Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN

PROKADISU FEB UI
No. 001/MOU-Prokadisu/PengabdianMasyarakat/BEM-FEBUI/VI/2021

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Satya R. Batubara
NPM : 1806225812
Jabatan : Ketua BEM FEB UI 2021
Yang bertindak sebagai perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2021 yang selanjutnya disebut sebagai Pihak ke-1, dan
Nama : Nuruddin Asyifa
NPM : 200658292
Jabatan : Project Officer Prokadisu FEB UI
Yang bertindak sebagai perwakilan dari organizing committee Prokadisu FEB UI yang selanjutnya
disebut Pihak ke-2.
Bersepakat untuk melakukan perjanjian dengan butir-butir perjanjian sebagai berikut:

Pasal 1
Pihak ke-2 bertanggung jawab atas kesuksesan Prokadisu FEB UI dan kepanitiaan Prokadisu FEB
UI yang terdiri dari PO bersama seluruh panitia di bawahnya.

Pasal 2
Dalam proses pelaksanaan Prokadisu FEB UI, Pihak ke-2 akan berkoordinasi dengan Pihak ke-1
melalui tim yang ditunjuk Pihak ke-1 yang selanjutnya disebut Steering Committee (SC) yang terdiri
dari Pengurus Inti, Tim Kontrol Internal, BPH dan Penanggung Jawab Kegiatan dari
(Departemen/Biro) BEM FEB UI.

Pasal 3
Steering Committee (SC) mempunyai hak berupa akses yang tidak terbatas dalam melakukan
pengawasan dan kontrol baik operasional maupun finansial.
Pasal 4
Pihak ke-1 (dalam hal ini Tim Kontrol Internal BEM FEB UI) mempunyai akses bebas tak terbatas,
didahului dengan pemberian informasi dari Pihak ke-1 (dalam hal ini Tim Kontrol Internal BEM FEB
UI) kepada Pihak ke-2 dalam kepanitiaan Prokadisu FEB UI dalam rangka memperlancar proses
control dan review baik operasional maupun finansial.

Pasal 5
Pihak ke-2 mempunyai kewajiban menjaga nama baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia pada umumnya dan Pihak ke-1 pada khususnya.

Pasal 6
Pihak ke-1 bersama-sama dengan Pihak ke-2 bertanggung jawab atas terselenggaranya Prokadisu
FEB UI.

Pasal 7
Pihak ke-2 bersedia melakukan hearing dengan Pihak ke-1 dengan waktu yang telah dijadwalkan
sebelumnya, maupun ketika pihak ke-1 yang meminta, dengan minimal 2 (dua) kali terhitung sejak
terpilihnya PO Prokadisu FEB UI. Hearing dilakukan hingga Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
selesai untuk membahas perkembangan kinerja kegiatan Prokadisu FEB UI yang wajib dihadiri
oleh Panitia Inti dari Pihak ke-2 serta dari Pihak ke-1.

Pasal 8
(1) Jika terdapat profit dari kegiatan Prokadisu FEB UI, maka sisa dana tersebut akan
didistribusikan dengan skema 5% untuk kas dana turunan, 45% untuk kas sosial, dan 50% untuk
panitia Prokadisu FEB UI dihitung dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Tim Kontrol
Internal BEM FEB UI.
(2) Pembagian profit hanya berlaku bagi pendapatan operasional khusus, seperti pendapatan
danus. Pembagian profit tidak berlaku jika pendapatan berasal dari pendapatan donasi,
pendapatan SPP maupun sponsorship. Untuk pendapatan donasi, termasuk pendapatan SPP dan
sponsorship, jika terdapat kelebihan, hendaknya digunakan untuk periode selanjutnya, terkecuali
digunakan untuk hal-hal lain dengan meminta izin kepada Kepala Departemen/Tim serta Kepala
Bidang bersangkutan dan juga Kepala Tim Kontrol Internal
(3) Jika profit lebih besar daripada pendapatan operasional khusus, maka seluruh pendapatan
operasional khusus dapat dijadikan dasar pembagian profit (profit sharing); dan sisa antara profit
dan pendapatan operasional khusus hendaknya dapat disisihkan untuk periode selanjutnya,
terkecuali digunakan untuk hal-hal lain dengan meminta izin kepada Kepala Departemen/Tim
serta Kepala Bidang bersangkutan dan juga Kepala Tim Kontrol Internal.

(4) Jika profit lebih kecil daripada pendapatan operasional khusus, maka seluruh profit dapat
dijadikan dasar pembagian profit (profit sharing).

Pasal 9
Jika terjadi kerugian (loss), maka kerugian tersebut akan didistribusikan dengan skema 50%
ditanggung oleh kas umum BEM FEB UI dan 50% ditanggung oleh Prokadisu FEB UI, dengan
catatan segala proses dan ketentuan yang telah digariskan telah dipenuhi oleh kedua belah pihak
dihitung dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Tim Kontrol Internal BEM FEB UI.

Pasal 10
Lingkup kerja Tim Kontrol Internal BEM FEB UI adalah audit operasional dan audit laporan
keuangan yang berhubungan dengan laporan keuangan Prokadisu FEB UI yang mengacu kepada
SPK Kepanitiaan BEM FEB UI.

Pasal 11
Pihak ke-2 bersedia diaudit oleh Tim Kontrol Internal BEM FEB UI baik secara operasional dan
finansial. Dimana Tim Kontrol Internal BEM FEB UI berhak:
(1) Mengakses tanpa batasan apapun mengenai informasi yang terkait dengan laporan
keuangan dan nonkeuangan Prokadisu FEB UI.
(2) Mengajukan pertanyaan kepada panitia Prokadisu FEB UI mengenai hal yang berkaitan
dengan Prokadisu FEB UI.
(3) Mendapatkan jawaban dan informasi yang benar mengenai Prokadisu FEB UI.
(4) Melakukan investigasi baik yang dilakukan sendiri ataupun melalui bantuan pihak lain
apabila terdapat indikasi kecurangan yang diyakini oleh Tim Kontrol Internal BEM FEB UI.
(5) Melaporkan kepada publik atas sikap yang tidak kooperatif dari pihak panitia Prokadisu
FEB UI yang menyebabkan terhambatnya tugas Tim Kontrol Internal BEM FEB UI dalam melakukan
audit.

Pasal 12
Tim Kontrol Internal BEM FEB UI berkewajiban menyelesaikan audit dalam kurun waktu maksimal
12 bulan terhitung sejak pihak ke-2 memberikan bukti laporan keuangan terakhir kepada pihak
BEM FEB UI.

Pasal 13
Standardisasi yang digunakan oleh Pihak ke-2 harus mengikuti standardisasi yang digunakan oleh
Tim Kontrol Internal BEM FEB UI untuk kegiatan Prokadisu FEB UI. Standardisasi yang telah
ditetapkan tersebut meliputi SPK Kepanitiaan dan SOP Administrasi Kepanitiaan.

Pasal 14
(1) Apabila dalam laporan keuangan dari Pihak ke-2 ditemukan pengeluaran yang tidak sesuai
dengan SPK Kepanitiaan dari Tim KI BEM FEB UI, maka akan diadakan hearing paling lambat 3 x 24
jam untuk memberikan kesempatan hak jawab Pihak ke-2 atas temuan tersebut dengan
melampirkan bukti yang dapat diterima dalam jangka waktu 7 x 24 jam terhitung sejak tanggal
hearing untuk hak jawab.
(2) Apabila dalam hearing tersebut Pihak ke-2 tidak dapat memberikan penjelasan yang dapat
diterima atas dasar yang telah diatur dalam SPK Kepanitiaan BEM FEB UI, maka dilakukan koreksi
positif dan biaya-biaya tersebut menjadi tidak dibebankan dalam laporan keuangan Pihak ke-2.

Pasal 15
(1) Apabila ditemukan ketidaksesuaian dengan SPK Kepanitiaan BEM FEB UI dalam pembuatan
laporan keuangan Pihak ke-2, maka akan diadakan hearing antara Pihak ke-1 dan Pihak ke-2.
Proses hearing hanya dapat dilaksanakan satu kali untuk menentukan sikap kedua belah pihak.
(2) Apabila dalam hearing tersebut pihak ke-2 menolak adanya fraud dalam laporan keuangan
yang telah dibuat maka pihak BEM FEB UI akan menyerahkan proses audit lebih lanjut pada pihak
ke-3 yaitu Satuan Pengendalian Internal (SPI) Dekanat FEB UI.
(3) Apabila dalam hearing disepakati adanya fraud, maka akan diberlakukan sanksi minimal
berupa pemberitahuan kepada publik FEB UI atas segala penyimpangan yang telah dilakukan
tersebut berupa surat permintaan maaf bagi publik FEB UI atas kesalahan yang telah dilakukan
tersebut, dan diberlakukan sanksi finansial maksimal 300% dari nilai penyimpangan.

Pasal 16
(1) LPJ Operasional dibuat satu rangkap dan diserahkan ke BEM dalam bentuk hardcopy dan
softcopy paling lambat 21 hari kerja (ujian, hari sabtu minggu, serta hari libur nasional tidak
dihitung) setelah kegiatan selesai.
(2) LPJ Keuangan terdiri atas dua format, yaitu softcopy dan hardcopy. Softcopy yang berupa
file Akuntansi Berbasis Excel (ABEL) diserahkan ke BEM paling lambat 10 hari kerja (ujian, hari
sabtu minggu serta hari libur nasional tidak dihitung) setelah kegiatan selesai. Hardcopy yaitu
berupa bukti pendukung LPJ keuangan yang teridiri dari semua bukti pemasukan, MOU Sponsor,
dan bukti pengeluaran. Untuk bukti-bukti pendukung LPJ keuangan, dikumpulkan paling lambat
21 hari kerja (ujian, hari sabtu munggu serta hari libur nasional tidak dihitung) setelah kegiatan
selesai, berbarengan dengan pengumpulan LPJ Operasional.
(3) Jika LPJ diserahkan lewat dari ketentuan di atas, maka pihak ke-2 bersedia membayar
denda sebesar Rp50.000 per hari kerja (ujian, hari sabtu minggu serta hari libur nasional tidak
dihitung) per LPJ. Denda tersebut kemudian akan disetorkan kedalam kas umum BEM dan beban
tersebut tidak boleh dibebankan dalam laporan keuangan. Pembayaran denda tersebut dihitung di
luar profit/loss sharing.

Pasal 17
Mengingat akan terlaksananya tata tertib organisasi dan kepanitiaan, maka Pihak ke-2 wajib
menjalankan seluruh proses kegiatan kepanitiaan berdasarkan Standard Operating Procedure
(SOP) yang dikeluarkan BEM FEB UI terhitung sejak panitia (minimal PO) Prokadisu FEB UI lulus
bidding dan menerima SOP tersebut dari BEM FEB UI 2021. Jika terdapat pelanggaran, maka Pihak
ke-1 berhak memberikan teguran atau sanksi sesuai SOP terkait.
Pasal 18
Sumber pendanaan yang diupayakan oleh Pihak ke-2 tidak boleh berasal dari produsen rokok,
minuman keras (termasuk minuman dengan 0% alkohol), kondom, partai politik dan lembaga lain
yang berafiliasi dengan partai politik.

Pasal 19
Sponsorship publikasi tidak boleh barasal dari media cetak (koran, majalah, tabloid, dan lain-lain)
yang memiliki segmen untuk konsumsi dewasa seperti contohnya Maxim, Popular, Playboy, ME,
FHM, Matra, dan sebagainya.

Pasal 20
Pihak ke-1 dan pihak ke-2 bersepakat bahwa perubahan atas perjanjian kerja sama ini dapat
dilakukan dengan kesepakatan bersama dalam bentuk tertulis. Apabila di kemudian hari terjadi
perselisihan, akan diselesaikan melalui jalur kekeluargaan.

Pasal 21
Pihak ke-2 bersedia untuk mengisi SDT Kepanitiaan Biro RSA BEM FEB UI 2021 dengan seluruh data
yang dimiliki dengan detail ketentuan lebih lanjut tentang pengisian ditentukan oleh Biro RSA BEM
FEB UI.

Pasal 22
Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan, maka selanjutnya akan
diselesaikan melalui melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 23
Hal-hal yang belum diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur kemudian oleh Pengurus Inti
bersama Pihak ke-2.

Demikianlah surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) yang masing-
masing bermaterai Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Ditetapkan di Depok, 6 Juni 2021

Pihak ke-1 Pihak ke-2

Satya R. Batubara Nuruddin Asyifa


NPM. 1806225812 NPM. 2006585292
Saksi 1 Saksi 2

Janice Shierny Soetantijo Moh. Ulul Azmi


NPM. 1906358026 NPM. 2006466611

Anda mungkin juga menyukai