Demi ketertiban dan keamanan dibeberapa wilayah kekuasaan,VOC terpaksa turut campur dalam
menetapkan hukum bagi orang Indonesia asli , Dibuat beberapa peraturan perundang- undangan
yang memproduksi hukum adat yang dianggap identik dengan hukum Islam
Tahun 1677 VOC menguasai daerah Priangan maka dengan resolusi 31 Mei 1686 , VOC
menetapkan bahwa pengadilan di Jayakarta bukan saja meliputi daerah Priangan barat ( Tangerang ,
Bogor , Cianjur, Kerawang ) tetapi juga meliputi daerah Priangan timur ( Bandung , Sumedang ,
Parakan muncang ). Ternyata VOC juga tidak dapat melaksanakan sistem peradilan Eropa ,
melainkan terus memperkenankan sistem peradilan asli
Dengan demikian sistem yang berlaku pada awal abad 18 didaerah Priangan, masih tetap menurut
sisten peradilan dari zaman Mataram ll, dimana para Bupati didampingi para pejabat agama. Perkara
– perkara yang diancam hukuman badan dan hukuman mati diadili oleh para Bupati, sedangkan
perkara yang lain diadili oleh para Jaksa , yaitu pada umumnya dijatuhi hukuman denda