Anda di halaman 1dari 40

Hasil

Gap Tiap
No Parameter penilaian Bobot Pencapaian
Prinsip
Bobot Prinsip

1 Area lokasi 10% 0% 0%


2 Komoditi 15% 0% 0%
3 Kepemilikan 10% 0% 0%
4 Dampak Ekonomi 20% 0% 0%
5 Dampak Sosial 20% 0% 0%
6 Dampak terhadap keamanan negara 25% 0% 0%

Total Pencapaian 100% 0% 0%


Tingkat
Pencapaian Tiap
Prinsip

0%
0%
0%
0%
0%
0%

0%
Hasil
Gap Tiap
No Elemen Bobot Pencapaian
Elemen
Bobot Elemen

1 Komitmen dan kebijakan 15% 0% 0%


2 Pola pengamanan 25% 0% 0%
3 Konfigurasi pengamanan 30% 0% 0%
4 Standar kemampuan pelaksana pengamanan 20% 0% 0%
5 Monitoring dan Evaluasi 10% 0% 0%

Total Pencapaian 100% 0% 0%


Tingkat
Pencapaian Tiap
Elemen

0%
0%
0%
0%
0%

0%
Minimal
No Elemen Bobot Hasil Penilaian
Penilaian

1 Area lokasi 10% 0% 0%


2 Komoditi 15% 0% 0%
3 Kepemilikan 10% 0% 0%
4 Dampak Ekonomi 20% 0% 0%
5 Dampak Sosial 20% 0% 0%
6 Dampak terhadap keamanan negara 25%

Total Pencapaian 100% 0% 0%

Nama : :
Lokasi : :
SIUP no : :
TDP : :
Status kepemilikan : :
Komposisi kepemilikan : :
Komoditi : :
Cakupan penjualan dan pelayanan : :
Jumlah tenaga kerja : :
Komposisi tenaga kerja : …….... TKA; …...... WNI. :
Nilai investasi : :
Nilai produk : :
Bentuk produk : :
Fasilitas objek usaha atau lembaga negara: :
a. memiliki pelabuhan;
b. memiliki bandara;
c. memiliki gudang;
d. memiliki armada transportasi;
e. memiliki kantor pusat;
f. memiliki kantor cabang;
g. memiliki fasilitas komunikasi mandiri;
h. memiliki fasilitas pembangkit listrik mandiri; dan
i. memiliki fasilitas jalan khusus mandiri.
PERPOL N

Bobot
Elemen No Hasil Pencapaian Bobot Elemen
Elemen

1 2 3 4
Terdapat dokumen kebijakan pengamanan yang bertanggal dan
ditandatangani pimpinan puncak pengelola Obvitnas dan Objek
1 Tertentu (isi: bentuk, metode, sifat, sasaran dan wilayah
pengamanan serta Kodal)

Kebijakan pengamanan ditetapkan sesuai dengan perkiraan ancaman


2
didasarkan pada sifat dan skala risiko keamanan.

3 Kebijakan pengamanan bersifat dinamis (hasil evaluasi secara


berkala).

Kebijakan pengamanan dikomunikasikan kepada pihak internal


pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu (unsur manajemen dan
4
pegawai/karyawan agar sadar dan memiliki tanggung jawab individu
di bidang pengamanan pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu).

Kebijakan pengamanan dikomunikasikan kepada pihak eksternal


pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu (agar masyarakat lingkungan
5 sekitar membantu pengamanan pengelola Obvitnas dan Objek
Tertentu).
Komitmen dan kebijakan

Penetapan struktur pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu


pengamanan termasuk tanggung jawab dan wewenang yang
6 didokumentasikan, dikomunikasikan dan harus tersedia personel
yang cukup dan memadai untuk melaksanakan tugas pengamanan.

Terdapat penunjukan manajemen khusus yang diberi tanggung


7
15% jawab dan wewenang untuk menerapkan SMP.
Terdapat penetapan pendokumentasian dan pengomunikasian
8 penyelenggaraan tata kelola pengamanan dan tugas pengamanan
pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.
Sumber daya dan infrastruktur terinventarisasi guna menunjang
9 penerapan SMP.

Terdapat alokasi anggaran dan/atau biaya pengamanan guna


10 menunjang penerapan SMP.

Terdapat ketentuan untuk melaksanakan Audit SMP sesuai dengan


11
ketentuan yang berlaku.
Terdapat penyelenggaraan Audit SMP yang dilaksanakan secara
12 berkala oleh Auditor internal paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.
Terdapat auditor internal yang memiliki kompetensi bidang SMP
13
sesuai peraturan perundang-undangan.

Terdapat catatan hasil Audit SMP dan tindak lanjutnya guna


14
memberikan umpan balik untuk semua pihak yang terkait.
Terdapat penetapan mekanisme pelaksanaan tinjauan manajemen
15 tentang penerapan SMP, paling sedikit 1 (satu) tahun sekali dan
terdokumentasikan.
Terdapat bukti kehadiran pimpinan puncak dalam pelaksanaan rapat
16
tinjauan manajemen SMP.
Terdapat catatan hasil pelaksanaan dan tindak lanjut tinjauan
17 manajemen SMP yang disahkan oleh pimpinan puncak Obvitnas dan
objek tertentu.
18 Terdapat bukti peningkatan berkelanjutan penerapan SMP.
18 Sub Total

A. BENTUK PENGAMANAN

Terdapat dokumen kerangka kerja dan panduan praktis dalam


1
melaksanakan manajemen risiko pengamanan.

Terdapat analisis risiko pengamanan dalam bentuk catatan tabel


hasil penilaian yang dibuat oleh perusahaan/Pam internal
2 (identifikasi aset Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu, penilaian
dan penetapan ancaman/gangguan, penetapan risiko kerugian,
peluang kejadian dan penetapan tingkat risiko pengamanan).

Hasil manajemen risiko pengamanan dikerjakan oleh personel yang


3
memiliki kompetensi yang relevan.

Terdapat penetapan pilihan mitigasi risiko pengamanan untuk setiap


4 fungsi di Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu untuk mengurangi
risiko kejadian.

5 Terdapat penetapan sumber data dan informasi sebagai dasar dalam


5% penilaian risiko pengamanan pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.

6 Terdapat penilaian ulang (re-assesment) risiko pengamanan.

Penetapan dan pelaksanaan pengamanan langsung dalam bentuk


pengerahan dan penggelaran kekuatan beserta sarana prasarana
7 pengamanan sesuai kebutuhan dan perkiraan ancaman dan/atau
gangguan Kamtibmas yang mungkin terjadi.

Penetapan dan pelaksanaan pengamanan tidak langsung dalam


8 bentuk pemantauan, pengawasan dan penerimaan laporan dari
pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.
Terdapat penetapan pengendalian operasional pengamanan
9
langsung dan tidak langsung terhadap objek pengamanan.

10 Pengukuran efektivitas pelaksanaan bentuk pengamanan.


10 Sub Total

B. SIFAT PENGAMANAN

Penetapan sifat pengamanan terbuka dan tertutup sesuai dengan


1
analisis risiko yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

Pengerahan dan penempatan personel pengamanan sesuai dengan


2 struktur Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu yang telah
ditetapkan.

Pelaksanaan pengamanan terbuka dan tertutup sesuai dengan cara


3 bertindak yang telah ditetapkan dalam bentuk dokumen kebijakan
pengamanan.

Pengendalian operasional pelaksanaan pengamanan terbuka dan


4
tertutup.

Terdapat infrastruktur/fasilitas dan alat bantu pengamanan yang


5 digunakan dalam pengamanan terbuka dan tertutup yang dipastikan
dalam kondisi layak pakai.

Terdapat pembagian zona sesuai dengan hasil analisis risiko


6 pengamanan (zona bebas, zona terbatas dan zona terlarang).

5% Terdapat catatan/rekaman kegiatan pengendalian operasional


7 pengamanan tempat kerja, infrastruktur dan fasilitas Pengelola
Obvitnas dan Objek Tertentu.

Terdapat bukti penerapan pengendalian operasional pengamanan


8 terbuka dengan memberikan tanda pengenal terhadap karyawan,
mitra kerja, pengunjung, termasuk barang dan kendaraan.

Terdapat bukti penerapan pengendalian pengamanan terbuka dan


9 tertutup terhadap pengadaan, distribusi, penerimaan dan
penyimpanan barang dan jasa.

Terdapat bukti evaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan


pengamanan oleh internal yang ditempatkan oleh BUJP atau
10
pengguna jasa pengamanan dan/atau oleh jasa pengamanan yang
ditugaskan oleh Polri.

11 Pengukuran efektivitas pelaksanaan pengamanan terbuka atau


tertutup dalam bentuk laporan Anev.

11 Sub Total
C. SASARAN PENGAMANAN (Manusia, Barang, Tempat, Dokumen
dan Kegiatan)

Penetapan sasaran pengamanan telah sesuai dengan identifikasi


potensi kerawanan terhadap manusia, barang, fasilitas,
1
dokumen/informasi, tempat dan kegiatan yang dibuat dalam bentuk
tertulis.

Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya pengelola Obvitnas dan


2 Objek Tertentu yang meliputi manusia, sarana prasarana dan
anggaran untuk mendukung sasaran pengamanan.

Pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk mendukung sasaran


3 pengamanan berdasarkan standardisasi peralatan dan perlengkapan
yang telah ditetapkan.
Pola pengamanan

4 Penetapan sasaran pengamanan harus terukur dengan indikator


yang jelas untuk setiap sasaran pengamanan.

Terdapat pernyataan terdokumentasi menetapkan, menerapkan,


dan memelihara tujuan dan sasaran pengamanan di setiap fungsi
5 dan tingkatan yang relevan dalam pengelola Obvitnas dan Objek
Tertentu.

Penetapan sasaran pengamanan harus selaras dengan kebijakan


pengamanan, termasuk komitmen untuk mencegah terjadinya
6 ancaman, memenuhi persyaratan perundangan dan perbaikan
berkelanjutan.

Terdapat penunjukan penanggung jawab dalam penetapan dan


7 evaluasi di setiap fungsi yang relevan pada tingkatan Pengelola
Obvitnas dan Objek Tertentu dalam bentuk program pengamanan
untuk mencapai sasaran pengamanan.

Pelaksanaan program pengamanan harus dipantau, ditinjau, dicatat


8 secara berkala dan terencana terhadap pencapaian sasaran
pengamanan.
5%

Penetapan program pengamanan yang terdokumentasi harus


9
menetapkan target waktu pencapaiannya.

Sasaran pengamanan yang ditetapkan Pengelola Obvitnas dan Objek


10 Tertentu harus dapat dilaksanakan atau Pengelola Obvitnas dan
Objek Tertentu memiliki kemampuan untuk mencapainya.

Terdapat tindak lanjut hasil rekomendasi penilaian risiko


pengamanan dan mitigasi risikonya dalam bentuk dokumen program
11 pengamanan Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran pengamanan yang berisi strategi
pengembangan kegiatan pengamanan.
Terdapat penetapan, penerapan dan pemeliharaan prosedur
12 pengelolaan dan pengendalian dokumen SMP Pengelola Obvitnas
dan Objek Tertentu.

Terdapat penetapan, penerapan dan pemeliharaan prosedur


13 pengelolaan dan pengendalian catatan kegiatan operasional aspek
pengamanan Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.

Terdapat pemastian bahwa dokumen yang digunakan tersedia dalam


14 versi relevan dengan penggunaannya untuk mencegah penggunaan
dokumen yang usang.

Terdapat pemastian bahwa setiap dokumen memiliki status yang


15 teridentifikasi (klasifikasi dokumen) termasuk perubahan dan revisi
terbaru.
Terdapat pemastian dokumen eksternal yang dibutuhkan telah
16
diidentifikasi dan dikendalikan.
Terdapat catatan prosedur SMP dan pemastian distribusi catatan
17 prosedurnya.
17 Sub Total

D. AREA PENGAMANAN

Terdapat penetapan area pengamanan berdasarkan analisis risiko


1 pengamanan yang dibagi menjadi zona sesuai dengan kebutuhan
(zona bebas, zona terbatas, zona terlarang).

Terdapat area pengamanan dalam kawasan Obvitnas dan Objek


2 Tertentu antara lain: a. lokasi produksi; b. perkantoran; c.
pergudangan; d. perparkiran; dan e. instalasi penting.

Terdapat area pengamanan di dalam dan di luar kawasan Obvitnas


atau Objek Tertentu, meliputi:

5% a. batas bangunan dengan pagar terluar atau batas dalam


penguasaan pengelola Obvitnas atau Objek Tertentu;
3
b. pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman penduduk
dalam lingkup wilayah RT/RW; dan

c. penggunaan simbol atau tanda batas bagi Obvitnas dan Obyek


Tertentu yang tidak memiliki batas bangunan dan pagar terluar.

Lingkungan sekitar di luar kawasan Obvitnas dan Objek Tertentu


4 berupa pemukiman penduduk dan/atau objek lain dalam lingkup
wilayah desa/kelurahan atau kecamatan/kabupaten atau lintas
provinsi.
4 Sub Total

E. KODAL

1 Penetapan mekanisme Komando dan Pengendalian (Kodal) dalam


kondisi normal berada pada pengelola Obvitnas atau Objek Tertentu.
2 Terdapat analisis keadaan darurat yang dibuat oleh pengelola
Obvitnas dan/atau Objek Tertentu.

Penetapan mekanisme kodal dalam kondisi kontingensi berada pada


3
Polri dan/atau dapat meminta bantuan TNI.

Terdapat kegiatan simulasi tanggap darurat dalam kondisi


4 kontingensi terhadap mekanisme kodal yang telah ditetapkan oleh
pengelola Obvitnas dan/atau Objek Tertentu.
5%

Terdapat kegiatan pengukuran efektivitas kinerja mekanisme kodal,


5
baik dalam kondisi normal maupun kontingensi.

Terdapat kegiatan partisipasi, konsultasi dan komunikasi dalam


6 mekanisme kodal dengan pihak internal (seluruh tingkatan dan
fungsi yang ada) dan eksternal dalam rangka penerapan SMP.

Terdapat penetapan personel di setiap fungsi yang relevan pada


Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu yang bertanggung jawab
7 melaksanakan penanganan dan pemulihan keadaan darurat
keamanan.
7 Sub Total
49 Total

A. KOMPONEN STANDAR PENGAMANAN (Manusia dan Infrastruktur)

Terdapat penunjukan perwakilan manajemen dan perangkatnya oleh


1 pimpinan puncak untuk menerapkan SMP.

Terdapat penetapan struktur Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu


2 pengamanan yang didokumentasikan dengan personel pengamanan
yang cukup.

Penetapan, pendokumentasian dan pengomunikasian tanggung


3 jawab dan wewenang dari seluruh personel pengamanan.

Terdapat sarana prasarana yang terinventarisasi dalam menunjang


4 penerapan SMP (pagar, pintu gerbang, penerangan (lighting), pintu
darurat, pos keamanan, pos jaga, P3K, sistem alarm, metal detektor,
CCTV, alat komunikasi, pusat komando, dan lain-lain).

Terdapat daftar rekapitulasi dan dokumen ketentuan peraturan


perundang-undangan di bidang keamanan yang tetap terpelihara
dan terjaga dengan baik serta termutakhir (pengaturan turjawali,
5 pemeriksaan terhadap badan, barang dan kendaraan yang keluar
masuk, penanganan aksi unjuk rasa, penanganan ancaman/teror
bom, penanganan bencana alam, dan lain-lain).

Terdapat bukti/catatan evaluasi secara periodik terhadap


6 prosedur/instruksi kerja pengendalian operasional pengamanan
untuk menilai kecukupan dan efektivitasnya

7.5%
7.5% Terdapat prosedur penetapan klasifikasi dokumen/informasi
7 Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu sesuai tingkat
kerahasiaannya yang terdokumentasi.

Terdapat prosedur yang terdokumentasi untuk mengidentifikasi,


menyusun dan memelihara peraturan perundang-undangan di
8
bidang keamanan yang terdapat dalam Pengelola Obvitnas dan
Objek Tertentu.

Terdapat bukti kegiatan sosialisasi tentang peraturan perundang-


9
undangan di bidang keamanan dan peraturan lainnya yang relevan.

Terdapat prosedur tentang penyusunan manajemen risiko dan


10 prosedur manajemen risiko pengamanan yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan pengamanan.
Terdapat prosedur tentang mitigasi manajemen risiko pengamanan
11 untuk setiap fungsi di organisasi yang berkaitan dengan kegiatan
pengamanan.

Terdapat prosedur tentang koordinasi dengan instansi terkait dalam


12 penanganan keadaan darurat pada situasi kontingensi.

13 Terdapat prosedur penanganan ancaman terorisme.

14 Terdapat prosedur penanganan keamanan dan sistem informasi.

Terdapat prosedur penetapan level keamanan sesuai identifikasi


15
tingkat ancaman (aman, rawan, kontingensi).

15 Sub Total

B. PENETAPAN DAN PEMBINAAN AREA PENGAMANAN


1 Terdapat penetapan area pengamanan dalam kawasan Obvitnas dan
Objek Tertentu.

Penataan tata ruang area pengamanan sesuai dengan poin 1


2 ditetapkan dengan klasifikasi zona 1 (warna merah) oleh pengelola
sesuai potensi ancaman dan karakteristik area.

Terdapat penetapan area pengamanan di dalam dan di luar kawasan


Obvitnas atau Objek Tertentu, meliputi:
Konfigurasi Pengamanan

a. batas bangunan dengan pagar terluar atau batas dalam


penguasaan pengelola Obvitnas atau Objek Tertentu;
3
b. pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman penduduk
dalam lingkup wilayah RT/RW; dan

c. penggunaan simbol atau tanda batas bagi Obvitnas dan Objek


Tertentu yang tidak memiliki batas bangunan dan pagar terluar.

7.5%
Konfigurasi P
7.5%
Penataan area pengamanan sesuai dengan poin 3 ditetapkan dengan
4 klasifikasi zona 2 (warna kuning) oleh pengelola sesuai potensi
ancaman dan karakteristik area.

Lingkungan sekitar di luar kawasan Obvitnas dan Objek Tertentu


berupa: pemukiman penduduk dan/atau objek lain dalam lingkup
5
wilayah desa/kelurahan atau kecamatan/kabupaten atau lintas
provinsi.

Penataan area pengamanan sesuai dengan poin 5 ditetapkan dengan


6 klasifikasi zona 3 (warna hijau) oleh pengelola sesuai potensi
ancaman dan karakteristik area.

Terdapat pengklasifikasian area pengamanan dalam bentuk


7 pembatas (barrier) secara fisik atau simbol.

Terdapat bukti penetapan dan pengendalian klasifikasi area


8 pengamanan sesuai dengan hasil penilaian risiko pengamanan.

9 Terdapat pembinaan dan pengawasan terhadap area pengamanan.


9 Sub Total

C. KONSEP UMUM PENGAMANAN (Rencana Desain Pengamanan,


Strategi yang Diambil, Jangka Waktu yang Diperlukan, Anggaran,
Renpam Situasi Darurat/Kontingensi)

Terdapat bukti terdokumentasi berupa dokumen rencana


pengamanan kontingensi dan rencana pengamanan kegiatan
masing-masing fungsi/departemen/bagian tentang penyelenggaraan
1 manajemen pengamanan secara ringkas dan jelas terhadap potensi
ancaman, sasaran, sumber daya dukung dan strategi pencapaiannya
(konsep pengamanan, target pengamanan dan cara bertindak)
selama periode atau waktu tertentu.

7.5%
Terdapat perencanaan pengamanan kontingensi, berisi kebijakan
2 dan kewenangan secara tertulis tentang keadaan darurat
(kontingensi) serta perintah untuk menutup atau menghentikan
operasional perusahaan, baik secara keseluruhan maupun sebagian.

Terdapat penyelenggaraan manajemen keamanan pada masing-


3 masing fungsi/departemen/bagian sesuai dengan dokumen rencana
pengamanannya.

Terdapat evaluasi penyelenggaraan manajemen keamanan masing-


4 masing fungsi/departemen/bagian secara berkala paling sedikit dua
kali dalam setahun.

4 Sub Total
D. KEKUATAN JUMLAH ANGGOTA PENGAMANAN
Terdapat catatan yang terdokumentasi tentang jumlah personel
1 pengamanan sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada
pertimbangan:

a. identifikasi luas menyangkut jumlah area Obvitnas dan Objek


Tertentu yang diamankan; dan

b. tingkat ancaman dan risiko terhadap kelangsungan Obvitnas dan


Objek Tertentu.
7.5%
Terdapat kekuatan jumlah personel pengamanan internal yang
2 cukup terdiri atas beberapa regu yang dibagi dalam shift dengan pola
3 shift 2 bagian dalam waktu 8 jam atau 2 shift 2 bagian dalam waktu
12 jam.

3 Terdapat kekuatan jumlah personel pengamanan oleh Polri yang


disesuaikan dengan kontrak kerja sama.

3 Sub Total
31
A. STANDAR KEMAMPUAN ANGGOTA PENGAMANAN INTERNAL

Terdapat pembinaan teknis terhadap kemampuan personel


1 pengamanan internal yang dilakukan, baik oleh pengelola Obvitnas
atau Objek Tertentu maupun oleh Polri.

Terdapat program pelatihan kemampuan anggota pengamanan


internal yang dilaksanakan oleh Polri, pengguna jasa pengamanan
atau BUJP dalam bentuk:

a. pelatihan dasar dengan kualifikasi Gada Pratama;


2
Standar Kemampuan Pelaksana Pengamanan

b. pelatihan menengah dengan kualifikasi Gada Madya;

c. pelatihan manajerial dengan kualifikasi Gada Utama; dan


d. kursus spesialisasi.

10% Terdapat catatan hasil analisis dan evaluasi efektivitas pelaksanaan


3 program pelatihan dan/atau efektivitas hasil pelatihan terkait aspek
kompetensi pengamanan.

Terdapat personel pengamanan internal sesuai dengan peraturan


4 perundang-undangan.

5 Terdapat prosedur tentang pengelolaan pelatihan personel


pengamanan internal terkait aspek kompetensi pengamanan.

Terdapat catatan hasil identifikasi dan proses analisis kebutuhan


6 pelatihan kompetensi pengamanan yang sesuai dengan risiko
pengamanan dan sistem manajemen pengamanan.
Standar Kemamp
Terdapat prosedur tentang membangun kesadaran pengamanan
7 terhadap setiap personel, karyawan atau mitra kerja pada
perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja pengamanan.

7 Sub Total

B. STANDAR KEMAMPUAN ANGGOTA POLRI

Terdapat kualifikasi anggota Polri dalam pelaksanaan pengamanan


1
berupa kemampuan tugas Polisi Umum.

Terdapat kemampuan fisik anggota Polri yang sehat jasmani dan


10% 2
rohani.
Terdapat rekam jejak perilaku anggota Polri yang baik untuk
3
ditugaskan dalam pengamanan.
3 Sub Total
10 Sub Total
17

Terdapat prosedur dan mekanisme pemantauan dan pengukuran


yang berkaitan dengan kinerja pengamanan, baik pengukuran secara
1 kualitatif maupun kuantitatif sesuai kebutuhan Pengelola Obvitnas
dan Objek Tertentu, efektivitas pengendalian pengamanan, dan
evaluasi pematuhan peraturan perundangan aspek keamanan.

Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu harus mengidentifikasi


parameter kinerja dari pengamanan secara menyeluruh untuk
2 Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu terkait kebijakan dan
sasaran, program pengamanan, umpan balik dari kelemahan sistem,
dan kegiatan pelatihan atau kegiatan membangun kesadaran
pengamanan.
Monitoring dan Evaluasi

Terdapat catatan hasil pemantauan pelaksanaan perencanaan dan


3
program SMP yang telah ditetapkan.

Terdapat prosedur pemeliharaan dan kalibrasi yang terdokumentasi


10% 4 untuk peralatan yang dipersyaratkan untuk kegiatan pemantauan
dan pengukuran.

Terdapat catatan hasil pelaksanaan pemeliharaan dan kalibrasi


5 peralatan untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran yang
dipersyaratkan.
Terdapat catatan hasil pemantauan dan pengukuran ketidaksesuaian
6
serta tindak lanjutnya.

Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai pelaporan


7 internal terkait semua hasil pelaksanaan pemantauan dan
pengukuran, Audit dan tinjauan ulang SMP.

Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai pelaporan


8 eksternal yang dipersyaratkan terkait aspek keamanan.
Terdapat catatan bukti pelaporan internal dan eksternal pelaksanaan
9
SMP Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.

Terdapat prosedur yang terdokumentasi tentang penanganan


10
ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahannya

10 Sub Total
48% 128
PERPOL NO 7 TAHUN 2019

0 Tidak ada
1 ada tidak update
2 ada dan sesuai
Bilibili

Pencapaian Pencapaian
Nilai Kriteria Nilai Pemenuhan Persyaratan
(0,1,2) Elemen

5 6
dokumen kebijakan pengamanan yang bertanggal dan
ditandatangani pimpinan puncak pengelola Obvitnas
2 0.83%
dan Objek Tertentu (isi: bentuk, metode, sifat, sasaran
dan wilayah pengamanan serta Kodal)

2 0.83% Dokumentasi Komitmen dan kebijakan

0 0.00% Dokumentasi Komitmen dan kebijakan

Dokumentasi Kebijakan pengamanan dikomunikasikan


kepada pihak internal pengelola Obvitnas dan Objek
Tertentu (unsur manajemen dan pegawai/karyawan
2 0.83%
agar sadar dan memiliki tanggung jawab individu di
bidang pengamanan pengelola Obvitnas dan Objek
Tertentu).

Dokumentasi Kebijakan pengamanan dikomunikasikan


kepada pihak eksternal pengelola Obvitnas dan Objek
2 0.83% Tertentu (agar masyarakat lingkungan sekitar
membantu pengamanan pengelola Obvitnas dan Objek
Tertentu).

2 0.83% Dokumentasi struktur organisasi Pam

2 0.83% Dokumentasi penunjukan WMM SMP

Job Deskripsi Pengelola Pengamanan dan prosedur


2 0.83%
pengamanan

2 0.83% dokumentasi data inventarisasi pengamanan

2 0.83% dokumentasi RKAP Kam

2 0.83% Prosedur Audit SMP

0 0.00% Dokumentasi penyelenggaraan audit internal SMP


0 0.00% Dokumentasi auditor SMP

2 0.83% Dokumentasi catatan hasil audit internal SMP

Dokumentasi penetapan mekanisme pelaksanaan RTM


2 0.83% SMP

0 0.00% Dokumentasi Daftar hadir dan Notulen

0 0.00% Dokumentasi bukti tindak lanjut RTM

0 0.00%
36 10.00%

dokumen kerangka kerja dan panduan praktis dalam


1 0.3%
melaksanakan manajemen risiko pengamanan.

dokumen analisis risiko pengamanan dalam bentuk


catatan tabel hasil penilaian yang dibuat oleh
perusahaan/Pam internal (identifikasi aset Pengelola
1 0.3% Obvitnas dan Objek Tertentu, penilaian dan penetapan
ancaman/gangguan, penetapan risiko kerugian,
peluang kejadian dan penetapan tingkat risiko
pengamanan).

2 0.5% dokumen tanggung jawab berupa tanda tangan personil d

dokumen penetapan pilihan mitigasi risiko


2 0.5% pengamanan untuk setiap fungsi di Pengelola Obvitnas
dan Objek Tertentu untuk mengurangi risiko kejadian.

Terdapat penetapan sumber data dan informasi


2 0.5% sebagai dasar dalam penilaian risiko pengamanan
pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.
dokumen penilaian ulang (re-assesment) risiko
2 0.5%
pengamanan.

Dokumen Penetapan dan pelaksanaan pengamanan


langsung dalam bentuk pengerahan dan penggelaran
2 0.5% kekuatan beserta sarana prasarana pengamanan
sesuai kebutuhan dan perkiraan ancaman dan/atau
gangguan Kamtibmas yang mungkin terjadi.

Dokumen Penetapan dan pelaksanaan pengamanan


tidak langsung dalam bentuk pemantauan,
2 0.5%
pengawasan dan penerimaan laporan dari pengelola
Obvitnas dan Objek Tertentu.
dokumen penetapan pengendalian operasional
2 0.5% pengamanan langsung dan tidak langsung terhadap
objek pengamanan.
dokumen Pengukuran efektivitas pelaksanaan bentuk
2 0.5%
pengamanan.
20 4.50%

dokumen Penetapan sifat pengamanan terbuka dan


2 0.45% tertutup sesuai dengan analisis risiko yang telah
ditetapkan oleh pimpinan.
dokumen Pengerahan dan penempatan personel
2 0.45% pengamanan sesuai dengan struktur Pengelola
Obvitnas dan Objek Tertentu yang telah ditetapkan.

dokumen Pelaksanaan pengamanan terbuka dan


tertutup sesuai dengan cara bertindak yang telah
2 0.45%
ditetapkan dalam bentuk dokumen kebijakan
pengamanan.
dokumen Pengendalian operasional pelaksanaan
2 0.45%
pengamanan terbuka dan tertutup.
dokumen infrastruktur/fasilitas dan alat bantu
pengamanan yang digunakan dalam pengamanan
2 0.45%
terbuka dan tertutup yang dipastikan dalam kondisi
layak pakai.

dokumen pembagian zona sesuai dengan hasil analisis


2 0.45% risiko pengamanan (zona bebas, zona terbatas dan
zona terlarang).

dokumen catatan/rekaman kegiatan pengendalian


2 0.45% operasional pengamanan tempat kerja, infrastruktur
dan fasilitas Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.

dokumen bukti penerapan pengendalian operasional


pengamanan terbuka dengan memberikan tanda
2 0.45%
pengenal terhadap karyawan, mitra kerja, pengunjung,
termasuk barang dan kendaraan.

dokumen bukti penerapan pengendalian pengamanan


2 0.45% terbuka dan tertutup terhadap pengadaan, distribusi,
penerimaan dan penyimpanan barang dan jasa.

dokumen bukti evaluasi secara periodik terhadap


pelaksanaan pengamanan oleh internal yang
2 0.45% ditempatkan oleh BUJP atau pengguna jasa
pengamanan dan/atau oleh jasa pengamanan yang
ditugaskan oleh Polri.

dokumen Pengukuran efektivitas pelaksanaan


2 0.45% pengamanan terbuka atau tertutup dalam bentuk
laporan Anev.
22 5.00%
dokumen Penetapan sasaran pengamanan telah sesuai
dengan identifikasi potensi kerawanan terhadap
2 0.29%
manusia, barang, fasilitas, dokumen/informasi, tempat
dan kegiatan yang dibuat dalam bentuk tertulis.

dokumen Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya


pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu yang meliputi
2 0.29%
manusia, sarana prasarana dan anggaran untuk
mendukung sasaran pengamanan.

dokumen Pengadaan peralatan dan perlengkapan


untuk mendukung sasaran pengamanan berdasarkan
2 0.29%
standardisasi peralatan dan perlengkapan yang telah
ditetapkan.

dokumen Penetapan sasaran pengamanan harus


2 0.29% terukur dengan indikator yang jelas untuk setiap
sasaran pengamanan.

dokumen pernyataan terdokumentasi menetapkan,


menerapkan, dan memelihara tujuan dan sasaran
2 0.29%
pengamanan di setiap fungsi dan tingkatan yang
relevan dalam pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.

dokumen Penetapan sasaran pengamanan harus


selaras dengan kebijakan pengamanan, termasuk
2 0.29% komitmen untuk mencegah terjadinya ancaman,
memenuhi persyaratan perundangan dan perbaikan
berkelanjutan.
dokumen penunjukan penanggung jawab dalam
penetapan dan evaluasi di setiap fungsi yang relevan
2 0.29% pada tingkatan Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu
dalam bentuk program pengamanan untuk mencapai
sasaran pengamanan.

Dokumen Pelaksanaan program pengamanan harus


2 0.29% dipantau, ditinjau, dicatat secara berkala dan
terencana terhadap pencapaian sasaran pengamanan.

dokumen Penetapan program pengamanan yang


2 0.29% terdokumentasi harus menetapkan target waktu
pencapaiannya.

dokumen Sasaran pengamanan yang ditetapkan


Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu harus dapat
2 0.29%
dilaksanakan atau Pengelola Obvitnas dan Objek
Tertentu memiliki kemampuan untuk mencapainya.

dokumen tindak lanjut hasil rekomendasi penilaian


risiko pengamanan dan mitigasi risikonya dalam bentuk
2 0.29% dokumen program pengamanan Pengelola Obvitnas
dan Objek Tertentu dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran pengamanan yang berisi strategi
pengembangan kegiatan pengamanan.
dokumen penetapan, penerapan dan pemeliharaan
2 0.29% prosedur pengelolaan dan pengendalian dokumen
SMP Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.

dokumen penetapan, penerapan dan pemeliharaan


prosedur pengelolaan dan pengendalian catatan
2 0.29%
kegiatan operasional aspek pengamanan Pengelola
Obvitnas dan Objek Tertentu.

dokumen pemastian bahwa dokumen yang digunakan


2 0.29% tersedia dalam versi relevan dengan penggunaannya
untuk mencegah penggunaan dokumen yang usang.

dokmen pemastian bahwa setiap dokumen memiliki


2 0.29% status yang teridentifikasi (klasifikasi dokumen)
termasuk perubahan dan revisi terbaru.
dokumen pemastian dokumen eksternal yang
2 0.29%
dibutuhkan telah diidentifikasi dan dikendalikan.
dokumen catatan prosedur SMP dan pemastian
2 0.29%
distribusi catatan prosedurnya.
34 5.00%

dokumen penetapan area pengamanan berdasarkan


analisis risiko pengamanan yang dibagi menjadi zona
2 0.83%
sesuai dengan kebutuhan (zona bebas, zona terbatas,
zona terlarang).

dokumen area pengamanan dalam kawasan Obvitnas


dan Objek Tertentu antara lain: a. lokasi produksi; b.
2 0.83%
perkantoran; c. pergudangan; d. perparkiran; dan e.
instalasi penting.

dokumen area pengamanan di dalam dan di luar


kawasan Obvitnas atau Objek Tertentu, meliputi:

a. batas bangunan dengan pagar terluar atau batas


2 0.83% dalam penguasaan pengelola Obvitnas atau Objek
Tertentu;

2 0.83% b. pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman


penduduk dalam lingkup wilayah RT/RW; dan

c. penggunaan simbol atau tanda batas bagi Obvitnas


2 0.83% dan Obyek Tertentu yang tidak memiliki batas
bangunan dan pagar terluar.

Lingkungan sekitar di luar kawasan Obvitnas dan Objek


Tertentu berupa pemukiman penduduk dan/atau objek
2 0.83%
lain dalam lingkup wilayah desa/kelurahan atau
kecamatan/kabupaten atau lintas provinsi.
12 5.00%

Penetapan mekanisme Komando dan Pengendalian


2 0.71% (Kodal) dalam kondisi normal berada pada pengelola
Obvitnas atau Objek Tertentu.
2 0.71% dokumen analisis keadaan darurat yang dibuat oleh
pengelola Obvitnas dan/atau Objek Tertentu.
Penetapan mekanisme kodal dalam kondisi kontingensi
2 0.71% berada pada Polri dan/atau dapat meminta bantuan
TNI.

dokumen kegiatan simulasi tanggap darurat dalam


kondisi kontingensi terhadap mekanisme kodal yang
2 0.71%
telah ditetapkan oleh pengelola Obvitnas dan/atau
Objek Tertentu.

dokumen kegiatan pengukuran efektivitas kinerja


2 0.71% mekanisme kodal, baik dalam kondisi normal maupun
kontingensi.

dokumen kegiatan partisipasi, konsultasi dan


komunikasi dalam mekanisme kodal dengan pihak
2 0.71%
internal (seluruh tingkatan dan fungsi yang ada) dan
eksternal dalam rangka penerapan SMP.

dokumen penetapan personel di setiap fungsi yang


relevan pada Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu
2 0.71%
yang bertanggung jawab melaksanakan penanganan
dan pemulihan keadaan darurat keamanan.
14 5.00%
102.00 24.50%

dokumen penunjukan perwakilan manajemen dan


2 0.50% perangkatnya oleh pimpinan puncak untuk
menerapkan SMP.

dokumen penetapan struktur Pengelola Obvitnas dan


2 0.50% Objek Tertentu pengamanan yang didokumentasikan
dengan personel pengamanan yang cukup.

dokumen Penetapan, pendokumentasian dan


2 0.50% pengomunikasian tanggung jawab dan wewenang dari
seluruh personel pengamanan.

dokumen prasarana yang terinventarisasi dalam


menunjang penerapan SMP (pagar, pintu gerbang,
2 0.50% penerangan (lighting), pintu darurat, pos keamanan,
pos jaga, P3K, sistem alarm, metal detektor, CCTV, alat
komunikasi, pusat komando, dan lain-lain).
dokumen rekapitulasi dan dokumen ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang keamanan
yang tetap terpelihara dan terjaga dengan baik serta
termutakhir (pengaturan turjawali, pemeriksaan
2 0.50%
terhadap badan, barang dan kendaraan yang keluar
masuk, penanganan aksi unjuk rasa, penanganan
ancaman/teror bom, penanganan bencana alam, dan
lain-lain).
dokumen bukti/catatan evaluasi secara periodik
terhadap prosedur/instruksi kerja pengendalian
2 0.50%
operasional pengamanan untuk menilai kecukupan dan
efektivitasnya
prosedur penetapan klasifikasi dokumen/informasi
2 0.50% Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu sesuai tingkat
kerahasiaannya yang terdokumentasi.

prosedur yang terdokumentasi untuk mengidentifikasi,


menyusun dan memelihara peraturan perundang-
2 0.50%
undangan di bidang keamanan yang terdapat dalam
Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu.

bukti kegiatan sosialisasi tentang peraturan


2 0.50% perundang-undangan di bidang keamanan dan
peraturan lainnya yang relevan.
prosedur tentang penyusunan manajemen risiko dan
2 0.50% prosedur manajemen risiko pengamanan yang menjadi
acuan dalam pelaksanaan pengamanan.
dokumen prosedur tentang mitigasi manajemen risiko
2 0.50% pengamanan untuk setiap fungsi di organisasi yang
berkaitan dengan kegiatan pengamanan.
Terdapat prosedur tentang koordinasi dengan instansi
2 0.50% terkait dalam penanganan keadaan darurat pada
situasi kontingensi.

2 0.50% dokumen prosedur penanganan ancaman terorisme.

dokumen prosedur penanganan keamanan dan sistem


2 0.50%
informasi
Terdapat prosedur penetapan level keamanan sesuai
2 0.50% identifikasi tingkat ancaman (aman, rawan,
kontingensi).
30 7.50%

dokumen penetapan area pengamanan dalam


2 #REF!
kawasan Obvitnas dan Objek Tertentu.
dokumen Penataan tata ruang area pengamanan
sesuai dengan poin 1 ditetapkan dengan klasifikasi
2 #REF!
zona 1 (warna merah) oleh pengelola sesuai potensi
ancaman dan karakteristik area.

dokumen penetapan area pengamanan di dalam dan di


luar kawasan Obvitnas atau Objek Tertentu, meliputi:

a. batas bangunan dengan pagar terluar atau batas


2 #REF! dalam penguasaan pengelola Obvitnas atau Objek
Tertentu;

b. pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman


2 #REF!
penduduk dalam lingkup wilayah RT/RW; dan

c. penggunaan simbol atau tanda batas bagi Obvitnas


2 #REF! dan Objek Tertentu yang tidak memiliki batas
bangunan dan pagar terluar.
dokumen Penataan area pengamanan sesuai dengan
2 #REF! poin 3 ditetapkan dengan klasifikasi zona 2 (warna
kuning) oleh pengelola sesuai potensi ancaman dan
karakteristik area.

Lingkungan sekitar di luar kawasan Obvitnas dan Objek


Tertentu berupa: pemukiman penduduk dan/atau
2 #REF!
objek lain dalam lingkup wilayah desa/kelurahan atau
kecamatan/kabupaten atau lintas provinsi.

dokumen Penataan area pengamanan sesuai dengan


poin 5 ditetapkan dengan klasifikasi zona 3 (warna
2 #REF!
hijau) oleh pengelola sesuai potensi ancaman dan
karakteristik area.

dokumen pengklasifikasian area pengamanan dalam


2 #REF! bentuk pembatas (barrier) secara fisik atau simbol.

dokumen bukti penetapan dan pengendalian klasifikasi


2 #REF! area pengamanan sesuai dengan hasil penilaian risiko
pengamanan.
dokumen pembinaan dan pengawasan terhadap area
2 #REF!
pengamanan.
22 #REF!

dokumen bukti terdokumentasi berupa dokumen


rencana pengamanan kontingensi dan rencana
pengamanan kegiatan masing-masing
fungsi/departemen/bagian tentang penyelenggaraan
2 #REF! manajemen pengamanan secara ringkas dan jelas
terhadap potensi ancaman, sasaran, sumber daya
dukung dan strategi pencapaiannya (konsep
pengamanan, target pengamanan dan cara bertindak)
selama periode atau waktu tertentu.

dokumen perencanaan pengamanan kontingensi,


berisi kebijakan dan kewenangan secara tertulis
2 #REF! tentang keadaan darurat (kontingensi) serta perintah
untuk menutup atau menghentikan operasional
perusahaan, baik secara keseluruhan maupun
sebagian.

dokumen penyelenggaraan manajemen keamanan


2 #REF! pada masing-masing fungsi/departemen/bagian sesuai
dengan dokumen rencana pengamanannya.

dokumen evaluasi penyelenggaraan manajemen


2 #REF! keamanan masing-masing fungsi/departemen/bagian
secara berkala paling sedikit dua kali dalam setahun.

8 #REF!
dokumen catatan yang terdokumentasi tentang jumlah
2 #REF! personel pengamanan sesuai dengan kebutuhan yang
didasarkan pada pertimbangan:

a. identifikasi luas menyangkut jumlah area Obvitnas


2 #REF!
dan Objek Tertentu yang diamankan; dan

b. tingkat ancaman dan risiko terhadap kelangsungan


2 #REF!
Obvitnas dan Objek Tertentu.

dokumen kekuatan jumlah personel pengamanan


2 #REF! internal yang cukup terdiri atas beberapa regu yang
dibagi dalam shift dengan pola 3 shift 2 bagian dalam
waktu 8 jam atau 2 shift 2 bagian dalam waktu 12 jam.

dokumen kekuatan jumlah personel pengamanan oleh


2 #REF!
Polri yang disesuaikan dengan kontrak kerja sama.

10 #REF!
72 #REF!

dokumen pembinaan teknis terhadap kemampuan


personel pengamanan internal yang dilakukan, baik
2 0.91%
oleh pengelola Obvitnas atau Objek Tertentu maupun
oleh Polri.

dokumen program pelatihan kemampuan anggota


2 0.91% pengamanan internal yang dilaksanakan oleh Polri,
pengguna jasa pengamanan atau BUJP dalam bentuk:

2 0.91% a. pelatihan dasar dengan kualifikasi Gada Pratama;


2 0.91% b. pelatihan menengah dengan kualifikasi Gada Madya;

c. pelatihan manajerial dengan kualifikasi Gada Utama;


2 0.91%
dan
2 0.91% d. kursus spesialisasi.

dokumen catatan hasil analisis dan evaluasi efektivitas


2 0.91% pelaksanaan program pelatihan dan/atau efektivitas
hasil pelatihan terkait aspek kompetensi pengamanan.

dokumen personel pengamanan internal sesuai


2 0.91% dengan peraturan perundang-undangan.
dokumen prosedur tentang pengelolaan pelatihan
2 0.91% personel pengamanan internal terkait aspek
kompetensi pengamanan.

dokumen catatan hasil identifikasi dan proses analisis


kebutuhan pelatihan kompetensi pengamanan yang
2 0.91% sesuai dengan risiko pengamanan dan sistem
manajemen pengamanan.
dokumen prosedur tentang membangun kesadaran
2 0.91% pengamanan terhadap setiap personel, karyawan atau
mitra kerja pada perusahaan yang dapat
mempengaruhi kinerja pengamanan.
22 10.00%

dokumen kualifikasi anggota Polri dalam pelaksanaan


2 #REF!
pengamanan berupa kemampuan tugas Polisi Umum.

dokumen kemampuan fisik anggota Polri yang sehat


2 #REF!
jasmani dan rohani.
dokumen rekam jejak perilaku anggota Polri yang baik
2 #REF!
untuk ditugaskan dalam pengamanan.

6 #REF!
20 #REF!
dokumen prosedur dan mekanisme pemantauan dan
pengukuran yang berkaitan dengan kinerja
pengamanan, baik pengukuran secara kualitatif
2 1.00% maupun kuantitatif sesuai kebutuhan Pengelola
Obvitnas dan Objek Tertentu, efektivitas pengendalian
pengamanan, dan evaluasi pematuhan peraturan
perundangan aspek keamanan.

Pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu harus


mengidentifikasi parameter kinerja dari pengamanan
secara menyeluruh untuk Pengelola Obvitnas dan
2 1.00% Objek Tertentu terkait kebijakan dan sasaran, program
pengamanan, umpan balik dari kelemahan sistem, dan
kegiatan pelatihan atau kegiatan membangun
kesadaran pengamanan.

dokumen catatan hasil pemantauan pelaksanaan


2 1.00%
perencanaan dan program SMP yang telah ditetapkan.

dokumen prosedur pemeliharaan dan kalibrasi yang


2 1.00% terdokumentasi untuk peralatan yang dipersyaratkan
untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran.

dokumen catatan hasil pelaksanaan pemeliharaan dan


2 1.00% kalibrasi peralatan untuk kegiatan pemantauan dan
pengukuran yang dipersyaratkan.
dokumen catatan hasil pemantauan dan pengukuran
2 1.00%
ketidaksesuaian serta tindak lanjutnya.
Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai
pelaporan internal terkait semua hasil pelaksanaan
2 1.00%
pemantauan dan pengukuran, Audit dan tinjauan ulang
SMP.
Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai
2 1.00% pelaporan eksternal yang dipersyaratkan terkait aspek
keamanan.
Terdapat catatan bukti pelaporan internal dan
2 1.00% eksternal pelaksanaan SMP Pengelola Obvitnas dan
Objek Tertentu.
Terdapat prosedur yang terdokumentasi tentang
2 1.00% penanganan ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan
pencegahannya

20 10.00%
256 #REF!
JENIS EVIDENCE KET

disiapkan Visual Manajemen Kebijakan SMP/SMT yg sdh



ditandatangani

dilihat Kebijakan yg terkait SMP/SMT ada dipoint berapa ? √

dilakukan evaluasi secara rutin membahas kebijakan SMP √

Undangan Rapat/Nota Dinas, Notulen Rapat terkait SMP,



daftar hadir, Breafing oleh pengelola Kam ke petugas Satpam.

Visual Manajemen SMP/SMT dipasang didepan, SosialisasiSMP


ke lingkungan sekitar, Breafing oleh Satpam ke tamu / pihak √
eksternal.

dibuat Struktur organisasi Pengamanan yang di tanda tangani



GM dan dari BUJP

SK Pejabat Op Keamanan √

Job Deskripsi Pengelola Pengamanan dan prosedur


pengamanan

disiapkan Data2 SDM Kam, Anggaran, Infrastruktur

RKAP dll √

Prosedure Audit

Surat ke Pusat untuk audit Internal


dibuat usulan sertikasi Lead Auditor SMP, Surat permohonan
untuk dilakukan audit internal ke unit lain yg sdh punya auditor
SMP

LHA (Laporan Hasil Audit)

dibuat Surat Undangan RTM, Notulen Rapat, Daftar Hadir,


Rapat Tinjauan Manajemen membahasa temuan hasil audit
SMP

Undangan, daftar hadir, dokumentasi dan notulen

dibuat Surat/Nota Dinas dari Manajemen (GM) atas tindak


lanjut hasil RTM ke bidang/bagian masing-masing

dibuat rencana program tindaklanjut RTM

disiapkan SK Direksi ttg Manajemen Risiko, SK GM ttg


Manajemen Risiko, Perkap 24/2007 Elemen 3, Protap √
Pengamanan, KAK Pengamanan

dibuat Kajian analisa risiko terkait SDM, Aset, Informasi dan



Kegiatan

Kajian Risiko dibuat oleh pegawai yg punya sertifikat


manajemen risiko

dibuat mitigasi (pengendalian) risiko pengamanan

disiapkan sumber data seperti peta kerawanan dari kepolisian


setempat, laporan kejadian dll.

dibuat re-assesment risiko pengamanan

Dokumentasi pembinaan dan surat serta jadwal shift √

Dokumentasi pemnatuanan dan pengawasan seperti


pemantauan CCTV dll
Surat perintah, Nota dinas, formulir SMP dll

Formulir laporan pengamanan per bulan / progres laporan


bulanan ( LAPORAN PENGAMANAN)

Surat/Nota Dinas GM, klausul kontrak, manrisk dll.

Daftar personil Satpam sesuai tugasnya / Jadwal shift, klausul √


kontrak

Prosedure pengendalian operasional √

dokumentasi kegiatan operasional pengamanan √

Dokumentasi infrastruktur pengamanan & peralatan yg



digunakan (DAFTAR INVENTARIS PERALATAN)

Dokumentasi zona (kuning, merah, hijau) √

Data cacatan harian kagiatan operasional pengamanan (BUKU



MUTASI BUKU LAORAN SATPAM)

Dokumen ID Card Tamu √

dokumen SOP penerimaan barang , penyimpanan barang,


pengiriman barang, surat jalan dll. (SURAT IJIN MASUK √
INSTALASI)

Dokumen berupa Surat undangan, daftar hadir,


Notulen/Catatan evaluasi terhadap pelaksanaan pengamanan. √
(PENYEGARAN PER BULAN)

Dokumen laporan pengamanan per bulan / progres laporan



bulanan
Dokumen penetapan sasaran pengamanan √

rencana program pengamanan √

Dokumen pengadaan peralatan dan perlengkapan pengamanan √

Dokumen sasaran pengamanan berisi indikator pengamanan

Dokumen sasaran pengamanan berisi indikator pengamanan √

Dokumen sasaran pengamanan berisi indikator pengamanan √

Nota Dinas GM ttg Penunjukan penanggungjawab setiap


ruangan

dokumen realisasi rencana program pengamanan √

dokumen penetapan program kerja pengamanan - RKAP √

penetapan penanggung jawab pengamanan, alokasi anggaran,



penyediaan sarana dan prasarana pengamanan dll.

Dokumen mitigasi risiko pengamanan dan rencana program


pengamanan
Daftar Induk Dokumen Prosedure dan instruksi kerja

pengamanan

Daftar Induk Catatan Dokumen Prosedure kegiatan operasional



pengamanan

Dokumen PK/IK dan Formulir yang sdh direvisi

Status Dokumen (Nomor Dok, tanggal, Edisi, Revisi)

Dokumen formulir pengendalian dokumen eksternal

Dokumen formilir distribusi dokumen

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan √


klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Surat penunjukan WM SMP/SK Pejabat Pejabat Pengendali K3L


dan SK Pejabat Ops Kam

Struktur organisasi pengamanan

Surat / Nota Dinas Pjt K3L pembinaan ttg tanggungjawab


personil

Dokumentasi Inventarisasi peralatan dan perlengkapan

Data daftar peraturan perundang2an ttg Pengamanan √

Dokumen evaluasi PK IK secara periodik


Dokumen catatan PK IK secara periodik

Dokumen klasifikasi dokumen rahasia dan non rahasia

Foto/dok sosialisasi tentang peraturan kemanan √

Dokumen Prosedur Manajemen Risiko √

Dokumen Prosedur Manajemen Risiko mitigasu masing2 bidang √

Prosedur Keadaan darurat √

Prosedur Ancaman Teroris √

Prosedur sisitem informasi √

prosedur manajemen risiko √

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

lay out √

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona
Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan √
klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan


klasifikasi ruangan/zona √

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Pemasangan plang nama ruangan / zona berdasarkan



klasifikasi ruangan/zona

Rencana Kegiatan Pengamanan √

Rencana Kontijensi Pengamanan √

SOP Pengamanan setiap Bagian / Ruangan √

Evaluasi penyelenggaraan manajemen keamanan masing-



masing fungsi
Data jumlah personil setiap Unit √

Data personil dibandingkan dgn luas bangunan. Luas



tanah/bangunan 3847 / 8197 jumlah pegawai 180 orang

Jumlah personil dan pembagian jadwal shift √

PKS dengan Polda √

Dokumen2 pembinaan Satpam seluruh Unit √

Dokumen2 rencana program pembinaan Satpam seluruh Unit √

Jumlah personil bersertifikat √


Jumlah personil bersertifikat √

Jumlah personil bersertifikat √


Jumlah personil bersertifikat √

Hasil evaluasi diklat √

Data persomal internal √

Surat/ Nota Dinas GM untuk pelatihan pengamanan utuk



kompetensi personal

Data jumlah personil yang sudah diklat dan belum √


Dibuat prosedur membangun kesadaran pengamanan

Daftat anggota Polri yang ada / kerjasama dgn BUJP √

Daftat anggota Polri yang ada / kerjasama dgn BUJP √

Daftat anggota Polri yang ada / kerjasama dgn BUJP √

Prosedur pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengamanan √



Komitmen dan kebijakan 15%

Pola pengamanan 25%

Konfigurasi pengamanan 30%

Standar kemampuan pelaksana pengamanan 20%

Monitoring dan Evaluasi 10%

100%

Anda mungkin juga menyukai