Anda di halaman 1dari 22

BAB 3

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA

3.1 Profil Perusahaan

3.1.1 Latar Belakang Perusahaan

PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) adalah Perusahaan

Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1994 dan bergerak dalam

bidang pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). PPLi

menyediakan jasa penjemputan, pengumpulan, daur ulang, pengolahan, dan

pembuangan limbah berbahaya dan non-bahaya.

Saham PPLi dimiliki oleh DOWA sebesar 95%, sedangkan 5%

sisanya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Badan

Usaha Milik Negara. PPLi merupakan perusahaan yang dinaungi oleh

DOWA Eco-System Co. Ltd., sebagai bagian dari grup perusahaan DOWA

Holdings Co. Ltd. yang bergerak dalam bidang manajemen lingkungan dan

daur ulang. Grup perusahaan ini didirikan sejak tahun 1884 sebagai

perusahaan tambang dan pemurnian logam di Jepang. Kegiatan bisnis

DOWA Eco-System terpusat pada pengolahan sumber daya dan limbah,

penyaringan tanah, dan konsultasi lingkungan.

Gambaran riwayat PPLi secara umum dibagi menjadi 5 fase waktu,

yaitu:

1. Tahun 1994 PPLi didirikan sebagai penyedia jasa pengolahan limbah

berlisensi pertama dan satu-satunya di Indonesia.

2. Tahun 2000 Saham PPLi dimiliki oleh MAEH Group sebesar 95% dan

BUMN sebanyak 5%.

12
3. Tahun 2000-2006 PPLi mulai berkembang untuk meningkatkan fasilitas

dan kapasitas perusahaan.

4. Tahun 2007-2008 investasi pada PPLi meningkat. Perluasan kapasitas

telah selesai dan pada fase ini sudah terdapat depo penyimpanan dan pos

perpindahan produk yang tersebar secara strategis di seluruh Indonesia.

5. Tahun 2009 MAEH diambil alih oleh DOWA Eco-System, sehingga

kepemilikan PPLi diberikan kepada DOWA sebesar 95% dan sisanya

masih tetap dipegang oleh BUMN sampai sekarang.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

PPLi mempunyai visi yaitu menjadi penyedia jasa lingkungan

terdepan di Indonesia, dengan menggunakan sumber daya yang berkualitas

dan berpengalaman.

Sedangkan misi dari PPLi adalah:

 Menyediakan layanan pengelolaan limbah lingkungan terpadu di

Indonesia, dan

 Berkomitmen untuk meminimalkan risiko lingkungan terhadap

pelanggan.

13
3.1.3 Struktur Organisasi dan Profil Direktur Perusahaan

Struktur organisasi yang terbentuk di PPLi dapat dilihat dari diagram

berikut ini:

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Prasadha Pamunah Limbah Industri

Direktur
Mr. Nobuhiro
Yasui

Operasi Keuangan Operasi


Pengembangan Sales &
dan dan
& Logistik Marketing
SHEQ Administrasi
Mr.
Mr. Osamu Machmud Masahito
Syarif Djuanda Yoshimura
Okashita Badres
Hidayat Sanusi

Secara garis besar, PPLi dipimpin oleh seorang direktur yang

bertugas sebagai penanggung jawab atas seluruh manajemen dan kegiatan

perusahaan. Direktur mengawasi jalannya aktivitas dalam kantor dan

kegiatan operasional di lapangan dengan meninjau langsung secara berkala

mulai dari 2-3 jam sekali dan menerima laporan dari setiap departemen.

Direktur utama saat ini adalah Nobuhiro Yasui yang telah menjabat sejak

tahun 2017 dan telah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun dalam

menjalankan industri jasa lingkungan bersama DOWA di Jepang.

PPLi memiliki 5 departemen yang dipimpin oleh setiap kepala

departemen. Kepala departemen langsung membawahi staff masing-masing

departemen dan bertanggung jawab atas anggota dan aktivitas departemen

tersebut. Seluruh departemen yang ada di dalam PPLi yaitu Departemen

Pengembangan dan Logistik, Departemen Sales dan Marketing,

14
Departemen Operasi dan SHEQ (safety, health, environment and quality),

Departemen Keuangan dan Administrasi, serta Departemen Operasi.

Departemen Pengembangan dan Logistik memiliki fungsi utama

sebagai penyedia sarana operasional dan memegang kendali penuh atas

kegiatan logistik perusahaan. Departemen ini bertugas untuk merencanakan,

membuat, serta mengelola baik anggaran, sumber daya manusia, dan

program perusahaan untuk memastikan kualitas dan kesesuaian kegiatan

internal-eksternal tetap terjaga dengan baik. Departemen ini dipimpin oleh

Osamu Okashita. Beliau bergabung bersama PPLi sejak tahun 2014 dan

berpengalaman lebih dari 16 tahun dalam bidang finansial dan logistik.

Departemen Sales dan Marketing memiliki fungsi utama sebagai

pemasar dan perantara perusahaan dengan konsumen. Departemen ini

terpusat kepada seluruh kegiatan pemasaran dan kegiatan perusahaan yang

terlibat langsung dengan konsumen seperti transaksi, negosiasi, presentasi

produk, dan pengaduan konsumen. Departemen ini dikepalai oleh seorang

direktur bernama Machmud Badres. Beliau telah bergabung dengan PPLi

sejak 1993 dan menjadi pelopor sumber daya perusahaan melalui

keterampilan dan manajerialnya untuk memberikan layanan bagi industri di

seluruh Indonesia. Beliau telah menduduki jabatan ini sejak tahun 2005.

Departemen Operasi dan SHEQ (Safety, Health, Environment and

Quality) merupakan departemen yang mempunyai fungsi utama sebagai

pusat keselamatan perusahaan. Departemen ini mempunyai tugas utama

untuk memastikan seluruh kegiatan dalam perusahaan aman dan sesuai

dengan standar keselamatan perushaan. Departemen ini juga bertugas untuk

15
membuat standar prosedur keselamatan perusahaan dan melatih pekerja

untuk dapat mengatasi situasi darurat atau berbahaya dalam program

pelatihan pekerja perusahaan ini. Departemen ini dipimpin oleh seorang

direktur yang bernama Syarif Hidayat. Beliau berpengalaman selama lebih

dari 25 tahun dalam operasi dan penanganan limbah termasuk aspek

keselamatan lingkungan. Beliau adalah pelatih utama dalam program

pelatihan limbah berbahaya dan tidak berbahaya untuk pemegang keperluan

internal dan eksternal.

Departemen Keuangan dan Administrasi bertanggung jawab atas

segala aktivitas keuangan dan kegiatan administrasi perusahaan, termasuk

arus pemasukan dan pengeluaran perusahaan, pengaturan dokumen dan

arsip perusahaan, serta alur penerimaan produk konsumen. Departemen ini

berwenang melakukan evaluasi di bagian IT, sumber daya, dan hubungan

masyarakat. Departemen ini dipimpin oleh seorang direktur bernama

Djuanda Sanusi. Beliau bergabung dengan perusahaan pada tahun 2000 dan

memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam kegiatan finansial.

Departemen Operasional bertugas untuk melakukan proses

operasional dalam perusahaan. Berbeda dengan Departemen Operasi dan

SHEQ, departemen ini hanya terpusat pada kegiatan operasi perusahaan

secara umum dan tidak terfokus pada aspek keselamatan perusahaan.

Departemen ini menjalankan tugas yang berhubungan langsung dengan

produk perusahaan (penanganan limbah), dan memastikan seluruh kegiatan

operasional PPLi berjalan sesuai dengan aman. Departemen ini juga

berkontribusi dalam teknologi baru yang diterapkan dalam perusahaan.

16
Departemen Operasi dikepalai oleh seorang direktur bernama Masahito

Yoshimura. Beliau telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam

bisnis lingkungan selama di Jepang dan bergabung dengan perusahaan pada

tahun 2016. Gelar doktor yang beliau dapat telah memberikannya

kemampuan untuk meningkatkan operasi pengelolaan dan pembuangan

limbah, pengolahan tanah dan pembuatan bahan bakar sintetis.

3.1.4 Jenis Limbah yang Diterima

Secara garis besar, PPLi menerima berbagai macam limbah yang

dihasilkan dari industri atau domestik, baik yang beracun atau tidak beracun,

untuk diproses menjadi limbah yang aman dibuang ke alam bebas atau

diolah menjadi barang yang lain sesuai pesanan dari konsumen. Beberapa

jenis limbah yang diterima di antaranya:

1. Limbah Asam (cairan kimia berbahaya)

2. Bahan metal (kaleng aerosol/spray, lapisan logam, terak besi, dan

sebagainya)

3. Limbah baterai dan alkalin

4. Bahan bangunan (asbes, limbah katalis, lapisan peredam suara)

5. Limbah tambang (limbah peledakan, berbagai macam minyak dan hasil

pemurniannya, limbah pengeboran dan lumpur,)

6. Limbah pembakaran

7. Limbah domestik atau rumah tangga

8. Bahan yang terkontaminasi B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

9. Limbah elektronik (bahan pendingin, benda dengan baterai, dan

sebagainya)

17
10. Bahan kadaluwarsa

11. Bahan pelarut, pewarna, pemutih atau pembersih

12. Sisa pembakaran (batu bara, abu sampah)

13. Limbah penyebab infeksi

14. Limbah laboratorium dan farmasi

15. Limbah pestisida

16. Limbah plastik (Polimer, resin, kemasan bekas, dan sebagainya); dan

17. Bahan / produk yang ditolak oleh tempat pengolahan limbah lain.

3.1.5 Jenis Jasa yang Ditawarkan

Berbagai jenis jasa yang ditawarkan oleh PPLi untuk konsumen

adalah sebagai berikut:

1) Proses Pra-Penerimaan

Layanan ini diberikan oleh PPLi sebagai jasa konsultasi

lingkungan untuk konsumen sebelum melakukan kontrak atau kerja sama

dengan perusahaan. Perusahaan meminta sampel limbah dari konsumen

lalu dikumpulkan dan dianalisis di Laboratorium PPLi untuk

menentukan metode penanganan dan perawatan limbah konsumen yang

tepat. PPLi juga menawarkan layanan pengujian khusus sesuai dengan

permintaan konsumen. Penelitian analitis dan program pengujian khusus

dilakukan di laboratorium terpadu untuk membantu mengembangkan

layanan perawatan baru bagi pelanggan. Biaya perawatan dan

pembuangan dihitung berdasarkan hasil analisis laboratorium.

Rangkuman Penelitian dan Perjanjian Layanan dikirim ke pelanggan

bersama dengan hasil analisis sebelum limbah dari pelanggan

18
dikumpulkan, kontrak kerja sama disepakati dan Perjanjian Layanan

telah ditandatangani.

2) Transportasi Limbah

Limbah dapat dijemput oleh pihak PPLi dengan kendaraan yang

sudah bersertifikat serta terpantau oleh kamera CCTV dan GPS. Pekerja

sudah terlatih agar dapat menangani masalah tak terduga seperti limbah

tumpah dan masalah teknis pada kendaraan. Manifes limbah disediakan

oleh PPLi dan kendaraan akan disiapkan dengan label serta wadah

limbah yang tepat sesuai limbah yang akan diangkut. PPLi juga dapat

memproduksi kontainer yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan

angkutan limbah tertentu.

3) Perawatan Limbah Padat

PPLi menawarkan perawatan stabilisasi untuk limbah padat yang

dikirim dalam bentuk yang tidak stabil. Limbah yang tidak stabil

berbahaya dan tidak dapat ditimbun sampai benar-benar stabil secara

fisik dan kimiawi. PPLi menangani limbah tersebut dengan cara diangkut

ke perusahaan dan diproses dengan prosedur tertentu supaya dapat

dibuang ke alam bebas.

4) Perawatan Limbah Cair

Sebagian besar proses industri menghasilkan limbah cair dalam

jumlah besar. Limbah cair dapat berbahaya atau tidak berbahaya

tergantung pada jenis proses dan bahannya. PPLi dapat melakukan

perawatan terhadap berbagai jenis limbah cair yang mengandung tingkat

kontaminasi tinggi. Proses perawatan menggabungkan proses reaksi fisik

19
dan kimia serta proses biologis. Setelah limbah cair tersebut diolah,

limbah diuji kembali dan dibuang secara aman melalui pipa pembuangan.

5) Waste-to-Energy

PPLi dapat mengubah limbah cair menjadi bahan bakar sintetis

atau bahan bakar alternatif. Bahan limbah dicampur dan dikontrol secara

berkelanjutan untuk memastikan tidak ada reaksi kimia yang berbahaya

dan merugikan. Bahan campuran ini dibuat menjadi bahan bakar

alternatif, yang dikirimkan oleh PPLi di bawah prosedur kontrol ketat

kepada konsumen. Fasilitas ini telah beroperasi sejak tahun 1994 dan

merupakan satu-satunya fasilitas yang sepenuhnya diizinkan di Indonesia.

6) Tempat Pembuangan Akhir Ramah Lingkungan

Tempat pembuangan ramah lingkungan yang berbahaya dan tidak

berbahaya dari PPLi ini direkayasa dan dioperasikan oleh para pekerja

profesional untuk memenuhi standar yang berlaku. Metode dan bahan

yang digunakan dalam layanan ini menjamin bahwa limbah berbahaya

dan tidak berbahaya dikelola dengan aman. Saat ini telah terdapat 2

tempat pembuangan ramah lingkungan yang dikelola oleh PPLi yang

dibagi berdasarkan tingkat bahaya dari limbah yang dibuang. TPA

Ramah lingkungan Kelas 1 telah beroperasi di PPLi Cileungsi sejak

tahun 1994 yang berisi limbah yang perlu penanganan khusus, sedangkan

TPA Ramah Lingkungan Kelas 2 telah beroperasi sejak tahun 2007 yang

tidak terlalu berbahaya. Saat ini, PPLi sedang mengembangkan sistem

yang dapat memungkinkan perusahaan untuk mengubah gas metana

20
yang dihasilkan oleh limbah menjadi listrik yang akan memberdayakan

semua fasilitas PPLi.

7) Site-Services

Tim layanan Site-Services (Pelayanan di tempat) telah

mendukung dalam proyek pengeboran, minyak, gas dan panas bumi, dan

layanan terkait lokasi di lokasi pelanggan industri sejak tahun 1994.

Mereka tersedia setiap hari selama 24 jam penuh untuk memenuhi

tuntutan proyek. Pekerjaan yang dilakukan termasuk:

- Pembersihan/pemindahan lahan yang terkontaminasi

- Penghapusan lumpur dan pemulihan lahan

- Segregasi (Pemisahan kelompok limbah)

- Memompa dan membersihkan lumpur

- Transportasi lumpur pengeboran

- Desain dan konstruksi lumpur atau lubang lumpur berjajar

- Transfer lumpur minyak dan transportasi untuk pembuangan

- Pembersih asam penukar panas

- Logistik dan pengelolaan limbah total

- Pengolahan air dan air limbah di tempat

- Pekerjaan dekon dan pembersihan tangki

- Penghapusan asbes

8) Advance Waste Treatment

PPLi sebagai perusahaan layanan manajemen limbah secara total

juga telah mengembangkan layanan penanganan khusus untuk jenis

limbah yang sulit diurai, termasuk baterai lithium, lampu merkuri, baterai

21
akumulator, zat perusak lapisan ozon, asbes, bahan kimia laboratorium,

dan zat berbahaya lainnya.

9) Pengelolaan Limbah Pengeboran

Layanan Pengelolaan Limbah Pengeboran adalah produk yang

berfokus pada penanganan yang diterapkan untuk proyek pengeboran

minyak, gas dan panas bumi, pengiriman dan pengelolaan limbah

pengeboran, serta disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari

pelanggan Produk, peralatan, teknologi, dan layanan diberikan oleh

pekerja yang sangat terlatih dan berkualitas. Jasa dini disediakan untuk

menangani sebagian besar limbah pengeboran yang ditemui di

lingkungan pengeboran baik di laut atau di darat 24 jam sehari.

22
3.2 Praktik Kerja

Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 112 jam,

dengan durasi kerja 8 jam per hari, terhitung dari tanggal 5-23 Februari 2018.

Berikut adalah tabel kegiatan yang penulis lakukan selama PKL:

Tabel 3. 1 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


No. Tanggal Kegiatan

- Mengikuti program pengenalan perusahaan

yang dipimpin oleh petugas lapangan yang

bekerja pada saat itu.

- Mendengarkan penjelasan mengenai prosedur

keselamatan operasional perusahaan yang

diberikan oleh staff Departemen Operasi dan

SHEQ
1 5 Februari 2018
- Melakukan registrasi dengan mendaftarkan

sidik jari di bagian keamanan sebagai absensi

kehadiran dan melengkapi data diri yang

belum lengkap

- Melihat kondisi sebagian lapangan dan

mengetahui tempat pengolahan limbah yang

tidak berbahaya

23
- Berkenalan dengan staff, pembimbing, dan

pekerja asal Jepang yang sedang tidak

melakukan kegiatan operasional

- Mengenal lingkungan kerja selama praktik

kerja

- Mendapatkan arahan informasi mengenai

pekerjaan yang akan dilakukan selama praktik


2 6 Februari 2018
kerja oleh pembimbing dan mendengarkan

presentasi dari pembimbing mengenai sales

- Mempelajari cara melakukan rapat kerja dan

tata cara melakukan peminjaman ruang rapat

- Menganalisa cara kerja sales secara umum

dengan cara mencari informasi dari internet


3 7 Februari 2018
dan membuat bagan tentang cara sales bekerja

secara umumnya

- Mempresentasikan hasil kerja selama 3 hari

sebelumnya kepada pembimbing di ruang

rapat
4 8 Februari 2018
- Membuat workflow (alur kerja) sales

berdasarkan hasil analisa cara kerja sales dan

materi yang diberikan pembimbing

- Melaksanakan kerja bakti sesuai dengan

5 9 Februari 2018 program 5S (Dilaksanakan setiap hari jumat

mulai pukul 08.00 selama 30-45 menit)

24
dengan membersihkan ruang kerja pribadi dan

menata ulang ruang kerja saat memiliki waktu

lebih

- Mencari informasi alur kerja sama dengan

konsumen dan alur negosiasi secara umum

dengan cara melihat dari internet dan

merangkum informasi untuk dijadikan bahan

presentasi

- Mencari informasi mengenai alur penerimaan

limbah dari konsumen dengan cara

mengumpulkan informasi dari internet dan

dijadikan bahan referensi untuk dibandingkan

6 12 Februari 2018 dengan informasi yang didapat dari

wawancara yang akan dilakukan di kemudian

hari

- Memperbaiki workflow yang dibuat

sebelumnya

- Mencari informasi mengenai input dan output

pekerja dalam perusahaan dengan cara

7 13 Februari 2018 mencari informasi dari internet dan bertanya

kepada anggota staff yang sedang tidak

melakukan kegiatan operasional

- Membuat pola alur penerimaan limbah dari


8 14 Februari 2018
informasi yang sudah didapat sebelumnya

25
- Memperbaiki hasil pekerjaan sebelumnya

- Melakukan peninjauan terhadap segala


9 15 Februari 2018
aktivitas yang tidak biasa bagi penulis di area

kantor utama

- Mempersiapkan bahan pertanyaan mengenai

input-output pekerja pada Departemen

Administrasi sebagai bahan pembanding dari

10 19 Februari 2018 hasil temuan yang didapat dari hari

sebelumnya

- Mempresentasikan hasil kerja selama praktik

kerja kepada pembimbing

- Melakukan wawancara dengan salah satu staff

Administrasi dan Sales mengenai input-output

dan laporan kerja

- Menyusun rangkuman dari hasil wawancara


11 20 Februari 2018
dan mencari informasi mengenai cara

membuat laporan kerja di perusahaan dengan

membandingkan hasil wawancara dan hasil

temuan dari internet

- Melakukan presentasi di ruang rapat bersama

pembimbing mengenai hasil kerja selama


12 21 Februari 2018
praktik dan melakukan revisi dari hasil kerja

yang sudah dicapai

26
- Menyiapkan laporan presentasi untuk

dirangkum dan menyusun bahan presentasi

terakhir

- Melakukan revisi terakhir dari seluruh hasil

kerja dan memperbaiki bahan presentasi untuk

13 22 Februari 2018 diberikan kepada seluruh pekerja Jepang

- Melakukan tinjauan bersama pembimbing

terhadap seluruh aktivitas praktik kerja

- Melakukan presentasi di seluruh pekerja

Jepang tentang seluruh hasil keja yang telah

tercapai selama praktik kerja

- Mempelajari cara menggunakan inventaris

perusahaan untuk kepentingan pekerjaan

seperti perizinan menggunakan mesin

14 23 Februari 2018 fotokopi, permintaan pinjaman dokumen

penting, memberikan laporan kerja kepada

atasan, perizinan kunjungan lapangan,

permintaan data dan peminjaman barang dari

departemen lain, serta penyewaan tempat

khusus seperti ruang rapat dan pemindahan

tempat kerja.

27
3.3 Uraian Kegiatan

Dari tabel di atas, kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang

dilakukan penulis di PPLi adalah sebagai berikut:

1) Mengenal lingkungan dan staf perusahaan

Pada hari pertama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

penulis berkumpul bersama peserta PKL yang lain untuk mendapatkan

pengarahan dari perusahaan yang dipimpin oleh salah satu petugas

lapangan. Materi yang diberikan adalah profil singkat perusahaan, staff

yang akan terlibat dengan peserta PKL, dan prosedur keselamatan

perusahaan. Dari pertemuan tersebut dibahas mengenai:

 Prosedur memasuki area pengolahan limbah.

Untuk dapat memasuki area pengolahan limbah, pekerja dan tamu

wajib menggunakan sepatu khusus dari pos keamanan pada gerbang

depan, menggunakan masker khusus yang disediakan perusahaan,

berjalan sesuai area yang diperbolehkan dan melapor pada keamanan

sebelum memasuki area pengolahan.

 Masuk dan keluar area kerja (kantor).

Setiap pekerja wajib mengisi daftar hadir dengan tap fingerprint pada

pos keamanan setiap keluar-masuk perusahaan, selalu membawa

kartu pekerja sebagai kunci ruangan, dan masuk / keluar sesuai pintu

yang telah disediakan. Bagi tamu yang tidak memiliki kartu wajib

didampingi oleh satu pekerja agar dapat masuk area kantor. Seluruh

pekerja juga wajib memperlihatkan bagasi sambil melakukan tap out

saat membawa kendaraan pribadi atau perusahaan ke luar area kantor.

28
Setelah mendapat pengarahan penulis berkenalan dengan staff yang

terlibat dalam kegiatan PKL termasuk beberapa pekerja Jepang yang hadir

di perusahaan pada saat itu.

2) Mempelajari cara kerja sales dalam perusahaan

Penulis ditugaskan untuk mencari informasi mengenai sales dan

bagaimana sales bekerja pada umumnya dari internet. Dari hasil pencarian

tersebut, penulis membuat bagan dan tabel tugas-tugas sales dan cara kerja

sales secara umum dan mempresentasikan hasilnya di depan pembimbing

di ruang rapat perusahaan. Setelah itu penulis mencari informasi dengan

pembimbing mengenai cara kerja sales pada PPLi. Berdasarkan hasil

pencarian tersebut penulis membandingkan hasil pencarian di internet

dengan hasil temuan penulis di lapangan dan membuat rangkuman hasil

perbandingannya.

Dari hasil pekerjaan tersebut, didapat tabel cara kerja sales dalam

perusahaan seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Cara Kerja Sales


Departemen Pekerjaan Aktivitas
Perusahaan menerima pesanan pelanggan
Perusahaan menanyakan kebutuhan pelanggan
Perusahaan mencari service untuk pelanggan di
database
Perusahaan menyampaikan service yang tepat
untuk pelanggan
Menjual Perusahaan menentukan spek service bersama
Sales
produk pelanggan
Perusahaan menghitung estimasi harga
Perusahaan melakukan negosiasi dengan
pelanggan
Perusahaan membuat kontrak dengan pelanggan
Perusahaan menginstruksikan pekerjaan kepada
pekerja

29
Sales dept. melaporkan barang terjual kepada
atasan
Perusahaan memperbaharui data di database

Gambar 3.2 Cara Kerja Sales PPLi

Sales Melakukan Menerima pesanan konsumen

PPLi Penjualan Menanyakan jenis sampah yang akan diolah

Menerima spesimen sampah

Memberikan spesimen kepada lab

Memberikan hasil lab dan jenis service

Menjelaskan jenis layanan yang disarankan

Menentukan spesifikasi sampah

Menghitung estimasi harga

Melakukan negosiasi

Membuat kontrak dengan pelanggan

Menerima kiriman limbah pelanggan

Mengukur dimensi limbah

Memberi istruksi kepada pekerja lapangan

Membuat laporan kepada atasan

3) Mencari informasi mengenai input dan output sales perusahaan

Penulis juga ditugaskan untuk mencari informasi mengenai

bagaimana sales mendapat tugas dan apa saja output yang dihasilkan oleh

sales. Penulis bekerja dengan cara melakukan wawancara terstruktur sesuai

dengan perintah dari pembimbing. Penulis mencari informasi dari internet

sebagai acuan untuk membuat pertanyaan yang akan diajukan pada saat

30
wawancara dan melakukan wawancara bersama pembimbing kepada salah

satu staff Sales PPLi. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Febuari 2019

pukul 13.30 WIB selama 30 menit dengan topik input-output dan

sistematika laporan. Dari hasil pencarian di internet dan wawancara,

diperoleh tabel input-output sales sebagai berikut:

Tabel 3.3 Proses Input-Output Sales PPLi


Input Proses Output
Pekerjaan
Orang Benda Pelaku Kegiatan Tujuan Orang Benda
Menerima Menghubungi Memesan/ Pesanan
Konsumen - Konsumen Sales
Pesanan Perusahaan Konsultasi Konsumen
Daftar
Menanyakan Pemikiran bertanya kepada
Konsumen perusahaan mencari data perusahaan Kebutuhan
Keperluan Konsumen Konsumen
Konsumen
Mencari Perusaha- mencari data di Mengumpul- list service yg
database sales sales
Service an komputer kan info tepat
memberikan info Konsumen
Menjelaskan List service Konsumen
stock dept sales service kepada bisa memilih Konsumen
Service tersedia paham
Konsumen service
Menentukan list order sales & merundingkan spek Bahan& biaya
sales sales surat spek
Spek Konsumen Konsumen service produksi
Memberi database & Konsumen tagihan untuk
sales sales menghitung cost Konsumen
Estimasi Harga surat spek payment Konsumen
Melakukan sales & menghitung cost deal dengan
Konsumen - Konsumen Tagihan baru
Negosiasi Konsumen baru Konsumen
Membuat sales & membuat deal
sales - Pengesahan - surat kontrak
Kontrak Konsumen (OK/BATAL)
Memberi surat menyerahkan
Instruksi sales kontrak & sales pekerjaan kepada produksi pekerja produk
Pekerja spek pekerja
Melaporkan service menjelaskan hasil laporan & manajer/direk
sales sales laporan
Hasil Kegiatan terjual kegiatan arsip tur
memasukkan
Memper-
stock dept database sales riwayat penjualan ke arsip stock dept database baru
baharui Data
komputer

4) Mempelajari cara bekerja dalam PPLi

Penulis secara tidak langsung mempelajari hal-hal yang biasa

ditemukan dalam dunia kerja dan baru bagi penulis. Dalam hal ini penulis

berkesempatan untuk menggunakan seluruh materi yang telah dipelajari

dalam perkuliahan untuk menghadapi situasi yang terjadi dalam kantor

seperti:

31
- Menggunakan alat-alat elektronik di ruangan kantor (memasukkan id

staff setiap menggunakan alat kantor, menempelkan kartu id pekerja

setiap masuk ke ruangan kantor)

- Meminjam ruang rapat (mengisi acara kegiatan pada tabel yang

tertempel di pintu ruang rapat untuk booking)

- Mengikuti kerja bakti setiap Jumat pukul 08.00 WIB selama 30 menit

untuk membersikan area kerja masing masing dan menata meja kerja.

- Makan siang dengan menu yang disediakan di kantin dan selalu

merapikan kembali alat makan ke meja yang telah disediakan. Tidak

membawa makanan ke dalam ruang kantor.

- Meminjam dokumen atau peralatan ke departemen tertentu

(memberikan laporan kepada departemen terkait untuk melakukan

pinjaman)

5) Mempresentasikan hasil kegiatan kepada pekerja asal Jepang

Seluruh kegiatan yang telah ditugaskan kepada penulis oleh

pembimbing dipresentasikan kepada pekerja Jepang di sela-sela waktu

kesibukan pekerjaannya. Presentasi dilakukan pada hari Jumat tanggal 23

Februari 2018 di salah satu ruang rapat kantor utama PPLi dan dihadiri oleh

2 pekerja Jepang dan 1 pekerja Indonesia.

6) Mempelajari dan mengamati kegiatan yang dilakukan di area

perkantoran PPLi

Selama mengerjakan tugas dari pembimbing, penulis mengamati

secara tidak langsung berbagai macam kegiatan yang terjadi di sekitar

32
penulis. Pengamatan dilakukan sepanjang jam kerja dan jam istirahat selama

pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

33

Anda mungkin juga menyukai