Anda di halaman 1dari 12

MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS

I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Menentukan arah simpangan kompas di sekitar kawat berarus
b. Menemukan hubungan medan magnetik dengan kuat arus

II. RUMUSAN MASALAH


a. Bagaimana hubungan medan magnetik dan kuat arus?
b. Bagaimana hubungan antara jarak kompas dari kawat penghantar?
c. Bagaimana arah penyimpangan jarum kompas setelah sumber tegangan
dibalik?

III. LANDASAN TEORI


Medan magnet berasal dari dua kata, yaitu medan dan magnet. Medan
berarti daerah sedangkan magnet sebenarnya berasal dari gaya magnetik.
Sehingga medan magnet merupakn daerah yang dipengaruhi oleh gaya
magnetik.
Besar medan magnet disebut kuat medan magnet yang menyatakan
banyaknya garis-garis gaya magnet pada suatu daerah tertentu. Medan magnet
merupakan besaran vektor, berarti memiliki besar dan arah.
Pada tahun 1785, Charles Coulomb telah berhasil menemukan pengaruh
gaya elektrostatis antara dua muatan. Penemuan ini juga menjelaskan bahwa di
sekitar muatan listrik timbul medan listrik. Pada langkah selanjutnya para
ilmuwan mengembangkan pengetahuan tentang hubungan muatan listrik
dengan medan magnet. Akhirnya pada tahun 1820 seorang ilmuwan Denmark,
Hans Christian Oersted berhasil membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus
ada medan magnet.
Dalam percobaannya, Oersted meletakkan magnet jarum (kompas) di
sekitar kawat berarus. Untuk kawat tak berarus kompas tetap sejajar kawat.
Jika kawat dialiri arus listrik maka jarum kompas akan menyimpang.
Penyimpangan ini dapat membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus timbul
medan magnet.
Dari penemuan Oersted ini dapat membuktikan bahwa arus listrik sangat
berhubungan dengan medan magnet. Besar medan magnet atau kuat medan
magnet dapat ditentukan dari Hukum Biot-Savart dan Ampere. Sedangkan arah
medan magnet dapat ditentukan dari percobaan Oersted

1
Untuk menentukan arah medan magnet dapat menggunakan kaidah tangan
kanan dengan ibu jari lurus dan empat jari lain tertekuk tegak lurus. Ibu jari
menyatakan arah arus listrik dan empat jari lain sebagai arah induksi magnet.

Gejala penyimpangan magnet jarum di sekitar arus listrik membuktikan


bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.

Jika arus listrik searah ibu jari, arah medan magnet yang timbul searah
keempat jari yang menggenggam. Kaidah yang demikian disebut kaidah

tangan kanan

Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet luar disebut


induksi. Induksi magnetik sering didefinisikan sebagai timbulnya medan
magnetic akibat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar. Oersted
menemukan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnetik. Selanjutnya
secara teoritis Laplace menyyatakan bahwa kuat medan magnetik disekitar
arus listrik.

a. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik


b. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari penghantar
kawat tersebut.
c. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui
arus listrik.

Hubungan antara medan magnet, kuat arus, dan jarak titik dari kawat
(penghantar ) dapat ditulis dalam persamaan berikut:

2
μ0 i
B=
2π r

Ket: B = medan magnet (Tesla)

r = jarak titik dari penghantar (meter)

μo=¿
permeabilitas ruang hampa (4Ωx 10-7 Wb A-1m-1)

I=¿ Kuat Arus (Ampere)

IV. IDENTIFIKASI VARIABEL


 Untuk tabel 1
Variabel kontrol : kuat arus.
Variabel manipulasi : arah arus (arah sumber tegangan)
Variabel respon : kuat medan magnet
 Untuk tabel 2
Variabel kontrol : arah arus
Variabel manipulasi : kuat arus, jarak kawat penghantar
Variabel respon : kuat medan magnet

V. ALAT DAN BAHAN


a. Kawat
b. Sumber arus (baterai)
c. Kabel
d. Jarum kompas
e. Mistar
f. Amperemeter
g. Sakelar
h. Papan rangkaian

VI. LANGKAH PERCOBAAN


a. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan!

3
b. Susunlah alat-alat seperti gambar!

c. Gunakanlah sumber tegangan (E) 6 volt atau 4 buah baterai untuk tabel
pengamatan 1. Dalam keadaan sakelar terbuka letakkan 1 cm (ukur dengan
mistar) kawat penghantar di atas dan sejajar jarum kompas (U ke S).
d. Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup sakelar.
Perhatikan apakah jarum kompas menyimpang, dan kemanakah jarum
kompas menyimpang? Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel.
e. Baliklah sumber tegangan (E) ke arah yang berlawanan (S ke U), kemudian
hubungkan sakelar (s) dan catat hasil pengamatanmu dalam tabel.
f. Untuk tabel pengamatan 2, ubahlah jumlah sumber tegangan. Lalu ulangi
langkah d dan e untuk setiap jumlah tegangan.
g. Jauhkanlah jarum kompas dari kawat berarus listrik tersebut dan amati
bagaimana penyimpangan jarum kompasnya. Bandingkan dengan
simpangan jarum kompas sebelum di jauhkan.

VII. DATA HASIL PENGAMATAN


Tabel 1 : arah simpangan jarum kompas

No. Kuat Arus (A) Arah Arus Arah Simpangan Jarum kompas
1. 3A U ke S S ke U (ke kiri menurut acuan utara)
2. 3A S ke U U ke S (ke kanan menurut acuan
utara)

Tabel 2 : Kuat arus dan kuat medan yang ditimbulkan

No. Kuat Arus(A) Arah Arus Arah simpangan jarum kompas


1. 1,2 A U ke S S ke U, ke kiri menurut acuan utara

4
dengan simpangan 7o
2. 1,6 A S ke U, ke kiri menurut acuan utara
dengan simpangan 9o
3. 2,6 A S ke U, ke kiri menurut acuan utara
dengan simpangan 12o
4. 1,3 A U ke S, ke kanan menurut acuan
utara dengan simpangan 9o
5. 2,3 A U ke S, ke kanan menurut acuan
S ke U
utara dengan simpangan 16o
6. 3A U ke S, ke kanan menurut acuan
utara dengan simpangan 18o

VIII. PENGOLAHAN DATA


a. Menggunakan Rumus-Rumus
Hubungan antara medan magnet, kuat arus, dan jarak titik dari
kawat penghatar, dapat ditulis sebagai berikut:

µo i
B = 2π r

Ket: B = medan magnet (Wb/m2 atau Tesla)

r = jarak titik dari penghantar (meter)

μo=¿
permeabilitas ruang hampa (4Ωx 10-7 Wb A-1m-1)

I =¿ Kuat Arus (Ampere)

 Untuk tabel pengamatan1


Dengan kuat arus 3A dan arah arus U ke S, ternyata jarum kompas
menyimpang S ke U dengan acuan utara ke kiri. Jarak kompas 1 cm
dari penghantar, maka kuat medannya:
µ0 i
B = 2π r

4 π x 10−7 .3
B= 2 π .0,01

12 π x 10−7
B= 0,02 π

5
−5
B = 6 x 10 T
Kuat medan yang ditimbulkan ternyata 6x10-5 T untuk kuat arus 3 A.
Setelah sumber tegangan dibalik (S ke U) ternyata jarum kompas
menyimpang U ke S, dengan acuan utara ke kanan.

 Untuk tabel pengamatan 2


1. Data 1
Arah arus U ke S, kuat arus yang terukur 1,2A, dan r =1cm=0,01m
µ0 i
B = 2π r

4 π x 10−7 .1,2 A
B= 2 π .0,01
−7
4,8 π x 10
B= 0,02 π
−5
B = 2,4 x 10 T
Jadi, kuat medan yang ditimbulkan yaitu 2,4x 10-5.

2. Data 2
Arah arus U ke S, kuat arus yang terukur 1,6A, dan r =1cm=0,01m
µ0 i
B = 2π r
−7
4 π x 10 .1,6 A
B= 2 π .0,01
−7
6,4 π x 10
B= 0,02 π
−5
B = 3,2 x 10 T
Jadi kuat medan yag ditimbulkan yaitu 3,2 x 10-5 T

3. Data 3
Arah arus U ke S, kuat arus yang terukur 2,6A, dan r =1cm=0,01m
µ0 i
B = 2π r
−7
4 π x 10 .2,6 A
B= 2 π .0,01
−7
10,4 π x 10
B= 0,02 π
−5
B = 5,2 x 10 T

6
Jadi, kuat medan yang ditimbulkan yaitu 5,2 x 10-5 T

4. Data 4
Arah arus S ke U, kuat arus yang terukur 1,3 A, dan r
=1cm=0,01m
µ0 i
B = 2π r
−7
4 π x 10 .1,3 A
B= 2 π .0,01
−7
5,2 π x 10
B= 0,02 π
−5
B = 2,6 x 10 T

5. Data 5
Arah arus S ke U, kuat arus yang terukur 2,3 A,dan r =1cm=0,01m
µ0 i
B = 2π r

4 π x 10−7 .2,3 A
B= 2 π .0,01

9,2 π x 10−7
B= 0,02 π
−5
B = 4,6 x 10 T
Jadi, kuat medan yang ditimbulkan yaitu 4,6x10-5 T
6. Data 6
Arah arus S ke U, kuat arus yang terukur 3 A, dan r =1cm=0,01m

µ0 i
B= 2π r

4 π x 10−7 .3
B= 2 π .0,01

12 π x 10−7
B= 0,02 π
−5
B = 6 x 10 T
Jadi, kuat medan yang ditimbulkan oleh arus 3 A yaitu 6x10-5 T

b. Tabel analisis data/data hasil analisis


Tabel 1 : arah simpangan jarum kompas

7
No. Kuat Arus Arah Arus Simpangan Kompas Kuat medan magnet

1. 3A U ke S S ke U 6 x 10 -5 T

2. 3A S ke U U ke S 6 x 10 -5 T

Tabel 2 : kuat arus dan kuat medan magnet yang ditimbulkan

Kuat Medan
No. Kuat Arus Arah Arus Simpangan Kompas
Magnet

1. 1,2 A 2,4 x 10 -5 T

2. 1,6 A U ke S S ke U 3,2 x 10 -5 T

3. 2,6 A 5,2 x 10 -5 T

4. 1,3 A 2,6 x 10 -5 T

5. 2,3 A S ke U U ke S 4,6 x 10 -5 T

6. 3,0 A 6,0 x 10 -5 T

c. Pembahasan
 untuk tabel pengamatan 1
Dengan kuat arus 3A, arah arus U ke S, jarak penghantar ke jarum
kompas 1cm, ternyata menghasilkan kuat medan magnet sebesar
6 x 10-5 T.
Sebelum sakelar (s) dihubungkan, tidak terjadi perubahan pada
magnet jarum yang ada di bawah kawat penghantar dan tetap
mengarah U ke S. Setelah sakelar (s) dihubungkan, arus listrik
mengalir pada kawat penghantar, ternyata jarum kompas tidak lagi
menunjuk U ke S. Magnet jarum tersebut menyimpang menuju S
keU atau dengan acuan utara ke kanan, hal ini menunjukkan magnet
jarum tersebut dipengaruhi oleh gaya magnet yang ditimbulkan oleh
arus listrik yag melalui penghantar sehingga menyimpang ke kiri
menyesuaikan arah medan listrik. Jika sumber tegangan (baterai)
dibalik, maka arus membalik. Karena arah arus membalik, arah
medan magnet juga membalik sehingga jarum kompas juga akan
menyimpang berbeda dengan arah simpangan pertama. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

8
Ket. Gambar:
a. Sakelar terbuka tidak ada arus listrik, kompas sejajar kawat
b. Sakelar ditutup kawat berarus dan menimbulkan medan magnet sehingga
jarum kompas bergerak ke kiri.
c. Jika baterai dibalik (arah arus membalik), arah simpangan kompas juga
membalikdan berlawanan dengan yang pertama (b).

Dari kejadian di atas dapat kita simpulkan bahwa di sekitar


kawat penghantar berarus listrik timbul medan magnet (B).
Penyimpangan arah jarum kompas tersebut bergantung dari arah
medan magnet yang timbul disekitar kawat berarus.

 untuk tabel pengamatan 2


Dari data yang kita dapatkan seperti pada tabel 2, dengan kuat
arus yang dibuat berbeda ternyata besar simpangan juga berbeda.

9
Ketika kuat arus kecil maka besar sudut penyimpangan jarum
kompas juga semakin kecil, ini menandakan kuat arus mempunyai
hubungan dengan kuat medan magnet. Saat kuat arus yang melewati
kawat penghantar semakin besar maka besar sudut penyimpangan
kompas juga semakin besar.
 Dengan arah arus U ke S, kuat arus 1,2A dan jarak kawat
penghantar ke kompas 1 cm ternyata jarum kompas
menyimpang dengan arah S ke U atau menggunakan acuan
utara ke kiri. Dan medan magnet yang dihasilkan 2,4 x 10-5 T.
 Dengan arah arus U ke S, kuat arus 1,6A dan jarak kawat
penghantar ke kompas 1 cm ternyata jarum kompas
menyimpang dengan arah S ke U atau menggunakan acuan
utara ke kiri. Dan medan magnet yang dihasilkan 3,2 x 10-5 T.
 Dengan arah arus U ke S, kuat arus 2,6A dan jarak kawat
penghantar ke kompas 1 cm ternyata jarum kompas
menyimpang dengan arah S ke U atau menggunakan acuan
utara ke kiri. Dan medan magnet yang dihasilkan 5,2 x 10-5 T.
 Dengan arah arus S ke U, kuat arus 1,3A dan jarak kawat
penghantar ke kompas 1 cm ternyata jarum kompas
menyimpang dengan arah U ke S atau menggunakan acuan
utara ke kanan. Dan medan magnet yang dihasilkan 2,6 x 10-5 T.
 Dengan arah arus S ke U, kuat arus 2,3A dan jarak kawat
penghantar ke kompas 1 cm ternyata jarum kompas
menyimpang dengan arah U ke S atau menggunakan acuan
utara ke kanan. Dan medan magnet yang dihasilkan 4,6 x 10-5 T.
 Dengan arah arus S ke U, kuat arus 3,0A dan jarak kawat
penghantar ke kompas 1 cm ternyata jarum kompas
menyimpang dengan arah U ke S atau menggunakan acuan
utara ke kanan. Dan medan magnet yang dihasilkan 6,0 x 10-5 T.

Pada saat kawat penghantar berarus dijauhkan dari jarum


kompas ternyata jarum kompas tidak menyimpang,hal ini
dikarenakan tidak ada medan magnet lain yang berinteraksi dengan
magnet jarum kompas atau jarak kawat penghantar ke jarum kompas
terlalu jauh.

IX. JAWABAN PERTANYAAN


a. Hubungan medan magnetik dengan kuat arus adalah medan magnetik
berbanding lurus dengan kuat arus artinya semakin besar kuat arus yang
melalui penghantar maka semakin besar pula medan magnet yang

10
ditimbulkan yang dibuktikan melalui besarnya penyimpangan jarum
kompas
b. Hubungan antara jarak kompas dari kawat penghantar yaitu semakin
dekat jarak yang kita ambil terhadap jarum kompas maka pengaruh arus
listrik terhadap penyimpangan kompas semakin terlihat, tetapi ketika di
jauhkan jarum kompas tidak menyimpang ini berarti bahwa arus listrik
menimbulkan medan magnet tetapi jauh dari magnet lain sehingga
keadaanya tidak dapat dibuktikan.seperti yang kita ketahui jarum kompas
adalah magnet jarum yang memiliki kutub utara dan selatan. Ketika
didekatkan medan magnet yang dihasilkan oleh kawat berarus
berinteraksi dengan medan magnet kompas,
c. Arah penyimpangan jarum kompas setelah di balik yaitu ketika arah arus
S ke U jarum kompas ternyata menyimpang ke arah yang sebaliknya U
ke S dengan acuan utara ke kanan. Ini menunjukkan arah arus berbeda
arah dengan medan magnet.

X. KESIMPULAN
Dari serangkaian analisis di atas dapat kita simpulkan bahwa :
 Besarnya arus ternyata mempengaruhi besarnya kuat medan magnet
yang ditimbulkan (besarnya penyimpangan jarum kompas). Semakin
besar kuat arus yang melewati kawat penghantar, maka semakin besar
pula kuat medan magnet, semakin kecil kuat arus sudut penyimpangan
jarum kompas atau kuat medan magnet juga semakin kecil.
 Jarak penghantar dari jarum kompas mempunyai pengaruh terhadap
penyimpangan jarum kompas. Semakin dekat jarak kawat penghatar ke
jarum kompas semakin kelihatan penyimpangan jarum kompas
sedangkan saat dijauhkan penyimpangan jarum kompas tidak terlihat.

DAFTAR PUSTAKA

11
Ari Damari. 2007. Mari Belajar Fisika untuk SMA-MA Kelas XII IPA. Surabaya:
Depdiknas

Kanginan Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

Sri Rahmini,dkk. 2007. IPA Terpadu 3 untuk SMP/MTs Kelas IX. Semarang:
Aneka Ilmu

12

Anda mungkin juga menyukai