Anda di halaman 1dari 5

Leading & Lagging Indicator di dalam penyusunan KPI Kinerja K3LH

Suatu Pengalaman Praktis

Latar Belakang
Key Performance Indicators (KPI) merupakan indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana
perusahaan telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. KPI ini digunakan
sebagai panduan tolak ukur pencapaian penilaian terhadap hasil kinerja perusahaan. KPI K3LH
diharapkan secara tepat akan mempermudah perusahaan untuk mendapatkan gambaran mengenai
kinerja K3LH sekaligus mengetahui Key Result Area (KRA) atau topik mana saja yang memerlukan
perbaikan, peluang perbaikan, dan mengetahui efektivitas upaya perbaikan yang telah dilakukan.

Tujuan
a. Mendapatkan suatu sistem penilaian kinerja yang akan memotivasi dan meningkatkan kinerja.
b. Membuat pimpinan departemen menjadi lebih paham apa ekspektasi perusahaan dalam
pencegahan kecelakaan, sakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan.
c. Menjadi parameter bagi perusahaan untuk membuat sistem reward (penghargaan) dan
punishment (hukuman) yang lebih obyektif.
d. Mengurangi subjektivitas dan mendorong pertumbuhan yang memacu kinerja lebih baik dalam
rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan penyakit tenaga
kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat
buruh; menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, nyaman, dan efisien untuk meningkatkan
produktivitas, serta ramah lingkungan;
e. Membantu perusahaan memenuhi persyaratan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.

Penyusunan KPI K3LH


1. KPI K3LH disusun mencakup 5 (lima) Key Result Area (KRA), yaitu:
1) Indikator Lagging Occupational Safety (K3), misalnya
a. Fatality
b. TRIR, SR, FR
c. Rasio Kelayakan Kerja
d. Angka Kesakitan Kasar (crude morbidity rate)
e. Tingkat Kekerapan Kesakitan (morbidity frequency rate)
f. Tingkat Keparahan Penyakit (spell severity rate)
2) Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) atau Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
3) Partisipasi pekerja dalam program pencegahan kecelakaan kerja, contoh: Hazard Report,
Skema Saran atau Saran Safety, dan/atau dalam bentuk perbaikan (improvement),
Inovasi maupun penemuan (invention) melalui rekayasa enjinering.
4) Pelaksanaan program Kesehatan Kerja (Occupational Health), contoh: pelaksanaan MCU
5) Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam operasional pertambangan dan industri.
2. Contoh penetapan capaian kinerja K3LH diukur melalui indikator sebagai berikut
1) Indikator Lagging Occupational Safety.
a) Mencapai kinerja tahunan nihil kecelakaan fatal (zero fatality), periode satu tahun
dan dilaporkan bulanan dengan angka rate Year-to-Date (YTD).
b) Mencapai kinerja tahunan Total Recordable Injury Rate (TRIR) periode satu tahun
dengan perhitungan angka TRIR tiga tahun terakhir rata-rata dengan perbaikan
minimal 10%, pelaporan bulanan dengan angka rate Year-to-Date (YTD).
2) Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP atau SMK3).
Pencapaian nilai Audit SMKP minimum 70% atau Peringkat Emas untuk implementasi
SMK3.
3) Mendorong partisipasi aktif pekerja di dalam program pencegahan kecelakaan melalui
Partisipasi pekerja dalam program pencegahan kecelakaan kerja, yaitu melalui program
skema saran (suggestion scheme) dengan partisipasi minimal 20% dari total pekerja
operasional pada akhir kuartal IV tahun berjalan, dengan indikator keberhasilan:
a) Program dibuat.
b) Program diimplementasikan.
c) Program dievaluasi & Rencana Tindakan Perbaikan di catat dan ditindak-lanjuti
4) Pelaksanaan program Kesehatan Kerja (Occupational Health).
Mencatat pencapaian Pemeriksaan Kesehatan berkala (MCU) dengan pencapai 100%
pada akhir kuartal IV tahun berjalan, termasuk karyawan kontraktor.
5) Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam operasional pertambangan dan industri, dengan
indikator memenuhi standar Baku Mutu Lingkungan di titik penaatan secara harian untuk
parameter yang wajib di laporkan, sesuai dengan peraturan/ketentuan pemerintah yang
berlaku.
3. Pembobotan KRA:
1) Indikator Lagging Occupational Safety : 30%
2) Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan/kerja: 10%
3) Partisipasi pekerja dalam program pencegahan kecelakaan kerja: 24%
4) Pelaksanaan program Kesehatan Kerja (Occupational Health). 16%
5) Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam operasional pertambangan dan industri: 20%
4. Skor akhir pencapaian kinerja adalah:
• Jika Total Score 80 – 100% : dikategorikan sebagai Meet Requirement dengan syarat
tidak ada kecelakaan fatal.
• Jika Total Score < 80% atau ada kecelakaan fatal: dikategorikan sebagai Not Meet
Requirement.
5. Panduan Pengisian
1) Isi nilai item sesuai kriteria KPI, sebagai berikut:
0 : Tidak ada; tidak mencapai target.
1 : Memenuhi sebagian (partially comply)
2`: Memenuhi target (meet the requirement).
2) Score akan terisi secara otomatis, mengacu pada formula

3) Nilai lagging occupational safety adalah 0 atau 2, memenuhi target atau tidak
memenuhi target. Jika terjadi fatality, maka bobot 30% lagging occupational safety
akan hilang, score menjadi 0.
4) Contoh Key Area no. 3 Partisipasi Pekerja, terdapat 3 item KPI dengan bobot total 24.
Nilai maksimum Partisipasi pekerja adalah 6.
Misal ketiga item KPI memenuhi ketentuan, maka nilai maksimum adalah 6, score untuk
Key Area No. 3 menjadi 6/6 x 24 = 24.
Misal item evaluasi belum dilakukan sedangkan dua lainnya memenuhi ketentuan,
maka nilai maksimum adalah 4, score untuk Key Area No. 3 menjadi 4/6 x 24 = 16.
5) Key area Lingkungan, nilai item kejadian lingkungan adalah 0 (ada kejadian) atau 2 (tidak
ada kejadian). Di atas BML nilai 0, di bawah BML nilai 2.
6) Total Score 80 - 100% adalah dianggap memenuhi target KPI dengan syarat tidak ada
kejadian fatality.
Key Performance Indicator (KPI) K3LH 2023
Nilai Item
0: Tidak ada; tidak mencapai target.
1: Memenuhi sebagian (partially comply)
2: Memenuhi target (meet the requirement), nilai maksimum KPI
Bobot Nilai Nilai
KRA KPI Score
(Weight), % Maksimum Item
1. Lagging K3 Mencapai kinerja tahunan nihil
kecelakaan fatal (zero fatality), Year-to- 2
Date (YTD) 31 Desember 2023.

Mencapai kinerja tahunan Total 30


Recordable Injury Rate (TRIR) lebih kecil
2
dari 0.2, Year-to-Date (YTD) 31
Desember 2023.
2. Implementasi Sistem Manajemen Pencapaian nilai Audit SMKP minimum
Keselamatan Pertambangan 70% atau Peringkat Emas untuk SMK3 10 2
(SMKP atau SMK3)
3. Partisipasi pekerja Mendorong partisipasi aktif pekerja di
dalam program pencegahan kecelakaan
melalui program skema saran
(suggestion scheme) dengan partisipasi 24
minimal 20% dari total pekerja
operasional pada akhir kuartal IV 2023,
dengan indikator keberhasilan:
• Program dibuat 2
• Program diimplementasikan 2
• Program dievaluasi, Rencana
Tindakan di catat, dan ditindaklanjuti 2

4. Kesehatan Kerja (Occupational Pencapaian Pemeriksaan Kesehatan


Health) (MCU) berkala 100% pada akhir kuartal
IV 2023, termasuk karyawan kontraktor
mengikuti peraturan/ketentuan 16 2
pemerintah yang berlaku. Pencapaian
80% dihitung sebagai patuh sebagian,
nilai 1
5. Lingkungan Hidup Mencapai Kinerja Lingkungan dengan
tidak ada kejadian lingkungan,
10 2
tumpahan, pencemaran kategori Berat
atau sensitif secara lingkungan sosial.
Memenuhi standar Baku Mutu
Lingkungan di titik penaatan secara
harian untuk parameter yang wajib di
10 2
laporkan, sesuai dengan
peraturan/ketentuan pemerintah yang
berlaku.
TOTAL 100 18
FINAL SCORE:
Jika Total Score 80 – 100% : Meet Requirement
Jika Total Score < 80%: Not Meet Requirement
Contoh Pengisian

Key Performance Indicator (KPI) K3LH 2023


Perusahaan X
Nilai Item
0: Tidak ada; tidak mencapai target.
1: Memenuhi sebagian (partially comply)
2: Memenuhi target (meet the requirement), nilai maksimum KPI
Bobot Nilai Nilai
KRA KPI Score
(Weight), % Maksimum Item
1. Lagging K3 Mencapai kinerja tahunan nihil
kecelakaan fatal (zero fatality), Year-to- 2 2
Date (YTD) 31 Desember 2023.

Mencapai kinerja tahunan Total 30 30


Recordable Injury Rate (TRIR) lebih kecil
2 2
dari 0.2, Year-to-Date (YTD) 31
Desember 2023.
2. Implementasi Sistem Manajemen Pencapaian nilai Audit SMKP minimum
Keselamatan Pertambangan 70% atau Peringkat Emas untuk SMK3 10 2 2 10
(SMKP atau SMK3)
3. Partisipasi pekerja Mendorong partisipasi aktif pekerja di
dalam program pencegahan kecelakaan
melalui program skema saran
(suggestion scheme) dengan partisipasi 24
minimal 20% dari total pekerja
operasional pada akhir kuartal IV 2023,
dengan indikator keberhasilan:
• Program dibuat 2 2 8
• Program diimplementasikan 2 2 8
• Program dievaluasi, Rencana
Tindakan di catat, dan ditindaklanjuti 2 1 4

4. Kesehatan Kerja (Occupational Pencapaian Pemeriksaan Kesehatan


Health) (MCU) berkala 100% pada akhir kuartal
IV 2023, termasuk karyawan kontraktor
mengikuti peraturan/ketentuan 16 2 0 0
pemerintah yang berlaku. Pencapaian
80% dihitung sebagai patuh sebagian,
nilai 1
5. Lingkungan Hidup Mencapai Kinerja Lingkungan dengan
tidak ada kejadian lingkungan,
10 2 2 10
tumpahan, pencemaran kategori Berat
atau sensitif secara lingkungan sosial.
Memenuhi standar Baku Mutu
Lingkungan di titik penaatan secara
harian untuk parameter yang wajib di
10 2 2 10
laporkan, sesuai dengan
peraturan/ketentuan pemerintah yang
berlaku.
TOTAL 100 18 15 80
FINAL SCORE:
Jika Total Score 80 – 100% : Meet Requirement Tanggal: …………………………
Jika Total Score < 80%: Not Meet Requirement SCORE: 80 Dilaporkan oleh: …………………………..
Ttd:

Eka Sumarna
Praktisi Keselamatan Pertambangan
eka.sumarna@mbsafety.co.id

Anda mungkin juga menyukai