Dosen Pengampu :
Drs. Mochamad Maiwan, M.Si, Ph.D
Disusun oleh:
Sari Handayani (4115142419)
Achnesya Fitricanur (4115143743)
Moh. Dewangga (4115140802)
Hanny Sugiharyani (4115140794)
Sheldon Martohap (4115143754)
PPKN A
PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pemikiran Politik yang
membahas tentang “Robert Owen”.
Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada:
Tuhan Yang Maha Esa sehingga tugas kelompok ini dapat terselesaikan.
Drs. Mochamad Maiwan, M.Si, Ph.D selaku dosen pengampu mata kuliah pemikiran
politik kelas PPKn A 2014.
Dalam makalah ini, terdapat pembahasan mengenai biografi, teori, dan perjuangan
dari seorang Robert Owen yang mempengaruhi dunia sehingga hal ini pastinya akan menjadi
bahasan yang menarik. Dalam penyusunan hasil laporan observasi ini tidak terlepas dari
kekurangan. Untuk itu, tim penyusun sangat membuka diri apabila terdapat kritik dan saran
yang disampaikan. Sekian dan terima kasih.
Tim Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
“Apa yang menjadikan Robert Owen sebagai tokoh yang harus kita ketahui dalam mata
kuliah pemikiran politik?”
1.3.1 Mengetahui informasi mengenai biografi, pemikiran, dan hal-hal yang telah
dilakukan oleh Robert Owen yang memberikan dampak bagi dunia.
1.4.1 Mendapatkan informasi mengenai biografi, pemikiran dan hal-hal yang telah
dilakukan oleh Robert Owen yang memberikan dampak bagi dunia.
1.4.2 Mendapatkan informasi tentang tokoh yang cukup berpengaruh di dunia dan
menjadi inspirasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Robert Owen lahir pada 14 Mei 1771 di Newton, Powys, Montgomeryshire, Wales,
dan meninggal pada 17 November 1858 (usia 87 Tahun). Ia menjalani sekolah lokal di
Montgomeryshire. Ia menikah dengan Caroline Dale pada tahun 1799 dan kemudian tinggal
di Lanark dan menjadi pebisnis pengolahan kain yang
sukses dan dermawan.. Ia memiliki 8 orang anak namun
meninggal 1. Sejak tahun 1828, Owen mengundurkan diri
dari berbisnis dan memutuskan menetap di London. Karir
yang pernah ia jalani adalah, pedagang kain di London
hingga 1787, Manager di sebuah rumah penggilingan
Chorlton Twist Mills, Anggota Perkumpulan literatur
Manchester, Pemilik perusahaan air minum, Pemilik
perusahaan tekstil di New Lanark. Robert Owen adalah
pemikir utama sosialisme utopis/utopia (istilah sosialisme modern) yang awalnya
diperkenalkan oleh Karl Marx. Ia berasal dari keluarga golongan menengah, ayahnya adalah
seorang pengusaha besi dan kepala kantor pos. Robert Owen merupakan tokoh pertama yang
mengembangkan benih-benih pemikiran sosialisme Inggris. Owen lebih mempercayai bahwa
yang harus berperan besar adalah komunitas kolektif kecil. Pemikirannya tentang sosialisme
itu ia tuangkan dalam buku yang berjudul “A New View of Society, an Essay on the
Formation of Human Character” (1813).
2
dengan Owenite. Ia mengajarkan pentingnya perbaikan ekonomi seluruh lapisan masyarakat
dan penyelesaian masalah yang timbul antara kaum kapitalis dan buruh. Caranya melalui
Owen juga memperjuangkan perundangan sosial yang maju, seperti perlindungan kerja,
pembatasan pekerjaan anak-anak, dan diadakannya inspeksi berkala oleh negara. Menurut
Owen watak manusia bukan tanggung jawabnya sendiri, melainkan ditentukan oleh
lingkungan sosialnya.
Robert Owen merupakan salah satu dari begitu banyak tokoh yang sudah memberikan
pemikirannya tentang perkembangan pendidikan di dunia, dimana kejahatan-kejahatan dalam
masyarakat disebabkan karena keadaan dan bukan oleh kejatuhan moral manusia. Ia yakin
apabila kejahatan dan kebejatan moral adalah akibat dari keadaan-keadaan social dan
ekonomi tertentu, sehingga pendidikan dalam suatu lingkungan yang baru akan dapat
menghasilkan manusia-manusia yang rasional yang mempunyai kebiasaan teratur, sungguh-
sungguh, sabar dan rajin.
Serta dengan membuat pandangan baru dalam pendidikan yang tadinya pendidikan masih
dilaksanakan dengan kolot, dengan adanya konsep pemikiran ini ada perkembangan yang
sampai saat ini masih relevan untuk diaplikasikan. Ia memperjuangkan perbaikan nasib anak-
anak yang memprihatinkan, yang pada zaman itu umumnya harus bekerja dalam pabrik
tekstil sejak umur enam tahun selama 14-16 jam per hari. Owen menganjurkan bahwa berani
dan radikal menurut ukuran kesadaran kapitalis tahun 1813 – supaya hari kerja biasa yang
terdiri atas 13 jam dari jam enam pagi hingga jam tujuh sore, jangan dipaksakan kepada anak-
anak di bawah umur dua belas tahun.
Karena pada umur tersebut “pendidikan mereka mungkin sudah akan berakhir dan anggota
badan mereka lebih sanggup untuk menjalani kelelahan dan kerja berat yang dikehendaki dari
mereka”. Alam manusia, “pada umumnya dapat dibentuk-bentuk”, dan apabila pendidikan
dapat menjadi kunci untuk membentuk manusia agar lebih rasional dan lebih suka bekerja
sama, “Negara yang paling baik pemerintahannya adalah Negara yang mempunyai system
pendidikan nasional yang terbaik”.
Pandangan Owen tentang dunia pendidikan menjelaskan bahwa tujuan utama pendidikan
adalah pengembangkan sikap moral. Anak-anak oleh Owen diibaratkan seperti plastik yang
3
mudah dibentuk, berbudi luhur dan cerdas bila mendapat pendidikan yang tepat mulai dari
masa kanak-kanak, mereka akan membentuk kebiasaan-kebiasaan baik dan akan mencegah
atau membasmi segala kejahatan social serta akan menyempurnakan masyarakat dimanapun
mereka berada.
Owen sangat menegaskan bahwa pendidikan yang tepat akan membentuk sifat manusia
tersebut, sehingga dia memberikan masukan bahwa setiap orang, baik miskin atau kaya,
harus mendapatkan pendidikan yang baik. Mengenai pendidikan, Owen juga memberikan
beberapa klasifikasi usia mengenai pola pendidikan. Sebagai contoh, untuk usia kanak-kanak
hingga 10 tahun, Owen menekankan untuk memberikan pengalaman dengan binatang-
binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda lainnya dilingkungan alam mereka. Ia juga
menegaskan untuk tidak memberikan buku pada anak-anak usia mereka, karena lebih baik
menghadapi sesuatu secara langsung dari pada lewat buku. Pengalaman hidup anak-anak
akan menjadi dasar bagi mereka untuk mempelajari kehidupan nyata. Dalam
pembelajarannya, anak-anak juga harus didorong untuk mewujudkan minat mereka dibawah
bimbingan guru yang terlatih, mencintai dan menghargai mereka, dan selalu kooperatif
dengan anak-anak dalam permainan dan studi. Robert Owen secara tidak langsung juga telah
menerapkan atau membuat kurikulum untuk setiap usia, yang juga hampir sama dengan
beberapa pandangan pendidikan beberapa tokoh.
Namun Owen memperbaiki yang salah satu adalah, dalam pendidikan tidak boleh
memaksakan penghafalan tentang suatu buku atau menolak teori untuk menyuruh murid lebih
tua untuk mengajari yang muda, menolak sebagai tempat doktrinasi dan mensteriotipkan guru
hanya kepada kaum perempuan saja. Selain itu ia juga menganjurkan kebebasan berpendapat
maupun disiplin diri secara demokratis dan spontanitas yang dianggapnya sebagai cara
belajar paling baik bagi anak-anak.
Mendirikan Komunitas-komunitas
4
beberapa tempat di Eropa dan Amerika Serikat, seperti New Harmony (Keselarasan
baru) di Indiana dan Brook Farm (Massachussets) serta koperasi teladan dan kemudian
menyokong organisasi-organisasi serikat kerja baru yang muncul di Inggris dan
Skotlandia.
Percobaan yang paling terkenal berada di daerah kolonisasi New Harmony di Indiana,
komunitas ini bubar ketika salah satu dari mitra bisnisnya melarikan diri dengan membawa
semua laba yang ada. Walaupun tidak berhasil tetapi buah pemikirannya sekarang lebih
penting dari masa yang sudah-sudah. Ia mengajarkan pentingnya perbaikan ekonomi seluruh
lapisan masyarakat dan penyelesaian masalah yang timbul antara kaum kapitalis dan buruh.
Caranya melalui berbagai kebijakan yang dapat mengendalikan timbulnya kesenjangan
ekonomi dan kecemburuan sosial.
Ia sendiri pernah menjadi manager sebuah pabrik pemintalan di umur 19 tahun.
Pengalamannya sebagai manager sangat mempengaruhi pemikiran ekonominya. Owen
langsung mengadakan perbaikan social yang sangat tidak biasa pada waktu itu bagi sekitar
2000 buruh pabriknya, yang 500 di antaranya adalah anak-anak. Ia memperbaiki perumahan
5
mereka, membuka sekolah bagi anak-anak dan toko dimana mereka dapat membeli barang
kebutuhan sehari-hari dengan lebih murah. Ternyata semangat kerja dan hasil para buruh
meningkat. Dengan demikian Owen berhasil membuktikan bahwa upah dan kondisi kerja
yang baik tidak mesti merugikan perusahaan.
Robert Owen adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba
dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Sejak ia memiliki pabrik di New
Lanark, ia melakukan berbagai perbaikan dalam bidang usahanya dengan mengurangi hari
kerja buruh, dan menolak memperkerjakan anak-anak dibawah 10 tahun. Di tempat itulah dia
menyadari bahwa kemiskinan sangat terlihat jelas, yang kemudian membuat ia bergerak
dengan mengadakan perbaikan rumah-rumah buruh, memperhatikan kesejahteraan keluarga
dan anak-anak buruh. Di tempat ini pula Owen mulai memunculkan gagasan-gagasan tentang
kesejahteraan buruh dan pendidikan.
Namun dalam perkembangannya, Owen sendiri jatuh miskin dikarenakan pemikiran dan
tindakanya dalam memulai perkembangan kota tempat pabrik Owen. Hal ini dikarenakan
masyarakatnya belum siap untuk memulai konsep yang ditawarkan Owen sehingga
dikalahkan oleh mayoritas masyarakat kota tersebut.
Semasa hidupnya, Owen selalu memperhatikan nasib orang kecil/ buruh pabrik, ia mencoba
menciptakan pelbagai organisasi social dan usaha pendidikan dengan tujuan untuk
membebaskan kaum buruh dari kemelaratan, kehinaan, dan kemerosotan moral.
Pemikiran Owen lebih moderat dalam artian tidak terlalu mengedepankan pertentangan kelas
dan perjuangan kekerasan tetapi lebih mengedepankan kerjasama daripada kompetisi. Owen
lebih mempercayai bahwa yang harus berperan besar adalah komunitas kolektif kecil.
Pemikirannya tentang sosialisme dia tuangkan dalam buku yang berjudul “A New View of
Society, an Essay on the Formation of Human Character” (1813). Dalam bukunya tersebut, ia
menyatakan bahwa lingkungan social berpengaruh pada pembentukan karakter manusia. Ia
berusaha mencari caranya dengan meningkatkan kesejahteraan pekerjanya. Dalam bukunya
tersebut juga mempersoalkan tentang pendidikan, dimana kejahatan-kejahatan dalam
masyarakat disebabkan keadaan dan bukan oleh kejatuhan moral manusia sehingga
6
pendidikan dalam suatu lingkungan yang baru akan dapat menghasilkan manusia-manusia
rasional yang mempunyai kebiasaan teratur, sungguh-sungguh, sabar dan rajin.
Pandangannya bukan hasil (seperti pandangan Marx) dari studi di British Museum, tetapi dari
pengalaman dalam perusahaan-perusahaan industrinya sendiri. Owen mempersembahkan
bukunya tersebut kepada Yang Mulia Prince Regent dari Kerajaan Inggris. Ia bukanlah
seorang pelarian dari masyarakatnya sendiri, seperti halnya dengan Marx dan Lenin
kemudian, tetapi seorang kaya yang dihormati.
Owen, sesuai dengan tradisi liberal-kapitalis, cenderung melihat kepada masyarakat, daripada
Negara, untuk suatu perubahan penting. Satu abad sebelum Keynes dan Beveridge, Owen
sudah mengerti betapa pentingnya pemberian kerja penuh (full employment) untuk
mempertahankan suatu masyarakat yang beradab. Meskipun demikian, iua tidak setuju
dengan sokongan atau bantuan keuangan bagi kaum pengangguran. Dengan alasan bahwa
“yang rajin, sabar dan yang dalam perbandingan baik”, jangan dipaksa untuk membantu
“yang lalai, malas, dan yang perbandingan jahat”. Owen melihat dengan jelas aspek-aspek
kemanusiaan dan pengangguran. Meskipun demikian tidak menghendaki agar Negara
membagi-bagi pekerjaan. Adakan;lah sebuah system pendidikan yang cukup baik untuk
melengkapi setiap orang dengan kepandaian yang akan dapat digunakannya untuk mencari
pekerjaan di pasar terbuka.
Ia sendiri seorang pengusaha yang manusiawi dan social. Ia berusaha untuk meyakinkan para
pengusaha lain dan kaum bangsawan bahwa tatanan industrial, system keuangan, upah, dan
pendidikan perlu direformasi. Ia berpendapat bahwa reformasi itu tidak hanya
7
menguntungkan bagi kaum buruh, melainkan juga bagi kaum kapitalis sendiri dan seluruh
masyarakat.
Pada tahun 1834 Owen menghentikan usahanya karena mendapat kritikan keras para
pengusaha dan pemerintah Inggris. Dalam gerakan kaum Charter, gerakan buruh
terorganisasi pertama di Eropa yang memperjuangkan hak pilih bagi mereka, Owen tidak ikut
aktif lagi. Ia menggunakan sisa hidupnya untuk menulis dalam bidang filsafat social,
pendidikan, etika, dan reformasi perkawinan. Banyak pemikiran Owen yang bersifat utopis
dan tidak pernah terlaksana.
8
Seperti kebanyakan pemikir utopis, Owen juga berpendapat bahwa ia menemukan
kebenaran tentang masyarakat industri, jadi bahwa ada sebuah ajaran yang benar tentang
masyarakat yang hanya perlu ditemukan dan diterapkan. Pada usia senja Owen mencari
sebuah agama sekuler dan mendirikan komunitas Harmony Hall yang dipimpinnya sebagai
“Social Father of the society of Rational Religionists” dan mengklaim berkomunikasi dengan
arwah orang mati. Diantaranya Benyamin Franklin (Lichtheim 133).
Dan pengurus-pengurus serikat kerja bebas yang bertanggung jawab kepada anggota-
anggoatnya, akan menjadi pegawai-pegawai semi pemerintah yang bertanggung jawab
kepada negara. Tetapi pengaruh teladan dan pemikiran Owen atas perkembangan politik
social di Inggris selanjutnya cukup besar. Sekalipun demikian, ide-idenya dianut banyak
orang di Inggris dan menjadi pendorong didirikannya koperasi-koperasi konsumsi bagi kaum
buruh yang sukses besar.
Kontribusi utama Owen bagi pikiran kaum sosialis adalah pandangan tenteng dimana
perilaku social manusia tidaklah tetap atau absolute, dan manusia mempunyai kehendak
bebas untuk mengorganisir diri mereka ke dalam segala bentuk masyarakat yang mereka
inginkan.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
http://laurafricilia.blogspot.co.id/2011/10/robert-owen-1771-1858.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Robert_Owen
https://m.merdeka.com/profil/mancanegara/r/robert-owen
iv