Anda di halaman 1dari 11

FORUM DISKUSI

MODUL 3 PAEDAGOGIK

Judul Modul PEMBELAJARAN INOVATIF


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran STEAM
2. Pembelajaran Berbasis Neurosains
3. Pembelajaran Digital
4. Model Pembelajaran “ Blended Learning”

Forum Diskusi
KB 1. Pembelajaran STEAM
1. Sangat penting bagi guru memahami langkah-langkah operasional pembelajaran STEAM
berpusat pada proyek, jelaskan langkah-langkah operasional pembelajaran STEAM berpusat
pada proyek!
Jawaban
Berikut adalah langkah-langkah operasional pembelajaran STEAM berpusat pada proyek
a. Memilih salah satu topik yang memungkinkan Anda menggabungkan seluruh 5 aspek
STEAM;
b. Menghubungkan topik dengan masalah di dunia nyata;
c. Mendefinisikan tantangan (apa tujuan pembelajaran akan dicapai peserta didik);
d. Memiliki solusi atas penelitian dan curah pendapat peserta didik;
e. Menjelaskan tantangan kepada peserta didik (gunakan video untuk melibatkan peserta
didik);
f. Menggunakan rencana desain teknik penyelesaian masalah;
g. Membimbing peserta didik ketika mereka memilih gagasan dan membuat prototype;
h. Menguji prototype yang dihasilkan;
i. Meminta peserta didik mengkomunikasikan temuan mereka;
j. Mendesain ulang prototype yang dihasilkan sehingga memperoleh prototype sesuai yang
diharapkan.
2. Pak Roni adalah seorang guru tingkat sekolah menengah pertama yang ingin menerapkan
Problem Based Learning pada pembelajaran STEAM yang ia lakukan secara tertanam
(embeded). Ia mengajarkan IPA dan teknologi, seni ke dalam bidang pelajaran Matematika.
Pak Roni telah merumuskan setidaknya empat kompetensi dasar yang harus dicapai tiap
peserta didik. Menurutnya, peserta didik hanya memerlukan satu hari dalam mencapai keempat
kompetensi tersebut. Ketika siswa diberikan evaluasi pembelajaran, ternyata hanya sekitar
10% yang berhasil mencapai kompetensi dengan sempurna. Mengapa hasil pembelajaran yang
didapatkan tidak sesuai ekspektasi? Jelaskan!
Jawaban
Hasil pembelajaran STEAM menggunakan model Problem Based Learning yang dilakukan
oleh Pak Roni tidak memperoleh hasil yang memuaskan karena disebabkan oleh beberapa hal
yaitu;
- Agar pembelajaran STEAM dapat berjalan dengan lancar melalui penerapan Problem
Based Learning, pendidik perlu membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
dengan benar.
- Empat kompetensi dasar yang ditetapkan tidak mungkin terselesaikan dalam satu hari. Bila
ingin mendapatkan hasil yang sempurna untuk mencapai empat kompetensi dasar tersebut
seharusnya pembelajaran tersebut dilaksanakan lebih dari satu kali pertemuan. Dalam satu
model pembelajaran seharusnya mampu menjawab semua kompetensi dasar yang ingin
dicapai. Oleh karena itu, idealnya model Problem Based Learning dapat dilaksanakan lebih
dari satu kali pertemuan untuk mencapai semua kompetensi dasar yang ingin dicapai, dari
segi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.. Pertemuan pembelajaran disesuaikan dengan
banyaknya kompetensi dasar yang ingin dicapai. Misalnya, fase 1 dan fase 2 dapat
diterapkan pada pertemuan ke-1, fase 3 dan fase 4 bisa jadi membutuhkan dua kali
pertemuan selanjutnya, dan fase 5 dapat diterapkan di pertemuan ke-5.
- Penerapan model Problem Based Learning pada pembelajaran STEAM secara tertanam
(embedded) memiliki kekurangan kaena dapat mengakibatkan pembelajaran
terpotongpotong. Jika seorang peserta didik tidak bisa mengaitkan materi tertanam dengan
materi utama, peserta didik berpotensi hanya belajar sebagian dari pelajaran daripada
manfaat dari pelajaran secara keseluruhan. Misalnya, proses belajar peserta didik dapat
terganggu jika peserta didik belum menguasasi pengetahuan matematika dan teknik yang
ditanam pada bidang IPA (sebagai konten utama).
3. Analisislah tantangan pembelajaran STEAM yang dilaksanakan di Indonesia, terutama
dipembelajaran yang Anda lakukan!
Jawaban
Tantangan pembelajaran STEAM di satuan pendidikan tempat saya mengajar adalah guru
belum memiliki pedoman yang tersusun secara sistematik tentang tujuan pembelajaran yang
mengacu pada bidang STEAM, siswa belum memiliki keterampilan dasar yang diperlukan
untuk memahami atau mengemukakan ide-ide saat mengikuti pembelajaran STEAM dan siswa
belum bisa mengaitkan materi tertanam dengan materi utama.

Forum Diskusi
KB 2. Pembelajaran Berbasis Neurosains
a). Analisislah faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan model pembelajaran
berbasis neurosain di kelas Saudara Mahasiswa !
1) Faktor Pendukung Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Neurosains, diantaranya:
(a) Minat; Siswa sekolah dasar merupakan siswa yang pada tahapannya memiliki
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Jika seorang siswa memiliki minat untuk belajar, maka siswa akan bersemangat dan
mau belajar berdasarkan minatnya sendiri.
(b) Motivasi; Motivasi berhubungan dengan kebutuhan motif dan tujuan. Karena
motivasi menggerakkan organisme, mengarahkan tindakan, serta memilih tujuan
belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan setiap individu. Dengan semangat
yang tinggi dari segala pihak di sekolah tentunya akan memudahkan dalam
pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran yang variatif.
(c) Kecerdasan; Kecerdasan merupakan kemampuan psiko-fisik yang sudah dimiliki
siswa sejak dini, dan dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan melalui cara yang tepat. maka kecerdasan tidak hanya berhubungan dengan
otak saja, tetapi dengan organ-organ tubuh yang lain. Pembelajaran Neurosains
memiliki kelebihan salah satunya ialah  memberikan suatu pemikiran baru tentang
bagaimana otak manusia bekerja. 

2) Faktor Penghambat Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Neurosains, diantaranya:


Kebanyakan sistim melarang peserta didik untuk memakai otak-pikiran dalam
pembelajaran yang selama ini peserta didik hanya dituntut untuk menjaga kemuliaan
hati dan akhlak mulia. Sistim dan obyek tidak mampu berjalan sempurna tanpa ada
subyek. Subyek di sini adalah pendidik yang memahami sistim pembelajaran yang
dilakukan. Semakin memahami pembelajaran neurosains maka tujuan pendidikan akan
sampai, sebaliknya tidak memahami pembelajaran neurosains maka tujuan tidak akan
sampai. Secara filosofis, hakikat pendidikan adalah membentuk manusia sempurna atau
insan kamil dimana manusia yang berkembang seluruh potensi atau kecerdasannya,
baik potensi jasmani, ruhani maupun akal, serta salah satu kelemahan pembelajaran
dengan penerapan model neurosains memerlukan waktu yang panjang untuk
memahaminya karena pembelajaran ini masih tergolong baru.

(b).Tunjukkan satu contoh model pembelajaran yang menurut Saudara Mahasiswa dapat
diterapkan dalam pembelajaran di kelas menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
neurosain! uraikan alasannya!
1) Penerapan Neurosains dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan
penggunaan peta konsep (mind map), karena pembelajaran dengan penggunaan peta
konsep ini mampu meningkatkan sikap kreatif dalam pemunculan ide-ide baru,
pemecahan masalah dengan cara yang khas, sikap imajinatif, dan meningkatkan
produktivitas, dan pemikiran kratif adalah kefasihan dalam pemunculan ide-ide baru,
fleksibilitas, dan orisinalitas.
2) Contectual Teaching dan Learning (CTL), yaitu Model pembelajaran yang melibatkan
reaksi perjalanan impuls yang berasal dari stimulus lingkungan belajar. Belajar diawali
dari konsepsi visual yang melibatkan peran dari kelima indera kita dan informasi yang
diterima berbentuk kesan sensorik. Informasi yang ditangkap oleh indera kita ini, tidak
semuanya dapat berada pada struktur kognitif, melainkan akan dipilih mana informasi
yang relevan dengan konsep atau sesuatu yang akan kita pelajari atau cari tahu.
Informasi yang relevan akan menuju memori jangka pendek yang telah berubah
menjadi informasi dalam bentuk kata atau frase. Informasi ini kemudian akan dikirim
ke memori jangka panjang. Belajar dengan memahami makna dari setiap konsep yang
dipelajari akan memberikan kemudahan dalam hal “pemanggilan” informasi jika
dibutuhkan dibandingkan dengan belajar yang bersifat hafalan.
3) Problem Based Learning (PBL), belajar bermakna yang beranjak dari suatu
permasalahan dan berhubungan dengan cara mencari dan menemukan informasi
dengan cara yang menyenangkan. Belajar penerimaan menyajikan materi dalam bentuk
final, dan belajar penemuan (Inkuiri) mengharuskan siswa untuk menemukan sendiri
sebagian atau seluruh materi yang diajarkan. Kemudian materi-materi dihubungkan
dengan informasi atau materi pelajaran pada struktur kognitif yang telah dimiliki para
siswa.
Forum Diskusi
KB 3. Pembelajaran Digital

(a). Untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi tentang


Pembelajaran Digital di atas, coba Saudara diskusikan tugas berikut
dengan teman- teman kelompokmu di kelas ! Analisislah faktor-faktor
pendukung dan penghambat penerapan Pembelajaran Digital di sekolah
anda masing-masing, beserta dengan tantangan dan peluangnya.

(b). Identifikasi satu contoh Pembelajaran Digital yang Saudara temukan, dan
jelaskan bagaimana tahapan-tahapan pengembangan Pembelajaran
Digital yang dilakukan dalam contoh yang Saudara temukan.

JAWABAN
a) Covid-19 telah mengubah sistem pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Pembelajaran yang sebelumnya menggunakan tatap muka, sekarang sudah beralih
menuju pembelajaran online. Sekalipun tidak setiap siswa merespon dengan baik,
pembelajaran online tetap berjalan. Entah guru yang hanya mengirim tugas via WA
hingga pembelajaran yang memanfaatkan digital. Salah satu pembelajaran online yang
menarik bagi siswa adalah pembelajaran digital. Pengajaran merupakan guru yang
berperan memberikan fasilitas dalam pembimbingan konten digital secara individu atau
kolektif. Teknologi sama sekali tidak menggantikan peran guru. Karena guru di sini
memiliki peran bukan lagi sebagai pentransfer ilmu atau sumber ilmu satu – satunya,
namun guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Mengarahkan siswa tatkala
menggunakan teknologi tetap pada jalurnya.  saat pandemi ini justru kesempatan yang
luas dan besar oleh guru untuk menggunakan pembelajaran digital. Waktu luang ketika
tidak mengajar di kelas, dapat dimanfaatkan untuk belajar mengkreasi pembelajaran
digital. Namun tidak semua siswa memiliki Gadjet baik hp maupun laptop sehingga hal
tersebut menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi. Siswa tersebut harus mengikuti
luring seperti menonton tayangan pembelajaran yang ditayangkan oleh TVRI sehingga
mereka dapat tetap belajar
b) Proses pembelajaran terdapat beberapa komponen. Dua diantaranya adalah guru sebagai
pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Agar proses pembelajaran berhasil, guru harus
mempunyai inisiatif dan langkah- langkah yang tepat dalam hal mendorong siswa untuk
aktif belajar serta memberikan pengalaman belajar yang memadai kepada siswa. Pada
saat pembelajaran berlangsung, terdapat suatu proses komunikasi antara guru dengan
siswa. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diperlukan suatu media pembelajaran
agar dapat menciptakan komunikasi yang baik
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran dapat digunakan oleh pendidik dalam
proses pembelajaran media internet. Guru dapat menggunakan Mobile Learning atau
juga disebut M-learning,). Contoh teknologi mobile yang sudah sering kita pakai adalah
handpond (smartphone). Mobile learning bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja,
selama peserta didik membawa perangkat mobile mereka. Contoh penerapan M-learning
adalah pada Berlatih Tuturan Ketika Berdiskusi (Chat) Via Dunia Maya Melatih tuturan
via dunia maya menjadi salah satu prioritas dalam proses pembelajaran. Siswa perlu
diperkenalkan dengan dunia maya (web) yang sesuai dengan kegiatan mereka.
Diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan dunia maya.
Kegiatan-kegiatan tersebut bisa diwujudkan antara lain:
(1) belajar untuk membuat akun surat elektronik.
(2) belajar untuk mengirim e-mail
(3) belajar berdiskusi via chat-box ataupun e-mail tentang topik lingkngan
(4) belajar berdiskusi tntang topik-topik lain yang sesuai dengan tema.
Forum Diskusi
KB 4. “ Blended Learning”

Untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi tentang pembelajaran kelas digital di atas, coba Saudara diskusikan tugas berikut
dengan teman-teman kelompokmu di kelas !
(a). Berikut merupakan suatu skenario pembelajaran yang menggunakan model blended learning. Silahkan saudara diskusikan hal-hal yang perlu
dikoreksi dalam skenario pembelajaran berikut:

Skenario:
Seorang guru menerapkan model kelas lab rotation. Dimana salah satu sesi pembelajaran diarahkan menuju laboratorium sebagai salah satu
perhentian (station).
Pada satu sesi pembelajaran, guru mengarahkan peserta didik ke laboratorium komputer untuk belajar matematika menggunakan software
aplikasi.
Setelah itu, di sesi berikutnya, guru menjelaskan konsep materi matematika beserta contohnya menggunakan papan tulis di kelas.

(b). Buatlah suatu rancangan dan urutan kegiatan belajar menggunakan salah satu model blended learning. Kegiatan belajar dilakukan selama
satu minggu dengan durasi sekitar 45-60 menit setiap harinya. Materi pelajaran dan jenjang pendidikan disesuaikan dengan keahlian saudara.
Berikut merupakan tabel yang dapat saudara gunakan untuk memetakan rancangan kegiatan belajar.
Tugas dan Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Interaksi peserta didik
Hari/ Tujuan Interaksi antar peserta Interaksi peserta didik dengan
dengan materi
Minggu Pembelajara Tatap didik guru
Online pembelajaran
Ke- n Muka
Online Tatap Online Tatap Online Tatap Muka
Muka Muka

JAWABAN
A. Koreksi Skenario. Dalam skenario pembelajaran di atas, peserta didik terlibat dalam dua sesi pembelajaran, secara online dan tatap
muka. Namun, kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium dan kegiatan tatap muka di dalam kelas masih berjalan terpisah dan tidak
terkait antara satu dengan yang lainnya. Seharusnya yang dapat dilakukan oleh guru adalah memantau sejauh mana peserta didik dapat
belajar menggunakan software aplikasi ketika sesi pembelajaran di laboratorium. Kemudian guru dapat membahas kembali masalah-
masalah yang ditemukan oleh peserta didik melalui kegiatan diskusi ketika sesi pembelajaran tatap muka.
B. Rancangan dan urutan kegiatan belajar menggunakan salah satu model blended learning
Tugas dan Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Interaksi peserta
Hari/ Interaksi antar Interaksi peserta didik dengan
didik dengan materi
Minggu Tujuan Pembelajaran peserta didik guru
Online Tatap Muka pembelajaran
Ke Online Tatap Online Tatap Online Tatap Muka
Muka Muka
Senin 3.4.1 Setelah melihat video tentang Menyebutkan Memaparkan di Melihat Mampu Saling tukar Memberi Guru Memberi informasi
tokoh Proklamasi Kemerdekaan, siswa informasi penting depan kelas video yang menyebutka pendapat tanggapan memperlihatkan dan menanggapi hasil
mampu menyebutkan informasi penting yang diberikan informasi penting diberikan n informasi dengan atas hasil sambil kerja siswa
menggunakan aspek apa, di mana, saan zoom/google yang didapat dan mencari yang didapat teman kerja teman menjelaskan
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana meet sumber melalui wa materi saat zoom/
pada peta pikiran dengan tepat. informasi grub google meet
lain di
google
3.4.2 Setelah melihat video dan Mengirim tugas Mengumpulkan Melihat Mengemban Saling tukar Memberi Guru Mengembangkan
berdiskusi, siswa mampu melalui wa/email tugas melalui video yang gkan pendapat pendapat memperlihatkan informasi dan
mengembangkan informasi pada peta tulisan tangan diberikan informasi dengan saat diskusi sambil menanggapi hasil kerja
pikiran melalui tulisan dengan detail dengan detail dan mencari yang didapat teman menjelaskan siswa
sumber melalu buku melalui wa materi saat zoom/
informasi yang didapt grub google meet
lain di di sekolah
google
Selasa 4.4.1 Setelah membuat peta pikiran Mampu dan Percaya diri Mencari Membuat Saling tukar Saling Memberi Mendapat pernilaian
siswa mampu memaparkan informasi percaya diri saat tampil di depan informasi peta pikiran pendapat memberi bimbingan pada dari guru saat maju di
penting dari buku sejarah dengan memaparkan kelas melali media dari buku dengan tanggapan siswa saat depan kelas
percaya diri. informasi penting online sejarah teman atas kerja memaparkan info
Tugas dan Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Interaksi peserta
Hari/ Interaksi antar Interaksi peserta didik dengan
didik dengan materi
Minggu Tujuan Pembelajaran peserta didik guru
Online Tatap Muka pembelajaran
Ke Online Tatap Online Tatap Online Tatap Muka
Muka Muka
saat zoom/google melalui wa teman saat zoom/google
meet grub meet
1.3.1 Setelah membaca informasi dan Kehadiran dan Kemampuan Pengamatan Pemanfaata Pertemuan Saling Mampu Mampu menyebutkan
mengamati video tentang tumbuhan keaktifan saat menyebutkan video dan n buku di saat memberi menyebutkan cara cara tumbuhan
dan habitatnya, siswa mampu zoom/google meet cara tumbuhan memperoleh sekilah zoom/googl informasi tumbuhan beradaptasi dengan
menyebutkan cara tumbuhan beradaptasi info dari dalam e meet terhadap beradaptasi tepat di depan kelas
beradaptasi dengan tepat. media online menggali dengan materi dengan tepat saat
informasi teman zoom/google
meet
Rabu 1.3.2 Setelah melakukan pengamatan Siswa mampu Siswa mampu Siswa Siswa Siswa Siswa mampu Siswa melakukan Setelah melakukan
melalui video, siswa mampu menemukan cara menemukan cara mampu mampu mampu menemukan pengamatan pengamatan melalui
menemukan cara tumbuhan tumbuhan tumbuhan menemukan menemukan menemukan cara melalui video yang video, siswa mampu
beradaptasi dengan benar. beradaptasi beradaptasi cara cara cara tumbuhan diberikan guru menemukan cara
dengan benar saat dengan benar tumbuhan tumbuhan tumbuhan beradaptasi saat zoom/google tumbuhan beradaptasi
zoom/google meet saat di depan beradaptasi beradaptasi beradaptasi dengan benar meet dengan bimbingan
kelas dengan dengan dengan dengan guru
benar di benar pada benar teman di
media online buku dengan sekolah
pelajaran di teman di wa
sekolah grub
4.3.1 Setelah melakukan pengamatan Siswa mengirim Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa mendapat Siswa mendapat
Tugas dan Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Interaksi peserta
Hari/ Interaksi antar Interaksi peserta didik dengan
didik dengan materi
Minggu Tujuan Pembelajaran peserta didik guru
Online Tatap Muka pembelajaran
Ke Online Tatap Online Tatap Online Tatap Muka
Muka Muka
melalui video, siswa mampu membuat laporan melalui mengumpulkan mampu mampu bekerjasama bekerjasama bimbingan dalam bimbingan dalam
laporan tentang cara tumbuhan wa/email laporan tulis membuat membuat secara dalam membuat laporan membuat laporan di
beradaptasi dan melindungi diri di tangan kepada laporan laporan online dalam membuat secara online oleh sekolah
lingkungannya dengan benar. guru dengan dengan membuat laporan di guru
menggunaka memanfaatk laporan sekalah
n media an buku di
online sekolah

Anda mungkin juga menyukai