proporsi yang
lapang pandang yang diambil dari 4 sisi.
dilakukan (Milton, et.al., 2017). Berdasarkan
Hasil pengamatan selanjutnya di proporsi
hasil pengamatan histologi, diketahui bahwa
untuk mengetahui pada tingkat kematangan
pada fase pertama (unyolked) memiliki
berapakah gonad yang diteliti.
diameter 28.15 µm, fase early yolk dengan
diameter 40.24 dan diameter nukleus 19.51
Tabel 3. Proporsi Tingkat Perkembangan Oosit RB_014
µm. Fase advance yolkdengan diameter
Perkembangan Jumlah Oosit Persentase 192.72 µm dan diameter nukleus yang lebih
Unyolked 16 17% mengecil yaitu 22.52 µm, fase migratory yolk
Early yolk 24 25% dengan diameter 300 µm.
Advance yolk 34 35% Tabel 4. Perhitungan Jumlah Oosit RB_087
Migratory Jumlah
nucleus 22 23% Perkembangan Oosit Proporsi
Hydrated 0 0% Unyolked 20 27%
Jumlah 96 100% Early yolk 8 11%
Advance yolk 10 14%
Hasil perhitungan proporsi tingkat
Migratory
perkembangan oosit, ikan berada pada tingkat
nucleus 36 49%
kematangan gonad III atau Advance yolk.
Hydrated 0 0%
KODE RB_087 Jumlah 74 100%
Ikan kembung perempuan dengan kode
RB_087 memiliki panjang cagak (Fork Hasil yang telah disajikan pada tabel
Length) 17,02 cm, berat tubuh 73 gram, dan menunjukan bahwasanya ikan kembung
masuk pada kelas 16,64 cm – 17,41 cm. dengan kode RB_087 berada pada tingkat
Berdasarkan pengamatan secara morfologi kematangan gonad IV. Hal tersebut
menunjukan jika gonad ikan dengan kode dikarenakan proporsi terbesar berada pada
kondisi Migratory nucleus. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ikan kembung dengan
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
14
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21
panjang 17,20 cm dan berada pada kelas telah dilakukan, proporsi untuk perkembangan
panjang 16,64 cm – 17,41 cm telah matang pada setiap gonad dapat dilihat pada Tabel 5.
gonad dan siap melakukan pemijahan.
Pengamatan morfologi dan histologi Tabel 5. Proporsi Jumlah Oosit RB_090
bersesuain, hasil pengamatan morfogi Jumlah Proporsi
menunjukan hal yang sama yaitu ikan berada Perkembangan Oosit Oosit
pada tingkat kematangan gonad IV. Unyolked 8 12%
Early yolk 7 10%
KODE RB_090
Advance yolk 23 34%
Ikan kembung perempuan dengan kode Migratory
RB_090 memiliki panjang cagak (Fork nucleus 29 43%
Length) 16,60 cm, berat tubuh 70 gram, dan
Hydrated 0 0%
berada pada panjang kelas 15,86 cm – 16,63
cm. Berdasarkan 25 dan 26, dapat dilihat Jumlah 67 100%
bahwasanya pengamatan secara morfologi
menunjukan jika ikan kembung mengalami Berdasarkan hasil proporsi pada Tabel
matang gonad pada tingkat kematangan III. 9, dapat disimpulkan bahwa ikan kembung
Hal tersebut dapat dilihat dari butir telur yang kode RB_090 dengan panjang 16,60 cm pada
sudah mulai terlihat, warna kemerahan namun panjang kelas 15,86 cm – 16,63 cm berada
butir telur yang telah terlihat belum bisa pada tingkat kematangan gonad IV.
dibedakan. Ciri-ciri lain yang dapat diketahui Kesimpulan pada pembacaan histologi
adalah ketika proses pembedaha, gonad berbeda dengan pembacaan secara morfologi.
berada pada lebih dari 2/3 bagian rongga Secara morfologi ikan kembung dengan kode
tubuh ikan. Ikan kembung dengan kode RB_090 berada pada tingkat kematangan
RB_090 memiliki indeks kematangan 64,2 %. gonad III, namun setelah dilakukan proporsi
pada penujian histologi didapatkan hasil
proporsi tertinggi pada fase Migratory
nucleusyang menunjukan bahwa ikan
kembung perempuan berada pada tingkat
kematangan goonad IV dan siap memijah.
KODE RB_091
Ikan kembung perempuan dengan kode
RB_091 masuk kedalam frekuensi kelas
panjang 16,64 cm – 17,41 cm. Ikan kembung
perempuan dengan kode RB_091 memiliki
Gambar 13. Hasil Pengamatan Histologi Gonad berat tubuh 75 gram. Secara morfologi, ikan
Kode RB_090 kembung perempuan dengan kode RB_091
masuk dalam TKG IV. Hasil histologi ikan
Hasil histologi gonad ikan kembung kembung perempuan dengan kode RB_091
perempuan dengan kode RB_090 dapat dilihat menunjukan beberapa tingkat kematanga
pada Gambar 13. Hasil histologi gonad pada satu lapang pandang. Tampak
menunjukan empat fase tingkat kematangan tingkat kematangan gonad IV dengan
gonad ikan pada kode RB_090. Fase pertama diameter telur 777,45 µm. Tingkat
atau pada fase unyolk, diameternya adalah kematangan gonad IV pada hasil histologi
28.05 µm. Fase selanjutnya adalah pada fase menunjukan nukleus telah bermigrasi
early yolk yang ditandai dengan nukleus sel kepinggir sehingga nukleus tidak lagi tampak
yang besar. Diameter pada fase early yolk berada ditengah. Selain tingkat kemtangan
adalah 95.62 µm dengan diameter nukleus gonad IV, adapula tingkat kematangan gonad
sebesar 54.93 µm. Dari perhitungan yang III yang ditandai dengan masih adanya
nukleus yang berada ditengah namun
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
15
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21
ukurannya tidak terlalu besar. Diameter telur Length)sebesar 15,8 cm dan panjang total
dengan TKG III adalah sebesar 539,77 µm. (Total Length) sebesar 16,90 cm. Berdasarkan
ukuran panjang, ikan kembung dengan kode
RB_094 masuk pada kategori telah matang
gonad apabila dilihat dan dihubungkan
dengan panjang tubuh dan pengamatan secara
visual.
Ikan kembung perempuan betina
mengalami matang gonad pada ukuran 17-18
cm dengan rata-rata panjang pertama kali
matang gonad 17,4 cm (pada pengukuran
standart length). Musim pemijahan ikan
kembung perempuan masih berlangsung pada
bulan Januari sampai Februari [11].
Gambar 14. Hasil Pengamatan Histologi Gonad Hasil pengamatan histologi ikan
Kode RB_091 kembung perempuan betina dengan kode
RB_094 menunjukan bahwa terdapat empat
Diameter nukleus dengan denga TKG II fase tingkat kematangan gonad pada sample
adalah sebesar 50.06 µm. TKG II ditandai preparat. Fase pertama menunjukan fase
dengan nukleus yang masih berada ditengah- unyolked dengan diameter sel 25,61 µm. Fase
tengah telur dan berukuran besar. TKG I pada kedua yang menunjukan fase early yolk
ikan kembung perempuan dengan TKG I memiliki diameter 61,02 µm. Fase ketiga
memiliki diameter sebesar 28,08 µm. menunjukan fase advanced yolk memiliki
Berdasarkan hasil pengamatan TKG, diameter 295,33 µm dan fase keempat
selanjutnya gonad diproporsi untuk menunjukan fase migratory nucleus memiliki
mengetahui TKG ikan kembung perempuan. diameter 359,76 µm.
Tabel 6. Perhitungan Jumlah Oosit RB_091 Tabel 7. Perhitungan Jumlah Oosit RB_094
Jumlah Perkembangan Jumlah Oosit Proporsi
Perkembangan Oosit Persentase Unyolked 13 23%
Unyolked 17 20% Early yolk 8 14%
Early yolk 12 14% Advance yolk 14 25%
Advance yolk 21 25% Migratory
17
Migratory nucleus 30%
nucleus 34 40% Hydrated 5 9%
Hydrated 0 0% Jumlah 57 100%
Jumlah 84 100%
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah
Hasil proporsi pengamatan histologi oosit ikan kembung perempuan betina dengan
menunjukan bahwasanya persentase tertinggi kode RB_094 pada Tabel 7 didapatkan hasil
berada pada fase perkembangan migratory proporsi tertinggi pada fase migratory nucleus
nucleus. Seperti yang terlihat pada Tabel 6, sebesar 30% sehingga dapat disimpulkan
dapat disimpulkan hasil histologi dengan kode bahwa ikan kembung perempuan betina
RB_091 berada pada tingkat kematangan dengan kode RB_094 berada pada tingkat
gonad IV atau fase migratory nucleus. kematang gonad III.
Berdasarkan hasil perhitungan oosit Tabel 10. Hasil Perhitungan Jumlah Oosit Gonad
seperti yang disajikan pada Tabel 15, proporsi RB_062
tertinggi jumlah oosit ikan kembung Jumlah
perempuan kode RB_097 berada pada fase Perkembangan Oosit Persentase
perkembangan pertama (unyolked). Proporsi Unyolked 22 22%
tertinggi pada fase unyolked adalah sebesar Early yolk 19 19%
41 %. Hal tersebut menunjukan bahwasanya
Advance yolk 34 33%
ikan kembung perempuan dengan kode
Migratory
RB_097 berada pada tingkat kematangan
nucleus 17 17%
gonad I atau pada fase perkembangan
unyolked. Hydrated 10 10%
Jumlah 102 100%
KODE RB_062
Ikan kembung perempuan dengan kode Hasil perhitungan proporsi jumlah oosit
RB_062 memiliki panjang cagak (fork length) gonad ikan kembung perempuan kode
15,95 cm dengan panjang baku (standart RB_062 menunjukan proporsi tertinggi
length) 14,75 cm dan panjang total (total sebesar 22 seperti yang terlihat pada Tabel
length) 18,25 cm. Ikan kembung perempuan 16. Proporsi tertinggi menunjukan fase
dengan kode RB_062 masuk dalam panjang pertama (unyolked) sehingga dapat
kelas 18,2 cm sampai dengan 18,97 cm. Ikan disimpulkan berdasarkan pengamatan dan
kembung perempuan dengan kode RB_062 analisis histologi, ikan kembung perempuan
memiliki indeks kematangan gonad 33,5 % dengan kode RB_062 berada pada tingkat
dengan berat gonad 2,3 gram. kematangan gonad I pada fase unyolked.
Kode RB_070
Ikan kembung perempuan dengan kode
RB_070 memiliki panjang cagak (fork
length)16,65 cm dengan panjang baku
(standart length) 14,95 cm dan panjang total
(total length) 18,75 cm. Gonad ikan kembung
perempuan memiliki berat 2,6 gram dengan
indeks kematangan gonad 4. Secara morfologi
ikan kembung perempuan dengan kode
RB_070 masuk dalam tingkat kematangan
gonad I. Hasil pengamatan histologi gonad
Gambar 14. Hasil Pengamatan Histologi Gonad ikan kembung perempuan dengan kode
Kode RB_062 RB_070 menunjukan lima fase perkembangan
oosit. Fase pertama (unyolked) memiliki
Hasil pengamatan histologi ikan diameter oosit 22,82 µm, fase kedua (early
kembung perempuan dengan kode RB_062 yolk) memiliki diameter 198,38 µm, fase
menunjukan bahwasanya pada preparat ketiga (advanced yolk) dengan diameter
terdapat empat fase kematangan gonad. Fase 177,45 µm dan fase keempat (migratory yolk)
pertama (unyolked) dengan diameter 16,97 dengan diameter 279,32 µm.
µm, fase kedua (early yolk) dengan diameter
33,88 µm, fase ketiga (advanced yolk) dengan
diameter 174,69 µm dan fase keempat
(migratory yolk) dengan diamater 281,29 µm.
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
18
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21
bulan Desember untuk ikan jantan dan intensitas penangkapan dan faktor lain
Februari untuk ikan betina. yang mengakibatkan panjang pertama kali
2) Pengujian histologi menggunakan matang gonad (Lm) ikan kembung
pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) perempuan mengalami perubahan.
dengan ketebalan jaringan gonad yang 2) Ikan kembung perempuan hasil tangkapan
dipotong sebesar 3 mikron dan 5 mikron. yang telah matang gonad (ikan telah layak
Hasil pengujian histologi dan morfologi tangkap) sebesar 56% dan belum matang
menunjukan beberapa hasil yang berbeda gonad sebesar 44% (ikan kembung
pada saat pembacaan. Penentuan hasil perempuan belum layak tangkap). Untuk
histologi dilakukan dengan melakukan mengurangi hasil tangkapan yang belum
proporsi setiap tingkatan kematangan matang gonad diperlukan peninjauan
gonad sehingga diketahui dengan pasti mengenai ukuran mata jaring dari alat
pada tingkat kematangan gonad ikan tingkap gillnet yang digunakan nelayan.
kembung perempuan sehingga mampu Ukuran mata jaring yang kecil dan tidak
memberikan koreksi kesalahan bersesuaian dengan ikan yang telah
pembacaan dengan cara visual atau matang gonad menyebabkan ikan yang
morfologi. belum matang menjadi ikut tertangkap
3) Panjang ikan pertamakali matang gonad dan lambat laun mengakibatkan ikan
pada ikan kembung perempuan kembung mengalami kematangan gonad
(R.brachysoma) adalah 17.03 cm pada pada ukuran yang sangat kecil.
kelas panjang 16,64 cm sampai dengan
17,41 cm. DAFTAR PUSTAKA
4) Indeks Kematangan Gonad ikan kembung
perempuan (R.brachysoma) betina [1] Anggreini, A.P., S.S. Astuti, I.
Miftahudin, P. I. Novita, D.G.R Wiadnya.
tertinggi adalah sebesar 4.696 yaitu pada “Uji Selektivitas Alat Tangkap Gillnet
bulan Desember. Hubungan panjang dan Millenium terhadap Hasil Tangkapan Ikan
berat ikan kembung perempuan Kembung (Rastrelliger brachysoma)”.
(R.brachysoma) didapatkan persamaan W Journal of Fisheries and Marine Science.
= 0.0907FL2,3932 dengan Rsquare 0,86. Hal 1 (1), 2017.
tersebut dapat diartikan jika data yang
[2] Cardiff, Robert.D, C.H. Miller, R.J. Munn.
diolah memenuhi akurasi data 86 %.
"Manual Hematoxylin and Eosin Staining
of Mouse Sections". Center for
SARAN Comparative Medicine and Center for
Genomic Pathology, University of
Saran yang dapat diberikan selanjutnya California, 2014.
adalah sebagai berikut :
1) Perlunya penelitian lanjutan mengenai [3] Effendi. "Biologi Perikanan". Penerbit
analisis tingkat kematangan gonad pada Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
spesies ikan kembung perempuan 163hlm Food and Agricultural
(R.brachysoma) setiap tahun untuk Organization (FAO). 2000. Report:
mengetahui musim penangkapan paling workshop on the Fishery and
baik dan mengetahui panjang pertama kali Management of Short Mackerel
(Rastrelliger spp.) on the West Coast of
matang gonad ikan kembung yang seiring
Penisular Malaysia. Food and Agricultura
bertambah tahun akan mengalami Organization. Rome, 2002.
perubahan karena faktor lingkungan,
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
20
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21
[7] Milton, J., A.A. Bhat, M.A. Haniffa, S.A. [11]Senarat, S., Kettratad, J.,Jiraungkorrskul,
Hussain, and I.A. Rather. "Ovarian W. "Structure and Ultrastructure of
Development and Histological Oogenic Stage in Short Mackerel
Observations of Threatened Dwarf Rastrelliger brachysoma (Teleostei :
Snakehead Fish, Channa gachua Scombridae)". Journal of Morphological
(Hamilton, 1822)". Saudi Journal of Sciences 34 (1): 23-30. Chulalongkorn
Biological Science. King Saud University, University, 2017.
Saudi Arabia, 2017.
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
21