Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PARAMOUNT

Nomor :

Tentang

PANDUAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PARAMOUNT


Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Paramount, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang
bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Paramount dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya Panduan Kebutuhan Privasi Pasien
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Paramount.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b,perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan
Anak Paramount.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Paramount nomor
13/A-SKEP/RSUL/V/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Paramount Tentang
Panduan Kebutuhan Privasi Pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Paramount

Kedua : Panduan sebagaimana dimaksud tercantum dalam lampiran surat keputusan


ini

Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal :

Direktur RSIA PARAMOUNT

Dr. Muh. Nadjib, MM, AAAK


LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PARAMOUNT
NOMOR :
TENTANG PANDUAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN

Daftar isi i

Pengertian I

Ruang lingkup II

Tatalaksana III

Dokumentasi IV
PANDUAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN

I. DEFENISI
Setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter
atau dokter gigi yang mempunyai hak terhadap kerahasiaan pribadi yang tidak boleh diketahui orang
lain.

II. RUANG LINGKUP


Seluruh unit pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Paramount

III. TATA LAKSANA


- Seluruh petugas Rumah Sakit Ibu dan Anak Paramount meghormati dan menjaga privasi
setiap pasien sesuai dengan haknya.
- Saat pasein di rawat, pasien dikaji tentang kebutuhan privasinya seperti privasi saat
kunjungan umum, saat pemeriksaan klinis, saat pemeriksaan, dalam hal pengobatan, saat
transportasi, prosedur atau tindakan , serta kerahasiaan rekam medisnya.
- Papan nama pasein rawat inap tidak di pampang secara jelas.
- Bila pasien menghendaki privasi dari staf lain, dari pasien yang lain, bahkan dari
keluarganya, pihak Rumah Sakit menghormatinya.
- Privasi terhadap pasien di rawat berguna untuk menlindungi pasien dari kekerasan fisik.
- Privasi saat kunjungan umum:
o Perawat mengkaji saat pasien di rawat 1x24 jam
o Bila pasein tidak ingin di kunjungi, atau pada saat jam- jam tertentu pasien ingin
beristirahat, pasien memberi tahu kepada perawatpenanggung jawabnya.
- Privasi saat wawancara klinis
Wawancara adalah suatu komponen yang penting dalam proses manajemen penyakit yang dokter
peroleh untuk pengambilan keputusan terapeutik. Wawancara yang efektif, dengan menanyakan
pertanyaan-pertanyaan yang tepat, memungkinkan dokter untuk dapat menentukan pengobatan.
Awalnya, proses ini nampaknya sederhana, hal yang sering dokter lakukan setiap hari. Namun, hasil
penelitian dan pengalaman menunjukkan bahwa wawancara adalah proses kompleks yang perlu
lebih diperhatikan, karena ternyata kualitas informasi yang didapatkan tidak selalu optimal.
Jadi saat pasien berobat atau diperiksa buatlah klinik menjadi senyaman mungkin dan
memberikan privasi pada pasien. Walaupun petugas harus berbicara dengan pasien anda dalam
keadaan yang menyulitkan, lingkungan yang memadai menunjang komunikasi. Ruangan yang
nyaman, memperhatikan privasi, tidak terganggu orang lalu lalang, suara gaduh dari tv/radio,
telepon. Atau bila terdapat tirai, tutuplah tirai tersebut sebelum memulai percakapan. Sebagai
seorang “tuan rumah”, bagian dari pekerjaan anda adalah untuk mengatur lokasi “tamu” yang anda
akan terima, dalam hal ini pasien yang mengunjungi anda
- Privasi saat pemeriksaan
Setelah mengumpulkan riwayat lengkap, dokter memulai melakukan pemeriksaan fisik.
Mulailah dengan mencuci tangan. Meskipun sangat penting untuk pasien meninggalkan pakaian
secara lengkap, pemeriksaan harus dilakukan dengan memaparkan hanya daerah yang akan
diperiksa saat itu, tanpa pemaparan yang tak semestinya dari daerah lain. Sebagai contoh bila
memeriksa payudara wanita, penting untuk memeriksa asimetris dengan melakukan inspeksi kedua
payudara pada waktu yang sama. Setelah inspeksi dilakukan, dokter dapat menggunakan baju pasien
, selimut untuk menutupi payudara yang tidak diperiksa. Pemeriksaan abdomen dapat dilakukan
hati-hati dengan menempatkan handuk atau sprei di atas genitalia. Penyelimutan pasien membantu
menjaga suhu tubuh, mencegah paparan cuaca, dan menjaga privasi.
Dokter perempuan yang memeriksa pasien laki-laki harus ditemanin perawat laki-laki dan
begitu juga sebaliknya. Perhatian terhadap privasi pasien ini akan membantu dalam menciptakan
hubungan yang baik antara dokter dan pasien.
- Privasi saat prosedur atau tindakan
Setiap orang menghendaki privasi. Bila perawat ataupun dokter melakukan tindakan diwajibkan
menjaga privasi pasien tersebut. Sebagai contoh perawat yang hendak memandikan pasien
diwajibkan menutup tirai pasien.
- Privasi dalam hal pengobatan
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan
oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya.
Pasien yang telah diperiksa dokter akan diberi informasi tentang diagnosis dan rencana
pengobatannya.
 Pasien yang belum berusia 18 tahun ke bawah maka penjelasan tentang penyakit dan rencana
pengobatan nya diberitahu kepada orang tua / walinya.
 Pasien yang berusia 18 tahun ke atas maka penjelasan tentang penyakit dan rencana
pengobatan nya diberitahukan kepada pasien tersebut. Kecuali pasien tersebut tidak sadar
maka akan diberitahukan kepada keluarga ataupun wali nya.
- Privasi saat transportasi
Privasi juga dibutuhkan dalam memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat yang lain.
Oleh karena itu saat memindahkan pasien dari brankard harus tetap tertutup selimut.
- Privasi wajib simpan rahasia
Seluruh petugas Rumah Sakit sesuai dengan peraturan PP no 10 tahun 1966 tentang wajib
simpan rahasia mematuhi dan menaatinya. Data rekam medis pasien ada yang dapat dibuka
untuk publik dan ada yang harus dirahasiakan, hanya diketahui oleh tim medis dan oleh
pasien tersebut.

IV. DOKUMENTASI
Lembar pengkajian perawat (RM 5a) Yaitu: permintaan privasi terhadap kunjungan umum, saat
wawancara klinis penyakit, saat pemeriksaan, saat prosedur / pengobatan.

DIREKTUR RSIA PARAMOUNT

Dr. Muh. Nadjib, MM, AAAK

Anda mungkin juga menyukai