Mamuju;
1. Lingkup objek.
- Kerusakan sedang.
- Kerusakan berat.
3. Prosedur pemeriksaan.
4. Formulir pemeriksaan.
c. Pemeriksaan cepat kerusakan struktur bangunan gedung lebih dari 1 (satu) lantai
1. Lingkup objek.
2. Pemeriksaan gedung pasca gempa berdasarkan NILIM 2002 terdiri dari 3 fase :
- Fase darurat.
- Fase peralihan.
- Fase stabil.
3. Prosedur pemeriksaan.
d. Aplikasi Quick Assesment kerusakan struktur bangunan gedung pasca gempa bumi
Sulawesi Barat.
3. Perkembangan SNI Gempa dan Bahan Bangunan dan Pengaruhnya pada Kehandalan
tahan gempa berdasarkan SNI 1726 terdiri atas dua yaitu; Spektrum respon desain dan
kekuatan, SNI desain dan retrofit yang didasarkan atas perfoma, lebih komplit karena
memperkenalkan obyektif performa yang dapat dipilih. Project owner juga aktif ikut
menentukan design dan retrofit perfoma yang dia inginkan; ini berbeda dengan desain
yang selama ini hanya ditentukan oleh perencana. Proses retrofit menyertakan taksasi
5. Prosedur Analisis dan Kriteria Penerimaan untuk Retrofit Bangunan Eksisting akibat
struktur lewat prescriptive design dan syarat detailing komponen. Komponen struktur
dirancang terhadap demand yang diturunkan, dengan tingkat kepastian tinggi akan sifat
dan perilakunya. Mengenai cacar bawaan struktur eksisting. Rancangan dilakukan pada
level setiap komponen. Perilaku inelastik komponen yang tidak konsisten dalam sistem
struktur menyeluruh menyebabkan pemeriksaan kapasitas daktilitas harus dilakukan
6. Tata Cara Pemilihan dan Modifikasi Gerak Tanah Permukaan Untuk Perencanaan
Prosedur pemilihan dan modifikasi gerak tanah untuk gedung perlu dilakukan
frekuensi struktur, lokasi sumber, pemilihan gerak tanah yang digunakan, dan prosedur
7. Teknologi Retrofit
Tentang Bangunan Gedung (Nomor 28 Tahun 2002), wujud fisik hasil pekerjaan
berada diatas atau didalam tanah atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan,
Sulawesi Barat.
pekerjaan.
9. Evaluasi Konstruksi Pracetak Terhadap Gempa Aktual dan Sistem Pracetak Tahan
Sistem struktur pracetak dan prategang adalah salah satu sistem konstruksi yang
berbasis industri manufaktur yang sesuai dengan konsep industri 4.0 untuk mendukung
10. Perencanaan Komponen Arsitektur Tahan Gempa Dalam SNI 1726:2019 dan Standar
perancangan dan pelaksanaannya, terutama di daerah rawan gempa. Para pihak dalam
harus memiliki pengetahuan dan tanggung jawab yang memadai sesuai dengan
bidangnya.
pada bangunan, sehingga jika memungkinkan pada saat yang bersamaan untuk
12. Kunjungan Lapangan Virtual dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gempa
gempa yang di terapkan dan dijelaskan oleh PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung pasca
gempa Mamuju, Sulawesi barat memperlihatkan ada beberapa bangunan dalam kondisi
memprihatinkan diantaranya; Kantor DPRD Provinsi Sulawesi barat, RSUD Kab. Mamuju
dan Kantor BPPW Sulbar dimana sudah masuk dalam kategori kerusakan parah.
Building Information Modeling (BIM) adalah representasi digital baik aspek fisik
maupun karakteristik fungsi dari sebuah objek konstruksi. BIM merupakan kolaborasi
informasi yang kemudian menjadi pusat informasi dalam siklus hidup objek konstruksi
diharapkan terjadi percepatan dalam proses gambar rencana dan detail-detail, di sisi
lain diperlukan perkuatan pada tahap kajian, analisis dan perhitunagn sebagai back up
perencanaan teknis.
a. Arsitektur
Arsitektur adalah seni atau praktik perancangan dan pembangunan struktur dan
konstruksi bangunan. Dalam arti yang lebih luas, arsitektur dapat mencakup
perencanaan kota, tidak hanya satu bangunan dan pelengkapnya saja. Sistem
bangunan hampir sama dengan sistem tubuh manusia dimana ada Plambing, Sistem
elemen-elemen yang saling berhubungan dalam suatu objek atau sistem yang
terorganisasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti struktur adalah
cara sesuatu disusun atau dibangun; yang disusun dengan pola tertentu; pengaturan
unsur atau bagian dari suatu objek atau sistem. Adapun spesifikasi inti bangunan
gedung; Material beton struktur, Beton pratekan, Baja tulangan, Baja struktur,
Fondasi tiang bor sekan (Secant pile), Fondasi tiang, Fondasi sumuran, Adukan
mortal semen, Pasangan batu, Pasangan batu kosong & brojong, Sambungan siar
c. MEP
rekayasa yang berfokus pada disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk membangun
16. Kunjungan Lapangan Virtual dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gempa
gempa Sulawesi Barat yang dilakukan oleh PT. Waskita Karya Bangunan gedung ada
beberapa gedung yang mengalami kerusakan berat diantara nya pekerjaan bongkaran
gedung gubernur, pekerjaan perbaikan dinding (seluruh lokasi), pekerjaan CFRP (RS
REGIONAL).
B. KESIMPULAN
pemerintah. Dibandingkan dengan SNI desain dan retrofit yang berdasarkan kriteria
kekuatan, SNI desain dan retrofit yang didasarkan atas perfoma, lebih komplit karena
Prosedur pemilihan dan modifikasi gerak tanah untuk gedung perlu dilakukan
frekuensi struktur, lokasi sumber, pemilihan gerak tanah yang digunakan, dan prosedur
modifikasi yang digunakan. Karakteristik utama gerak tanah asli sebelum dan sesudah
spectral.
Bangunan baru harus di desain mengikuti kaidah tahan gempa sesuai standar
sudah tersedia dan terkini. Permasalahan bangunan lama akan semakin rentan dan
C. Dalam perencanaan dan pelaksanaan bangunan tahan gempa yang saya pahami dan
saya ambil dari kegiatan webinar yang di laksanakan oleh PUPR adalah untuk
dari segi perancangan dan pelaksanaannya, terutama di daerah rawan gempa dan
bangunan baru harus di desain mengikuti kaidah tahan gempa sesuai standar yang
sudah tersedia.
NB :