Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA PARAMEDIKA

TENTANG KEBIJAKAN
PELAYANAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN
NOMOR : 01.57/ RSUKP/ SK – DIR/ ..../ 2015
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA PARAMEDIKA

Menimbang :
Bahwa dalam rangka mendukung dan melindungi hak pasien untuk mendapatkan privasi, maka rumah
sakit perlu dibentuk pengelolaan mengenai pelayanan kebutuhan privasi pasien

Mengingat :
1. Undang Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit,
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA
PARAMEDIKA TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN KEBUTUHAN
PRIVASI PASIEN RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA PARAMEDIKA

KEDUA : Setiap privasi pasien wajib dihormati dan dilindungi oleh rumah sakit dengan
beberapa upaya umum sesusai yang terlampir dalam keputusan ini

KETIGA : Rumah sakit wajib mengidentifikasi kebutuhan privasi pasien sesuai


dengan Tata Laksana Identifikasi Kebutuhan Privasi Pasien yang terlampir
dalam keputusan ini

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan terlaksananya pelayanan kebutuhan pivasi pasien


dan keluarga pasien di RS Umum Kharisma Paramedika dilaksanakan oleh
Kepala Bagian Pelayanan Medis RS Umum Kharisma Paramedika

KELIMA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali
apabila dipandang perlu

Ditetapkan di : Kulon Progo


Pada Tanggal : ............................. 2015
Direktur

dr. Donny Kurniyanto


Lampiran
Keputusan Direktur RSU Kharisma Paramedika
Nomor : 01.57/ RSUKP/ SK – DIR/ IX/ 2015
Tanggal : ....................................

A. Upaya Umum Perlindungan Rumah Sakit Terhadap Hak Privasi Pasien


1. Privasi Pasien dari Karyawan RS
1. Pendamping Pasien
Rumah sakit membatasi jumlah pendamping pasien saat menjalani pemeriksaan yaitu satu
orang.
2. Jenis Kelamin Pasien
Pada pemeriksaan dokter, didampingi petugas sesuai jenis kelamin.
3. Ruang pemeriksaan
Rumah sakit Umum Kharisma Paramedika sudah menyediakan ruang pemeriksaan yang
cukup privasi dimana ruang tersebut terdapat tirai.
4. Penyampaian Informasi Diagnosa
1) Orang yang pertama kali untuk diinformasika terkait diagnose yang diderita pasien
adalah pasien itu sendiri, kecuali pasien tersebut tidak dalam keadaan sadar diri atau
sakit jiwa, pasien bayi dan anak – anak, dan keadaan pasien tidak normal (tuna rungu
dan tuna wicara)
2) Dokter harus meminta ijin terlebih dahulu kepada pasien, jika pendamping pasien
menanykan informasi terkait diagnose yang diderita oleh pasien.
2. Privasi Pasien Dari Pasien Lain
a. Kelas Perawatan
1) Kelas 1 dan VIP : ruangan tersebut hanya terdiri dari satu pasien saja sehingga
pasien benar – benar mendapatkan privasi
2) Kelas 2 : ruang rawat terdiri dari 2 pasien dimana tirai setiap ruang rawat inap
digunakan untuk memisahkan pasien satu dengan yang lain
3) Kelas 3 : ruang rawat pasien terdiri dari 4 pasien yang terdapat sekat berupa tirai
b. Menutup tirai setiap melakukan tindakan kepada pasien
c. Membuka pakaian pasien sesuai dengan keperluan tindakan yang akan dilakukan dan
sebelumnya memeinta ijin kepada pasien
3. Privasi dari pengunjung
a. Informasi keberadaan pasien hanya bisa ditanyakan di bagian Informasi dan pendaftaran.
b. Tidak menginformasikan kondisi pasien kepada pihak yang tidak berwenang
4. Privasi dari media massa
a. Himbauan kepada seluruh staff Rumah sakit untuk tidak memberikan informasi kepada
media masa manapun terkait pasien.
b. Waktu kunjung dari wartawan/ reporter dibatasi dan diharuskan lapor kepada petugas
jaga dan terlebih dahulu meminta persetujuan kepada pasien
B. Tata Laksana Identifikasi Kebutuhan Privasi Pasien
1. Petugas mengidentifikasi dan menanyakan kebutuhan privasi yang diharapkan selama dirawat
di rumah sakit
2. Hasil identifikasi privasi atau kebutuhan privasi yang diharapkan pasien ditulis pada rekam
medis Lembar Catatan Orientasi Pasien Rawat Inap kolom Keterangann baris pertama sebagai
bukti bahwa petugas telah mengetahui kebutuhan privasi dari pasien tersebut
3. Petugas melaksanakan dan memenuhi kebutuhan privasi pasien tersebut
4. Petugas menginformasikan kepada petugas lain ketika operan jaga shift sehingga petugas lain
dapat melakukan hal yang sama, yaitu melindungi dan memenuhi kebutuhan privasi pasien

Direktur

dr. Donny Kurniyanto


KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA PARAMEDIKA
TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN
PANDUAN PELAYANAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN
RSU KHARISMA PARAMEDIKA
NOMOR : 01.58/ RSUKP/ SK – DIR/ ....../ 2015
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA PARAMEDIKA
Menimbang :
Bahwa dalam rangka mendukung dan melindungi hak pasien untuk mendapatkan privasi, maka rumah
sakit perlu dibentuk tim untuk membuat panduan pelayanan kebutuhan privasi pasien di rumah sakit
Mengingat :
1. Undang Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 1691 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA
PARAMEDIKA TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
PANDUAN PELAYANAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN RSU
KHARISMA PARAMEDIKA
KEDUA : Tim Penyusun Buku Panduan Pelayanan Kebutuhan Privasi Pasien RUMAH
SAKIT UMUM KHARISMA PARAMEDIKA adalah sebagai berikut :
Koordinator : dr. Edi Fitriyanto
Sekretaris : Wahyu Fitriawati
Anggota : 1. dr. Neny Triana Ruwandari
2. Inur Widiastuti
3. Diah Hayu Eko Wulanjari
4. Febri Novianto
5. Rina Dwi Ariastuti
6. Rofi Azim Bashit
KETIGA : Tugas Tim yaitu mengadakan rapat persiapan dan koordinasi dengan pihak
terkait, menyusun Draf Panduan Pelayanan Kebutuhan Privasi Pasien
KEEMPAT : Dalam menjalankan tugasnya, Tim dapat mengundang organisasi profesi atau
pihak – pihak lain yang terkait untuk mendapatkan masukan guna mendapatkan
hasil yang maksimal
KELIMA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali
apabila dipandang perlu

Ditetapkan di : Kulon Progo


Pada Tanggal : .............................. 2015
Direktur

dr. Donny Kurniyanto


KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA PARAMEDIKA
TENTANG PENETAPAN PANDUAN PELAYANAN
KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN RSU KHARISMA PARAMEDIKA
NOMOR : 01.81/ RSUKP/ SK – DIR/ ......./ 2015
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA PARAMEDIKA
Menimbang :
Bahwa dalam menerima pelayanan di Rumah Sakit, pasien memiliki hak dan kewajiban yang harus
dihormati dan dilindungi sehingga perlu adanya pedoman dalam melakukan hal tersebut
Mengingat :
1. Undang Undang No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;
2. Undang Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;
3. Undang Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA
PARAMEDIKA TENTANG PANDUAN PELAYANAN KEBUTUHAN
PRIVASI PASIEN

KEDUA : Buku Panduan Pelayanan Kebutuhan Privasi Pasien Di RSU Kharisma


Paramedika adalah sebagai acuan untuk menciptakan rumah sakit yang dapat
menghormati dan melindungi hak pasien dan keluarga, sehingga dapat tercipta
pelayanan sesuai kebutuhan pasien

KETIGA : Lampiran dalam Buku Panduan Pelayanan Kebutuhan Privasi Pasien


merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali
apabila dipandang perlu

Ditetapkan di : Kulon Progo


Pada Tanggal : ................ 2015
Direktur

dr. Donny Kurniyanto

Anda mungkin juga menyukai