Anda di halaman 1dari 30

PANDUAN PENULISAN

TESIS

Program Pascasarjana
Universitas Sam Ratulangi

0
PANDUAN PENULISAN TESIS

A. Wujud Tesis

1. Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang didasarkan pada hasil


kegiatan penelitian. Tesis merupakan salah satu syarat dalam
menempuh ujian akhir pada pendidikan magister.
2. Pada umumnya tesis ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan
ringkasan dalam bahasa Indonesia dan Summary dalam bahasa
Inggris. Dalam keadaan tertentu tesis dapat ditulis dalam bahasa
Inggris, dengan ringkasan dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia.
3. Bobot tesis 6 (enam) SKS, dan 8 (delapan) SKS untuk Arsitektur.
4. Topik tesis harus singkat namun menggambarkan pokok
permasalahan yang diteliti secara ilmiah atas dasar teori dan
penggunaan metode tertentu.

B. Kerangka Tesis

Tesis terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian utama dan
bagian akhir. Kerangkanya sebagai berikut:

1. Bagian Awal
Bagian awal tesis mencakup halaman sampul depan, sampul dalam
halaman ringkasan, summary, judul sebagai syarat, halaman pengesahan,

1
pernyataan anti plagiat, riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

a. Halaman Sampul Depan

Halaman sampul depan memuat judul tesis, lambang Universitas


Sam Ratulangi, nama dan nomor induk peserta didik serta instansi
pengelola/yang ditunjuk, dan tahun penyelesaian tesis.
1). Judul Tesis. Judul tesis dibuat sesingkat-singkatnya tetapi jelas dan
menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti dan tidak
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam.
2). Nama Peserta Didik. Nama peserta didik yang mengajukan tesis
ditulis lengkap.
3). Lambang Universitas. Lambang Pascasarjana Universitas Sam
Ratulangi Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
berbentuk bulat persegi lima dengan garis tengah 4 (empat) cm.
4). Instansi yang Dituju. Instansi yang dituju ialah instansi pengelola
yakni Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado.
5). Tahun Penyelesaian Tesis. Tahun penyelesaian tesis yaitu tahun
ujian tesis dan ditempatkan di bawah instansi yang dituju/pengelola.
Teladan halaman sampul dapat dilihat pada Lampiran 1.

b. Halaman Sampul Dalam


Halaman sampul kedua sama dengan sampul depan tetapi diketik di
atas kertas HVS berwarna putih.

2
c. Ringkasan dan Summary
1). Ringkasan merupakan sari dari tesis. Ringkasan ditulis dalam 4
(empat) alinea. Alinea pertama memuat latar belakang dan tujuan
penelitian;alinea kedua memuat metodologi yang berisi metode
penelitian,pengambilan/pengumpulan data, penentuan dan jumlah
sampel, analisis data dan lain-lain; alinea ketiga memuat hasil
penelitian; dan alinea keempat memuat kesimpulan yang
menjawab judul penelitian dengan memberikan sebuah
saran.Ringkasan maksimum dua halaman (500 kata).
2). Summary terjemahan dari ringkasan.
3). Nama mahasiswa, tahun selesai, judul tesis dan dosen
pembimbing dicantumkan pada bagian atas dari ringkasan dan
summary diketik satu spasi. Judul pada ringkasan dan summary
diketik tebal.
4). Topik ”Ringkasan dan Summary” dicetak dengan huruf besar dan
tebal

d. Halaman Judul syarat


Halaman judul memuat judul tesis, maksud pembuatan tesis, nama
dan nomor induk peserta didik, lambang universitas, instansi pengelola
dan tahun penyelesaian. Maksud tesis dalam hal ini yakni disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister (Sains,
Humaniora, Kesehatan, Teknik, Arsitektur, Hukum dan lainnya) pada
Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi (Lampiran 2).

3
e. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat tanda tangan yang terdiri dari
Komisi Pembimbing, Koordinator Program Studi (kanan) dan Direktur
Pascasarjana (kiri) sebagai tanda persetujuan/pengakuan dan tanggal
lulus (Lampiran 3).

f. Surat Pernyataan
Pernyataan memuat tentang keaslian dari tesis yang belum pernah
ditulis dan dipublikasikan oleh orang lain. Pernyataan dibuat dan
ditandatangani di atas Meterai Rp 6000,-

g. Riwayat Hidup
Riwayat hidup ditulis dalam bentuk essay memuat dan menjelaskan
tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, pendidikan yang dimulai dari
Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi serta pengalaman kerja.

h. Kata Pengantar
Kata pengantar memuat penjelasan-penjelasan tentang pelaksanaan
penelitian dan ungkapan syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
atas tuntunan dalam pembuatan tesis, maksud tesis serta ucapan terima
kasih kepada pembimbing, penguji dan pihak-pihak yang berjasa serta
sebutkan jasa-jasa mereka.

4
i. Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk mempermudah para pembaca
menemukan hal-hal yang diperlukan dalam tesis tersebut dan
memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi tesis. Di dalam
daftar isi tertera bab-bab urutan judul, sub judul dan anak sub judul
disertai nomor halamannya.
1). Cantumkan dalam daftar isi mulai dari kata pengantar.
2). Sebelum pendahuluan, nomor halaman ditulis dalam angka romawi
(huruf kecil), selanjutnya mulai pendahuluan nomor ditulis dengan angka
arab. Nomor halaman pada setiap Bab yang baru tidak dimunculkan

j. Daftar Tabel
Daftar tabel dibuat jika di dalam tesis terdapat banyak tabel, tetapi
jika hanya ada beberapa tabel, daftar ini tidak perlu dibuat.Daftar tabel
memuat urutan judul tabel, nomor dan halamannya serta ditulis dalam
bahasa Indonesia.Nomor tabel diurutkan sesuai abjad.

k. Daftar Gambar
Sama halnya dengan daftar tabel, daftar gambar hanya dibuat jika
dalam tesis memuat banyak gambar.Daftar gambar memuat urutan judul
gambar serta nomor dan halamannya dan ditulis dalam bahasa
Indonesia.Nomor gambar diurutkan sesuai abjad.

5
l. Daftar Lampiran
Daftar lampiran dimuat jika tesis terdapat lebih dari dua lampiran.Daftar
lampiran memuat urutan, judul lampiran serta nomor dan halamannya
dan ditulis dalam bahasa Indonesia.Nomor lampiran diurutkan sesuai
abjad. Lampiran memuat data hasil penelitian, peta, dokumentasi
penelitian dan lain-lain.

2. Bagian Utama

Bagian utama tesis terdiri dari bab-bab: pendahuluan, tinjauan


pustaka/kerangka teoritis dan landasan teori, metodologi penelitian, hasil
penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran.

a. Pendahuluan
Bab pendahuluan berisi latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan hipotesis (jika ada)
1). Latar Belakang. Latar belakang masalah berisi tinjauan singkat
tentang masalah apa yang diangkat sehingga penelitian ini penting
dilakukan. Juga memuat penjelasan mengenai alasan-alasan pentingnya
masalah yang dikemukakan serta menarik dan perlu diteliti.
2). Perumusan masalah. Merumuskan masalah-masalah yang diteliti
untuk kemudian dipecahkan dan dicarikan solusinya. Rumusan masalah
juga merupakan pembatasan masalah. Keaslian penelitian dikemukakan
dengan menunjukkan bahwa masalah yang dipilih belum pernah

6
dipecahkan/diteliti oleh peneliti lain, atau dinyatakan dengan tegas
perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan.
3). Tujuan Penelitian. Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan
yang ingin dicapai. Tujuan penelitian harus jelas dan realistis. Tujuan
merupakan sasaran akhir yang akan dicapai setelah penelitian ini
dilaksanakan.
4). Manfaat Penelitian. Dalam bagian ini dikemukakan manfaat dari
penelitian yang berkaitan dengan pemecahan masalah sebagaimana yang
disampaikan dalam pendahuluan
5). Hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
yang dihadapi atau diteliti dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis memuat pernyataan-pernyataan singkat yang disimpulkan dari
landasan teori.

b. Kerangka Teoritis/Tinjauan Pustaka


1). Kerangka Teoritis/Tinjauan Pustaka memuat uraian sistematis
tentang hasil-hasil penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti-peneliti
terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang
dilakukan atau yang mendukung judul. Dalam penyajiannya,
hendaknya permasalahan yang diteliti belum terjawab atau belum
terpecahkan secara memuaskan. Fakta yang dikemukakan sejauh
mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang diacu
harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis atau penemu
dan tahun penemuan atau penerbitannya.Landasan teori dapat berupa

7
uraian kuantitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang
langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti. Bagian ini bisa
merupakan sub-sub tujuan pustaka.

c. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu
penelitian, materi penelitian, rancangan percobaan dan model analisis
data yang digunakan, pelaksanaan dan jalannya penelitian.
1). Data. Jelaskan data apa saja yang dikumpulkan dengan mengacu
pada tujuan. (Untuk menjawab tujuan 1 diperlukan data apa saja
dst). Jelaskan metode apa yang digunakan dan instrumen serta
teknik pengumpulan data.
2).Tempat dan Waktu Penelitian. Dijelaskan lokasi tempat
pelaksanaan penelitian (laboratorium atau lapangan, kota dan
provinsi).
3). Materi Penelitian. Materi penelitian meliputi bahan dan peralatan
yang digunakan dalam penelitian, lengkap dengan sifat-sifat atau
spesifikasinya. Dapat juga disajikan bersamaan dengan teknik
pengumpulan data.
4). Rancangan Percobaan. Pada penelitian experimental jelaskan
rancangan percobaan yang akan digunakan serta variabel yang
akan diteliti/diamati.

8
5). Analisis Data. Dijelaskan metode analisis yang digunakan, baik
formula atau rumusan yang akan digunakan dan cara analisis
data hasil penelitian.
6). Pelaksanaan Penelitian. Pelaksanaan penelitian memuat tentang
prosedur pelaksanaan di laboratorium maupun di lapangan.
Tahapan-tahapan dan teknik aplikasi pelaksanaan penelitian
diuraikan dengan jelas dan terperinci, termasuk cara
pengambilan dan analisis data.

d. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Hasil penelitian dan pembahasan merupakan bab tersendiri yang
memuat hal-hal yang ditemukan dalam penelitian dan uraian-uraian atau
penjelasan-penjelasan yang menguatkan atau mendukung hasil penelitian
baik uraian-uraian tentang hasil penelitian sebelumnya maupun
pengetahuan dari si peneliti yang bersangkutan.
1). Hasil Penelitian. Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan
dalam bentuk rangkuman, tabel, grafik, foto atau bentuk lain
yang dapat menggambarkan secara jelas dan menyeluruh hasil
penelitian. Pada alinea pertama bab pembahasan dikemukakan
uraian tentang hasil penelitian yang menunjuk pada gambar, atau
foto lengkap dengan judul dan nomornya. Gambar (grafik,
gambar atau foto disajikan di bawahnya atau pada halaman lain
(harus dalam satu halaman, jangan dipisah) dan alinea berikutnya
penjelasan/keterangan grafik, gambar atau foto yang dimaksud.

9
2). Pembahasan. Bagian ini berisi uraian-uraian tentang pembahasan
hasil penelitian yang diperoleh berupa penjelasan teoritis, baik
secara kualitatif, kuantitatif atau secara statistik. Dalam uraian
ini sebaiknya ada hasil-hasil penelitian pembanding yakni
penelitian terdahulu yang sejenis, lengkap dengan penemu dan
tahun penemuan. Dapat juga setiap bagian hasil langsung
diberikan pambahasannya.
3) Untuk menghindari pengulangan kalimat/pernyataan tentang hasil
penelitian di bagian pembahasan maka dianjurkan untuk menulis
pembahasan langsung pada setiap hasil penelitian

e. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dan saran dimasukkan dalam satu bab, namun dibagi
dalam sub-bab tersendiri.
1). Kesimpulan. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan
tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk
membuktikan keberadaan, kebenaran hipotesis dan menjawab
tujuan penelitian. Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan
yang telah ditetapkan dan bukan pembahasan. Kesimpulan harus
padat dan berbobot dan bukan merupakan pengulangan dari
hasil.
2). Saran. Saran merupakan rekomendasi dari seorang magister
sehubungan dengan hasil penelitiannya dalam memecahkan
permasalahan yang telah dimuat dalam rumusan masalah.

10
3. Bagian Akhir
Bagian akhir merupakan bagian setelah bagian isi tesis yang
memuat daftar pustaka dan lampiran.

a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi pustaka yang diacu dalam latar belakang,
tinjauan pustaka maupun pembahasan dalam mendukung hasil penelitian.
Penyajiannya disusun berurut ke bawah menurut abjad nama akhir atau
nama famili peneliti sebagai berikut:
1). Buku. Penyusunannya ke kanan: nama penulis, tahun terbit, judul
buku, jilid (buku yang diterbitkan tulis miring), penerbit dan total
halaman buku.
2). Majalah/Jurnal. Penyusunannya ke kanan: nama penulis, tahun
terbit, judul tulisan, nama majalah/jurnal dengan singkatan resminya
(tulis miring), jilid atau nomor ISSN-nya dan nomor halaman artikel
yang diacu.
3). Daftar Pustaka sebagai acuan dalam Tesis minimal 30 pustaka.
Disarankan terutama pustaka dari artikel yang dipublikasikan dan
dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir.

b. Lampiran
Lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain
yang berfungsi melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian
utama. Lampiran-lampiran data atau informasi yang berbentuk tabel,

11
grafik dan gambar ditulis lengkap dengan nomor, judul dan
keterangannya. Penomoran halaman secara berurut dari halaman isi
sampai ke bagian lampiran.

C. Tata Cara Penulisan


Cara penulisan tesis, sama halnya dengan kerangka tesis,
mempunyai perbedaan-perbedaan untuk setiap instansi tertentu. Prinsip
yang dianut yakni taat azas atau konsisten. Tata cara penulisan meliputi
cara pengetikan, bahan dan ukuran, bahasa, penomoran, tabel dan
gambar, catatan kaki, kutipan, dan pustaka/penulisan nama.

1. Cara Pengetikan
a. Jenis Huruf

Pengetikan tesis menggunakan jenis font/huruf Times New Roman


12, dan seluruh naskah harus menggunakan huruf yang sama.
Penggunaan huruf miring atau persegi tidak diperkenankan, kecuali
penggunaan huruf miring untuk tujuan tertentu, misalnya istilah, kata,
kalimat yang ditulis dalam bahasa asing. Huruf hasil ketikan berwarna
hitam; lambang, huruf yunani atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik,
harus ditulis dengan rapih dan berwarna hitam. Huruf tebal (bold) hanya
Judul Tesis (semua huruf kapital) yang ada pada ringkasan dan summary,
bab, dan sub bab.

b. Bilangan dan Satuan.

12
Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat,
misalnya 10 g bahan. Bilangan desimal dipisahkan dengan koma, bukan
dengan titik, misalnya berat telur 50,5 g, tinggi badan 165,55 cm. Satuan
dinyatakan dengan singkatan tanpa titik di belakangnya misalnya kg, cm,
Rp, 5, dan lain-lain.

c. Jarak Baris, Koma dan Titik


Jarak antar baris dibuat dua spasi, kecuali ringkasan, kutipan
langsung, judul tabel, gambar dan lampiran yang lebih dari satu baris.
Khusus untuk daftar pustaka, jarak antar baris dalam satu judul/buku 1
(satu) spasi, sedangkan antara judul/buku satu dengan lainnya 2 (dua)
spasi ke bawah. Kalimat yang dipisahkan dengan koma, untuk kalimat
selanjutnya dimulai dengan satu ketukan. Kalimat yang diakhiri dengan
titik (.), titik koma (;) dan titik dua (:), untuk kalimat berikutnya dimulai
dengan dua ketukan.

d. Batas Tepi
Batas-batas tepi kertas diketik menurut urutan sebagai berikut, tepi
atas 3 cm, tepi bawah 3 cm, tepi kiri 4 cm, tepi kanan: 3 cm.

e. Permulaan Kalimat
Setiap permulaan kalimat harus dimulai dengan huruf besar.
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai/mengawali suatu
kalimat, harus dieja, misalnya: sepuluh ekor tikus.

13
f. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketukan ke-6 dari batas tepi kerangka
tulisan. Alinea merupakan kumpulan kalimat yang memuat satu pokok
pikiran, diawali dengan kalimat pembuka atau kalimat topik dan diakhiri
dengan kalimat penyambung untuk alinea berikut.

g. Bab, Sub-bab, Anak Sub-bab dan lain-lain


1). Bab. Semua huruf ditulis dengan huruf besar (capital) dan diatur
supaya simetris dengan jarak 4 cm dari tepi atas, tanpa diakhiri
dengan titik (BAB). Penomoran Bab dengan angka romawi (I, II, III,
IV, V)
2). Sub-bab. Sub-bab diketik simetris, tiga spasi di bawah bab, semua
kata diawali dengan huruf besar (kapital) kecuali kata penghubung,
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama setelah sub-bab dimulai
dengan alinea baru. Penomoran Sub Bab dengan huruf besar (A, B,
C, dan seterusnya)
3). Anak Sub-bab. Anak sub-bab diketik mulai dari batas tepi kiri dan
diberi garis bawah. Huruf pertama pada anak sub-bab dimulai
dengan huruf besar tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama sesudah
anak sub-bab dimulai dengan alinea baru. Penomoran anak sub bab
dengan abjad (1, 2, 3, 4, dan seterusnya)
4). Sub anak sub-bab. Sub anak sub-bab diketik mulai 5 ketukan (spasi),
diikuti dengan titik dan diberi garis bawah. Kalimat pertama diketik
terus ke belakang dalam satu baris dengan anak subjudul. Kecuali

14
itu, sub anak subjudul dapat juga diketik langsung berupa kalimat,
sebagai alinea, tetapi yang berfungsi sebagai sub anak subjudul
ditempatkan di depan kalimat dan digarisbawahi. Penomoran sub
anak sub bab dengan huruf kecil (a, b, c, dan seterusnya).

h. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh,
artinya pengetikan harus mulai dari tepi kiri dan atas dan berakhir pada
tepi kanan dan bawah, kecuali untuk tabel, dan gambar, pengetikannya
harus satu halaman dan tidak boleh dipenggal. Tabel dan gambar yang
melebihi satu halaman dimasukkan dalam lampiran. Jika halamannya
sudah tidak muat maka tabel, atau gambar dapat diketik pada halaman
berikutnya dengan catatan halaman tadi dipenuhkan dengan paragraf atau
alinea-alinea setelah tabel atau gambar.

i. Rincian
Jika pada penulisan naskah ada rincian ke bawah yang harus
disajikan, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf menurut derajat
atau rincian. Penggunaan garis penghubung (-) atau tanda lainnya yang
ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.Adapun urutan
penomoran secara sederhana sebagai berikut : Bab {I, II dst}, Sub bab
{A,B dst}, sub sub bab {1,2 dst}, anak sub sub bab {a,b dst},{1),2) dst},
{ a),b), dst} {(1),(2) dst}, {(a),(b), dst} tidak boleh ada tanda baca lain.

15
j. Letak Simetris
Judul, subjudul, tabel, dan gambar ditulis simetris (center) terhadap
tepi kiri dan kanan kertas. Judul tabel dan gambar yang lebih dari dua
baris harus diketik satu spasi. Judul tabel diletakkan di atas tabel dan
nomor tabel diurut dan ditulis dengan angka Arab, sedangkan judul
gambar diletakkan di bawah gambar serta diberi nomor dengan angka
Arab. Tabel dan gambar yang dimunculkan harus didahului dengan
rujukannya pada teks di atasnya

2. Bahan dan Ukuran

a. Naskah
Naskah dibuat tidak bolak-balik dan diketik di atas kertas A4.
Ukuran naskah 21,5 cm x 28 cm.

b. Sampul
Sampul dibuat dari hard cover atau soft cover.Warna cover abu-abu
dengan tulisan berwarna perak emas. Tulisan yang tercetak pada sampul,
sama dengan yang terdapat pada halaman judul tetapi tulisannya hitam.
Contoh sampul dapat dilihat pada lampiran 1. Tulisan pada halaman
judul agak berbeda. Contoh dapat dilihat pada lampiran 2. Halaman
sampul diikuti oleh halaman ringkasan dan halaman summary kemudian
diikuti oleh halaman judul sebagai syarat, halaman Pengesahan,
Pernyataan Anti Plagiat, Riwayat Hidup dan Kata Pengantar.

16
3. Bahasa
a. Bahasa yang Digunakan
Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia dengan kalimat
baku (memiliki subjek, predikat dan supaya lebih sempurna, ditambah
dengan objek dan keterangan lain). Jika komisi pembimbing tidak dapat
berbahasa Indonesia dengan baik maka dapat digunakan bahasa Inggris,
dengan ringkasan diketik dalam bahasa Indonesia dan Inggris (summary).

b. Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang atau
benda seperti : saya, aku, kita, engkau dan lain-lain, tetapi dibuat dalam
bentuk pasif. Pada kata pengantar, kata saya atau yang bersangkutan
diganti dengan penulis.

c. Istilah
Istilah yang digunakan ialah istilah Indonesia atau yang sudah
diIndonesiakan dan dibakukan. Jika terpaksa harus menggunakan istilah
asing diketik dengan huruf miring.

d. Kata depan penghubung, awalan, dimana, dan dari


1). Kata depan. Penggunaan kata depan seperti : namun, dan, dalam,
tidak dibenarkan karena merusak susunan kalimat.
2). Kata Penghubung. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan,
sering salah digunakan dalam kalimat yaitu dipakai untuk memulai
suatu kalimat dan hal ini tidak dibenarkan.
17
3). Awalan. Awalan ke dan di harus dibedakan dari kata depan ke dan
di. Padanan kata yang disebutkan terakhir harus dipisahkan dari kata
yang mengikutinya.
4). Kata dimana dan dari. Kata dimana dan dari sering kurang tepat
penggunaannya kemudian diperlakukan tepat seperti kata where dan
of dalam bahasa Inggris. Penggunaan bentuk yang demikian dalam
bahasa Indonesia tidak diperkenankan karena tidak baku.
5). Kata adalah. Penggunaan kata adalah dibatasi untuk definisi
(batasan); di luar definisi pakailah ialah, yaitu, merupakan, berupa,
disesuaikan dengan kalimat.

e. Penomoranhalaman
Bagian awal tesis yang dimulai dari halaman judul sampai dengan
ringkasan, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil
ditempatkan di bagian tengah bawah halaman. Bagian utama dan bagian
akhir tesis, memakai angka Arab sebagai nomor halaman. Nomor
halaman ditempatkan di bagian tengah bawah dan termasuk dalam bagian
pengetikan naskah, kecuali kalau ada judul dan bab, nomor halamannya
tidak ditulis. Penulisan halaman dari bagian tengah bawah berjarak 3 cm.
Tabel dan gambar diberi nomor dengan angka Arab. Persamaan
yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan lain-lain diberi
nomor urut dengan angka Arab di sebelah kanannya dan diberi tanda
kurung. Misalnya :
CaSCO4 + K2CO3 → CaCO3 + K2SO4 (3)

18
f. Penulisan Nama
1). Nama penulis yang diacu. Penulis yang tulisannya diacu dalam
uraian, hanya disebutkan nama famili atau nama akhirnya saja. Jika
penulisnya lebih dari dua orang, hanya ditulis dkk atau et al tanpa
diakhiri dengan titik. Tahun penerbitan ditulis di belakang nama penulis
dan diberi tanda kurung, baik nama penulis maupun tahun penerbitannya.
a) Menurut Goudie (2006) kerusakan lingkungan mengganggu tanaman
dan hewan
b) Kerusakan lingkungan berdampak secara langsung maupun tidak
langsung terhadap manusia (Goudie, 2006)
c) Downs dan Gregory (2004) menyatakan bahwa pengelolaan sungai…
d) Gangguan terhadap lingkungan seperti pada vegetasi dan hewan
berdampak terhadap manusia (Goudie, 2006).
e) Goudie et al (2000) menyatakan bahwa …
f) Gangguan lingkungan sekitar terjadi karena perubahan di pantai Ras
Alkaimah, Emirat Arab (Meisel et al, 1975)
Jika penulis tidak diketahui maka dapat juga nama lembaga.
Misalnya WHO (2015).Sedapat mungkin tidak menggunakan
Anonimous.
2). Nama penulis dalam daftar pustaka. Dalam daftar pustaka, semua
penulis harus dicantumkan namanya. Sama halnya dengan penulisan
nama pada uraian, pada daftar pustaka ditulis famili, singkatan nama
pertama tetapi diikuti dengan huruf pertama dari nama kedua, ketiga dan
seterusnya. Misalnya :

19
Goudie, A. S. 2006. Human Impact on the Natural Environment
………………………………

Goudie, A. S. and N. S. Middleton. 1992. The changing frequency of


dust storm through time.

Goudie, A. S., A. G. Parker andA. Al-farrai. 2000. Coastal change in


Ras Al Khaimah (United Arab Emirates): a cartographic analysis.

3). Nama penulis dengan garis penghubung. Kalau nama penulis dalam
sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua kata maka
keduanya dianggap sebagai satu kesatuan. Misalnya : Polii – Mandang.
2015. Sulastin - Sutrisno. 2016.

4). Nama penulis yang diikuti dengan singkatan. Nama penulis yang
diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan tersebut menjadi
satu dengan suku kata yang ada di depannya. Misalnya :Williams D.
Ross Jr. 2010. ……………
Ditulis : Ross Jr. W.D. 2010. ………………………

5). Gelar. Derajat kesarjanaan, baik dalam sampul depan, halaman


judul, dalam isi tesis maupun dalam daftar pustaka, tidak boleh
dicantumkan.

6). Tabel dan gambar


a) Tabel (Daftar). Nomor tabel yang diikuti dengan judul,
ditempatkan simetris di atas tabel, dapat diakhiri dengan titik atau

20
tanpa diakhiri dengan titik (harus konsisten). Tabel tidak boleh
dipenggal, tabel berukuran besar harus dilipat dan sebaiknya
ditempatkan pada lampiran, kalau memang panjang sehingga
tidak memungkinkan diketik dalam satu halaman. Pada halaman
lanjutan, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan pada tepi
kiri atas naskah, tanpa judul. Kolom-kolom pada tabel diberi
nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan yang
lain cukup jelas. Jika lebar tabelnya melebihi lebar tabel kertas,
sehingga harus dibuat memanjang maka bagian atas tabel harus
diletakkan di sebelah kiri atas. Di atas dan di bawah tabel harus
diberi garis pembatas, agar terpisah dari uraian pokok dalam
naskah.
b) Gambar. Grafik, bagan, peta dan foto, semuanya disebut sebagai
gambar. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya, diketik
simetris pada kertas naskah dan diletakkan di bawah gambar
dapat diakhiri dengan titik atau tanpa diakhiri dengan titik (harus
konsisten). Gambar harus ditempatkan pada satu halaman, tidak
boleh dipenggal, dan letaknya harus simetris. Keterangan gambar
diletakkan pada bagian-bagian yang lowong dalam gambar atau
di bawah gambar. Bila posisi gambar melebar sepanjang tinggi
kertas maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri
kertas.

21
7). Catatan kaki, kutipan dan pustaka
a). Catatan kaki/Foot Note Penggunaan catatan kaki sebaiknya
dihindari kecuali untuk bidang studi tertentu terutama Bidang
Ilmu Hukum dan bidang ilmu sejarah. Catatan kaki diketik satu
spasi pada bagian kiri bawah naskah. Antara naskah dan catatan
kaki diberi garis pemisah. Catatan kaki diberi nomor urut ke
bawah dan diberi tanda kurung di belakang.
b). Kutipan. Kutipan diketik menjorok ke dalam naskah, dimulai
dengan ketukan ke-6, harus menggunakan bahasa aslinya, dan
boleh dibahas sesuai dengan kata-kata atau gaya penulis.
c). Pustaka yang diacu. Pustaka yang diacu yakni yang benar-benar
mendukung tesis atau hasil penelitian, aktual, dan tahun
terbitannya diusahakan maksimal 5 tahun sebelum penulisan
tesis, kecuali ilmunya sudah tidak berkembang atau lambat
perkembangannya (misalnya ilmu-ilmu sejarah, taksonomi
serangga, dan lain-lain). Pustaka-pustaka seperti buku asli dan
majalah harus disertakan dalam proses penyusunan dan
pemeriksaan tesis yang merupakan bukti bahwa benar-benar
peserta didik atau penulis yang bersangkutan membaca pustaka-
pustaka tersebut. Pengutipan pernyataan ilmiah harus dari
sumber asli. Hindari pengutipan yang telah dikutip orang lain.
Misalnya Menurut Mandey (2010), dalam Djarkasi (2012), dalam
Suryanto (2014) . Kecuali yang dikutip ialah artikel dalam suatu
kumpulan artikel yang dibukukan dan ada editornya.

22
T Lampiran 1. Teladan Pembuatan Sampul Depan
E
S
I
S KUALITAS PELAYANAN PUBLIK APARATUR SIPIL
NEGARA
PADA KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH
N
A PORVINSI SULAWESI UTARA
M
A

M
A
H Oleh
A Nama Lengkap
S
I NIM 1623201XXX
S
W
A

N
I
M Lambang/Logo Universitas Sam Ratulangi
(diameter 4 cm)
P
A
S
C
A
S
A
R
J
A
N
A

U
N UNIVERSITAS SAM RATULANGI
S PASCASARJANA
R MANADO
A
T 20XX

T
A 23
H
U
N
Lampiran 2. Teladan Halaman Judul

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK APARATUR SIPIL NEGARA


PADA KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH
PORVINSI SULAWESI UTARA

TESIS

Disusun sebagai salah satu syarat untuk


Memperoleh Gelar Magister Sains
pada
Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi

Oleh
Nama Lengkap
NIM 1623201XXX

Lambang/Logo
(diameter 4 cm)

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


PASCASARJANA
MANADO
20XX

24
Lampiran 3. Teladan Halaman/Ruang Pengesahan

Judul Penelitian :

Nama Mahasiswa :

Nomor Pokok :

Program Studi :

Menyetujui :
Komisi Pembimbing

_____________________ _______________________
Ketua Anggota

Direktur Pascasarjana Koordinator Program Studi,

_____________________ _______________________
NIP. NIP

Tanggal Lulus :

25
Lampiran 4. Teladan Cara Perujukan Sumber Pustaka

1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat


William (2012) menyatakan bahwa kekuatan berperan dalam
produksi daya ledak, dan jika tidak dipertahankan dengan latihan dapat
mengakibatkan penurunan atau tidak ada perubahan dalam produksi daya
ledak. Kekuatan mengacu pada beban kali percepatan, sedangkan
kecepatan merupakan jarak atau waktu dari gerakan.

2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat


Ketika telur menetas terendam dalam air, nimfa dapat
menghabiskan 1 – 2 jam mencoba menerobos ke permukaan air. Nimfa
agak mirip dengan dewasa dalam struktur kecuali untuk ukuran, proporsi
bagian tubuh, dan kurangnya diferensiasi segmental dari tarsi.
Perkembangan pasca embrio meliputi lima tahap moulting, kutikula lama
mulai terbuka sepanjang jahitan berbentuk Y di punggung toraks (Cheng,
1966), ketika baru moulting dewasa berwarna pucat dan lembut.

3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat


Rangsangan listrik yang diberikan menghasilkan output daya ledak
yang lebih besar dibandingkan dengan kontraksi volunteer (William,
2012).

26
4. Nama penulis yang terdiri dari dua orang
William dan David (2012) mendefinisikan daya ledak otot sebagai
kekuatan kali jarak/waktu, atau kekuatan kali kecepatan.

5. Penulis lebih dari dua orang


Sinyal listrik membentuk informasi yang kemudian diteruskan dari
pusat otak yang lebih tinggi ke batang otak ke medulla spinalis yang
kemudian merangsang unit motorik untuk mengontrol tindakan otot
(Gordon, et. al. 2004).

6. Acuan lebih dari dua sumber


Sebagian besar spesies dari famili Gerridae ditemukan di wilayah
Indo-Pasifik merupakan serangga yang khusus beradaptasi dengan
kehidupan di permukaan air (Cheng, 1971; Cheng dan Lewin, 1971;
Nieser dan Chen, 2005; Moriera et al. 2011).

27
Lampiran 5. Teladan Penulisan Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Goudie, A. 2006.The human impact on the natural environment.Sixth
Edition.Blackwell Publishing.Malden USA.357 hal.

2. Tesis, Disertasi, Buku Teks


Mamuaja, F. J. 2016. Pengaruh pemberian cairan karbohidrat dan
elektrolit terhadap daya ledak otot atlit bola voli putri SMA Negeri
I Manado. Universitas Sam Ratulangi, Tesis Pascasarjana 87 hal.

Warouw, V. 2016. Karakteristik serangga laut (Gerridae) penghasil


substansi anti-UV yang hidup pada daerah mangrove pantai tasik
ria Mokupa Minahasa. Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi,
Disertasi, 179 hal.

Borror, D. J and D. M. Delong 1970. An introduction to the study of


insect.Third Edition.Holt, Rinehart and Winston, New York.

3. Majalah, Jurnal, Bulletin


Foster, W. A. and J. E. Treherne. 1980. Feeding, predation and
aggregation behavior in a marine insect, Holobates rosubustus
Barber (Hemiptera: Gerridae), in the Galapagos Islands.
Proceedings if the Royal Society of London.209 : 539-553.

Banaszak, A. T., T. C. Santos, L. A. Jeunesse and M. P. Lesser. 2006.


The distribution of mycosporine Like Amino Acids (MAAs) and
the phylogenetic identify of symbiotic dinoflagellates in cnidarian
hosts from the Mexican Caribbean. Journal of Experimental Marine
Biology and Ecology. 337 (2006) : 131-146.

28
Cheng L., C. M. Yang, D. Li and H. Liu. 2006. Aquatic Heteroptera
(Insecta: Gerromorpha and Nepomorpha) from Xishuangbanna,
Yunnan, China. The Raffles Bulletin of Zoology.54(2): 203-214.

Daftar Pustaka diurut berdasarkan abjad nama penulis.

29

Anda mungkin juga menyukai