Electrogastrogram (EGG) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur aktivitas
elektrik pada lambung selama dan setelah Anda makan. Sampai saat ini, EGG tidak ditujukan untuk mendiagnosis penyakit lambung yang spesifik. Namun prosedur ini dapat digunakan sebagai data penunjang mengenai ada tidaknya gangguan motorik pada beberapa penyakit lambung. Misalnya, gastroparesis dan dispepsia fungsional. Elektrogastrogram dilakukan untuk mengevaluasi fungsi lambung seseorang, dengan cara mengukur aktivitas listrik pada lambung.
Dokter bisa menyarankan pemeriksaan EGG pada orang yang mengalami:
Gastroparesis Dispepsia fungsional Mual dan muntah yang tidak kunjung reda, dengan penyebab tidak diketahui.
Persiapan yang dapat dilakukan sebelum electrogastrogram meliputi:
Menginformasikan pada dokter mengenai obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Dokter bisa meminta pasien untuk menghentikan konsumsi obat obat antinyeri, antibiotik, dan antimuntah selama 48 jam sebelum pemeriksaan. Berpuasa (tidak makan maupun minum) selama enam jam sebelum pemeriksaan Menyiapkan makanan dari rumah karena pasien akan diminta mengonsumsi makanan tinggi kalori untuk pemeriksaan EGG.
Secara garis besar, prosedur elektrogastrogram dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Pasien akan diminta berbaring di meja pemeriksaan. Beberapa elektroda akan dipasang pada kulit perut di sekitar area lambung. Selama pemeriksaan, petugas medis akan merekam aktivitas listrik lambung selama beberapa waktu. Pasien kemudian diminta untuk minum air putih sebelum dan tiap 10 menit selama pemeriksaan. Dokter juga bisa meminta Anda untuk mengonsumsi makanan. Hasil electrogastrogram yang normal adalah adanya aktivitas listrik lambung sebanyak tiga siklus per menit. Sementara hasilnya dianggap tidak normal apabila terdapat ritme aktivitas elektrik lambung yang tidak beraturan, baik terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Bila hasil EGG tidak normal, dokter bisa merekomendasikan pasien untuk menjalani pemeriksaan penunjang. Misalnya, urea breath test maupun pemeriksaan enzim pencernaan.Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab di balik keluhan yang Anda alami dan memberikan pengobatan yang tepat. Pemeriksaan electrogastrogram umumnya termasuk aman. Pasalnya, EGG hanya menggunakan elektroda yang ditempelkan pada kulit perut.Bila adapun, efek samping yang mungkin terjadi adalah reaksi alergi terhadap bahan atau gel elektroda yang digunakan ketika pemeriksaan. Alat Biomedik EEG100C
Amplifier Elektrogastrogram EGG100C memperkuat sinyal listrik yang dihasilkan dari
aktivitas otot polos perut dan usus. Amplifier memantau potensial DC pada kulit di sekitar, atau permukaan, usus dan perut, yang menunjukkan tingkat kontraksi gelombang lambat. Penguat memungkinkan kopling DC ke elektroda untuk penguatan sinyal dan presentasi tanpa kerusakan yang terlihat. EGG100C adalah bagian dari solusi sistem penelitian lengkap. Amplifier ini berinteraksi dengan platform akuisisi dan analisis data MP160 serta perangkat lunak AcqKnowledge, memungkinkan analisis lanjutan untuk beberapa aplikasi. AcqKnowledge EGG Data