Anda di halaman 1dari 2

Ada 4 komponen inti PGBT

1). Mobilisasi masyarakat, skrining dan tindak lanjut untuk mengidentifikasi anak-anak
Gizi Buruk dan meningkatkan penggunaan layanan PGBT;
2). Program rawat jalan untuk anak-anak Gizi Buruk yang tidak mengalami komplikasi
medis;
3). Program rawat inap untuk anak-anak gizi buruk yang mengalami komplikasi medis’
dan
4). Konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dan/atau pemberian makanan
tambahan untuk anak-anak kurus.

Prinsip Utama PGBT

1). Akses dan cakupan maksimum terhadap layanan. Membawa layanan PGBT dekat
dengan tempat keluarga tinggal dengan meningkatkan akses, memangkas waktu
tempuh ke fasilitas rawat nginap di RSU Kabupaten dan Provinsi yang dengan
sendirinya megurangi biaya transportasi.

2). Ketepatan waktu penanganan. Anak ditemukan dan dirawat sebelum kondisi
memburuk dan mengalami komplikasi medis.

3). Perawatan medis dengan gizi yang tepat. Semua anak mendapat perawatan medis
sesuai kebutuhan dan obat gizi rutin, yakni Obat gizi selama proses perawatan. Obat
Rutin: Obat Antibiotik (minggu I); Obat cacing (minggu II) dan obat lain sesuai
kebutuhan. ASI tetap HARUS diberikan bagi anak di bawah 2 tahun. Konseling
Pemberian Makanan Bayi & Anak (PMBA) juga diberikan; dan

4). Perawatan selama di perlukan. Dengan meningkatkan akses terhadap perawatan,


anak dengan gizi buruk dapat mengikuti program sampai mereka sembuh.

Alur pelaksanaan PGBT


Skrining/Penyaringan – Dilakukan di Posyandu oleh Kader setiap bulan.
– Bisa juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan besar masyarakat (Pesta, sekolah
minggu atau PAUD).
Konfirmasi
– Anak-anak yang ditemukan dengan lingkar lengan atas ( LILA) kuning & merah di
tingkat masyarakat dirujuk ke fasilitas kesehatan (Pustu/Polindes)
– Tenaga kesehatan terlatih akan melakukan konfirmasi untuk memastikan status gizi
anak yang dirujuk.
– Anak yang di konfirmasi mederita Gizi buruk akan mendapakan perawatn PGBT
– Anak yang dikonfrimasi gizi buruk dengan komplikasi medis akan di rujuk ke Rumah
Sakit Umum Kabupaten/Provinsi. Setelah stabil akan kembali melanjutkan perawatan
rawat jalan.
– Anak yang mederita gizi kurang mendapatkan konseling Pemberian Makan Bayi dan
Anak

Perawatan – Anak yang masuk dalam pos PGBT, akan mendapatkan obat gizi untuk
dikonsumsi selama seminggu;
– Setiap minggu melakukan kunjungan ke Pustu/Puskesmas untuk pemeriksaan dan
pemberian obat gizi
– Pemberian obat gizi akan di berikan sesuai dengan ration berat badan anak.
Kunjungan Rumah – Selama anak menjalani proses perawatan rawat jalan di Pos PGBT,
Tenaga Kesehatan, jika di perlukan melakukan kunjungan rumah. Khususnya bagi
anak-anak yang tidak megalami kenaikan berat badan selama 2 minggu berturut-turut
untuk mengetahui praktik pemberian makanaan dan kebersihan lingkukan.
– Kunjungan rumah juga dilakukan oleh Kader Posyandu, PKK dan Kepala desa untuk
memotivasi orang tua memberikan makan obat gizi sesuai dengan resep yang diberikan
oleg Tenaga Gizi, memotivasi orang tua agar rutin mebawa anak kotnrol ke
Pustu/Puskesmas untuk pemeriksaan dan pengmabilan obat gizi. Rajin membwa anak
ke Posyandu untuk di monitor pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai