Indikator Keberhasilan
Pengantar
Berdasarkan Undang-undang No.28 Tahun 2002 Pembongkaran Gedung adalah
kegiatan membongkar atau merobohkan seluruh atau sebagian bangunan gedung,
komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya.
Pembongkaran bangunan gedung meliputi kegiatan penetapan pembongkaran dan
pelaksanaan pembongkaran bangunan gedung, yang dilakukan dengan mengikuti
kaidah-kaidah pembongkaran secara umum serta memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Identifikasi Pembongkaran
Bangunan dapat dibongkar apabila memilki beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Tidak laik fungsi dan tidak dapat diperbaiki.
Kriteria tidak laik fungsi ini salah satunya dapat dilihat atau dinilai dari ada atau
tidaknya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sebagaimana yang telah di atur dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung.
Beberapa syarat teknis untuk mendapatkan SLF adalah sebagai berikut:
Bangunan Gedung memiliki konstruksi, peralatan serta perlengkapan
mekanikal elektrikal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan;
Memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan
kemudahan pada struktur, peralatan dan perlengkapan bangunan
gedung.
Material hasil bongkaran harus ditempatkan di lokasi yang terlindung, aman dan
mendapat persetujuan dari pengawas atau owner. Dalam hal terdapat bagian-
bagian/material-material/bahan-bahan dari sisa pembongkaran tersebut yang akan
dipergunakan kembali, maka hal tersebut harus persetujuan Pengawas.
Pembongkaran bangunan lama, dilaksanakan dengan tidak mengganggu/merusak
bangunan lain yang telah ada. Sebelum memulai pekerjaan baru, Kontraktor wajib
membersihkan lokasi dari puing-puing, tumbuh-tumbuhan, batu-batuan serta
benda lainnya yang dianggap dapat mengganggu pelaksanaan pembongkaran.
Sebelum melakukan pembongkaran terhadap bangunan gedung, terdapat berbagai
tahapan yang harus diperhatikan, lebih rincinya adalah sebagai berikut :
Latihan
1. Jelaskan bagaimana mekanisme analisa dan simulasi struktur pembongkaran
bangunan gedung!
2. Bangunan dengan kriteria seperti apa yang memenuhi standar untuk dilakukan
pembongkaran?
Rangkuman
Pada bab ini berisi dua bab pokok yaitu kebijakan pembongkaran dan penetapan
pembongkaran. Kebijakan pembongkaran membahas mengenai pengertian
pembongkaran, kirteria bangunan yang layak dibongkar dan prosedur pembongkaran.
Sedangkan untuk penetapan pembongkaran berisi tentang, analisis dan simulasi
pembongkaran, pelaksanaan pembongkaran, pengawasan pembongkaran, tahapan
pembongkaran dan penyusunan laporan progress pembongkaran.