Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Bab III “Wawasan Nusantara”

Nama : Anselmus Ananda Caesarino

Kelas / No : X MIPA / 05

1. Analisis kebijakan pemerintah

“Kebijakan pembangunan infrastuktur trans papua”

Aspek trigatra terdisi dari letak dan bentuk geografis, keadaan dan kemampuan
penduduk, serta keadaan dan kekayaan alam. Dalam kebijakan pembangunan
trans papua ini yang telah mencapai 4.600 km panjangnya diambil tentunya
dengan memperhatikan: pertama, letak geografis, papua berada di bagian timur
Indonesia dengan situasi yang sedemikian rupa, jalan jalan masih banyak yang
tanah, sulitnya sarana jalan yang ada, medan yang terjal dan tidak mudah,
banyak hutan dan pedalaman yang belum tersentuh. Yang kedua, melihat
kemampuan dan keadaaan penduduk yang kurang bisa memaksimalkan
produktivitas dan kinerja, kesenjangan social dan angka kemiskinan yang tinggi
di papua yang mencapai kurang lebih 25% penduduk, keterisolasian masyarakat
papua terutama bagian pedalaman. Yang ketiga secara keadaan dan kekayaan
alam, papua memiliki potensi kekayaan alam tambang yang meliputi minyak dan
gas bumi, emas, tembaga, batubara, nikel, pasir besi dan sebagainya. Serta
kekayaan alam sebagai destinasi wisata dan pendapatan daerah.
Kemudia secara pancagatra: secara ideology yang berdasar kepada
pancasila, kebijakan ini memiliki unsure dan nilaikeadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia dimana kebijan dimaksudkan sebagai pemerataan social dan
meminimalisir ketimpangan serta mengurangi kesan masyarakat papua yang
terisolasi. Kebijakan ini diambil secara jelas dan gamblang berdasar pada cita
cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam pancasila. Pemerataan tersebut juga
bertujuan sebagai salah satu cara membangun stabilitas politik dan aspirasi
rakyat sebagaimana menginginkan kesejahteraan dan pemerataan sebagaimana
tujuan nasional. Dalam kebijakan tersebut juga bertujuan sebagai pembenahan
dalam bidang ekonomi masyarakat papua dan kestabilan harga dengan
mendukung moda transportasi sebagai sarana distribusi, sehingga terjadi
kesetaraan di papua dengan daerah lain. Masyarakat papua diharapkan dapat
menikmati kegiatan perekonomian sama seperti daerah lainnya. Secara social
budaya, banyak masyarakat miskin dan tak berpendidikan serta sarana dan
prasarana kesehatan yang kurang memadai, maka dengan adanya trans papua
diharapkan dapat menjadi pendukung mobilitas masyarakat, dalam artian untuk
mencapai sarana pemerintahan lebih mudah, dan pemerintah juga lebih mudah
memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan perekonomian secara lebih
maksimal dengan mudahnya mobiltas yang ada. Secara pertahanan dan
keamanan, papua menjadi salah satu daerah yang memiliki permasalahan
keamanan terutama secara militer, dima ada kelompok kelompok criminal
bersenjata yang ingin memberontak dan menginginkan papua merdeka, secara
umum mereka beralasan karena tidak adanya pemerataan dan kesenjangan yang
tinggi serta merasa didiskriminasi, maka dengan adanya infrastuktur ini
pandangan diskriminasi dan kesenjangan akan sangat menurun dan berubah,
terutama atas perkembangan yang terjadi sebagai danpak pembanguan, dengan
demikian kelompok kriinal akan berkurang bahkan hilang, walaupun dalam hal
lain, kkb memiliki motif politik kekuasaan untuk menguasai daerah tertentu
sebagai ambisi politik kekuasaan dan ada kemungkinan usaha memecah belah
NKRI oleh negara lain atau kelompok dari luar NKRI, maka dengan adanya
infrastuktur jalan yang sedemikian, mobilitas bagi para TNI/ POLRI sebagai
usaha pengamanan daerah papua akan lebih mudah untuk menjangkau dan
dapat mencapai daerah yang lebih luas.

2. Kebijakan baru berdasar aspek trigatra dan pancagatra

Kebijakan daerah: Pengadaan bantuan tanki air dan embung di daerah


terdampak kekeringan (lingkup kabupaten Klaten)

Trigatra

1. Letak dan bentuk geografis

Daerah terdampak kekeringan seperti gunung kidul, dan kaki merapi


memiliki struktur alam yang gersang dan berbatu kapur, sumber air yang
sulit.

2. Keadaan dan kemampuan penduduk

Banyak penduduk menengah kebawah bahkan termasuk kepada golongan


penduduk miskin, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan kurang ditambah
dengan sulitnya air di musim kemarau yang mengharuskan penduduk
membeli air dengan biaya yang tidak murah. Adanya beberapa kasus
kematian dengan bunuh diri.

3. Keadaan dan kekayaan alam

Daerah ini adalah daerah kering bertanah kapur dan merah, potensi dari segi
pertanian adalah jagung dan ketela/ singkong. Potensi pariwisata
pegunungan kidul, daerah bayat dengan bebatuan dan fosil yang ada.

Pancagatra

1. Ideology
Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia serta kemanusiaan yang adil
dan beradab menjadi dasar alasan kebijakan dibuat.

2. Politik

Sebagaimana cara untuk mencapai tujuan bersama untuk pemerataan social


dan mengurangi kesenjangan dan upaya pemenuhan kesejahteraan.

3. Ekonomi

Sebagai dasar upaya pembenahan perekonomian daerah kering / terdampak


kekeringan.

4. Social budaya

Keadaan kualitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan daerah gunung


kidul dan daerah terdampak yang lebih rendah dibandingkan daerah yang
lain.

5. Pertahanan dan keamanan

Potensi tumbuhnya kriminalitas sebagai jalan mencari kesejahteraan.

Analisis:

Dengan adanya pertimbangan dari aspek trigatra dan pancagatra di atas,


pengambilan kebijakan bantuan air bersih oleh pemerintah secara gratis sangat
dibutuhkan tanpa adanya pembayaran atau pengeluaran dana dari masyarakat.
Dan pembangunan infrastruktur embung dapat menunjang ketersediaan air
bersih. Mengingat situasi kekeringan dan keadaan alam jika harus dibuat waduk
agak sulit, maka pilihan lain adalah pembuatan embung. Bantuan pasokan air
bersih dan fasilitas infrastruktur embung nantinya dapat membantu situasi
masyarakat dalam segala sisi. Terutama untuk mendorong pemerataan dan
peningkatan kualitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, embung dan
bantuan air akan mengurangi beban masyarakat dan dapat menjadi salah satu
bentuk destinasi wisata embung dan penghasilan masyarakat sekitar. Selain itu,
fasilitas embung akan mendorong ketersediaan air dibawah dataran tinggi
tersebut sebagaimana rata rata wilayahnya adalah daerah persawahan. Maka
dengan demikian dapat dipastikan akan mendorong kesejahteraan masyarakat
sekitar.

Anda mungkin juga menyukai