Pergerakan Lempeng Bumi
Pergerakan Lempeng Bumi
Lempeng bumi adalah berbagai luasan area yang terbentuk dari pecahan kerak bumi,
yang dimana tiap tiap bagiannya memiliki gerakan dengan arah tertentu akibat adanya konveksi
dii dalam bumi (atmosfer). Pergerakan lempeng bumi dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu
aktivitas tektonisme, dan aktivitas vulkanisme. Aktivitas tektonisme adalah pergerakan yang
berkaitan dengan adanya pergerakan lempeng, sedangkan aktivitas vulkanisme adalah
pergerakan yang mengindikasikan adanya aktivitas gunung berapi. Pergerakan lempeng bumi,
dapat mengakibatkan lempeng lempeng ini saling bergeser, saling mendekat, dan saling
menjauh. Jenis jenis pergerakan lempeng bumi, antara lain :
1. DIVERGENT BOUNDARY
saling menjauh satu sama lainnya. Ketika Lempeng tektonik terpecah, maka lapisan
litosfer akan menipis dan akan terbelah membentuk batas divergent. Bila pergerakan ini
terjadi pada lempeng samudra, akan menyebabkan pemekaran lempeng samudra yang
menghasilkan palung laut. Namun bila pergerakan terjadi pada permukaan lempeng
benua, maka akan menghasilkan lembah retakan akibat kedua lempeng saling berjauhan.
Kedua bentuk pergerakan tersebut pada akhirnya akan membuahkan benua dan samudra
yang baru.Pergerakan divergent ini mengakibatkan naiknya magma dari pusat bumi yang
Ketika pergerakan divergent terjadi di dalam benua, itu adalah Rifting. Rifting
adalah proses di mana kerak benua diperpanjang atau mengalami pemekaran dan
menipis, membentuk cekungan sedimen perpanjangan dan/atau mafic tanggul kawanan.
Batuan cair dari astenosfer naik ke permukaan, memaksa benua untuk pecah dan terpisah.
Contoh pergerakan Divergent :
Terjadinya Lembah Retak Besar (Great Rift Valley) di benua Afrika,
tepatnya di Afrika bagian Timur.
Great Rift Valley terjadi dimana Lempeng Arabia memecah dan
menjauh dari Lempeng Afrika. Akibat dari pergerakan ini,
banyak terbentuk danau-danau di Afrika Timur, seperti Danau Victoria,
Danau Malawi, dan Danau Tanganyika. Perlahan, wilayah Afrika Timur
memisah dari benua Afrika dan selama jutaan tahun akan membentuk
pulau terpisah.
Peristiwa Mid-Atlantic Ridge, yang terdapat sepanjang Lautan Artik
hingga ujung Afrika.
Kecepatan penyebaran Mid Atlantic Ridge sekitas 2,5 cm/tahun,
atau 25 km dalam 1 juta tahun. Kecepatan ini mungkin rendah bagi
standar manusia, tapi karena proses ini telah terjadi jutaan tahun maka
lempeng telah bergerak ratusan kilometer. Penyebaran lempeng benua
selama 100 hingga 200 juta tahun telah menyebabkan Lautan Altantik
berkembang dari daerah perairan kecil diantara lempeng Europa, America
dan Afrika menjadi samudera luas seperti sekarang.
2. CONVERGENT BOUNDARY
Gerakan konvergen adalah Gerakan lempeg lempeng tektonik yang arah
gerakannya saling mendekat, sehingga menimbulkan suatu tumbukan. Akibat dari
tumbukan ini, maka salah satu lempeng menjadi tertekuk dan masuk ke bagian bawah
lempeng lainnya. Dalam pergerakannya, lempeng hanya bergerak beberapa sentimeter
tiap tahunnya, sehingga proses penunjaman terjadi sangat lambat dan berlangsung ribuan
bahkan jutaan tahun.
Ada 3 kemungkinan terjadi pada batas lempeng yang saling bertumbukan:
1. Tumbukan Lempeng Samudera Dengan Lempeng Samudera
3. TRANSFORM BOUNDARY
Gerakan transform adalah pergerakan yang terjadi pada dua bagian lempeng bumi
yang bergerak horizontal dan berlawanan arahnya (saling bergeser satu sama lain).
Daerah lempeng bumi yang mengalami peristiwa pergerakan transform disebut dengan
batas transform. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform
fault).
Contoh dari Gerakan transform adalah adanya Sesar San Andreas (San Andreas
Fault) di California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika
Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah
barat laut.