Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INSTRUMENTASI BIOMEDIK

DIBUAT OLEH

SUJUD CHAERUDIN

2017420021

TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2020
Electrogastrogram (EGG)

Electrogastrogram (EGG) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur aktivitas


elektrik pada lambung selama dan setelah Anda makan.
Sampai saat ini, EGG tidak ditujukan untuk mendiagnosis penyakit lambung yang spesifik.
Namun prosedur ini dapat digunakan sebagai data penunjang mengenai ada tidaknya gangguan
motorik pada beberapa penyakit lambung. Misalnya, gastroparesis dan dispepsia fungsional.
Elektrogastrogram dilakukan untuk mengevaluasi fungsi lambung seseorang, dengan cara
mengukur aktivitas listrik pada lambung.

Dokter bisa menyarankan pemeriksaan EGG pada orang yang mengalami:


 Gastroparesis
 Dispepsia fungsional
 Mual dan muntah yang tidak kunjung reda, dengan penyebab tidak diketahui.

Persiapan yang dapat dilakukan sebelum electrogastrogram meliputi:


 Menginformasikan pada dokter mengenai obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Dokter bisa
meminta pasien untuk menghentikan konsumsi obat obat antinyeri, antibiotik, dan
antimuntah selama 48 jam sebelum pemeriksaan.
 Berpuasa (tidak makan maupun minum) selama enam jam sebelum pemeriksaan
 Menyiapkan makanan dari rumah karena pasien akan diminta mengonsumsi makanan
tinggi kalori untuk pemeriksaan EGG.

Secara garis besar, prosedur elektrogastrogram dilakukan dengan langkah-langkah berikut:


 Pasien akan diminta berbaring di meja pemeriksaan.
 Beberapa elektroda akan dipasang pada kulit perut di sekitar area lambung.
 Selama pemeriksaan, petugas medis akan merekam aktivitas listrik lambung selama
beberapa waktu.
 Pasien kemudian diminta untuk minum air putih sebelum dan tiap 10 menit selama
pemeriksaan. Dokter juga bisa meminta Anda untuk mengonsumsi makanan.
Hasil electrogastrogram yang normal adalah adanya aktivitas listrik lambung sebanyak tiga
siklus per menit. Sementara hasilnya dianggap tidak normal apabila terdapat ritme aktivitas
elektrik lambung yang tidak beraturan, baik terlalu banyak maupun terlalu sedikit.
Bila hasil EGG tidak normal, dokter bisa merekomendasikan pasien untuk menjalani
pemeriksaan penunjang. Misalnya, urea breath test maupun pemeriksaan enzim
pencernaan.Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab di balik keluhan yang Anda alami
dan memberikan pengobatan yang tepat.
Pemeriksaan electrogastrogram umumnya termasuk aman. Pasalnya, EGG hanya
menggunakan elektroda yang ditempelkan pada kulit perut.Bila adapun, efek samping yang
mungkin terjadi adalah reaksi alergi terhadap bahan atau gel elektroda yang digunakan ketika
pemeriksaan.
Alat Biomedik EEG100C

Amplifier Elektrogastrogram EGG100C memperkuat sinyal listrik yang dihasilkan dari


aktivitas otot polos perut dan usus. Amplifier memantau potensial DC pada kulit di sekitar, atau
permukaan, usus dan perut, yang menunjukkan tingkat kontraksi gelombang lambat. Penguat
memungkinkan kopling DC ke elektroda untuk penguatan sinyal dan presentasi tanpa kerusakan
yang terlihat.
EGG100C adalah bagian dari solusi sistem penelitian lengkap. Amplifier ini berinteraksi
dengan platform akuisisi dan analisis data MP160 serta perangkat lunak AcqKnowledge,
memungkinkan analisis lanjutan untuk beberapa aplikasi.
AcqKnowledge EGG Data

Anda mungkin juga menyukai